Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.
06 May 2025
06 May 2025
RMOLSumsel. Bulan Ramadhan, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) melalui Departemen PKBL memberikan bantuan kepada 37 Masjid dan 25 Musholla di sekitar perusahaan. Pemberian bantuan secara simbolis dilaksanakan di Masjid Al-Aqobah I Komplek Pusri (8/5) oleh Direktur SDM & Umum, Bob Indiarto.
Masjid dan Mushola yang menerima bantuan berada di Wilayah Kelurahan 1 Ilir, 2 Ilir, 3 Ilir, Sei Buah, Kalidoni, Sei Selayur, Sei Selincah, dan Sei Lais. Masing-masing Masjid menerima bantuan dana sebesar Rp 4.500.000,- (Empat Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dan Mushola sebesar Rp 3.500.000,- (Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).
Bantuan ini diberikan sebagai bentuk partisipasi perusahaan untuk kegiatan syiar agama selama bulan suci Ramadhan. Selain bantuan dana, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia juga membuatkan spanduk ucapan memasuki bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri yang dipasang di tiap Masjid dan Mushola sekitar perusahaan. Dengan bantuan ini diharapkan dapat menambah sukacita menyambut Bulan Ramadhan dan membantu operasional kegiatan di Masjid dan Mushola.[sri]
06 May 2025
jpnn.com, JAKARTA - Pupuk Indonesia siap mengantarkan sebanyak 5.500 masyarakat pulang ke kampung halaman lewat program bersama Kementerian BUMN.
Program Mudik Bareng BUMN Tahun 2019 yang kembali diselenggarakan tahun ini menggunakan moda transportasi darat dan laut yaitu dengan 50 bus dan empat kapal laut.
Pupuk Indonesia bersama anak usahanya siap mengantarkan pemudik dari wilayah asal daerah operasi Perusahaan meliputi wilayah Jakarta, Gresik, Cikampek, Bontang, dan Palembang.
Adapun daerah tujuan pemudik antara lain meliputi wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan.
Dalam program tersebut, Pupuk Indonesia dan Petrokimia Gresik akan memberangkatkan 11 armada bus dengan 440 pemudik.
Dengan rincian Pupuk Kujang enam armada bus dengan 240 pemudik, Pupuk Kaltim 50 bus dan empat kapal laut dengan total 3.740 pemudik, Pusri Palembang enam bus dengan 240 pemudik dan Rekayasa Industri 10 bus dengan 400 pemudik.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, program Mudik Bareng ini diperuntukan tidak hanya untuk keluarga karyawan dan karyawan supporting perusahaan saja, namun juga untuk masyarakat luas,” jelas Ka. Komunikasi Korporat, Wijaya Laksana.
Pendaftaran peserta mudik di lingkungan Pupuk Indonesia Grup hingga 13 Mei 2019 telah mencapai 90 persen. Adapun pendaftaran dibuka sejak 2 April hingga 20 Mei 2019.
“Program ini sebagai wujud apresiasi Pupuk Indonesia baik itu kepada mitra kerja dan masyarakat luas agar bisa mudik dengan aman serta nyaman," ucap Wijaya.
Wijaya menegaskan bahwa peserta mudik tidak dikenakan biaya sama sekali, bahkan peserta mudik akan mendapatkan goodie bag, makanan, minuman, obat-obatan serta asuransi kecelakaan.
Dengan total target 25.0388 pemudik, program Mudik Bareng BUMN 2019 ini diikuti oleh 104 perusahaan BUMN dengan 56 kota keberangkatan dan 136 kota tujuan yang meliputi kota-kota di Pulau Jawa dan Luar Jawa dengan menggunakan moda transportasi kereta, bus, kapal laut dan pesawat.
Target peserta Mudik Bareng ini terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya dimana tercatat sebanyak 204.146 pada 2018, 208.435 pada 2017 dan 122.733 pada 2016.
Pupuk Indonesia Grup tercatat telah mengirimkan lebih dari 7.000 pemudik dari 2015 hingga 2018.
"Melihat antusiasme masyarakat yang tinggi, kami juga meningkatkan jumlah kursi yang kami berangkatkan tiap tahunnya. Semoga lewat program ini kami kontribusi Pupuk Indonesia makin terasa dekat ke masyarakat,” tutup Wijaya.(chi/jpnn)
06 May 2025
06 May 2025
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. Menandatangani Nota Kesepahaman kerjasama, Rabu (8/5/2019). Kedua perusahaan tersebut berkomitmen pun untuk memberikan dukungan kerjasama yang bermanfaat dan saling menguntungkan baik untuk perusahaan juga masyarakat.
Direktur Utama PT Pusri, Mulyono Prawiro menjelaskan salah satu kerjasama tersebut yakni terkait suplai bahan baku untuk masing-masing perusahaan. Dimana Pusri membutuhkan bahan baku berupa white Clay yang digunakan sebagai komponen untuk perekat pembuatan pupuk NPK. "Dan PT Semen Baturaja punya bahan baku Clay ini melimpah, untuk itulah kita bersinergi. Sebelumnya kita gunakan bahan baku Clay dari Tuban namun dengan kerjasama ini tentu saja akan lebih efisien paling tidak dari segi biaya transportasi sebab ambil dari Sumsel," ungkapnya.
Mulyono menjelaskan, Clay sendiri merupakan bahan baku yang berjenis tanah liat yang dipakai untuk melekatkan komponen NPK. Bahan baku tersebut juga baik untuk persawahan maupun perkebunan. Dengan Komposisi penggunaan Clay ini berkisar 20-30 persen dalam produk NPK.
"Kebutuhan Clay setiap tahunnya sekitar 30 ribu ton. Jumlah ini bisa meningkat tiga kali lipat kedepannya terutama saat pabrik NPK Fusion II telah selesai dibangun," ujarnya. Dari segi kualitas, Clay yang diproduksi oleh PT Semen Baturaja dinilai lebih baik, lantaran PT Semen Baturaja memiliki fasilitas pengolahan yang mumpuni.
Sementara itu, Direktur Utama PT Semen Baturaja, Jobi Triananda Hasjim mengungkapkan perusahaan berkomitmen untuk menyesuaikan kebutuhan pasokan Clay yang dibutuhkan Pusri."Kami punya tambang yang cukup luas di Baturaja, jadi selain kapur disana juga dihasilkan Clay atau tanah liat yang diolah dan siap pakai," jelasnya
Di samping memanfaatkan Clay milik PT Semen Baturaja, dua BUMN ini pun bersinergi dalam hal penggunaan Fly Ash dan Bottom Ash dari hasil pembakaran batubara dalam boiler PT Pusri. Dimana kedua bahan baku tersebut dipergunakan untuk memproduksi semen. "Kita sudah pakai dua komponen ini sejak tahun 2017 namun intensifnya baru di 2018 kemarin," tutup Jobi.(cr26)
06 May 2025
06 May 2025
Merdeka.com - Dua BUMN yang beroperasi di Sumatera Selatan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) dan PT Semen Baturaja menjalin sinergi untuk penyediaan bahan baku pupuk NPK berupa pemanfaatan 'clay' yang dihasilkan industri semen.
Direktur Utama PT Pusri, Mulyono Prawiro mengatakan, kerja sama ini dijalin karena di dalam komponen pembuatan pupuk NPK dibutuhkan asupan clay (sejenis tanah liat) sebagai komponen perekat pupuk yang ternyata bisa disuplai dari pabrik Semen Baturaja di Ogan Komering Ulu.
"Selama ini kami mengambil clay dari Tuban, tapi dengan adanya kerja sama ini maka Pusri dapat menghemat biaya transportasi. Ini sejalan dengan target efisiensi perusahaan," kata Mulyono seusai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Dirut PT Semen Baturaja Jobi Triananda Hasjim di Palembang, Rabu (8/5).
Setiap tahunnya, Pusri membutuhkan sekitar 30.000 ton clay untuk memproduksi 100 ribu ton pupuk NPK. Produk clay ini berkontribusi sekitar 20 persen dalam pembuatan pupuk. NPK merupakan pupuk yang dibutuhkan untuk agro industri sektor pertanian untuk tanaman pangan dan sektor perkebunan untuk tanaman holtikultura.
Kebutuhan akan clay ini diperkirakan akan terus meningkat karena Pusri yang tergabung dalam Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) menargetkan akan meningkatkan produksi NPK secara grup menjadi sekitar 6 juta ton pada 2022. Sementara ini Pupuk Kujang, Pusri, Pupuk Iskandar Muda, Petrokimia Gresik, Pupuk Kaltim sudah melampaui target 2,4 juta ton per tahun karena sudah memproduksi 3 juta ton (exsisting).
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) telah membangun pabrik NPK Fusion berkapasitas 1x100 ribu ton pada 2017. Pada tahun ini, Pusri akan membangun pabrik 2x200 ribu ton pada 2019.
Saat ini, kebutuhan NPK domestik diperkirakan sekitar 9,2 juta ton, sedangkan kapasitas produksi Pupuk Indonesia baru sekitar 3,3 juta ton, dan swasta lainnya baru sekitar 3 juta ton.
Bagi Semen Baturaja, kerja sama ini sangat menguntungkan karena bahan baku clay tersebut sangat berlimpah di lokasi pertambangan kapur OKU Timur.
Direktur Utama PT Semen Baturaja, Jobi Triananda Hasjim mengatakan, perusahaannya juga selama ini disuplai bahan baku 'fly ash' dan 'bottom ash' atau debu hasil pembakaran di boiler untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan semen.
"Kami sudah menerima fly ash dan bottom ash ini sejak 2017 dari Pusri, yang mana produk ini mengandung konten 4,0 persen dalam produk semen kami," kata Jobi.
Ke depan, Jobi berharap sinergi antarBUMN ini dapat terus ditingkatkan karena perusahaannya juga memiliki sejumlah anak usaha di bidang transportasi dan pemeliharaan pabrik. [idr]
06 May 2025
Bisnis.com, PALEMBANG – PT Pupuk Sriwidjaja atau Pusri Palembang menggandeng PT Semen Baturaja (Persero) Tbk untuk memasok kebutuhan clay sebagai bahan baku pembuatan pupuk NPK bagi industri pupuk pelat merah tersebut.
Direktur Utama PT Pusri Palembang Mulyono Prawiro mengatakan selama ini pihaknya harus mengimpor clay dari daerah lain, seperti Tuban, Jawa Timur, untuk memenuhi kebutuhan pabrik. “Dengan adanya kerja sama ini bisa menguntungkan Pusri karena ongkos transportasinya bisa ditekan karena tidak lagi jauh-jauh ke Tuban melainkan dari Sumsel juga,” katanya seusai penandatanganan MoU antara PT Pusri Palembang dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, Rabu (8/5/2019).
Mulyono menjelaskan clay merupakan komponen perekat dari ketiga unsur natrium, fosfor dan kalium dalam produk pupuk NPK. Dalam produksi NPK tercatat mengandung komponen clay sebesar 20%. Perusahaan menghitung kebutuhan clay bisa mencapai 300.000 ton per tahun untuk menghasilkan 100.000 ton pupuk NPK.
“Kebutuhan itu akan terus meningkat bahkan bisa 3 kali lipat seiring adanya pabrik NPK baru kami,” katanya. Diketahui, Pusri beserta induk perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) sedang getol memproduksi pupuk NPK seiring tingginya potensi pasar di masa depan. “Kami di Pupuk Grup [Pupuk Indonesia] sedang mencanangkan bangun [pabrik] NPK sebesar 2,4 juta ton sehingga nantinya kita punya kapasitas hingga 6 juta ton,” ujarnya.
Mulyono menjelaskan NPK merupakan pupuk yang dibutuhkan untuk agri industri Tanah Air dalam jangka panjang. “Jadi NPK ini dibutuhkan daerah pertanian tanaman pangan, perkebunan juga hortikultura dan ini terus akan berkembang,” katanya.
Dia menambahkan perusahaan selalu berupaya untuk bisa bersinergi dengan BUMN lainnya sehingga menghasilkan kerja sama yang menguntungkan bagi kedua pihak.
Oleh karena itu, Mulyono mengemukakan, pihaknya juga berkomitmen memasok fly ash dan bottom ash untuk keperluan produksi semen di pabrik SMBR.
Diketahui, fly ash dan bottom ash merupakan debu hasil pembakaran batubara dari pabrik pupuk yang bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan semen.
Sementara itu Direktur Utama PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, Jobi Triananda Hasjim, mengatakan pihaknya sudah menggunakan limbah pembakaran batu bara itu sejak 2017. “Komponen fly ash berkontribusi sekitar 4% dalam produksi semen yang kami hasilkan. Kerja sama dengan Pusri ini sebagai bentuk sinergi dua BUMN besar di Sumsel,” katanya.
Terkait pasokan clay untuk Pusri, kata Jobi, pihaknya akan menyesuaikan berapa kebutuhan perusahaan pupuk itu. Menurut dia, selama ini clay yang dihasilkan dari tambang perseroan hanya digunakan untuk keperluan SMBR sendiri. “Kami punya bukit kapur di Baturaja dan clay-nya banyak, mudah-mudahan produksi kami bisa memenuhi kriteria industri pupuk yang spesifikasinya cukup ketat,” katanya. Dia menjelaskan clay yang dihasilkan perseroan memiliki kualitas baik dan siap pakai karena sudah jadi bahan baku yang kering.
06 May 2025
PALEMBANG - Dua BUMN yang beroperasi di Sumatera Selatan PT Pupuk Sriwidjaja dan PT Semen Baturaja menjalin sinergi untuk penyediaan bahan baku pupuk NPK berupa pemanfaatan clay yang dihasilkan industri semen.
Direktur Utama PT Pusri Mulyono Prawiro mengatakan kerja sama ini dijalin karena di dalam komponen pembuatan pupuk NPK dibutuhkan asupan clay (sejenis tanah liat) sebagai komponen perekat pupuk yang ternyata bisa disuplai dari pabrik Semen Baturaja di Ogan Komering Ulu.
"Selama ini kami mengambil clay dari Tuban, tapi dengan adanya kerja sama ini maka Pusri dapat menghemat biaya transportasi. Ini sejalan dengan target efisiensi perusahaan," kata Mulyono seusai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Dirut PT Semen Baturaja Jobi Triananda Hasjim seperti dilansir Antaranews, di Palembang, Rabu (8/5/2019).
Setiap tahunnya, Pusri membutuhkan sekitar 30.000 ton clay untuk memproduksi 100 ribu ton pupuk NPK. Produk clay ini berkontribusi sekitar 20% dalam pembuatan pupuk. NPK merupakan pupuk yang dibutuhkan untuk agro industri sektor pertanian untuk tanaman pangan dan sektor perkebunan untuk tanaman holtikultura.
Kebutuhan akan clay ini diperkirakan akan terus meningkat karena Pusri yang tergabung dalam Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) menargetkan akan meningkatkan produksi NPK secara grup menjadi sekitar 6 juta ton pada 2022. Sementara ini Pupuk Kujang, Pusri, Pupuk Iskandar Muda, Petrokimia Gresik, Pupuk Kaltim sudah melampaui target 2,4 juta ton per tahun karena sudah memproduksi 3 juta ton (exsisting).
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) telah membangun pabrik NPK Fusion berkapasitas 1x100 ribu ton pada 2017. Pada tahun ini, Pusri akan membangun pabrik 2x200 ribu ton pada 2019.
Saat ini, kebutuhan NPK domestik diperkirakan sekitar 9,2 juta ton, sedangkan kapasitas produksi Pupuk Indonesia baru sekitar 3,3 juta ton, dan swasta lainnya baru sekitar 3 juta ton.
Bagi Semen Baturaja, kerja sama ini sangat menguntungkan karena bahan baku clay tersebut sangat berlimpah di lokasi pertambangan kapur OKU Timur.
Direktur Utama PT Semen Baturaja Jobi Triananda Hasjim mengatakan perusahaannya juga selama ini disuplai bahan baku 'fly ash' dan 'bottom ash' atau debu hasil pembakaran di boiler untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan semen.
"Kami sudah menerima fly ash dan bottom ash ini sejak 2017 dari Pusri, yang mana produk ini mengandung konten 4,0% dalam produk semen kami," kata Jobi.
Ke depan, Jobi berharap sinergi antarBUMN ini dapat terus ditingkatkan karena perusahaannya juga memiliki sejumlah anak usaha di bidang transportasi dan pemeliharaan pabrik.
06 May 2025
Palembang (ANTARA) - Dua BUMN yang beroperasi di Sumatera Selatan PT Pupuk Sriwidjaja dan PT Semen Baturaja menjalin sinergi untuk penyediaan bahan baku pupuk NPK berupa pemanfaatan "clay" yang dihasilkan industri semen.
Direktur Utama PT Pusri Mulyono Prawiro di Palembang, Rabu, mengatakan kerja sama ini dijalin karena di dalam komponen pembuatan pupuk NPK dibutuhkan asupan clay (sejenis tanah liat) sebagai komponen perekat pupuk yang ternyata bisa disuplai dari pabrik Semen Baturaja di Ogan Komering Ulu. "Selama ini kami mengambil clay dari Tuban, tapi dengan adanya kerja sama ini maka Pusri dapat menghemat biaya transportasi. Ini sejalan dengan target efisiensi perusahaan," kata Mulyono seusai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Dirut PT Semen Baturaja Jobi Triananda Hasjim di Palembang, Rabu.
Setiap tahunnya, Pusri membutuhkan sekitar 30.000 ton clay untuk memproduksi 100 ribu ton pupuk NPK. Produk clay ini berkontribusi sekitar 20 persen dalam pembuatan pupuk. NPK merupakan pupuk yang dibutuhkan untuk agro industri sektor pertanian untuk tanaman pangan dan sektor perkebunan untuk tanaman holtikultura.
Kebutuhan akan clay ini diperkirakan akan terus meningkat karena Pusri yang tergabung dalam Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) menargetkan akan meningkatkan produksi NPK secara grup menjadi sekitar 6 juta ton pada 2022. Sementara ini Pupuk Kujang, Pusri, Pupuk Iskandar Muda, Petrokimia Gresik, Pupuk Kaltim sudah melampaui target 2,4 juta ton per tahun karena sudah memproduksi 3 juta ton (exsisting).
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) telah membangun pabrik NPK Fusion berkapasitas 1x100 ribu ton pada 2017. Pada tahun ini, Pusri akan membangun pabrik 2x200 ribu ton pada 2019. Saat ini, kebutuhan NPK domestik diperkirakan sekitar 9,2 juta ton, sedangkan kapasitas produksi Pupuk Indonesia baru sekitar 3,3 juta ton, dan swasta lainnya baru sekitar 3 juta ton. Bagi Semen Baturaja, kerja sama ini sangat menguntungkan karena bahan baku clay tersebut sangat berlimpah di lokasi pertambangan kapur OKU Timur.
Direktur Utama PT Semen Baturaja Jobi Triananda Hasjim mengatakan perusahaannya juga selama ini disuplai bahan baku 'fly ash' dan 'bottom ash' atau debu hasil pembakaran di boiler untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan semen. "Kami sudah menerima fly ash dan bottom ash ini sejak 2017 dari Pusri, yang mana produk ini mengandung konten 4,0 persen dalam produk semen kami," kata Jobi.
Ke depan, Jobi berharap sinergi antarBUMN ini dapat terus ditingkatkan karena perusahaannya juga memiliki sejumlah anak usaha di bidang transportasi dan pemeliharaan pabrik.
06 May 2025
06 May 2025
RMOLSumsel. PT Pusri Palembang Peduli kemanusiaan, cepat tanggap memberikan bantuan untuk korban bencana alam di Provinsi Bengkulu.
Pengiriman bantuan ini dilepas dari depan Kantor Dep PKBL PT Pusri Palembang menuju Bengkulu, Jumat tanggal 3 Mei 2019. Pelepasan dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan Ir RA Rahim didampingi oleh Manajer PKBL.
Dikemukakan RA Rahim, bantuan ini sebagai bentuk kepedulian PT Pusri Palembang terhadap korban bencana alam banjir dan longsor di Bengkulu Selatan.
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang selaku anak perusahaan PT Pupuk Indonesia menurunkan Tim dari Departemen PKBL PT Pusri dibantu PPD Bengkulu, untuk menyalurkan bantuan 2000 paket sembako guna meringankan beban korban bencana alam.
Bantuan ini berupa (beras 1kg, minyak sayur 1kg, gula 1/2 kg, garam 500gr dan sarden 1 kaleng) diserahkan hari Sabtu tgl 4 Mei 2019 kepada korban bencana alam melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB).
Melalui Kepala Bagian Bina Lingkungan sekaligus ketua Tim Ir A Ronaldi SH berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi korban bencana alam di Provinsi Bengkulu". [ida]