Kabar Pusri

Berita Media Masa

Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.

news-1

08 May 2025

Berlangsung Meriah, Belasan Ribu Masyarakat Ikuti Jalan Sehat HUT Pusri ke 60
Palembang, BP. Belasan ribu masyarakat sekitar PT Pupuk Indonesia (Persero) ikuti jalan sehat rangkaian HUT ke-60, Minggu (15/12). Kegiatan yang diselenggarakan setiap tahunnya ini selalu mendapatkan respon positif baik dari karyawan maupun masyarakat.

Terbukti dengan meningkatnya jumlah peserta jalan sehat setiap tahunnya. Acara ini diikuti pula oleh Direksi, Manajemen, beserta seluruh keluarga besar Pusri. Tepat pukul 06.00 WIB, Direktur Utama PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro melepaskan peserta jalan sehat yang sebelumnya telah memadati garis start di Lapangan Golf Komplek Pusri.

“Pada perayaan HUT ke 60 Pusri ini, kita menyiapkan kupon sebanyak 15.000 lembar kupon jalan sehat untuk dibagikan kepada peserta,” ujar Mulyono.

Melalui kegiatan ini, kata Mulyono, selain untuk menjalin silaturrahmi dengan wargasekitar perusahaan, diharapkan juga dapat membentuk hubungan yang semakin baik dan harmonis dengan warga sekitar, serta meningkatkan kesehatan melalui jalan sehat bersama.

“Ratusan hadiah disiapkan seperti hadiah utama yaitu 1 unit sepeda motor Nmax, 5 unit motor matic, 4 buah TV LED, 3 umit lemari es, 50 unit sepeda dan lainnya. Semua hadiah tersebut tentunya akan diberikan kepada seluruh peserta yang beruntung mendapatkan undian doorprize,” tambahnya.

Dalam kegiatan jalan sehat tersebut, juga ada yang menarik dan berbeda pada acara jalan sehat lainnya yaitu dilaksanakan pula giveaway bagi peserta jalan sehat yang telah mengupload momen seru dan menarik selama mengikuti jalan sehat di aku media sosial instagram dan diselenggarakan kampanye mengurangi sampah plastik.

“Jadi seluruh peserta diinstruksikan untuk mengumpulkan sampah plastik untuk selanjutnya sampah tersebut dapat ditukarkan dengan hadiah yang telah disediakan panitia,” tandasnya.


Sumber : http://beritapagi.co.id/2019/12/15/berlangsung-meriah-belasan-ribu-masyarakat-ikuti-jalan-sehat-hut-pusri-ke-60.html
Baca Selengkapnya
news-1

08 May 2025

Jalan Sehat HUT Ke-60 Pusri Palembang Semarak
SWARNANEWS.CO.ID, PALEMBANG | Ribuan peserta jalan sehat memadati Lapangan Golf PT Pupuk Sriwidjaya Palembang, Minggu (15/12/2019), rangkaian acara jalan sehat ini merupakan salah satu dari beberapa acara dari HUT ke 60 PT Pusri Palembang, setelah sebelumnya juga diselenggarakan kegiatan seperti sunat massal, bantuan untuk anak yatim.

Acara yang digelar rutin setiap tahun ini selalu mendapat respon positif dari masyarakat, untuk tahun ini jumlah peserta membludak melebihi tahun sebelumnya, ribuan masyarakat yang mengikuti jalan santai ini tidak hanya warga yang tinggal di seputar wilayah perusahaan saja namun seluruh lapisan masyarakat Kota Palembang.

Selain memeriahkan peringatan HUT ke-60, kegiatan ini juga bertujuan untuk menjalin hubungan baik antara perusahaan dan masyarakat sehingga timbul rasa kekeluargaan dan saling memiliki.

Jalan sehat kali tidak tanggung-tanggung karena banyak sekali hadiah yang di sediakan untuk peserta, seperti sepeda motor 6 unit, puluhan sepeda dan banyak hadiah menarik lainnya.

Direktur Utama PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro didampingi Jajaran Direksi mengatakan, dalma rangka ulang tahun PT Puri ke-60 melakukan kegiatan-kegiatan sosial.

“Kepedulian kita terhadap lingkungan dan saat ini jalan sehat bersama dan kegiatan sosial lainnya seperti doa bersama dan sunatan massal untuk masyarakat sekitar perusahaan,” jelasnya.

Kita berharap selalu didukung masyarakat sekeliling, agar Pusri tetap bisa mengembangkan perusahaan sehinggga Pusri tetap jaya dan tetap berlangsung operasionalnya.

“Kita berharap Pusri terus bisa menjalankan tugas-tugasnya yaitu dalam mendukung pemerintah memenuhi ketahanan pangan nasional,” ungkapnya. Ia menambahkan, Pusri saat ini produktifitasnya meningkat serta ujicoba pabrik NPK baru 200 ribu ton pertahun. “Dengan berproduksinya pabrik NPK, Pusri ini lengkap,mempunyai pupuk urea, amoniak dan juga produk NPK,” bebernya.

Dengan strategi utama Pusri yaitu melakukan inovasi dan efisiensi, melakukan diversifikasi dan melakukan digitalisasi. “Dengan ini bisa membuat PT Pupuk Pusri Palembang bisa mendukung pembangunan bangsa dan negara,” tambahnya.

Ia menuturkan untuk pabrik NPK baru 200 ribu ton sudah selesai konstruksinya dan sekarang ujicoba dan sudah berproduksi namun masih dalam pengamatan. “Awal tahun 2020 kita sudah komersil,” ujarnya.

Ia menambahkan, untuk total keseluruhan pupuk NPK, 300 ribu ton per tahun, Urea 2,6 juta ton dan Amoniak 1,5 juta ton pertahun. “Nanti kita akan melakukan revitalisasi pabrik lama karena mempunyai konsumsi gas yang boros, nanti kita efisienkan dengan mengganti pabrik Pusri 34 menjadi pabrik Pusri 3B,” tambahnya.

Terkait harga gas yang kompetitif, Mulyona mengatakan akan melakukan usaha mengefisienkan pabrik yang boros dan lama akan diganti dengan yang baru. “Semoga mulai tahun depan kita mendeadlock untuk pabrik baru tersebut untuk mengganti pabrik yang lama,” jelasnya.

Ia menjelaskan, untuk kebutuhan pupuk Sumsel 100 persen terpenuhi, Lampung dan Jawa Tengah. Selain itu Pusri akan memasok pupuk Urea ke Kalimantan. “Selama ini Sumatera, Jawa dan Kalimantan Barat, Nah ini ditambah lagi ke Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah,” pungkasnya.


Sumber : https://www.swarnanews.co.id/2019/12/16/jalan-sehat-hut-ke-60-pusri-palembang-semarak/



Baca Selengkapnya
news-1

08 May 2025

Ribuan Masyarakat Palembang Ramaikan Jalan Sehat HUT Pusri ke-60
PALEMBANG - Sebagai salah satu rangkaian HUT ke-60, PT Pusri Palembang yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) menggelar acara jalan sehat bersama warga lingkungan sekitar perusahaan, Minggu (15/12/2019).

Kegiatan yang diselenggarakan setiap tahunnya ini selalu mendapatkan respon positif baik dari karyawan maupun masyarakat. Terbukti dengan meningkatnya jumlah peserta jalan sehat setiap tahunnya. Acara ini diikuti pula oleh Direksi, Manajemen, beserta seluruh keluarga besar Pusri.

Tepat pukul 06.00 WIB, Direktur Utama PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro melepaskan peserta jalan sehat yang sebelumnya telah memadati garis start di Lapangan Golf Komplek Pusri. "Pada perayaan HUT ke 60 Pusri ini, kita menyiapkan kupon sebanyak 15.000 lembar kupon jalan sehat untuk dibagikan kepada peserta," ujar Mulyono kepada SINDOnews.

Melalui kegiatan ini, kata Mulyono, selain untuk menjalin silaturrahmi dengan wargasekitar perusahaan, diharapkan juga dapat membentuk hubungan yang semakin baik dan harmonis dengan warga sekitar, serta meningkatkan kesehatan melalui jalan sehat bersama.

"Ratusan hadiah disiapkan seperti hadiah utama yaitu 1 unit sepeda motor Nmax, 5 unit motor matic, 4 buah TV LED, 3 umit lemari es, 50 unit sepeda dan lainnya. Semua hadiah tersebut tentunya akan diberikan kepada seluruh peserta yang beruntung mendapatkan undian doorprize," tambahnya.

Dalam kegiatan jalan sehat tersebut, juga ada yang menarik dan berbeda pada acara jalan sehat lainnya yaitu dilaksanakan pula giveaway bagi peserta jalan sehat yang telah mengupload momen seru dan menarik selama mengikuti jalan sehat di aku media sosial instagram dan diselenggarakan kampanye mengurangi sampah plastik.

"Jadi seluruh peserta diinstruksikan untuk mengumpulkan sampah plastik untuk selanjutnya sampah tersebut dapat ditukarkan dengan hadiah yang telah disediakan panitia," tandasnya.


Sumber : https://sumsel.sindonews.com/read/2620/1/ribuan-masyarakat-palembang-ramaikan-jalan-sehat-hut-pusri-ke60-1576390327

Baca Selengkapnya
news-1

08 May 2025

Ungguli BRI, Tim Bola Basket Polda Sumsel Sabet Juara Pusri Basketball Cup 2019
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Tim bola basket Polda Sumsel berhasil menjadi juara setelah di final menundukkan BRI dengan skor 58-55 pada pertandingan Pusri Basketball Cup 2019 yang berlangsung di Canton Park Arena, Minggu (15/12/2019) malam.

Polda asuhan pelatih Ferry dan Putra mengenakan kostum putih diperkuat pemainnya seperti Chandra, Surya, Ricky, Andy, Rizki, Elvis, Seftio, Marlis, Galuh, Erlin, Redy, Diego sejak awal unggul.

BRI asuhan pelatih Hara dan Dues yang mengenakan kostum biru diperkuat pemainnya seperti Hendry, Willy, Renando, Gusti, Yovi, Fitriyudin, Wiwit, Herdinal, Dodi, Rifani, Mirdianto, Dhani tak mampu mengejar ketinggalan poin.

Sementara juara III diraih Tim basket Kodam II Sriwijaya setelah mengalahkan tim PLN dengan skor 71-59. Sebanyak 9 tim mengikuti turnamen bola basket dalam rangkaian HUT ke-60 PT Pusri Palembang 2019 yang terbagi di pool A dan pool B. Di pool A ada BRI, Kodam II Sriwijaya, PLN, dan Polda Sumsel. Sedangkan di pool B ada Bank Sumsel Babel, Bukit Asam, Pertamina 1, Pertamina 2, dan Pusri.

Sekretaris Perusahaan PT Pusri Palembang Ir RA Rahim menyampaikan rasa syukurnya pertandingan berjalan lancar. "Alhamdulillah dari 9 tim bertanding dengan baik dan lancar, tidak ada kejadian. Para pemain tim bermain secara profesional. Melalui pertandingan olahraha ini diharapkan meningkatkan jiwa sportivitas pemain serta meningkatkan sinerji dan silaturahmi antar instansi di Sumsel," kata Rahim.

Sementara Ketua Panitia HUT ke-60 PT Pusri Palembang 2019 Ibnu Widagdo mengakui saat ini peserta baru 9 tim dan berharap tahun mendatang bisa diikuti peserta lebih banyak lagi. "Tahun ini keterbatasan peserta ada 9 tim. Mungkin tahun depan akan ditingkatkan lagi," kata Ibnu yang juga GM Pemeliharaan PT Pusri Palembang. Para juara turnamen ini mendapat hadiah medali, trofi, uang pembinaan dan trofi bergilir untuk diperebutkan setiap tahunnya. (Abdul Hafiz)


Sumber  : https://palembang.tribunnews.com/2019/12/15/ungguli-bri-tim-bola-basket-polda-sumsel-sabet-juara-pusri-basketball-cup-2019

Baca Selengkapnya
news-1

08 May 2025

Penerapan Kartu Tani untuk Subsidi Pupuk Diperluas pada 2020
Bisnis.com, JAKARTA – Implementasi penyaluran dana subsidi pupuk melalui Kartu Tani bakal diperluas pada 2020. Penerapan metode tersebut sejauh ini masih dilaksanakan sebagai uji coba di sejumlah provinsi.

Berdasarkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Sarwo Edhy menyatakan bahwa jumlah petani yang berhak menerima subsidi pupuk mencapai 10,7 juta orang. Menurutnya, sampai akhir 2019 penggunaan Kartu Tani baru menyentuh angka 600.000 akun dari total 6 juta kartu yang telah diterbitkan.

"Tahun depan mulai efektif dan akan dimaksimalkan. Kalau bisa, semuanya sudah menerapkan. Kami sudah menjalin kerja sama dengan bank Mandiri, BNI, dan BRI dalam mengalokasikan anggaran subsidi pupuk," ujar Edhy ketika ditemui di kompleks parlemen, Kamis (12/12/2019).

Uji coba penggunaan Kartu Tani pertama kali dilaksanakan di lima provinsi di Pulau Jawa, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pada 2018, uji coba diperluas ke 10 provinsi yang mencakup Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Lampung, Aceh, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Tengah.

Adapun Kartu Tani merupakan sarana akses layanan perbankan terintegrasi yang berfungsi sebagai simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman hingga kartu subsidi (e-wallet). Kartu Tani disebut memiliki sejumlah keunggulan yang meliputi single entry data, proses validasi berjenjang secara daring, transparan, multifungsi dan diharapkan dapat memberi kepastian bahwa distribusi bantuan pupuk benar-benar diterima oleh petani yang berhak.

Besaran anggaran subsidi pupuk yang telah disepakati oleh Kementerian Pertanian dan Komisi IV DPR RI untuk 2020 berada di angka Rp26,62 triliun. Anggaran tersebut digunakan untuk pengadaan pupuk dengan volume 7,94 juta ton.


Sumber:https://ekonomi.bisnis.com/read/20191212/99/1180845/penerapan-kartu-tani-untuk-subsidi-pupuk-diperluas-pada-2020



Baca Selengkapnya
news-1

08 May 2025

Antsipasi Masalah Ketersediaan Gas, PT Pusri Lirik Blok Saka Kemang
KBRN, Palembang : PT Pusri menyiapkan sejumlah langkah untuk menghadapi permasalahan ketersediaan pasokan gas bumi yang kini tengah dialami oleh sejumlah pabrik pupuk di Indonesia. Meski pasokan gas yang dimiliki hingga saat ini tercukupi, namun untuk jangka panjang persoalan gas dianggap dapat menjadi ancaman serius.

Sekretaris PT Pusri, RA Rahim, mengungkapkan PT Pusri membutuhkan 220 MMSCFD gas bumi setiap tahunnya guna memastikan empat pabriknya tetap beroperasi. Untuk kebutuhan gas sebesar itu, PT Pusri menerima pasokan dari Pertamina EP (140 MMSCFD) , Conoco Philips (70 MMSCFD) dan dari PT Tropic Energy Pandan (10 MMSCFD).

Rahim mengatakan, pasokan gas PT Pusri dipastikan aman hingga tahun 2023 seiring berakhirnya masa kontrak dengan ketiga pemasok tersebut. Namun, untuk masa kontrak lima tahun berikutnya muncul permasalahan karena berkurangnya cadangan gas yang diproduksi oleh Pertamina EP sebagai pemasok terbesar PT Pusri.

“Kami menerima info bahwa di Pertamina EP cadangan gasnya agak decline, jadi kemungkinan pasokan ke kami akan berkurang. Tapi kemungkinan untuk perpanjangan kontrak tetap ada hanya saja jumlahnya berapa belum dapat dipastikan,” ujar Rahim kepada RRI di Palembang, Selasa (10/11/2019).

Menurut Rahim, pihaknya belum dapat memastikan perpanjangan untuk lima tahun kedepan karena pembicaraan terkait perpanjangan kontrak baru akan dibicarakan satu tahun jelang berakhirnya masa kontrak. Meski demikian, untuk memastikan produksi tetap berjalan PT Pusri telah menyiapkan alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan gas mereka.

“Ada sumber baru yang di Saka Kemang Koridor yang cadangan gasnya nomor 4 paling besar di dunia saat ini dengan cadangan gas mencapai 2 triliun Kaki Kubik (Tcf). Saat ini kami kami sedang jajaki kerja samanya untuk menutupi bila nanti ada kekurangan pasokan,” bebernya.

Tidak hanya soal pasokan, Rahim menilai masalah lain yang perlu dibenahi adalah harga gas untuk pupuk yang dinilai masih terlalu tinggi. Padahal, gas bumi adalah bahan baku utama untuk produksi pupuk urea dengan komposisi mencapai 70% dari total biaya produksi.

“Saat ini harga gas yang ditetapkan Jadi kalau harganya makin tinggi otomatis biaya produksi makin besar. Ini salah satu faktor yang membuat kita sulit bersaing. Mungkin ini juga perlu mendapatkan perhatian khusus,” pungkasnya.


Sumber:http://rri.co.id/post/berita/757089/ekonomi/antsipasi_masalah_ketersediaan_gas_pt_pusri_lirik_blok_saka_kemang.html
Baca Selengkapnya
news-1

08 May 2025

Rasa Syukur, Solusi Agroindustri Membangun Negeri
RMOLSumsel. Sebagai wujud rasa syukur dalam memasuki usia ke-60 Tahun, Pusri yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) memaknainya dengan menggelar berbagai kegiatan. Salah satunya dengan melaksanakan acara Pemberian Santunan dan Do’a Bersama 1.500 Anak Yatim yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna PT Pusri Palembang, Selasa (10/12).

Kegiatan yang bekerjasama dengan BPM Al-Aqobah I Pusri ini, merupakan salah satu wujud kepedulian PT Pusri Palembang terhadap masyarakat sekitar perusahaan, anak yatim dan kaum dhuafa khususnya. Selain do’a bersama dilaksanakan juga pengajian Kitab Suci Al-Qur’an dan shalawat oleh anak yatim, ceramah agama dan do’a oleh Ustadz Dr. Muhajirin MA serta seluruh tamu undangan dihibur dengan penampilan musik hadroh. Hadir pula pada acara ini Direktur Utama beserta jajaran Direksi Pusri didampingi isteri, jajaran Pejabat Eselon I beserta isteri dan unsur muspika Kalidoni.

Sebanyak 1.500 anak yatim dari 45 panti asuhan yang ada di sekitar perusahaan berpartisipasi pada kegiatan yang diselenggarakan Pusri setiap tahun ini, dengan bantuan yang diberikan berupa, uang tunai senilai Rp.100.000/anak, uang pembinaan Panti Asuhan sebesar Rp.1.000.000/panti asuhan. Peralatan mandi berupa handuk, sikat gigi, pasta gigi dan sabun mandi, beras 60 kg / panti asuhan, paket makan KFC dan susu kotak untuk 1.500 anak panti.

Tema dari HUT ke-60 Pusri tahun ini yaitu Solusi agroindustri membangun negeri”, untuk itu pada kesempatan yang baik ini Pusri memohon do’a dari warga sekitar perusahaan dan anak yatim yang hadir agar Pusri diberikan keberkahan serta kelancaran bisnis perusahaan, agar mampu memberikan yang terbaik bagi negeri melaui inovasi serta solusi untuk agroindustri.


Sumber : http://www.rmolsumsel.com/read/2019/12/10/129492/Rasa-Syukur,-Solusi-Agroindustri-Membangun-Negeri-

Baca Selengkapnya
news-1

08 May 2025

Pabrik Pupuk Tanah Air Terancam Gulung Tikar
Moeslimchoice | Industri pupuk Tanah Air diam-diam ternyata dalam kondisi mengkhawatirkan. Hal itu terkuak saat Komisi VII DPR RI menggelar rapat dengar pendapat bersama PT Pupuk Indonesia, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), BPH Migas, dan Kementerian ESDM, Kamis (6/12).

Kepada dewan, Direktur PT Pupuk Indonesia Holding Company, Aas Asikin Indat menjelaskan hingga kini belum ada kepastian kontrak gas kepada pabrik pupuk yang akan berakhir dalam dua tahun mendatang. Padahal, kebutuhan gas bagi pabrik pupuk sangat vital dan memerlukan jangka panjang.

"Mayoritas gas berakhir di 2021-2022, dan banyak yang belum ada kepastian, termasuk alokasinya belum kami terima," ujar Asikin. Di tengah sebagai bahan baku produksi pupuk urea, harga gas justru dinilai masih terlampau tinggi. "Jadi gas dalam biaya produksi itu menempati 70% sehingga harga gas ini sangat berpengaruh pada harga pokok dari pupuk sendiri," keluh Asikin.

Tingginya harga gas sangat berdampak pada produksi pupuk di Tanah Air. Salah satu yang ia contohkan Pupuk Iskandar Muda yang memiliki dua pabrik yang baru memiliki alokasi kepastian gas 30 MMSCFD. Padahal kebutuhannya mencapai 110 MMSCFD.

"Jadi kurang 80 MMSCFC, sehingga dari dua pabrik baru bisa jalan kurang lebih 1 pabrik. Jika tidak dijalankan maka mulai 2020 dua pabrik di Iskandar Muda ini tidak bisa jalan," sambungnya.

Pun demikian dengan Pusri Palembang yang baru dijamin hingga tahun 2023. "Gasnya belum ada, mungkin 2024 kalau ini tidak dipenuhi pabrik di Palembang semua akan berhentim" tutupnya.

Mendengar pemaparan tersebut, anggota Komisi VII DPR RI, Kardaya Warnika merasa khawatir dengan keberlangsungan industri pupu Tanah Air. "Melihat supply dan demand, ini ngeri sekali!" ujar Kardaya menanggapi pemaparan PT Pupuk Indonesia. (amn)


Sumber : https://www.moeslimchoice.com/read/2019/12/07/30008/pabrik-pupuk-tanah-air-terancam-gulung-tikar



Baca Selengkapnya
news-1

08 May 2025

Induk Pusri Palembang PT Pupuk Indonesia Terancam Tutup karena Kurang Pasokan Gas
SRIPOKU.COM - PT Pupuk Indonesia terancam tutup pasca tahun 2022 nanti. Pasalnya, setelah tahun tersebut lewat, belum ada kepastian mengenai pasokan gas yang kontraknya habis 2022 nanti.

Dikutip dari Harian Umum Kompas halaman 13 edisi Jumat 6 Desember 2019, PT Pupuk Indonesia membawahi sejumlah perusahaan pupuk. Dimana, salah satunya adalah PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), yang berlokasi di Palembang. Jika nantinya apa yang dicemaskan terjadi, maka kemungkinan besar Pusri akan terkena dampaknya.

Hal ini terkuak dalam rapat dengar pendapat di Komisi VII DPR di Jakarta Kamis (5/12/2019). Direktur Utama (Dirut) PT Pupuk Indonesia, Asa Asikin Idat, mengatakan industri pupuk membutuhkan kecukupan pasokan gas dalam jangka waktu panjang karena berkontribusi 70 persen terhadap biaya produksi.

"Akan banyak pabrik tutup jika tidak ada kepastian pasokan (gas)," kata Asa, seperti dikutip dari Harian Umum Kompas. Sripoku.com akan mencoba memintai konfirmasi PT Pusri terkait pernyataan Dirut PT Pupuk Indonesia mengenai hal ini.


Sumber: https://www.antaranews.com/berita/1220803/pusri-targetkan-pabrik-npk-operasional-pada-2020
Baca Selengkapnya
news-1

08 May 2025

Kemendag Pastikan Ketersediaan Pupuk Penuhi Kebutuhan Petani
Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan terus menjaga ketersediaan pupuk mulai dari tingkat produsen hingga distributor untuk memenuhi kebutuhan petani. Langkah itu dengan harapan menjaga tingkat kesejahteraan para petani yang nantinya bisa mengangkat taraf hidup mereka di masa mendatang.

"Presiden selalu mengatakan Indonesia harus bisa berdaulat pangan, pupuk memiliki peran strategis dalam mendukung sektor pertanian, khususnya meningkatkan produksi pangan untuk memenuhi kebutuhan nasional," kata Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, seperti dikutip dari Antara, Jumat, 6 Desember 2019.

Ia mengatakan peran strategis pupuk ini dapat dilihat dari kebijakan yang dikeluarkan pemerintah mulai dari hulu hingga hilir dengan tujuan menjaga ketersediaan pupuk sesuai Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2015.

"Pupuk menjadi salah satu komoditas penting. Komoditas pupuk bukan merupakan barang dagangan, ada dana subsidi yang cukup besar dalam penyaluran," ucapnya.

Kemendag mencatat pada 2014 dana subsidi pupuk yang dialokasikan oleh pemerintah sebesar Rp1,2 triliun dan angka ini terus meningkat hingga tahun 2019 menjadi sebesar Rp29,5 triliun. Dengan kondisi itu dibutuhkan pengawasan pengawasan tepat, perlu peran stakeholder termasuk distributor untuk menjaga ketersediaan stok pupuk di masyarakat.

"Harus tepat jenis, tepat harga, tepat jumlah, tepat waktu, tepat tempat, dan tepat mutu," katanya. Sementara itu, tambahnya, saat ini pendistribusian pupuk bersubsidi masih menghadapi permasalahan termasuk yang sifatnya sangat mendasar. "Seperti keterlambatan distribusi, kesalahan pengiriman, bahkan kelangkaan pupuk yang apabila tidak ditangani secara tepat dapat menyebabkan gagalnya program prioritas pemerintah," pungkasnya.


Sumber : https://www.medcom.id/ekonomi/mikro/JKRVZy8K-kemendag-pastikan-ketersediaan-pupuk-penuhi-kebutuhan-petani

Baca Selengkapnya
news-1

08 May 2025

Miris, Industri Pupuk RI Sekarat di Tengah Berlimpahnya Gas!
Jakarta, CNBC Indonesia - Industri pupuk nasional terancam sekarat karena kurangnya pasokan gas. Jika tidak segera di atasi masalah ini akan membuat industri pupuk menutup pabriknya dan target produksi pupuk nasional bisa-bisa tidak tercapai.

Berdasarkan data Pupuk Indonesia, PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pupuk Kujang dan PT Petrokimia Gresik masih kekurangan pasokan gas sebagai bahan baku untuk pembuatan pupuk.
 
Sementara untuk Pusri Palembang, pasokan gas tidak ada masalah sampai 2023. Tapi alokasi untuk 2024 belum terjamin dan diperkirakan akan kurang.

Peristiwa serupa sebenarnya juga pernah terjadi di tahun 2013. Mengutip situs resmi Kementerian Perindustrian, pada 2013 kekurangan pasokan gas juga dialami oleh PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang berlokasi di Lhokseumawe, Aceh Utara.

Untuk antisipasi jangka pendek, PIM diupayakan mendapatkan gas dari kilang Arun, yang mengolah gas dari ladang Tangguh, Papua Barat milik BP.

Namun karena jarak yang jauh, biaya yang harus ditanggung pun lebih besar. Untuk 1 kargo gas dengan muatan 3.300 million metric standard cubic gas (mmscfd) sehingga PIM harus merogoh US$ 24juta.

Akibatnya, PIM terpaksa menonaktifkan satu dari dua pabrik yang ada. Produksi PIM dengan mengoperasikan satu pabrik mencapai 50.000 ton per bulan.

Hal tersebut kembali terjadi di tahun ini. Jika berlarut-larut maka akan sangat sulit untuk mencapai target produksi pupuk dalam negeri.

Menurut Direktorat Jenderal Minyak danGasBumiKementerianESDM, jenis gas yang digunakan untuk produksi pupuk adalah gas lean gassepertimetanadanetana yang jumlahnya melimpah di alam.
 
Selain itu, RI juga memiliki cadangan gas terbesar kedua di Asia Pasifik hanya kalah dari China. Menurut BP, cadangan gas Indonesia mencapai 2,8 triliun m3 pada 2018. Jika produksi gas alam Indonesia per tahun mencapai 72,8 miliar m3 maka cadangan tersebut cukup untuk kurang lebih 40 tahun ke depan.

Masalahnya di Distribusi

Kalau dalam satu tahun produksi gas mencapai 72,8 miliar m3 maka produksi per hari mencapai 199,4 juta m3. Total kebutuhan gas untuk lima entitas produsen pupuk terbesar tanah air mencapai 891 mmscfd atau setara dengan kurang lebih 25-26 juta m3 per hari.

Menurut data CEIC, total konsumsi gas Indonesia per hari setara dengan 106,78 juta m3. Artinya jika dibandingkan dengan produksi masih surplus. Mengacu data di atas, artinya Indonesia tidak sedang krisis gas. Jumlah yang diekspor pun juga semakin lama semakin berkurang. Sejak 2013, porsi penggunaan dalam negeri selalu lebih besar ketimbang ekspor.
 
Fenomena kekurangan pasokan gas untuk industri pupuk ini disampaikan oleh Direktur PT Pupuk Indonesia Holding Company Aas Asikin Indat kemarin di hadapan anggota komisi VII DPR RI.

"Melihat supply dan demand, bukannya ngeri. Tapi ini ngeri sekali!" ujar Kardaya Warnika salah satu anggota dewan, dalam Rapat Dengar Pendapat bersama PT Pupuk Indonesia, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), BPH Migas, dan Kementerian ESDM sendiri, kemarin.

Di hadapan para anggota dewan, Dirut PT Pupuk menjelaskan banyak kontrak gas yang akan berakhir dalam dua tiga tahun mendatang, dan belum ada kepastian perpanjangan bagi pabrik-pabrik pupuk.

"Industri pupuk memerlukan pasokan gas yang jangka panjang, sementara ini 2-3 tahun kami harapkan bisa jangka panjang. Mayoritas gas berakhir di 2021-2022, dan banyak yang belum ada kepastian gasnya termasuk alokasinya belum kami terima," ujar Asikin, saat rapat dengar pendapat bersama pemangku kepentingan di gedung dewan. Kamis (05/12/2019).

Masalah tak sampai di situ saja, harga gas untuk pupuk juga dinilai masih terlalu tinggi. Padahal, gas bumi adalah bahan baku utama untuk produksi pupuk urea dengan komposisi kurang lebih 70% dari total biaya produksi.

Artinya masalah kekurangan pasokan bukan karena Indonesia krisis gas tapi lebih ke arah distribusinya. Pemerintah harus segera menangani masalah ini jangan sampai target produksi pupuk nasional tak tercapai ujung-unjungnya memberatkan petani dan produktivitas jadi turun.



Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/news/20191206160928-4-121025/miris-industri-pupuk-ri-sekarat-di-tengah-berlimpahnya-gas

Baca Selengkapnya
news-1

08 May 2025

Ngeri Pak Jokowi, Pabrik Pupuk RI Terancam Setop Operasi!
Jakarta, CNBC Indonesia- Anggota Komisi VII DPR RI kesulitan menyembunyikan ekspresi wajah mereka usai mendengar paparan dari Direktur PT Pupuk Indonesia Holding Company Aas Asikin Indat, kemarin.

Salah satu anggota, yakni Kardaya Warnika, bahkan sampai menyebut kondisi industri pupuk mengerikan usai mendengarkan paparan Asikin. Ini tak lain karena beberapa pabrik pupuk terancam setop operasi akibat kekurangan pasokan gas.

"Melihat supply dan demand, bukannya ngeri. Tapi ini ngeri sekali!" ujar Kardaya, dalam Rapat Dengar Pendapat bersama PT Pupuk Indonesia dan pemangku kepentingan sektor ESDM yang bertanggung jawab memastikan pasokan, yakni Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), BPH Migas, dan Kementerian ESDM sendiri, kemarin.

Di hadapan para anggota dewan, Dirut PT Pupuk menjelaskan Banyak kontrak gas yang akan berakhir dalam dua tiga tahun mendatang, dan belum ada kepastian perpanjangan bagi pabrik-pabrik pupuk.

"Industri pupuk memerlukan pasokan gas yang jangka panjang, sementara ini 2-3 tahun kami harapkan bisa jangka panjang. Mayoritas gas berakhir di 2021-2022, dan banyak yang belum ada kepastian gasnya termasuk alokasinya belum kami terima," ujar Asikin, saat rapat dengar pendapat bersama pemangku kepentingan di gedung dewan. Kamis (05/12/2019).

Selain soal kepastian pasokan gas, harga gas untuk pupuk juga dinilai masih terlalu tinggi. Padahal, gas bumi adalah bahan baku utama untuk produksi pupuk urea dengan komposisi kurang lebih 70% dari total biaya produksi.

"Jadi gas dalam biaya produksi itu menempati 70% sehingga harga gas ini sangat berpengaruh pada harga pokok dari pupuk sendiri," kata Asikin.

Ia menjabarkan dan memberi contoh, harga rata-rata gas yang dikenakan untuk pupuk dalam negeri ada di kisaran US$ 5,8/MMBTU. Sementara, harga pesaing bisa di rata-rata US$ 3,95 per MMBTU.

Asikin juga menceritakan salah satu contoh di Pupuk Iskandar Muda di mana terdapat dua pabrik dengan kebutuhan gas sampai 110 MMSCFD, tetapi baru punya alokasi kepastian gas 30 MMSCFD. "Jadi kurang 80 MMSCFC, sehingga dari dua pabrik baru bisa jalan kurang lebih 1 pabrik."

Meskipun sudah coba diakali dengan meneken perjanjian jual beli gas dengan Pertamina, namun perjanjian tersebut belum juga efektif. "Jika tidak dijalankan maka mulai 2020 dua pabrik di Iskandar Muda ini tidak bisa jalan."

Sementara untuk Pusri Palembang, pasokan gas tidak ada masalah sampai 2023. Tapi alokasi untuk 2024 belum terjamin dan diperkirakan akan kurang. "Gasnya belum ada, mungkin 2024 kalau ini tidak dipenuhi pabrik di Palembang semua akan berhenti."


Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/news/20191206082637-4-120824/ngeri-pak-jokowi-pabrik-pupuk-ri-terancam-setop-operasi
Baca Selengkapnya
Layanan Pelanggan Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ