Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.
07 May 2025
BeritaRakyatSilampari.com, PT Pupuk Sriwijaya perwakilan MLM Musi Rawas Lubuklingggau Musi Rawas Utara persiapkan bersinergi dengan PWI Kabupaten MussiRawas ,tidak hanya pada organisasi tapi semua eleman masyarakat yang dapat memperkenalkan prodak dan penyampian program atau kebijakkan perusahan kata M Syayit Abdullah Kepala perwakilan MLM Lubuklinggau di ruangkerjanya, Rabu(24/7/2019).
Dalam pertemuan tersebut PWI diwakili oleh Ketua Nopiansyah,Wakil Ketua K. Mahmudsalim, Bendahara Faisol Panani dan Angit Pranowo , Ketua PWI MusiRawas Sumatra Selatan Nopiansyah mengatakan untuk kebijakkan dari perusahaan perlunya saling bersinergi antara PWI dengan PT PUSRi dalam kerangka program kerja
Kemudian kerja sama tersebut adanya saling memberikan kesempatan dua program yang berbeda PWI punya pengalaman dalam sosialisasi pembinaan Desa yang ada di Musi Rawas selanjutnya pihak PUSRi juga punya kendala dalam pemasaran pupuk subsidi khususnya pada prinsipnya PUSRI siap memberiakan batuan selagi tidak bertentangan keuangan perusahaan kita sebagai pelaksana ujarnya "kerja sama dengan pigak lain sudah kami persiapkan tidak cuma PWI kami juga pernah sengan perusahaan lain" jelas M Syayit Abdullah. Pada prinsip nya kami selalu siap mengalokasikan untuk membina para petami juga dalam memperkenal kan prodak PUSRI sebutnya BRS.
07 May 2025
MusiRawas, Koranpelita.com - PT Pupuk Sriwijaya perwakulan MLM MusiRawas Lubuklingggau Musi Rawas Utara persiapkan bersinergi dengan PWI Kabupaten Musi Rawas, tidak hanya pada organisasi tapi semua eleman masyarakat yang dapat memperkenalkan prodak dan penyampian program atau kebijakkan perusahan kata M Syayit Abdullah.
Kepala perwakilan MLM Lubuklinggau di ruangkerjanya, Rabu(24/7/2019). Dalam pertemuan tersebut PWI diwakili oleh Ketua Nopiansyah, Wakil Ketua K. Mahmudsalim, Bendahara Faisol Panani dan Angit Pranowo, Ketua PWI Musi Rawas Sumatra Selatan Nopiansyah mengatakan untuk kebijakkan dari perusahaan perlunya saling bersinergi antara PWI dengan PT Pusri dalam kerangka program kerja.
Kemudian kerja sama tersebut adanya saling memberikan kesempatan dua program yang berbeda PWI punya pengalaman dalam sosialisasi pembinaan Desa yang ada di Musi Rawas selanjutnya pihak PUSRi juga punya kendala dalam pemasaran pupuk Subsidi khususnya.
Pada prinsipnya Pusri siap memberiakan batuan selagi tidak bertentangan keuangan perusahaan kita sebagai pelaksana ujarnya
“Kerja sama dengan pigak lain sudah kami persiapkan tidak cuma PWI kami juga pernah sengan perusahaan lain’, ” jelas M Syayit Abdullah
Pada prinsipnya kami selalu siap mengalokasikan untuk membina para petami juga dalam memperkenal kan prodak Pusri sebutnya. (Mahmud Salim)
http://koranpelita.com/2019/07/25/pt-pupuk-sriwijaya-siap-bersinergi-dengan-pwi-kabupaten-musirawas/
07 May 2025
Berdasarkan peringatan dari WHO (world Health Organization), setiap tahun 7 juta orang yang terpapar pencemaran udara dan diketahui 9 dari 10 orang tercemar polusi udara. Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru, saat menghadiri peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) Tingkat Provinsi Sumsel ditaman Kota Kabupaten Banyuasin (23/7).
Temanya telah ditetapkan oleh United Nations Environment Programme (UNEP). Yakni, Kendalikan Polusi Udara (Beat Air pollution) “Biru Langitku, Hijau Bumiku”. Diisi dengan kegiatan penanaman pohon, pengujian emisi gas buang kendaraan bermotor hingga ekspresi cinta lingkungan yang dituangkan dalam bentuk fotografi.
Herman Deru mengajak seluruh lapisan masyarakat Provinsi Sumsel untuk menjaga alam melalui pengendalian polusi udara dan menginovasi sampah menjadi bahan bakar konvensional. “Menyadari kerusakan lingkungan akan berdampak luar biasa pada manusia, alangkah baiknya kita (seluruh masyarakat Sumsel) menjaga dan peduli akan lingkungan,” ujarnya. Karena lingkungan alam ini adalah milik anak cucu pewaris generasi. Ia juga mengajak agar galakan menanam pohon sejak dini. “Imbauan dari saya setiap memasukkan anak sekolah harus ada bukti foto anak menanam pohon. Ini merupakan salah satu cara mempertahankan lingkungan setelah dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab,” ungkapnya.
Selain itu, Gubernur juga menyerahkan beberapa penghargaan lingkungan hidup. Penghargaan untuk Pembina, dunia usaha dan pelaksanaan Program Kampung Iklim (Proklim) Tahun 2019.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertahanan Provinsi Sumatera Selatan, Drs H Edward Candra MH selaku Ketua Panitia Pelaksana Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019 menyampaikan, kegiatan ini bersama-an dengan launching Gerakan Banyu-asin Bersih di Kabupaten Banyuasin. Tujuannya meningkatkan komitmen pelaku usaha/pembangunan terhadap pengelolaan lingkungan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Harapannya, akan banyak tujuan yang dicapai guna lebih meningkatkan kelestarian hidup. Di antaranya seperti, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengelola lingkungan hidup dengan melibatkan semua unsur kalangan masyarakat. Kemudian, sebagai media pembelajaran lingkungan hidup bagi masyarakat dan pelajar mulai tingkat SD, SMP dan SMA. Sehingga diharapkan lingkungan hidup dapat terjaga sampai generasi yang akan datang.
Banyak kegiatan digelar saat acara berlangsung. Mulai dari lomba baca puisi lingkungan hidup tingkat SD, SMP, dan SMA, lomba mendongeng lingkungan hidup tingkat SD, SMP dan SMA, lomba Fashion 3R tingkat SD, SMP dan SMA, lomba foto tema lingkungan bagi semua kategori (SMP,SMA dan umum), hingga lomba musik lingkungan kategori SMA dan umum.
Dilanjutkan dengan penanaman pohon dan pelepasan burung secara simbolis oleh Gubernur Sumatera Selatan, penyerahan secara simbolis benih ikan serta pemberian penghargaan kepada kabupaten/kota, pemenang lomba-lomba bertema lingkungan seperti yang telah disebutkan diatas, penghargaan IKPLHD, Kalpataru, PROKLIM, Adiwiyata dan Karhutla.
Lanjutnya, peserta yang hadir berjumlah kurang lebih 1.000 orang. Berasal dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan, perusahaan yang ada di Provinsi Sumatera Selatan, guru-guru Sekolah Adiwiyata se-Provinsi Sumatera Selatan serta siswa SD, SMP, dan SMU sederajat.
“Khusus kepada semua pihak, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan kerja sama dalam mensukseskan acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Tingkat Provinsi Sumatera Selatan di Taman Kota Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin ini,” ungkapnya.
PT Pusri Palembang menjadi salah satu penerima penghargaan lingkungan hidup. Sebagai Pembina dari bidang usaha yang ikut berkontribusi dalam melestarikan lingkungan hidup. Mewakili manajemen PT Pusri Palembang, GM Teknologi, Zulyan Imansyah menerima penghargaan tersebut. Ia mengatakan, Pusri sangat bangga atas pencapaian Kecamatan Kalidoni dalam pengelolaan lingkungan khususnya dalam upaya mitigasi perubahan iklim. “Harapan ke depan makin banyak terbentuk kampung iklim di wilayah Kota Palembang sebagai bentuk dukungan terhadap program pengelolaan lingkungan untuk meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim dan pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK),” pungkasnya.
Mewakili kota Palembang, Camat Kalidoni, Arie Wijaya, mengatakan mendapat dua penghargaan. Pertama kategori pengabdi lingkungan dengan penghargaan kalpataru. Kedua, adalah penghargaan pelaksana Program Kampung Iklim (Proklim) utama. Kampung iklim ini, jadi salah satu satunya yang mewakili Palembang di tingkat provinsi. Yaitu, Kampung Iklim RW 03 Kelurahan Kalidoni, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang.
“Karena bagi kami, ini memang bagian dari program kami, alhamdulilah mendapat apresiasi, seterusnya akan kami jalankan program ini ke depannya,” ujar Arie.
Semakin baik lagi dan penambah semangat bagi masyarakat. Serta yang terpenting adalah memberikan dampak dan manfaat bagi masyarakat.
Arie menambahkan, PT Pusri Palembang telah banyak membantu dan membina terwujudkan Kampung Iklim di Kalidoni. Seperti bantuan support kegiatan, alat pengomposan sampah dan banyak membina masyarakat mewujudkan lingkungan hidup yang baik.
Sumber : Koran Sumkes 24/07/19
07 May 2025
RMOLSumsel. PT Pusri mendapatkan penghargaan Pembina Program Kampung Iklim (Proklim) RW 03 Desa Kalidoni Kecamatan Kalidoni dari Gubernur Sumsel pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Taman Kota Pangkalan Balai Banyuasin.
Proklim adalah program yang berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangla meningkatkan keterlibatan masayarakat dan pemangku kepentingan lain, untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca .[Erik Okta Subadra]
http://www.rmolsumsel.com/read/2019/07/23/120347/PT-Pusri-Raih-Penghargaan-Proklim-dari-Gubernur-
07 May 2025
PT Pupuk Sriwijaya adalah salah satu dari sekian banyak perusahaan yang sejak tahun 2012 telah mempercayakan program pembentukan budaya mereka kepada ACT Consulting. Perusahaan yang berdiri pada tahun 1959 ini berpusat di Palembang, Indonesia. Dalam keterangan dari Bloomberg Research Stocks, Perusahaan ini bergerak dalam produksi dan distribusi Ammonia dan Urea untuk petani di Indonesia.
PT Pupuk Sriwijaya merupakan anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia, yang bergerak di bidang produksi dan pemasaran pupuk. Pada tahun 1997, Pusri ditunjuk sebagai perusahaan induk membawahi empat BUMN yang bergerak di bidang industri pupuk dan petrokimia, yaitu PT Petrokimia Gresik di Gresik, Jawa Timur; PT Pupuk Kujang di Cikampek, Jawa Barat; PT Pupuk Kaltim di Bontang, Kalimantan Timur; dan PT Pupuk Iskandar Muda di Lhokseumawe, Aceh; serta BUMN yang bergerak di bidang engineering, procurement & construction (EPC), yaitu PT Rekayasa Industri (berkantor pusat di Jakarta). Pada tahun 1998, anak perusahaan Pusri bertambah satu BUMN lagi, yaitu PT Mega Eltra di Jakarta yang bergerak di bidang perdagangan.
Dengan makin berkembangnya peran Pusri ini, perusahaan memiliki tambahan amanah untuk melakukan koordinasi strategis yang membutuhkan kalibrasi berbagai kebijakan organisasi dengan matang. Untuk itu, selama lebih dari tujuh tahun PT Pupuk Sriwijaya telah mempercayakan program perencanaan strategi perbaikan budaya perusahaan mereka kepada ACT Consulting. Sebelumnya, pada tahun 2012 PT Pupuk Sriwijaya telah melakukan penyusunan Misi, Visi dan Values serta Meaning di dalam organisasi mereka (MVVM) dengan mengambil keseluruhan program transformasi budaya organisasi.
Setelah lebih dari 7 tahun program Transformasi Organisasi telah bergulir di Pusri, tahun ini PT Pupuk Sriwijaya melakukan redefining organization objectives dengan merumuskan kembali Mission Vision Values serta Meaning di dalam Organisasi. Dengan tujuan untuk memperkuat organisasi serta melakukan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia di dalam organisasi dengan melakukan penguatan budaya perusahaan.
PT Pupuk Sriwijaya pada tahun ini kembali melanjutkan program transformasi budaya perusahaan yang telah berjalan dengan berbagai metode terbaru yang dikembangkan oleh ACT Consulting. Untuk itu pada tanggal 17-18 Juli 2019, Board of Director serta Top Leaders dari sekian banyak perusahaan yang berada dalam kendali PT Pupuk Sriwijaya ini melakukan Strategic Workshop yang terus berjalan dengan penuh fokus dan motivasi tinggi hingga diatas pukul 21.00 wib.
Dalam Strategic Workshop para pimpinan perusahaan melakukan perumusan Mission Vision Values serta Meaning dari perusahaan dengan berangkat dari data-data empiris yang didapatkan dari hasil survey budaya yang telah dilakukan melalui perangkat informasi online yang mengukur indeks kesehatan budaya organisasi (OCHI). Hasil dari survey Organization Culture Health Index (OCHI) ini dipresentasikan kepada seluruh pimpinan di dalam organisasi sebagai landasan sebelum penyusunan values perusahaan dilakukan.
Strategic Workshop di hari pertama kemudian ditutup dengan signing commitment yang ditandatangani oleh Board of Director dengan iringan lagu gending sriwijaya yang mengalun. Di hari kedua turut hadir eselon 3 dan 4 serta perwakilan Gen Y (millennial) yang nantinya akan berperan sebagai pemegang tongkat estafet masa depan di PT Pupuk Sriwijaya, untuk turut merumuskan Definisi Values serta Do’s dan Don’t’s di dalam organisasi. Tidak kurang dari 300 orang yang turut terlibat dalam perumusan ini.
Strategic Workshop ini dipimpin langsung oleh salah satu Director dan Organization Development Expert dari ACT Consulting, yaitu Coach Rinaldi Agusyana. Dengan Konsultan Utama Ariningtyas Prameswari serta sejumlah konsultan junior.
https://actconsulting.co/strategic-workshop-pt-pupuk-sriwijaya-di-juli-2019/
07 May 2025
07 May 2025
VALORAnews - PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) Palembang perkenalkan pupuk hayati Bioripah dan pupuk mikro Nutremag dengan kawalan teknologi penggunaan pupuk NPK Pusri 15-15-15 ke petani Sumbar. Uji coba pupuk varian baru ini, dilakukan di areal Demontrasi Plot (Demplot) pada lahan seluas 1.000 meter persegi.
Dalam sambutannya, Direktur Komersil PT Pusri, M Romli HM mengatakan, Sumatera Barat jadi perhatian Pusri dalam peningkatan produksi komoditas. Ujicoba ini juga merupakan salah satu upaya Pusri dalam mendukung program pertanian di Sumatera Barat, khususnya dalam rangka meningkatkan produksi bawang merah di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok.
"Aplikasi pupuk sebetulnya berbeda pada tiap kondisi lahan, untuk itulah Pusri hadir dengan memberikan edukasi kepada para petani mengenai pemupukan yang tepat sehingga diperoleh hasil maksimal," ujar Romli, saat panen bawang di demplot ujicoba itu, Selasa (16/7/2019).
Pupuk hayati Bioripah dan mikro Nutremag, merupakan produk inovasi Pusri yang dibutuhkan oleh kondisi lahan bawang merah saat ini. Bioripah adalah pupuk cair yang mengandung mikroba penambat N serta pelarut P dan K yang digunakan untuk pemupukan pada tanaman pangan hortikultura.
Sedangkan Nutremag adalah pupuk mikro yang mengandung berbagai macam unsur yang diperlukan tanaman pada saat pertumbuhan. Aplikasi keduanya akan memaksimalkan unsur hara makro agar terserap oleh tanaman dengan baik.
Sejak 2016, Pusri sudah memproduksi NPK granulasi dengan kapasitas 100.000 ton per tahun. Kapasitas ini akan ditambah 2x100.000 ton per tahun dengan mendirikan pabrik NPK yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
Adapun formula yang diproduksi dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Disamping demplot NPK PUSRI 15:15:15, Pusri juga sedang melakukan uji coba aplikasi NPK dengan formula 16-16-16 yang mengandung nitrogren nitrat dan akan memasuki masa panen pada Agustus 2019 nanti.
Selain meningkatkan hasil produksi, pemupukan yang tepat juga akan menghemat biaya pembelian pupuk petani. "Hasil terbaiknya, akan kita laporkan ke camat khususnya kepada para kelompok tani sebagai referensi untuk meningkatkan hasil panen," kata Romli.
Pada saat yang sama Pusri juga memberikan bantuan kepada masjid dan santunan kepada anak yatim yang berada di daerah setempat. Hal ini menjadi pelengkap kepedulian Pusri ditengah- tengah masyarakat Sumatera Barat khususnya warga Lembah Gemanti.
Hadir dalam kegiatan ini, Direktur Komersil Pusri, M Romli HM, Direktur Teknik & Pengembangan Pusri, Listyawan Adi Pratisto, Camat Lembah Gemanti Zaitul Ikhlas, Kapolsek, Danramil, Wali Nagari Sungai Nanam, Adrizal.
Juga hadir Kepala Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sungai Nanam, Parlis Datuak Sampono Batuah, Kepala Badan Permusyawaratan Nagari (BPN) Sungai Nanam, Ahmad Fauzi, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPN), Zulfikri S dan Kelompok Tani Lembah Gumanti. (rls)
http://www.valora.co.id/berita/13234/pusri-kenalkan-pupuk-bioripah-dan-nutremag-ke-petani-bawang-merah.html
07 May 2025
SOLOK, KLIKPOSITIF -- PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) melakukan pembentukan Demonstrasi Plot (Deplot) di 1.000 meter lahan di daerah Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok. Hal tersebut dilakukan dalam mendukung program pertanian di Sumatera Barat khususnya dalam rangka meningkatkan produksi bawang merah. Program tersebut dilakukan dengan kawalan teknologi penggunaan pupuk NPK PUSRI 15- 15-15 ditambah pupuk hayati Bioripah dan pupuk mikro Nutremag. Pupuk hayati Bioripah dan pupuk mikro Nutremag merupakan produk inovasi Pusri yang dibutuhkan oleh kondisi lahan bawang merah saat ini.
Bioripah adalah pupuk cair yang mengandung mikroba penambat Nserta pelarut P dan K yang digunakan untuk pemupukan pada tanaman pangan hortikultura. Sedangkan Nutremag adalah pupuk mikro yang mengandung berbagai macam unsur yang diperlukan tanaman pada saat pertumbuhan. Aplikasi keduanya akan memaksimalkan unsur hara makro agar terserap oleh tanaman dengan baik.
Dalam sambutannya Direktur Komersil Pusri M.Romli HM mengatakan bahwa Sumatera Barat menjadi perhatian Pusri dalam peningkatan produksi komoditas khususnya bawang merah.
"Aplikasi pupuk sebetulnya berbeda pada tiap kondisi lahan, untuk itulah Pusri hadir dengan memberikan edukasi kepada para petani mengenai pemupukan yang tepat sehingga diperoleh hasil maksimal," ujar Romli dalam sambutannya.
Sejak tahun 2016, Pusri sudah memproduksi NPK granulasi dengan kapasitas 100.000 ton per tahun. Kapasitas ini akan ditambah 2x100 ribu ton pertahun dengan mendirikan pabrik NPK yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
Adapun formula yang diproduksi dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Disamping demplot NPK PUSRI 15:15:15, Pusri juga sedang melakukan uji coba aplikasi NPK dengan formula 16-16-16 yang mengandung nitrogren nitrat dan akan memasuki masa panen pada bulan Agustus 2019 nanti.
Selain meningkatkan hasil produksi pemupukan yang tepat juga akan menghemat biaya pembelian pupuk petani.
"Nanti hasil terbaik akan kita laporkan kepada pak Camat khususnya kepada para kelompok tani sebagai referensi untuk meningkatkan hasil panen," lanjutnya.
Pada saat yang sama Pusri juga memberikan bantuan kepada masjid dan santunan kepada anak yatim yang berada di daerah setempat. Hal ini menjadi pelengkap kepedulian Pusri ditengah- tengah masyarakat Sumatera Barat khususnya warga Lembah Gemanti. (Halber)
http://news.klikpositif.com/baca/54129/dukung-program-pertanian--pusri-buka-deplot-di-solok?page=2
07 May 2025
Direktur Komersil PUSRI, M. Romli HM., mengatakan, salah satu bentuk dukungan tersebut adalah membentuk Demontrasi Plot (Demplot) bawang merah seluas 1.000 meter persegi, dengan teknologi penggunaan pupuk NPK PUSRI 15-15-15 ditambah pupuk hayati Bioripah dan pupuk mikro Nutremag.
Ia menjelaskan, pupuk hayati Bioripah dan mikro Nutremag merupakan produk inovasi PUSRI yang dibutuhkan oleh kondisi lahan bawang merah saat ini. Bioripah adalah pupuk cair yang mengandung mikroba penambat N serta pelarut P dan K yang digunakan untuk pemupukan pada tanaman pangan hortikultura.
Sedangkan Nutremag adalah pupuk mikro yang mengandung berbagai macam unsur yang diperlukan tanaman pada saat pertumbuhan. Aplikasi keduanya memaksimalkan unsur hara makro, agar terserap oleh tanaman dengan baik.
“Sumatra Barat menjadi perhatian PUSRI dalam peningkatan komoditas, khususnya bawang merah. Aplikasi pupuk sebetulnya berbeda pada tiap kondisi lahan. Namun dengan hadirnya PUSRI, akan dapat memberikan edukasi kepada para petani mengenai pemupukan yang tepat, sehingga diperoleh hasil maksimal,” katanya, Selasa (16/7/2019).
Romli menyebutkan, PUSRI sejak 2016 telah memproduksi NPK granulasi dengan kapasitas 100.000 ton per tahun. Kapasitas tersebut akan ditambah 2 x 100.000 ton per tahun, dengan mendirikan pabrik NPK, yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
“Ada pun formula yang diproduksi dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Di samping demplot NPK PUSRI 15:15:15, kita juga sedang melakukan uji coba aplikasi NPK dengan formula 16-16-16 yang mengandung nitrogren nitrat dan akan memasuki masa panen pada Agustus 2019 nanti,” sebutnya.
Menurutnya, selain meningkatkan hasil produksi, pemupukan yang tepat juga akan menghemat biaya pembelian pupuk. Begitu juga yang dapat dilakukan oleh petani bawang di Lembah Gumanti, diharapkan dapat membantu mengurangi biaya belanja pupuk.
“Nanti hasil terbaik akan kita laporkan kepada Pak Camat, khususnya kepada para kelompok tani, sebagai referensi untuk meningkatkan hasil panen. Buktinya sekarang, panen yang dilakukan mampu memperlihatkan hasil yang membanggakan bagi petani,” kata Romli.
Dalam kesempatan tersebut, PUSRI juga memberikan bantuan kepada masjid dan santunan kepada anak yatim yang berada di daerah setempat. Hal ini menjadi pelengkap kepedulian PUSRI kepada masyarakat Sumatra Barat, khususnya warga Lembah Gemanti, Solok, yang sebagian besar penduduknya sebagai petani.
Produksi bawang merah Kabupaten Solok, tiap tahun mencapai puluhan ribu ton. Pada 2019, Pemkab Solok menargetkan produksi bawang merah mencapai 88.395 ton. Namun melihat tahun lalu, produksi bawang merah di Solok mencapai 102.054 ton dari luas kebun 8.769 hektare.
Daerah Kabupaten Solok, memang telah ditetapkan sebagai sentra produksi bawang merah di Sumatra Barat. Hasil produsi bawang di Solok ini, telah turut mengisi pasar komoditi bawang di Pulau Sumatra. Dengan hadirnya PUSRI, peningkatan produksi bisa terjadi, sehingga ditargetkan dapat memutus ketergantungan bawang merah yang selama ini masih banyak didatangkan dari Pulau Jawa.
Pemerintah terus mendorong petani memperluas areal tanam, khususnya di sentra-sentra penghasil bawang terbanyak, yaitu di Kecamatan Lembah Gumanti, Danau Kembar, Gunung Talang, dan Lembang Jaya. Sehingga dapat dikembangkan di daerah lainnya, seperti Kecamatan Pantai Cermin, Payung Sekaki, dan Hiliran Gumanti.
https://www.cendananews.com/2019/07/pusri-dukung-peningkatan-komoditas-bawang-merah-di-solok.html
07 May 2025
SOLOK -- PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) Palembang mendukung program pertanian di Sumatera Barat khususnya dalam rangka meningkatkan produksi bawang merah di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Program diwujudkan dengan membentuk Demontrasi Plot (Demplot) pada lahan seluas 1.000 meter persegi dengan kawalan teknologi penggunaan pupuk NPK PUSRI 15- 15-15 ditambah pupuk hayati Bioripah dan pupuk mikro Nutremag.
Pupuk hayati Bioripah dan pupuk mikro Nutremag merupakan produk inovasi Pusri yang dibutuhkan oleh kondisi lahan bawang merah saat ini. Bioripah adalah pupuk cair yang mengandung mikroba penambat Nserta pelarut P dan K yang digunakan untuk pemupukan pada tanaman pangan hortikultura.
Sedangkan Nutremag adalah pupuk mikro yang mengandung berbagai macam unsur yang diperlukan tanaman pada saat pertumbuhan. Aplikasi keduanya akan memaksimalkan unsur hara makro agar terserap oleh tanaman dengan baik.
Dalam sambutannya, Direktur Komersil Pusri M. Romli HM mengatakan bahwa Sumatera Barat menjadi perhatian Pusri dalam peningkatan produksi komoditas khususnya bawang merah.
"Aplikasi pupuk sebetulnya berbeda pada tiap kondisi lahan, untuk itulah Pusri hadir dengan memberikan edukasi kepada para petani mengenai pemupukan yang tepat sehingga diperoleh hasil maksimal," ujar Romli dalam sambutannya.
Sejak tahun 2016 Pusri sudah memproduksi NPK granulasi dengan kapasitas 100.000 ton per tahun. Kapasitas ini akan ditambah 2x100.000 ton pertahun dengan mendirikan pabrik NPK yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
Adapun formula yang diproduksi dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Disamping demplot NPK PUSRI 15:15:15, Pusri juga sedang melakukan uji coba aplikasi NPK dengan formula 16-16-16 yang mengandung nitrogren nitrat dan akan memasuki masa panen pada bulan Agustus 2019 nanti.
Selain meningkatkan hasil produksi, pemupukan yang tepat juga akan menghemat biaya pembelian pupuk petani.
"Nanti hasil terbaik akan kita laporkan kepada pak Camat khususnya kepada para kelompok tani sebagai referensi untuk meningkatkan hasil panen," kata Romli.
Pada saat yang sama Pusri juga memberikan bantuan kepada masjid dan santunan kepada anak yatim yang berada di daerah setempat. Hal ini menjadi pelengkap kepedulian Pusri ditengah-tengah masyarakat Sumatera Barat khususnya warga Lembah Gemanti.
Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Komersil Pusri M. Romli HM, Direktur Teknik & Pengembangan Pusri Listyawan Adi Pratisto, Camat Lembah Gemanti Zaitul Ikhlas, Kapolsek, Danramil, Wali Nagari Sungai Nanam Adrizal, Kepala Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sungai Nanam Parlis Datuak Sampono Batuah, Kepala Badan Permusyawaratan Nagari (BPN) Sungai Nanam Ahmad Fauzi, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPN) Zulfikri S.ST dan Kelompok Tani Lembah Gumanti. (Rel)
https://minangkabaunews.com/artikel-21486-dukung-sektor-pertanian-di-sumbar-pusri-edukasi-petani-bawang-merah-lembah-gumanti.html
07 May 2025
Solok, Prokabar — PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) Palembang mendukung program pertanian di Sumatera Barat khususnya dalam rangka meningkatkan produksi bawang merah di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Program diwujudkan dengan membentuk Demontrasi Plot (Demplot) pada lahan seluas 1.000 meter persegi dengan kawalan teknologi penggunaan pupuk NPK PUSRI 15- 15-15 ditambah pupuk hayati Bioripah dan pupuk mikro Nutremag.
Pupuk hayati Bioripah dan pupuk mikro Nutremag merupakan produk inovasi Pusri yang dibutuhkan oleh kondisi lahan bawang merah saat ini. Bioripah adalah pupuk cair yang mengandung mikroba penambat Nserta pelarut P dan K yang digunakan untuk pemupukan pada tanaman pangan hortikultura.
Sedangkan Nutremag adalah pupuk mikro yang mengandung berbagai macam unsur yang diperlukan tanaman pada saat pertumbuhan. Aplikasi keduanya akan memaksimalkan unsur hara makro agar terserap oleh tanaman dengan baik.
Dalam sambutannya Direktur Komersil Pusri M.Romli HM mengatakan bahwa Sumatera Barat menjadi perhatian Pusri dalam peningkatan produksi komoditas khususnya bawang merah.
“Aplikasi pupuk sebetulnya berbeda pada tiap kondisi lahan, untuk itulah Pusri hadir dengan memberikan edukasi kepada para petani mengenai pemupukan yang tepat sehingga diperoleh hasil maksimal.” ujar Romli dari keterangan tertulis yang diterima Prokabar, Selasa (16/7).
Lebih lanjut ia mengatakan, sejak tahun 2016 Pusri sudah memproduksi NPK granulasi dengan kapasitas 100.000 ton per tahun. Kapasitas ini akan ditambah 2×100.000 ton pertahun dengan mendirikan pabrik NPK yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
Adapun formula yang diproduksi dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Disamping demplot NPK PUSRI 15:15:15, Pusri juga sedang melakukan uji coba aplikasi NPK dengan formula 16-16-16 yang mengandung nitrogren nitrat dan akan memasuki masa panen pada bulan Agustus 2019 nanti.
Selain meningkatkan hasil produksi, pemupukan yang tepat juga akan menghemat biaya pembelian pupuk petani.
“Nanti hasil terbaik akan kita laporkan kepada pak Camat khususnya kepada para kelompok tani sebagai referensi untuk meningkatkan hasil panen,” kata Romli.
Pada saat yang sama Pusri juga memberikan bantuan kepada masjid dan santunan kepada anak yatim yang berada di daerah setempat. Hal ini menjadi pelengkap kepedulian Pusri ditengah- tengah masyarakat Sumatera Barat khususnya warga Lembah Gemanti.
Hadir dalam kegiatan ini Direktur Komersil Pusri M. Romli HM, Direktur Teknik & Pengembangan Pusri Listyawan Adi Pratisto, Camat Lembah Gemanti Zaitul Ikhlas, Kapolsek, Danramil, Wali Nagari Sungai Nanam Adrizal , Kepala Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sungai Nanam Parlis Datuak Sampono Batuah, Kepala Badan Permusyawaratan Nagari (BPN) Sungai Nanam Ahmad Fauzi, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPN) Zulfikri S.ST dan Kelompok Tani Lembah Gumanti. (rel/hdp)
https://prokabar.com/pusri-edukasi-petani-bawang-merah-lembah-gumanti/
07 May 2025
Covesia.com - PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) Palembang mendukung program pertanian di Sumatera Barat khususnya dalam rangka meningkatkan produksi bawang merah di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok.
Program diwujudkan dengan membentuk Demontrasi Plot (Demplot) pada lahan seluas 1.000 meter persegi dengan kawalan teknologi penggunaan pupuk NPK PUSRI 15-15-15 ditambah pupuk hayati Bioripah dan pupuk mikro Nutremag.
Pupuk hayati Bioripah dan pupuk mikro Nutremag merupakan produk inovasi Pusri yang dibutuhkan oleh kondisi lahan bawang merah saat ini. Bioripah adalah pupuk cair yang mengandung mikroba penambat Nserta pelarut P dan K yang digunakan untuk pemupukan pada tanaman pangan hortikultura.
Sedangkan Nutremag adalah pupuk mikro yang mengandung berbagai macam unsur yang diperlukan tanaman pada saat pertumbuhan. Aplikasi keduanya akan memaksimalkan unsur hara makro agar terserap oleh tanaman dengan baik.
Dalam sambutannya Direktur Komersil Pusri M.Romli HM mengatakan bahwa Sumatera Barat menjadi perhatian Pusri dalam peningkatan produksi komoditas khususnya bawang merah.
“Aplikasi pupuk sebetulnya berbeda pada tiap kondisi lahan, untuk itulah Pusri hadir dengan memberikan edukasi kepada para petani mengenai pemupukan yang tepat sehingga diperoleh hasil maksimal.” ujar Romli dalam sambutannya.
Sejak tahun 2016 Pusri sudah memproduksi NPK granulasi dengan kapasitas 100.000 ton per tahun. Kapasitas ini akan ditambah 2x100.000 ton pertahun dengan mendirikan pabrik NPK yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
Adapun formula yang diproduksi dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Disamping demplot NPK PUSRI 15:15:15, Pusri juga sedang melakukan uji coba aplikasi NPK dengan formula 16-16-16 yang mengandung nitrogren nitrat dan akan memasuki masa panen pada bulan Agustus 2019 nanti.
Selain meningkatkan hasil produksi, pemupukan yang tepat juga akan menghemat biaya pembelian pupuk petani.
“Nanti hasil terbaik akan kita laporkan kepada pak Camat khususnya kepada para kelompok tani sebagai referensi untuk meningkatkan hasil panen," kata Romli.
Pada saat yang sama Pusri juga memberikan bantuan kepada masjid dan santunan kepada anak yatim yang berada di daerah setempat. Hal ini menjadi pelengkap kepedulian Pusri ditengah- tengah masyarakat Sumatera Barat khususnya warga Lembah Gemanti.
Hadir dalam kegiatan ini Direktur Komersil Pusri M. Romli HM, Direktur Teknik & Pengembangan Pusri Listyawan Adi Pratisto, Camat Lembah Gemanti Zaitul Ikhlas, Kapolsek, Danramil, Wali Nagari Sungai Nanam Adrizal , Kepala Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sungai Nanam Parlis Datuak Sampono Batuah, Kepala Badan Permusyawaratan Nagari (BPN) Sungai Nanam Ahmad Fauzi, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPN) Zulfikri S.ST dan Kelompok Tani Lembah Gumanti.
(ril/rdk)
https://covesia.com/news/baca/78948/pusri-edukasi-petani-bawang-merah-lembah-gumanti