Kabar Pusri

Berita Media Masa

Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.

news-1

11 May 2025

Pusri Dapat Pasokan 50.000 Ton Bahan Baku NPK dari Semen Baturaja
Bisnis.com, PALEMBANG – PT Pupuk Sriwidjaja atau Pusri Palembang bakal mendapat pasokan tanah liat putih (white clay) sebanyak 50.000 ton – 60.000 ton dari PT Semen Baturaja (Persero) Tbk untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pupuk NPK.

Direktur Utama PT Pusri Palembang Mulyono Prawiro mengatakan pihaknya membutuhkan white clay sebagai komponen perekat dari tiga unsur kimia yang ada di pupuk NPK, yakni nitrogen, phosphate dan kalium.

“Selama ini Pusri membeli clay di Tuban, Jawa Timur. Tentunya dengan beralih ke PT Semen Baturaja, kami bisa menghemat biaya produksi karena berada dalam satu daerah, diperkirakan bisa menekan hingga 20 persen,” katanya usai penandantanganan surat perjanjian jual beli white clay dengan Semen Baturaja, Selasa (21/1/2020).

Mulyono mengatakan pasokan white clay tersebut sudah termasuk antisipasi peningkatan kebutuhan hingga tiga kali lipat, seiring adanya penambahan kapasitas produksi NPK yang mencapai 300.000 ton per tahun dari semula 100.000 ton per tahun.

Menurut dia, saat ini perusahaan sangat fokus dalam pengembangan bisnis pupuk NPK, khususnya di wilayah Sumsel yang dikenal memiliki areal perkebunan jutaan hektare.

Peluang bisnis tersebut dinilai menjanjikan, apalagi pasokan domestik masih kekurangan 3,9 juta ton dari total kebutuhan nasional 11,1 juta ton.

Sementara itu, Direktur Utama PT Semen Baturaja (Persero) Tbk atau SMBR, Jobi Triananda Hasjim, mengatakan perseroan siap menyuplai kebutuhan white clay bagi Pusri.

“White clay yang akan disuplai ke Pusri berasal dari tambang dan pabrik milik SMBR. Penjualan produk ini juga menjadi bentuk sinergi antarBUMN dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” paparnya.

Menurut Jobi, pihaknya menilai kerjasama ini akan lebih menguntungkan kedua perseroan khususnya bagi Pusri karena dari segi biaya transportasi akan lebih efisien karena lokasinya yang berdekatan.

SMBR sendiri telah menjajaki potensi bisnis white clay sejak 2019 lalu. Pada tahun 2020, SMBR akan fokus pada ekspansi produk semen dari hulu ke hilir sebagai salah satu strategi perseroan dalam menghadapi oversupply semen.

Selain bisnis white clay, SMBR juga telah menjajaki bisnis mortar, bata ringan dan beton porous.
Baca Selengkapnya
news-1

11 May 2025

Pusri-Semen Baturaja Kerja Sama Suplai Bahan Baku
Palembang (ANTARA) - Dua BUMN yang beroperasi di Sumatera Selatan, PT Pupuk Sriwidjaja dan PT Semen Baturaja mengikat kontrak kerja sama dalam penyuplaian bahan baku pembuatan pupuk majemuk NPK.

Direktur Utama PT Pusri Mulyono Prawiro menandatangani nota kesepahaman dengan Direktur Utama PT Semen Baturaja Jobi Triananda Hasjim tentang pembelian ‘white clay’ yang merupakan produk turunan Semen Baturaja di Palembang, Selasa.

Sebanyak 5.000 ton clay akan disuplai dari pabrik Semen Baturaja di Baturaja ke pabrik Pusri di Palembang dalam masa tiga tahun ke depan.

Mulyono mengatakan kerja sama ini merupakan bagian dari sinergi BUMN yang ada di Provinsi Sumatera Selatan, karena sebelumnya Semen Baturaja juga mendapatkan suplai abu sisa pembakaran pembangkit dari PT Pusri.

“Selama ini Pusri membeli clay itu di Tuban. Tentunya dengan beralih ke PT Semen Baturaja, kami bisa menghemat biaya produksi karena berada dalam satu daerah, diperkirakan bisa menekan hingga 20 persen,” kata dia.

Ia mengatakan bahan baku white clay ini sangat dibutuhkan Pusri untuk pembuatan pupuk NPK karena berfungsi sebagai perekat.

Saat ini, ia melanjutkan, Pusri sangat fokus dalam pengembangan bisnis pupuk NPK ini, khususnya di wilayah Sumatera Selatan yang dikenal memiliki areal perkebunan jutaan hektare.

Peluang bisnis ini sangat menjanjikan, apalagi pasokan domestik masih kekurangan 3,9 juta ton dari total kebutuhan nasional 11,1 juta ton.

Bukan hanya untuk membantu ketahanan pangan di daerah tersebut, kehadiran pupuk NPK ini menjadi kebutuhan masa kini mengingat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan sejatinya tanaman juga membutuhkan pupuk majemuk.

“Jika itu tanaman buah-buahan maka buahnya akan lebat dan bagus,” kata dia.

Terkait bisnis pupuk urea ini, Pusri saat ini sedang menguji coba pabrik NPK II dengan kapasitas 200.000 ton per tahun sehingga dapat memproduksi 300.000 ton per tahun jika digabungkan dengan pabrik sebelumnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Seman Baturaja Jobi Triananda Hasjim mengatakan, sinergi dari BUMN ini sejalan dengan upaya untuk menekan harga pokok produksi.

“Seperti halnya Pusri, kami pun dituntut untuk menekan biaya produksi agar produk semen kami lebih murah yang nantinya dinikmati oleh konsumen,” kata dia.

Ia mengatakan, saat ini Semen Baturaja berinovasi dalam menciptakan produk-produk turunan. Bukannya membuat white clay yang saat ini dimanfaatkan PT Pusri untuk membuat pupuk NPK, BUMN yang sudah berdiri sejak 40 tahun lalu ini juga membuat mortar (bahan perekat batu bata), batu bata ringan dan beton porous.

“Inovasi ini sangat penting, karena saat ini bisnis semen tidak mudah karena di dalam negeri saja ada kelebihan suplai sekitar 30 persen dibandingkan permintaan,” ujar dia.
Baca Selengkapnya
news-1

11 May 2025

Semen Baturaja Suplai 50 Ribu MT Tanah Liat Putih untuk PT Pusri
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk akan menyuplai 50 ribu metrik ton white clay atau tanah liat putih kepada PT Pusri Palembang di tahun 2020. Tanah liat itu sebagai bahan baku pada produksi pupuk NPK milik Pusri.

Kesiapan kerjasama bisnis tersebut ditunjukkan dengan penandatanganan surat perjanjian jual beli tanah liat putih dari SMBR kepada Pusri yang merupakan tindaklanjut dari nota kesepahaman sinergi antar BUMN yang telah ditandatangani pada 2019 yang lalu.

Direktur Utama SMBR, Jobi Triananda Hasjim, mengatakan surat perjanjian jual beli white clay selama periode satu tahun ini memuat kerjasama penggunaan white clay hasil produksi SMBR yang nantinya dibutuhkan sebagai salah satu bahan baku pada produksi pupuk NPK milik Pusri. “Dengan telah ditandatanganinya surat perjanjian jual beli tersebut, maka kami siap mensuplai white clay sebanyak 50 ribu MT per tahunnya kepada Pusri," katanya, Selasa (21/1)

Jobi bilang, white clay tersebut berasal dari tambang dan pabrik milik SMBR, dan telah melalui proses produksi serta quality control. Menurutnya, kerjasama ini akan menguntungkan kedua perseroan khususnya bagi Pusri, karena karena lokasi yang berdekatan akan membuat biaya transportasi lebih efisien.

SMBR sendiri, kata Jobi, telah menjajaki potensi bisnis white clay sejak 2019 lalu. Di tahun 2020, SMBR akan fokus pada ekspansi produk semen dari hulu ke hilir sebagai salah satu strategi perseroan dalam menghadapi oversupply semen. Selain white clay, pihaknya juga telah menjajaki bisnis mortar, bata ringan, dan beton porous. “Untuk semen mortar sudah dilakukan trial market di area Lampung sejak Oktober 2019 lalu,” katanya.

Selain itu, SMBR juga akan tetap fokus kepada core business perseroan dengan memaksimalkan penjualan semen di wilayah Sumatra Bagian Selatan, sambil mempersiapkan untuk menjajal dua wilayah pasar baru yang juga menjanjikan. Yakni, Pontianak dan Banten. (jrs)



Sumber:https://kumparan.com/urbanid/semen-baturaja-suplai-50-ribu-mt-tanah-liat-putih-untuk-pt-pusri-1sgclvpPV8i



Baca Selengkapnya
news-1

11 May 2025

Semen Baturaja Siap Suplai White Clay Untuk Pusri
PALEMBANG, RumahBerita – PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) menyatakan kesiapan untuk mensuplai White Clay (Tanah Liat) kepada PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang di tahun 2020. Kesiapan tersebut ditunjukkan dengan penandatanganan surat perjanjian jual beli White Clay dari SMBR kepada Pusri yang merupakan tindaklanjut dari Nota Kesepahaman sinergi antar BUMN yang telah ditandatangani pada 2019 yang lalu.

Surat perjanjian jual beli White Clay selama periode 1 (satu) tahun ini memuat kerjasama penggunaan White Clay hasil produksi SMBR yang nantinya dibutuhkan sebagai salah satu bahan baku pada produksi pupuk NPK milik Pusri.

Penandatanganan surat perjanjian jual beli tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Utama SMBR, Jobi Triananda Hasjim dan Direktur Utama Pusri, Mulyono Prawiro bertempat di Gedung Auditorium Musi Diklat Pusri Palembang, Selasa (21/01). “Dengan telah ditandatanganinya surat perjanjian jual beli tersebut, maka SMBR siap mensuplai White Clay sebanyak 50.000 MT per tahunnya kepada Pusri” ujar Jobi.

White Clay yang akan disuplai ke Pusri berasal dari tambang dan pabrik milik SMBR serta telah melalui proses produksi dan quality control. Jobi berkeyakinan kerjasama ini akan lebih menguntungkan kedua perseroan khususnya bagi Pusri karena dari segi biaya transportasi akan lebih efisien karena lokasinya yang berdekatan.

SMBR sendiri telah menjajaki potensi bisnis White Clay sejak 2019 lalu. Di tahun 2020, SMBR akan fokus pada ekspansi produk semen dari hulu ke hilir sebagai salah satu strategi perseroan dalam menghadapi oversupply semen. Selain bisnis White Clay, SMBR juga telah menjajaki bisnis mortar, bata ringan dan beton porous. “Untuk semen mortar sudah dilakukan trial market di area Lampung mulai bulan Oktober 2019 lalu” tambah Jobi.

SMBR menurut Jobi juga akan tetap fokus kepada core business perseroan dengan memaksimalkan penjualan semen di wilayah Sumatra Bagian Selatan sambil mempersiapkan untuk menjajal dua wilayah pasar baru yang juga menjanjikan yaitu Pontianak dan Banten. (Rully)


Sumber : http://rumahberita.news/semen-baturaja-siap-suplai-white-clay-untuk-pusri/



Baca Selengkapnya
news-1

11 May 2025

Kerjasama Semen Baturaja dan Pusri Palembang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKART -- PT Semen Baturaja (Persero) Tbk menandatangani perjanjian jual beli tanah liat (white clay) dengan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (21/1).

Perjanjian jual beli tersebut untuk memenuhi kebutuhan pembuatan pupuk NPK, white clay yang merupakan komponen perekat dari tiga unsur kimia pembuatan pupuk NPK yaitu nitrogen, phosphae dan kalium.


https://republika.co.id/berita/q4gtx0314/lintas-ekbis-kerjasama-semen-baturaja-dan-pusri-palembang

Baca Selengkapnya
news-1

11 May 2025

Memasuki Musim Tanam, PUSRI Jamin Stok Pupuk Aman
TRIBUNJATENG.COM, PALEMBANG – Memasuki musim tanam di awal Tahun 2020, Pusri yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), menjamin stok pupuk aman.

GM Penjualan Produk PSO Pusri, Dhais Ibrahim mengatakan bahwa dalam masa puncak musim tanam dari bulan Desember 2019 sampai saat ini, Pusri selalu siap memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi baik urea maupun NPK di wilayah rayon tanggungjawab Pusri (17/01). Hingga tanggal 16 Desember 2019, Pusri telah menyalurkan pupuk urea bersubsidi sebesar 82.661 ton dan pupuk NPK bersubsidi sebesar 10.551ton.

Berdasarkan surat PT Pupuk Indonesia tanggal 7Januari 2020 No:U-75/A00.PM/2020 rayon yang menjadi tanggungjawab Pusri untuk meyalurkan pupuk urea bersubsidi ke petani yang telah masuk dala me-RDKK oleh Kementerian Pertanian yaitu, Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Tengah (Kecuali Kabupaten Brebes, Tegal, Kota Tegal dan Pemalang), Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

Sedangkan untuk pupuk NPK bersubsidi yang menjadi tanggungjawab Pusri yaitu Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Jambi (Kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Kota Jambi). Dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) seluruh rayon Pusri yaitu 90 ribu rupiah untuk Pupuk Urea bersubsidi kemasan 50 Kg dan 115 ribu rupiah untuk Pupuk NPK bersubsidi kemasan 50Kg.

"Menghadapi musim tanam saat ini Pusri telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebesar 404.332 ton untuk urea dan 11.157 ton untuk NPK. Jumlah tersebut sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan petani sampai dengan dua bulan kedepan dan akan terus ditambah demi kebutuhan petani di bulan berikutnya”, ujar Dhais.

Di Tahun 2020 apabila dilihat berdasarkan data Permentan No. 01 Tahun 2020 pemerintah menurunkan kuota pupuk bersubsidi secara keseluruhan, untuk itu para petani diminta melakukan pemupukan dengan menggunakan dosis yang tepat mengacu pada pola pemupukan berimbang.

Dalam menjalankan kegiatan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi, Pusri berpegang teguh pada Prinsip 7 Tepat, yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat mutu.

Prinsip ini berlaku di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat petani yaitu dari Lini I (gudang pabrik pusri), Lini II(gudang produsen di pelabuhan atau Ibukota Provinsi), Lini III (gudang produsen dan distributor di Kabupaten/Kota) hingga ke Lini IV (kios pengecer) sampai penyaluran ke petani dan atau kelompok tani.

Selain itu Pusri juga terus melakukan pengawasan terhadap stok pupuk bersubsidi di Lini IV (kios pengecer) agar tidak terjadi kelangkaan pupuk. Pengecer juga diwajibkan untuk mempunyai stok kebutuhan satu minggu ke depan.

Selanjutnya, Pusri bersama anak perusahaan PT Pupuk Indonesia lainnya terus berkoordinasi dan selalu siap dalam memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di rayon wilayah masing-masing, sesuai dengan alokasi dan HET Pupuk Bersubsidi yang telah diatur dalam Permentan No. 01 Tahun 2020.


Sumber:https://jateng.tribunnews.com/2020/01/20/memasuki-musim-tanam-pusri-jamin-stok-pupuk-aman

 
Baca Selengkapnya
news-1

11 May 2025

Kuota Pupuk Bakal Ditambah
PRINGSEWU – Sejumlah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Pringsewu akan mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Hal itu tindak lanjut dari inspeksi mendadak ke gudang Pusri dan distributor yang dilakukan Komisi II DPRD Pringsewu,Senin, (13/1) lalu.

Sebelumnya, para anggota kelompok (Poktan)  di Kecamatan Ambarawa mengeluh kesulitan mendapatkan ketersedian pupuk bersubsidi. “Kemarin sore dapat telepon dari PPL menjanjikan akan menambah alokasi pupuk yang sebelumnya hanya 3 ton urea untuk lahan 30 ha. Terima kasih untuk DPRD, kita ditambah 4,5 ton Urea, 7,5 ton NPK dan 1,7 ton ZA,” ujar Anggota Kelompok Tani Sumbertani 8, Pekon Sumberagung, Kecamatan Ambarawa, Warsito kepada Wartawan, Selasa (14/1) malam.

Kemudahan mendapatkan pupuk bersubsidi juga diakui Sodik petani Bulukrejo, yang mengharap sawah di dekat kantor Pemkab Pringsewu miliknya mendapat alokasi pupuk yang cukup. “Pupuk subsidi tahun ini alhamdulillah mudah didapat, sehingga bisa langsung mupuk tanaman padi. Biasanya pupuk telat, sehingga harus mencari ke wilayah lain,” katanya.

Sementara itu, Plt. Kadis Pertanian Pringsewu, Maryanto mengatakan berdasarkan data lahan pertanian di Pringsewu tidak mungkin kekurangan pupuk. Apalagi alokasi pupuk tahun 2020 naik cukup signifikan.

Dia mencontohkan data kebutuhan pupuk Urea tahun 2020 sebanyak 10.500 ton, NPK 8.650 ton, ZA 2000 ton, pupuk organik (PO) 2.300 ton, dan SP36 3000 ton. Dibandingkan di 2019 kebutuhan pupuk Urea 8.650 ton, NPK 5.108 ton, ZA 300 ton, PO 600 ton, dan SP36 1.700 ton.

“Jika berdasarkan prosentase berarti Urea naik 21 persen, NPK 69 persen, ZA 566 persen, PO 283 persen dan SP36 naik 76,47 persen. Jadi seharusnya tidak ada kekurangan,” katanya. Menurut dia, pupuk subsidi di Pringsewu disalurkan melalui dua distributor yaitu CV Makmur Perkasa dengan alokasi sekitar 5.000 ton dan CV Enggal 5.000 ton lebih.

CV Makmur Perkasa melayani Kecamatan Pringsewu, Ambarawa, Pardasuka, dan Pagelaran. Sedangkan CV Enggal melayani Kecamatan Gadingrejo, Sukoharjo, Banyumas, dan Adiluwih.

“Di Pringsewu, terdapat 76 kios/pengecer. Setiap kios stok pupuk berbeda-beda disesuaikan dengan besaran RDKK. Kami berharap apabila petani memiliki keluhan bisa langsung saja konfirmasi ke call center 082185898686, sehingga bisa cepat mendapatkan solusi,” kata dia.

Untuk diketahui seperti diberitakan sebelum nya, Sulit para kelompok tani (Poktan) di kecamatan Ambarawa, kabupaten Pringsewu mendapatkan pasokan tambahan pupuk subsidi jenis urea dan phonska memasuki musim tanam rendeng tahun 2020.

Komisi II DPRD kabupaten Pringsewu melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) digudang PT. Pusri Gudang Penyedian Pupuk (GPP) di Jalinbar pekon Sidoharjo kecamatan Pringsewu, Senin (13/1).  Sidak yang dipimpin langsung oleh ketua Komisi II DPRD Pringsewu, Maulana Lahudin, berserta anggota Aminalah, Mira, Rahwoyo dan Anton Subagiyo. 

Menurut Anton, bahwa sidak yang dilakukan Komisi II DPRD Pringsewu adanya laporan dari anggota Poktan di Pekon Sumberagung kecamatan Ambarawa luas lahan 30 hektare hanya bisa menebus pupuk urea 3 ton.

“Padahal proses penebusan pupuk dengan ebiling system lewat bank lampung uang sudah di siapkan poktan dari jauh-jauh hari untuk menebus kebutuhan pupuk. Sehingga para poktan mengeluhkan kekurangan pupuk untuk mulai tanam maka kami melaksanakan sidak ini , ” Ucapnya.

Kepala gudang PT. Pusri GPP Pringsewu, Dani Rahmat Jarkasih mengatakan ketersedian stok pupuk untuk diwilayah kabupaten Pringsewu selalu tercukupi.

“Kalau di Gudang di Pringsewu stok selalu aman. Bahkan kebutuhan logistik untuk masa tanam bulan Maret sampai Oktober 2020 untuk stock aman tidak kekurangan ” Kata dia. Dijelaskan dia, kesulitan para petani dalam menebus pupuk bersubsidi kemungkinan masalah ada di distributor dan penjual pengecer. “Kalau petani itu kesulitan kemungkinan ada  masalah di distributor dan penjualan yang bermain. Kalau kita stok tidak pernah kurang kita dikirim terus dari pusat,” ujar Dani. (Mul)


Sumber : http://www.radartanggamus.co.id/2020/01/17/kuota-pupuk-bakal-ditambah/



Baca Selengkapnya
news-1

11 May 2025

Pusri Palembang Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir di Lahat
sumselterkini.co.id - PT Pupuk Sriwidjaja [Pusri] Palembang menyalurkan bantuan kepada masyarakat korban banjir di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan secara simbolis, kemarin.

Bantuan tanggap darurat ini merupakan bentuk kepedulian anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia [Persero], diberikan melalui Departemen  Corporate Social Responsibility (CSR).

Bencana banjir ini terjadi akibat tingginya curah hujan dan sungai yang meluap di beberapa kecamatan, seperti Pulau Pinang, Pseksu, Gumay Talang dan Kikim Timur yang menyebabkan terjadinya tanah longsor dan tertutupnya akses Jalan di tiga Kabupaten, yaitu Empat Lawang, Lahat dan Kota Pagaralam.

Bantuan yang diberikan Pusri ini bekerja sama dengan YAZRI, BPM Al-Aqobah dan SPPSP. Bantuan tersebut berupa 1000 kg beras, 300 liter minyak, 44 dus mie, 200 kg telur, 100 dus air mineral, 250 pcs biskuat hatari, 300 pcs buku tulis, 50 pcs pembalut wanita dan 5 buah pompa air, ditambah barang dan peralatan lain dengan total bantuan senilai 84 juta rupiah.

Selanjutnya bantuan berupa pakaian bekas layak pakai karyawan/karyawati Pusri yang sebelumnya telah dikumpulkan. Seluruh bantuan ini, nantinya akan disalurkan dan didistribusikan kepada warga di Kabupaten Lahat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat.

“Harapannya melalui bantuan ini dapat meringankan beban korban yang tertimpa bencana banjir ini. Serta warga yang tertimpa musibah dapat selalu diberiikan kesabaran. Semoga bencana banjir dapat segera usai dan warga dapat beraktivitas seperti semula,”kata Plt. Manager Humas Sungging Lasuardi, dalam keterangan persnya, Selasa [15/1/2020].
Baca Selengkapnya
news-1

11 May 2025

Serikat Kerja Pusri Bantu Korban Banjir Lahat
GUNUNG KEMBAMG – Tujuh hari pasca banjir bandang bantuan dalam berbagai bentuk terus mengalir untuk korban banjir bandang di beberapa kecamatan yang ada dikabupaten lahat beberapa hari yang lalu.

Kali ini bantuan datang dari Yayasan amil zakat pusri, serikat pekerja pusri, badan pengelola masjid alakoba 1 pusri dan PT pusri menurut rencana bantuan seperti beras mie instan air mineral minyak goreng peralatan sekolah kompor gas mesin pompa air telur ayam dan pakaian layak pakai dan lainnya direncanakan akan disalurkan Untuk korban bencana dikecamatan kikim timur, gumay talang, pseksu, kec lahat dan kecamatan pulau pinang.

Kepala Bpbd kabupaten lahat marjono SE.MM melalui kabid kedaruratan dan logistik Bpbd kabupaten lahat Ananta ST.MT Membenarkan hal tersebut ketika dihubungi melalui telpon selulernya hari ini rabu (15 januari 2020).


Sumber:http://lahatonline.com/207117-serikat-kerja-pusri-bantu-korban-banjir-lahat.html

Baca Selengkapnya
news-1

11 May 2025

Stok Pupuk Urea di Gudang Pusri Pringsewu Melimpah
Pringsewu (Lampost.co) -- Kelompok Tani Sumbertani 8 Pekon Sumberagung, Kecamatan Ambarawa, mengeluhkan pupuk Urea yang didapat tidak mencukupi untuk melakukan tanam. Namun, berdasarkan inspeksi mendadak (sidak) DPRD Pringsewu di gudang Pusri dan distributor didapti stok pupuk Urea cukup melimpah.

Keluhan yang disampaikan kelompok tani tersebut ditanggapi Komisi II DPRD Pringsewu dengan menggelar sidak ke gudang pupuk Pusri di Sukoharjo, Pringsewu, Senin, 13 Januari 2020. Sidak dipimpin Ketua Komisi II Maulana M Lahudin, Sekretaris Komisi Anton Subagyo, dan beberapa anggota komisi, Mira Anita dan Mintalah Adisyanto.

Anggota Kelompok Tani Sumbertani 8 Pekon Sumberagung Kecamatan Ambarawa, Warsito, menyatakan kelompoknya yang memiliki luas lahan sawah 30 ha hanya bisa menebus pupuk urea tiga ton. "Jelas tidak cukup kalau cuma segitu," ujar Warsito, melalui telepon selulernya, Senin, 13 Januari 2020.

Dia menambahkan dengan proses penebusan pupuk melalui e-billing yang dibayarkan lewat Bank Lampung, sedangkan uang sudah disiapkan dari jauh-jauh hari untuk menebus pupuk.

Warsito berharap pemerintah menambah kuota pupuk karena anggota sudah resah dan sudah banyak yang tanam.
Kepala Gudang Pusri Dani Rahmat menjelaskan stok pupuk di gudang lebih dari cukup. Saat ini gudang Pusri menstok 5.600 ton pupuk Urea untuk Januari 2020 guna memenuhi kebutuhan tiga kabupaten, Pringsewu, Tanggamus, dan sebagian Lampung Tengah.

Tim Komisi II kemudian langsung masuk ke gudang pupuk Pusri dan melihat tempat tersebut penuh dengan tumpukan pupuk Urea. Bahkan, karena keterbatasan gudang, ada puluhan ton pupuk terpaksa disimpan di luar dengan ditutup terpal.

Dani menambahkan di Pringsewu terdapat dua distributor, yaitu CV Enggal dan CV Makmur Perkasa. CV Enggal untuk Januari 2020 baru menebus 80 ton dan sudah mengajukan lagi 180 ton tetapi code box dari Palembang belum keluar. Sementara untuk CV Makmur Perkasa untuk Januari 2020 sudah menebus 192 ton pupuk Urea.
 
Tim Komisi II juga mendatangi gudang Distributor CV Makmur Perkasa di Sukoharjo, tetapi tidak ada pemiliknya. Rombongan Komisi II pun langsung meninjau distributor CV Enggal.

Dari keterangan pemilik CV Enggal, Rahmat menyataan stok pupuk Urea sangat melimpah dan tidak kurang untuk kebutuhan petani. Bahkan, stok Urea untuk kebutuhan satu tahun sekitar 5.000 ton dengan alokasi wilayah Gadingrejo, Sukoharjo, Banyumas, dan Adiluwih.

Ketua Komisi II menyatakan stok di gudang ketersediaan pupuk urea aman. Bahkan, saat sidak di dua distributor, stok pupuk juga aman.

Maulana mengaku heran kenapa kelompok tani di Pekon Sumberagung kurang, masalahnya di mana, sebab gudang penuh, distributor juga aman. "Ini menjadi PR dewan khususnya Komisi II untuk mengurai persoalan pupuk di Pringsewu,” katanya.
Baca Selengkapnya
news-1

11 May 2025

PT PUSRI Bukukan Kinerja Positif Selama 2019
Palembang, klikampera.com – PT Pupuk Sriwidjaja membukukan kinerja positif sepanjang tahun 2019 dengan melampaui target produksi untuk penyediaan pupuk urea, amonia dan NPK.

Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Mulyono Prawiro di Palembang, Sabtu (28/12), mengatakan capaian perusahaan patut disyukuri di tengah ketidakpastian bisnis di segala sektor pada 2019.

“Tahun 2019 adalah tahun yang berat karena semua bisnis komoditas mengalami penurunan. Tapi kami bersyukur bisa mencapai target yang ditetapkan perusahaan,” kata Mulyono usai kegiatan pengantongan pupuk terakhir di Pabrik NPK 2.

Pusri memproduksi 2,2 juta ton pupuk urea atau melampaui 108 persen dari target RKAP, kemudian 1,4 juta ton pupuk amonia atau 98 persen dari target dan pupuk NPK sebanyak 102.000 ton atau melewati 107 persen dari target.

Sementara untuk pupuk PSO berdasarkan penugasan pemerintah, Pusri menyalurkan pupuk ke empat provinsi yakni Sumsel, Lampung, Jateng dan Kalbar. Kinerja positif juga dibukukan untuk sektor ekspor, karena mampu menjual 350.000 ton ke sejumlah negara Asia Tenggara atau melampaui target yaitu mencapai 150 persen.

Khusus untuk pupuk amonia, ia menjelaskan perusahaannya terpaksa bersiasat mengingat harga di pasaran sedang jatuh. “Kami perlu mengatur produksi karena jika jual harga di bawah pokok produksi,” kata dia.
 
Pada 2020, ia menilai tantangan bisnis bakal relatif sama sehingga perusahaan telah membuat tiga strategi yakni efisiensi dan inovasi, diversifikasi, perilaku bisnis beralih ke digitalisasi.

Untuk itu, Pusri menargetkan pabrik NPK 3 beroperasi pada 2020 sehingga perusahaan dapat memproduksi total 300.000 ton mengingat sudah ada pabrik NPK 1 dan pabrik NPK 2. “Pabrik NPK 3 sudah perform test, dan ditarget 2020 operasional. Ini tidak ringan karena bagian pemasaran harus bekerja keras untuk terobosan penjualan karena terbiasa menjual urea,” kata dia.

Selain itu, Pusri juga mulai merencanakan penggantian pabrik-pabrik yang boros yakni Pusri 3 dan Pusri 4 menjadi Pusri 3B yang lebih efisien dalam penggunaan bahan baku gas dan batubara. Rencana ini sudah disetujui oleh komisaris dan para pemegang saham. “Tinggal lagi, bagaimana caranya mengerjakan proyek besar ini sembari tetap menjaga kinerja,” kata dia.


Sumber : https://www.klikampera.com/pt-pusri-bukukan-kinerja-positif-selama-2019/



Baca Selengkapnya
news-1

11 May 2025

Lampaui Target, PT Pusri Produksi 2,2Juta Ton Pupuk Urea
Palembang: PT Pupuk Sriwidjaja membukukan kinerja positif sepanjang 2019 dengan melampaui target produksi untuk penyediaan pupuk urea, amonia, dan NPK. Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Mulyono Prawiro mengatakan capaian perusahaan patut disyukuri di tengah ketidakpastian bisnis di segala sektor pada 2019.

"2019 adalah tahun yang berat karena semua bisnis komoditas mengalami penurunan. Tapi kami bersyukur bisa mencapai target yang ditetapkan perusahaan," kata Mulyono usai kegiatan pengantongan pupuk terakhir di Pabrik NPK 2 dikutip dari Antara, MInggu, 29 Desember 2019.

Pusri memproduksi 2,2 juta ton pupuk urea atau melampaui 108 persen dari target RKAP, kemudian 1,4 juta ton pupuk amonia atau 98 persen dari target dan pupuk NPK sebanyak 102 ribu ton atau melewati 107 persen dari target. Sementara untuk pupuk PSO berdasarkan penugasan pemerintah, Pusri menyalurkan pupuk ke empat provinsi yakni Sumsel, Lampung, Jateng dan Kalbar.

Kinerja positif juga dibukukan untuk sektor ekspor, karena mampu menjual 350 ribu ton ke sejumlah negara Asia Tenggara atau melampaui target yaitu mencapai 150 persen.
 
Khusus untuk pupuk amonia, ia menjelaskan perusahaannya terpaksa bersiasat mengingat harga di pasaran sedang jatuh. "Kami perlu mengatur produksi karena jika jual harga di bawah pokok produksi," kata dia.

Pada 2020, ia menilai tantangan bisnis bakal relatif sama sehingga perusahaan telah membuat tiga strategi yakni efisiensi dan inovasi, diversifikasi, perilaku bisnis beralih ke digitalisasi.

Untuk itu, Pusri menargetkan pabrik NPK 3 beroperasi pada 2020 sehingga perusahaan dapat memproduksi total 300 ribu ton mengingat sudah ada pabrik NPK 1 dan pabrik NPK 2.

"Pabrik NPK 3 sudah perform test, dan ditarget 2020 operasional. Ini tidak ringan karena bagian pemasaran harus bekerja keras untuk terobosan penjualan karena terbiasa menjual urea," kata dia.

Selain itu, Pusri juga mulai merencanakan penggantian pabrik-pabrik yang boros yakni Pusri 3 dan Pusri 4 menjadi Pusri 3B yang lebih efisien dalam penggunaan bahan baku gas dan batu bara.

Rencana ini sudah disetujui oleh komisaris dan para pemegang saham. "Tinggal lagi, bagaimana caranya mengerjakan proyek besar ini sembari tetap menjaga kinerja," kata dia.


Sumber : https://www.medcom.id/ekonomi/mikro/8N0Zn9rk-lampaui-target-pt-pusri-produksi-2-2juta-ton-pupuk-urea



Baca Selengkapnya
Layanan Pelanggan Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ