Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.
08 May 2025
Sumber:https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20191205140551-85-454433/pasokan-gas-kurang-ancam-operasional-pabrik-pupuk-indonesia
08 May 2025
Sumber : https://finance.detik.com/industri/d-4810932/pasokan-gas-minim-pabrik-pupuk-terancam-tak-beroperasi
08 May 2025
08 May 2025
08 May 2025
Palembang (ANTARA) - Stok pupuk bersubsidi yang diproduksi PT Pupuk Sriwidjaja dipastikan dapat memenuhi kebutuhan untuk musim tanam yang akan tiba pada awal Desember 2019.
Manager Rencana Dan Pengendalian Pemasaran Anton Sujatmoko di Palembang, Jumat, mengatakan, pada tahun 2019 Pusri mendapat alokasi kebutuhan sesuai Peraturan Menteri Pertanian untuk pupuk urea bersubsidi sebesar 1.146.670 ton/tahun dan pupuk NPK bersubsidi sebesar 72.205 ton/tahun."Stok aman meski musim tanam molor dua bulan karena pengaruh kemaren panjang," kata dia.
Hingga 27 November 2019, realisasi penyaluran untuk pupuk urea bersubsidi sebanyak 1.017.329 ton atau sudah mencapai 89 persen, sementara untuk NPK Bersubsidi sebanyak 70.098 ton atau 97 persen.
Anton mengatakan saat ini Pusri bertanggung jawab untuk menyalurkan pupuk urea bersubsidi di Provinsi Sumatra Selatan, Bengkulu. Lampung, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Kalimantan Barat.
Sedangkan pupuk NPK bersubsidi, Pusri bertanggung jawab di wilayah Sumatra Selatan serta Jambi.
Hal tersebut tidak lepas dari komitmen Pusri yang menjamin ketersediaan stok pupuk bersubsidi dan mencegah terjadinya penyimpangan dalam penyaluran pupuk bersubsidi.
Dalam penyaluran ini, Pusri berpedoman peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah yakni Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 15 Tahun 2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian. Sedangkan untuk kegiatan penyaluran dan HET (Harga Eceran Tertinggi) berpedoman pada Peraturan Menteri Pertanian.
Manager Humas PT Pupuk Sriwidjaja Hernawan L Sjamsuddin menambahkan, dalam menghadapi musim tanam l bulan Oktober 2019-Maret 2020, Pusri pada awal bulan November telah menyiapkan stok pupuk urea bersubsidi sebanyak 166.766 ton dan pupuk NPK bersubsidi sebanyak 6.795 ton.
Jumlah ini tiga kali lipat lebih banyak untuk urea bersubsidi dan dua kali lipat lebih banyak untuk NPK bersubsidi dari ketentuan yang dipersyaratkan oleh pemerintah yakni urea 55.333 ton dan NPK 3.557 ton.
Ia mengatakan dalam menjalankan kegiatan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi, Pusri berpegang teguh pada prinsip 6 tepat, yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu dan tepat mutu.
Prinsip ini berlaku di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat petani yaitu dari Lini I (gudang pabrik pusri), Lini ll (gudang produsen di pelabuhan atau |bukota propinsi), Lini Ill (gudang produsen dan distributor di kabupaten/kota) hingga ke Lini IV (kios pengecer) sampai penyaluran ke petani dan atau kelompok tani.
Disamping itu, Pusri juga melakukan pengawasan pendistribusian dan penyaluran bersama Instansi terkait yaitu Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) baik di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota.
“Kami memastikan bahwa kegiatan pendistribusian dan penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata dia.
Sumber : https://sumsel.antaranews.com/berita/419796/stok-pupuk-subsidi-di-sumsel-penuhi-kebutuhan-musim-tanam
08 May 2025
Dalam pers rilisnya, PT Pusri melalui Hernawan L. Sjamsuddin, Manager Humas menjelaskan, dalam tata niaga pupuk bersubsidi, Pusri berpedoman pada aturan-aturan yang dikeluarkan pemerintah, untuk kegiatan distribusi atau pengadaan berpedoman pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 15 Tahun 2013, tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian. Sedangkan untuk kegiatan penyaluran dan HET (Harga Eceran Tertinggi) berpedoman pada Peraturan Menteri Pertanian.
“Pada tahun 2019, Pusri mendapat alokasi kebutuhan sesuai Peraturan Menteri Pertanian untuk pupuk Urea Bersubsidi sebesar 1.146.670 juta ton/tahun dan pupuk NPK Bersubsidi sebesar 72.205 ton/tahun. Sampai dengan tanggal 27 November 2019, realisasi penyaluran untuk pupuk Urea Bersubsidi sebanyak 1.017.329 ton (89%) dan NPK Bersubsidi sebanyak 70.098 ton (97%)”, jelasnya.
Saat ini Pusri bertanggung jawab untuk menyalurkan pupuk Urea Bersubsidi di Provinsi Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Kalimantan Barat. Sedangkan untuk pupuk NPK Bersubsidi, Pusri bertanggung jawab di wilayah Sumatera Selatan (sebanyak 11 kabupaten dan kota) serta Jambi (di 4 kabupaten dan kota).
Dalam menghadapi Musim Tanam I bulan Oktober 2019 – Maret 2020, Pusri pada awal Bulan Nopember telah menyiapkan stok pupuk di Lini III Kabupaten wilayah tanggung jawab untuk pupuk urea bersubsidi sebanyak 166.766 ton dan pupuk NPK bersubsidi sebanyak 6.795 ton. Jumlah ini 3 (tiga) kali lipat lebih banyak untuk urea bersubsidi dan 2 (dua) kali lipat lebih banyak untuk NPK bersubsidi dari ketentuan yang dipersyaratkan oleh Pemerintah (Urea : 55.333 ton dan NPK : 3.557 ton).
Dijelaskan pula, dalam menjalankan kegiatan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi, Pusri berpegang teguh pada Prinsip 6 Tepat, yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu dan tepat mutu.
Prinsip ini berlaku di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat petani yaitu dari Lini I (gudang pabrik pusri), Lini II (gudang produsen di pelabuhan atau Ibukota propinsi), Lini III (gudang produsen dan distributor di kabupaten/kota) hingga ke Lini IV (kios pengecer) sampai penyaluran ke petani dan atau kelompok tani.
“Disamping itu, Pusri juga melakukan pengawasan pendistribusian dan penyaluran bersama instansi terkait yaitu Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) baik di tingkat Pusat, Propinsi maupun Kabupaten/Kota. Hal ini untuk memastikan bahwa kegiatan pendistribusian dan penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan aturan yang berlaku,” tutupnya. (hms/jul)
Sumber : https://sumeks.co/pusri-pastikan-penyaluran-pupuk-bersubsidi-aman/
08 May 2025
Palembang, klikampera.com – Stok pupuk bersubsidi yang diproduksi PT Pupuk Sriwidjaja dipastikan dapat memenuhi kebutuhan untuk musim tanam yang akan tiba pada awal Desember 2019.
Manager Rencana Dan Pengendalian Pemasaran Anton Sujatmoko di Palembang, Jumat (29/11), mengatakan, pada tahun 2019 Pusri mendapat alokasi kebutuhan sesuai Peraturan Menteri Pertanian untuk pupuk urea bersubsidi sebesar 1.146.670 ton/tahun dan pupuk NPK bersubsidi sebesar 72.205 ton/tahun.“Stok aman meski musim tanam molor dua bulan karena pengaruh kemaren panjang,” kata dia.
Hingga 27 November 2019, realisasi penyaluran untuk pupuk urea bersubsidi sebanyak 1.017.329 ton atau sudah mencapai 89 persen, sementara untuk NPK Bersubsidi sebanyak 70.098 ton atau 97 persen.
Anton mengatakan saat ini Pusri bertanggung jawab untuk menyalurkan pupuk urea bersubsidi di Provinsi Sumatra Selatan, Bengkulu. Lampung, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Kalimantan Barat.
Sedangkan pupuk NPK bersubsidi, Pusri bertanggung jawab di wilayah Sumatra Selatan serta Jambi.
Hal tersebut tidak lepas dari komitmen Pusri yang menjamin ketersediaan stok pupuk bersubsidi dan mencegah terjadinya penyimpangan dalam penyaluran pupuk bersubsidi.
Dalam penyaluran ini, Pusri berpedoman peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah yakni Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 15 Tahun 2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.
Sedangkan untuk kegiatan penyaluran dan HET (Harga Eceran Tertinggi) berpedoman pada Peraturan Menteri Pertanian.
Manager Humas PT Pupuk Sriwidjaja Hernawan L Sjamsuddin menambahkan, dalam menghadapi musim tanam l bulan Oktober 2019-Maret 2020, Pusri pada awal bulan November telah menyiapkan stok pupuk urea bersubsidi sebanyak 166.766 ton dan pupuk NPK bersubsidi sebanyak 6.795 ton.
Jumlah ini tiga kali lipat lebih banyak untuk urea bersubsidi dan dua kali lipat lebih banyak untuk NPK bersubsidi dari ketentuan yang dipersyaratkan oleh pemerintah yakni urea 55.333 ton dan NPK 3.557 ton.
Ia mengatakan dalam menjalankan kegiatan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi, Pusri berpegang teguh pada prinsip 6 tepat, yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu dan tepat mutu.
Prinsip ini berlaku di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat petani yaitu dari Lini I (gudang pabrik pusri), Lini ll (gudang produsen di pelabuhan atau |bukota propinsi), Lini Ill (gudang produsen dan distributor di kabupaten/kota) hingga ke Lini IV (kios pengecer) sampai penyaluran ke petani dan atau kelompok tani.
Disamping itu, Pusri juga melakukan pengawasan pendistribusian dan penyaluran bersama Instansi terkait yaitu Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) baik di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota.
“Kami memastikan bahwa kegiatan pendistribusian dan penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata dia.
Sumber : https://www.klikampera.com/stok-pupuk-subsidi-di-sumsel-penuhi-kebutuhan-musim-tanam/
08 May 2025
PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang hingga 27 November 2019 telah menyalurkan Pupuk Urea bersubsidi sebanyak 1,017.329 ton dan NPK bersubsidi sebanyak 70.098 ton untuk tujuh provinsi di Indonesia.
Di wilayah Sumatera Selatan Pusri telah menyalurkan 161.823 ton pupuk subsidi yakni Urea 110.626 ton dan NPK 51.197. "Alokasi Urea telah terserap sekitar 89 persen, sedangkan NPK telah mencapai 97 persen," kata Manager Rencana Pengendalian dan Pemasaran PT Pusri Palembang Anton Sujadmoko, Jumat (29/11).
Pusri menyalurkan Pupuk Urea di Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Kalimantan Barat. Sedangkan untuk pupuk NPK Pusri bertanggung jawab di wilayah Sumatera Selatan sebanyak 11 kabupaten dan kota serta Jambi di 4 kabupaten dan kota.
Dalam menghadapi musim tanam pada Oktober 2019 hingga Maret 2020, Pusri pada awal November telah menyiapkan stok pupuk di lini III kabupaten wilayah tanggung jawab untuk pupuk urea bersubsidi sebanyak 166.766 ton dan pupuk NPK bersubsidi sebanyak 6.795 ton.
Jumlah ini tiga kali lipat lebih banyak untuk urea bersubsidi dan dua kali lipat lebih banyak untuk NPK bersubsidi dari ketentuan yang dipersyaratkan oleh pemerintah yakni Urea 55.333 ton dan NPK 3.557 ton.
Pusri juga melakukan pengawasan pendistribusian dan penyaluran bersama instansi terkait yaitu Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) baik di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten dan kota. Hal ini untuk memastikan bahwa kegiatan pendistribusian dan penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen menjamin ketersediaan stok pupuk bersubsidi dan mencegah terjadinya penyimpangan dalam penyaluran pupuk bersubsidi," katanya. (eno)
Sumber : https://kumparan.com/urbanid/pusri-salurkan-161-823-ton-pupuk-subsidi-di-sumsel-1sLa7z7TIrk
08 May 2025
Dalam menghadapi Musim Tanam l bulan Oktober 2019 Maret 2020, Pusri pada awal Bulan Nopember telah menyiapkan stok pupuk di Lini III Kabupaten wilayah tanggung jawab untuk pupuk urea bersubsidi sebanyak 166.766 ton dan pupuk NPK bersubsidi sebanyak 6.795 ton.
"Jumlah ini 3 (tiga) kali lipat lebih banyak untuk urea bersubsidi den 2 (due) kali lipat lebih banyak untuk NPK bersubsidi dari ketentuan yang dipersyaratkan oleh Pemerintah (Urea : 55.333 ton dan NPK : 3.557 ton),"beberenya.
Dalam menjalankan kegiatan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi, Pusri berpegang teguh pada Prinsip 6 Tepat, yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu dan tepat mutu. Prinsip ini berlaku di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat petani yaitu dari Lini I (gudang pabrik pusri), Lini ll (gudang produsen di pelabuhan atau |bukota propinsi), Lini Ill (gudang produsen dan distributor di kabupaten/kota) hingga ke Lini IV (kios pengecer) sampai penyaluran ke petani dan atau kelompok tani.
Disamping itu, Pusri juga melakukan pengawasan pendistribusian dan penyaluran bersama Instansi terkait yaitu Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) baik di tingkat Pusat, Propinsi maupun Kabupateanota. Hal ini untuk memastikan bahwa kegiatan pendistribusian dan penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan aturan yang berlaku. [irm]
Sumber : https://sumsel.antaranews.com/berita/419796/stok-pupuk-subsidi-di-sumsel-penuhi-kebutuhan-musim-tanam
08 May 2025
Bisnis.com, PALEMBANG – PT Pupuk Sriwidjaja atau Pusri Palembang memastikan stok pupuk bersubsidi dalam kondisi aman sehingga bisa memenuhi kebutuhan petani jelang masa tanam.
Manager Humas PT Pupuk Sriwidjaja, Hernawan L Sjamsuddin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan stok pupuk urea bersubsidi sebanyak 166.766 ton dan pupuk NPK bersubsidi sebanyak 6.759 ton.
“Stok tersebut untuk menghadapi musim tanam l pada bulan Oktober 2019-Maret 2020. Kami sudah menyiapkan stok di Lini III (kabupaten) sejak awal November 2019,” katanya saat media gathering, Jumat (29/11/2019).
Menurut Hernawan, jumlah tersebut tiga kali lipat lebih banyak untuk urea bersubsidi dan dua kali lipat lebih banyak untuk NPK bersubsidi dari ketentuan yang dipersyaratkan oleh pemerintah.
Sementara itu, Manager Rencana Dan Pengendalian Pemasaran, Anton Sujatmoko, mengatakan Pusri mendapat alokasi untuk pupuk urea bersubsidi sebanyak 1.146.670 ton sepanjang tahun 2019. Selain itu, Peraturan Menteri Pertanian juga mengalokasikan pupuk NPK bersubsidi sebanyak 72.205 ton.
“Sampai dengan tanggal 27 November 2019, realisasi penyaluran untuk pupuk urea bersubsidi sudah mencapai 89 persen atau 1,01 juta ton. Sementara untuk NPK Bersubsidi sebanyak 70.098 ton atau 97 persen,” katanya.
Anton mengatakan saat ini Pusri bertanggung jawab untuk menyalurkan pupuk urea bersubsidi di Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Kalimantan Barat.
Menurut dia, Pusri berpedoman dengan aturan yang dikeluarkan pemerintah baik untuk kegiatan distribusi atau pengadaan, maupun penyaluran dan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Dia mengemukakan dalam menjalankan kegiatan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi, Pusri berpegang teguh pada prinsip 6 tepat, yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu dan tepat mutu.
Prinsip ini berlaku di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat petani yaitu dari Lini I (gudang pabrik pusri), Lini II (gudang produsen di pelabuhan atau |bukota propinsi), Lini III (gudang produsen dan distributor di kabupaten/kota) hingga ke Lini IV (kios pengecer) sampai penyaluran ke petani dan atau kelompok tani.
Disamping itu, Pusri juga melakukan pengawasan pendistribusian dan penyaluran bersama Instansi terkait yaitu Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) baik di tingkat Pusat, Provinsi maupun kabupaten/kota.
“Kami memastikan bahwa kegiatan pendistribusian dan penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan aturan yang berlaku,” katanya.
Sumber : https://sumatra.bisnis.com/read/20191129/534/1175922/stok-pupuk-bersubsidi-di-sumsel-aman-untuk-musim-tanam-i
08 May 2025
Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dalam mendukung Kedaulatan Pangan Nasional, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen menjamin ketersediaan stok pupuk bersubsidi dan mencegah terjadinya penyimpangan dalam penyaluran pupuk bersubsidi.
Dalam hal kegiatan tata niaga pupuk bersubsidi, Pusri berpedoman dengan aturan – aturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah yaitu untuk kegiatan distribusi atau pengadaan berpedoman pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 15 Tahun 2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian. Sedangkan untuk kegiatan penyaluran dan HET (Harga Eceran Tertinggi) berpedoman pada Peraturan Menteri Pertanian.
Pada tahun 2019, Pusri mendapat alokasi kebutuhan sesuai Peraturan Menteri Pertanian untuk pupuk Urea Bersubsidi sebesar 1.146.670 juta ton/tahun dan pupuk NPK Bersubsidi sebesar 72.205 ton/tahun. Sampai dengan tanggal 27 November 2019, realisasi penyaluran untuk pupuk Urea Bersubsidi sebanyak 1.017.329 ton (89%) dan NPK Bersubsidi sebanyak 70.098 ton (97%).
Saat ini Pusri bertanggung jawab untuk menyalurkan pupuk Urea Bersubsidi di Provinsi Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Kalimantan Barat. Sedangkan untuk pupuk NPK Bersubsidi, Pusri bertanggung jawab di wilayah Sumatera Selatan (sebanyak 11 kabupaten dan kota) serta Jambi (di 4 kabupaten dan kota).
Dalam menghadapi Musim Tanam I bulan Oktober 2019 – Maret 2020, Pusri pada awal Bulan Nopember telah menyiapkan stok pupuk di Lini III Kabupaten wilayah tanggung jawab untuk pupuk urea bersubsidi sebanyak 166.766 ton dan pupuk NPK bersubsidi sebanyak 6.795 ton. Jumlah ini 3 (tiga) kali lipat lebih banyak untuk urea bersubsidi dan 2 (dua) kali lipat lebih banyak untuk NPK bersubsidi dari ketentuan yang dipersyaratkan oleh Pemerintah (Urea : 55.333 ton dan NPK : 3.557 ton).
Dalam menjalankan kegiatan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi, Pusri berpegang teguh pada Prinsip 6 Tepat, yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu dan tepat mutu. Prinsip ini berlaku di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat petani yaitu dari Lini I (gudang pabrik pusri), Lini II (gudang produsen di pelabuhan atau Ibukota propinsi), Lini III (gudang produsen dan distributor di kabupaten/kota) hingga ke Lini IV (kios pengecer) sampai penyaluran ke petani dan atau kelompok tani.
Disamping itu, Pusri juga melakukan pengawasan pendistribusian dan penyaluran bersama instansi terkait yaitu Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) baik di tingkat Pusat, Propinsi maupun Kabupaten/Kota. Hal ini untuk memastikan bahwa kegiatan pendistribusian dan penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan aturan yang berlaku. #rul
Sumber : http://beritapagi.co.id/2019/11/29/pusri-pastikan-penyaluran-pupuk-subsidi-aman.html
08 May 2025
RADAR PALEMBANG – Pada tahun 2019, Pusri mendapat alokasi kebutuhan sesuai Peraturan Menteri Pertanian untuk pupuk Urea Bersubsidi sebesar 1.146.670 juta ton/tahun dan pupuk NPK Bersubsidi sebesar 72.205 ton/tahun.
Jelang tutup tahun 2019, Pusri merealisasikan kinerja yang sangat baik. Hal ini dipaparkan Hernawan L. Sjamsuddin, Manager Humas PT Pusri Palembang saat media gathering di Hotel Harper Palembang, Jumat (29/11) siang.
“Sampai dengan tanggal 27 November 2019, realisasi penyaluran untuk pupuk Urea Bersubsidi sebanyak 1.017.329 ton (89%) dan NPK Bersubsidi sebanyak 70.098 ton (97%),”jelas dia.
Saat ini, sambung dia, Pusri bertanggung jawab untuk menyalurkan pupuk Urea Bersubsidi di Provinsi Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Kalimantan Barat.
Sedangkan untuk pupuk NPK Bersubsidi, Pusri bertanggung jawab di wilayah Sumatera Selatan (sebanyak 11 kabupaten dan kota) serta Jambi (di 4 kabupaten dan kota).
Anton Sujatmoko, manajer rendalsar PT Pusri Palembang mengaku optimis penutupan tahun nanti, realisasi kinerja akan tercapai. “Insya Allah di sisa akhir tahun, sudah tersalurkan seluruh wilayah rayon distribusi,”ujar dia. (dav)
Sumber : http://www.radar-palembang.com/hingga-november-realisasi-distribusi-pusri-97-persen/