Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.
06 May 2025
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, menandatangani Nota Kesepahaman kerjasama bertempat di Gedung Musi Diklat, Rabu (8/5/2019).
Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Direktur Utama PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro dan Direktur Utama PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, Jobi Triananda Hasjim. Kerjasama antara kedua pihak ini, merupakan wujud sinergi BUMN dengan berkomitmen untuk memberikan dukungan kerjasama yang bermanfaat, dan saling menguntungkan berdasarkan potensi dan kemampuan yang dimiliki masing-masing pihak.
PT Pusri Palembang merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri, perdagangan dan jasa perpupukan, pertrokimia, agrokimia, agroindustri dan kimia lainnya yang dalam kegiatan usahanya menghasilkan produk samping berupa Fly Ash dan Bottom As. "Serta kita membutuhkan clay, sebagai salah satu bahan baku produksi pupuk NPK, yang selama ini diproduksi PT Semen Baturaja," kata Mulyono.
Sedangkan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri semen, yang dalam menjalankan kegiatan operasionalnya mampu memproduksi clay dan dapat memanfaatkan limbah Fly Ash dan Bottom Ash sebagai bahan baku produksi semen.
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang terus meningkatkan kerjasama untuk memenuhi ketersediaan Pupuk demi ketahanan pangan di Indonesia. Selain itu Pusri juga berkewajiban memastikan pupuk tersedia di pengecer, dan penyaluran pupuk sampai ke petani hingga stok pupuk aman. Hingga 7 Mei 2019, pupuk PSO di Lini III-IV Provinsi Sumatera Selatan yaitu Urea kebutuhan sebesar 7.412 Ton sedangkan stok sebesar 16.604 Ton , dan stok NPK sebesar 2.710 Ton.
Direktur Utama PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro (kiri) dan
Direktur Utama PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, Jobi Triananda Hasjim, selepas menandatangani Nota kesepahaman
06 May 2025
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Selain fokus pada pemenuhan pupuk subsidi yang menjadi penugasan dari Pemerintah, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) Palembang juga menggenjot penjualan pupuk komersial di tahun ini.
Manajer Penjualan Produk Komersil PT Pusri, Indah Irmayani menjelaskan perusahaan juga mengoptimalkan penjualan produk sektor komersial baik untuk dalam negeri dan juga eskpor. "Selain fokus pada pemenuhan kebutuhan pupuk subsidi yang menjadi tugas utama Perusahaan, namun PT Pusri Palembang di sisi lain juga terus mengoptimalkan suplai kebutuhan untuk sektor produk komersial. Apalagi kini Pusri memiliki produk selain Urea yaitu Pupuk Majemuk NPK (dapat dipesan dengan formula khusus) dan produk inovasi terbaru yakni Nutremag dan Bioripah," jelasnya dalam acara Private Lunch PT Pusri Palembang & Partner di Hotel Arista, Kamis (2/5/2019)
Optimisme untuk pencapaian target RKAP 2019 turut dilatar belakangi oleh hasil kinerja Perusahaan di tahun 2018 kemarin, dimana mencatatkan raihan yang positif terlihat dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2018 yang melampaui target khususnya untuk penjualan produk komersil
"Distributor menjadi stakeholder atau partner yang membantu penjualan produk Pusri. Sedikitnya ada 15 Perusahaan distributor dan end user dalam negeri dan 4 perusahaan trader ekspor hadir pada acara ini," ujarnya.
Indah mengungkapkan, penjualan sektor komersil Dalam Negeri selain ke perkebunan besar juga ke sektor perkebunan rakyat dan hortikultura dengan fokus produk Urea, NPK, Bioripah dan Nutremag dan juga menggandeng BUMD serta KUD di daerah dengan meningkatkan layanan kepada konsumen melalui Kawalan Teknologi Pemupukan untuk mengedukasi petani dan perusahaan perkebunan agar produktivitas tanaman lebih optimal.
Sedangkan untuk penjualan ekspor ke negara-negara di Asia Tenggara menjadi pangsa pasar yang paling dominan dalam penjualan produk Urea komersial, seperti Vietnam, Thailand, Filipina, Malaysia, Myanmar dan lainnya. Selain itu, Pusri juga mengekspor produk-produknya ke kawasan Benua Amerika, Eropa dan Australia.
"Produk yg dijual untuk ekspor diantaranya Urea Standar Biuret, Urea Low Biuret dan Amonia. Untuk harga penjualan mengacu pada standar harga internasional," jelasnya.
Diharapkan melalui jalinan kerjasama dan sinergi yang baik dengan para distributor / Partner Perusahaan dapat meningkatkan kinerja penjualan perusahaan ke depan sesuai dengan tema acara pada hari ini With The Power Of Sinergy We Grow Together. (Cr26/rel)
06 May 2025
Palembang, BP
Sebanyak 100 wartawan bakal meramaikan turnamen fun games PWI Sumsel-Pusri yang mempertandingkan cabang olahraga bulu tangkis dan tenis meja di Gedung Olahraga Bulutangkis PT Pusri Palembang, Sabtu (27/4/2019).
Ketua Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Kawar Dante yang juga menjabat sebagai ketua pelaksana dalam technical meeting di Palembang, Jumat (26/4/2019) mengatakan, berdasarkan data yang masuk ke panitia diketahui jumlah total peserta untuk tiga nomor lomba berjumlah 100 orang.
“Ini di luar dugaan kami, ternyata antusias dari rekan-rekan media untuk mengikuti kegiatan ini cukup tinggi terutama untuk mendukung organisasi yang mulai aktif berkegiatan setelah terbentuknya kepengurusan yang baru,” kata Dante.
Ia mengatakan, tiga nomor lomba yang dipertandingkan itu dua nomor untuk bulu tangkis yakni tunggal putra dan ganda putra-ganda campuran, dan satu nomor untuk tenis meja yakni ganda putra-ganda campuran.
Untuk nomor tunggal putra bulu tangkis diikuti 16 peserta, sedangkan ganda putra-ganda campuran bulutangkis diikuti 25 pasang, sedangkan untuk tenis meja dikuti 13 pasang peserta dari perwakilan berbagai media massa yang terdaftar sebagai anggota PWI Sumsel.
“Dalam technical meeting hari ini diputuskan, karena jumlah peserta putri sedikit maka kami gabungkan dengan nomor ganda putra. Pada prinsipnya peserta tidak keberatan, karena ajang ini sifatnya fun games untuk keakraban sesama rekan wartawan,” kata Dante.
Meski sekadar fun games, tapi Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Sumatera Selatan menggelar ajang ini sebagai event pemanasan untuk menggelar Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada). Seperti diketahui, untuk cabang olahraga bulu tangkis dan tenis meja bakal dipertandingkan di Pekan Olahraga Wartawan Nasional di Papua pada 2020. Selain itu Porwanas juga mempertandingkan futsal, biliar, catur, dan tenis lapangan.
Sementara itu, Ketua PWI Sumsel Firdaus Komar mengatakan, kepengurusan PWI Sumsel menggelar kegiatan ini karena mulai bergerak untuk melaksanakan tahapan-tahapan menuju Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) PWI XIII di Papua pada 2020.
“Ini ajang pemanasannya, sebelum digelar seleksi daerah. Kami harap, para wartawan yang terdaftar sebagai anggota PWI dapat berpartisipasi,” kata dia.
Ia menambahkan, organisasi juga sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan PT Pusri sebagai salah satu BUMN yang beroperasi di Sumatera Selatan, bahkan menjadikan kegiatan tersebut sebagai ajang media gathering bersama rekan-rekan media di Sumatera Selatan. #fer
06 May 2025
Pusri meraih dua penghargaan dari Indonesia Innovation Award yang diselenggarakan di Grand Ballroom Fairmont Hotel, Jakarta, Kamis (25/4/2019).
Pada kali ini Direktur Utama Pusri Mulyono Prawiro mendapat penghargaan sebagai Best CEO atas kinerjanya berhasil mendorong inovasi di berbagai sektor perusahaan.
Selain Best CEO, Pusri juga mendapatkan predikat Best Innovation on Manufacturing yang diterima oleh Direktur Teknik dan Pengembangan Listyawan Adi Pratisto. Penghargaan ini diberikan atas terobosan Pusri dalam inovasi Program Layanan Pelanggan EPAS.
Indonesia Innovation Award merupakan sebuah apresiasi bagi sektoral, CEO, Pemerintah Daerah dan Pemimpin Daerah yang secara aktif melakukan terobosan yang nyata dalam hal inovasi.
Kedua penghargaan ini diterima setelah melalui penilaian dari dewan juri di antaranya Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI, M. Nasir dan Direktur Jendral Inovasi Kementrian riset dan Pendidikan, Jumain Appe.
Sumber : koranbumn.com
06 May 2025
YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negera (BUMN) masih menyisakan delapan ribu ton yang siap dibagikan ke petani-petani di Indonesia. Pembagian pupuk murah ini merupakan bagian dari rangkaian program ulang tahun Kementerian BUMN ke-21.
"Total kami sediakan 10 ribu ton pupuk yang dibagikan ke petani. Sudah dibagikan sekitar dua ribuan ton, sisanya Insya Allah selesai dibagikan sampai akhir bulan (April) ini, mungkin di enam sampai tujuh titik ya," tutur Menteri BUMN Rini S Soemarno.
Menurut Rini, pada tahun ini pihaknya memang cukup panjang dan banyak dalam menggelar berbagai program untuk merayakan hari ulang tahun Kementerian BUMN. Hal ini tak terlepas dari keuntungan BUMN yang sangat tinggi.
"Seperti di pupuk saja, keuntungan BUMN bagus sekali tahun ini. Sehingga kami putuskan untuk banyak menggelar program yang bermanfaat bagi masyarakat. Ada pangan murah, ada solar murah termasuk pupuk murah sehingga bisa menolong para petani juga misalnya," jelas dia.
Rini pun kemarin (10/4) ikut membagikan pupuk dalam program Pasar Murah khusus untuk pupuk non subsidi yang digelar PT Pupuk Indonesia (Persero) di Gudang Penyimpanan Pupuk (GPP) Pusri Klaten. Total pupuk yang disediakan mencapai masing-masing 500 ton urea dan 500 ton NPK. Produk non subsidi tersebut dijual Rp 1.000/kg untuk urea, dari harga normal Rp 5.000/kg dan Rp 1.300 untuk pupuk NPK dari harga normal Rp 6.500.
"Pasar Pupuk Murah ini sebagai bentuk kegiatan berbagi langsung dengan masyarakat atas capaian BUMN yang positif. Semoga dengan kegiatan ini hasil panen semakin banyak,” harap Rini.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat menambahkan bahwa acara ini merupakan salah satu bagian dari perayaan HUT Pupuk Indonesia ke-7.
"Menyambut usia holding pupuk yang ke-7, kami ingin berbagi kepada petani di wilayah Klaten ini," sambung Aas.
Kegiatan tersebut juga didukung oleh anak-anak usaha Pupuk Indonesia, yaitu PT Pupuk Sriwidjaja, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Kujang dan juga PT Pupuk Iskandar Muda. Lebih lanjut diutarakannya bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya perusahaan untuk mempromosikan produk-produk non subsidi.
"Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memperkenalkan produk urea dan NPK non subsidi sebagai bagian dari strategi kami untuk memperkuat jaringan ritel produk non subsidi," imbuh dia.
Dalam kegiatan tersebut terlihat ribuan petani mengantri pupuk murah, salah satu petani, Nasar (42) menyatakan pupuk murah ini akan langsung digunakan untuk mempersiapkan masa tanam berikutnya dan sangat membantu menghemat pengeluaran pembelian pupuknya.
"Pupuknya akan saya pakai untuk persiapan masa tanam, alhamdullilah pupuk murah ini bisa bantu saya untuk menghemat pengeluaran," tandas dia.
Sumber : www.suaramerdeka.com
06 May 2025
06 May 2025
Jika tahun lalu (24/09/2018) PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PUSRI) secara khusus mengundang Kantor Layanan Teknis (KLT) BSN Palembang untuk Sosialisasi Penerapan SNI untuk UMKM bagi 10 UMK mitra binaan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
Saat acara Pemecahan Rekor MURI Penyajian Pempek berSNI Terbanyak sejumlah 18.818 porsi di Benteng Kuto Besak Palembang (08/08/2018), PUSRI juga menjadi salah satu sponsor acara tersebut. PUSRI juga membantu promosi salah satu UMK Pempek yang sudah berSNI untuk mengikuti pameran di luar Sumsel. Bahkan pengakuan pemilik Pempek yang sudah berSNI, Pempeknya kini sering dipesan disajikan dalam acara PUSRI. Kini Pempek tersebut telah memiliki gerai tambahan dan baru selesai merenovasi gerai utama.
Kerjasama PUSRI dengan KLT BSN Palembang, bukan hanya di ''hilir'' tapi juga di ''hulu'' sejalan dengan core business PUSRI yakni Pupuk. PUSRI dan BSN yang sama-sama duduk di Dewan Kopi Sumsel akan menyelenggarakan pelatihan SNI dan Good Agricultural Practices (salah satunya terkait pemupukan) kepada petani kopi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas panen kopi dan kualitasnya, seperti diketahui bersama bahwa kebun dan pascapanen menentukan 60% kualitas produk hilir kopi.
Kali ini (18/04/2019) berganti PUSRI berkunjungan ke Kantor Layanan Teknis BSN Wilayah Palembang yang diwakili oleh M. Afandy, Superintendence Departemen Pengembangan Sistem Manajemen, Thaufiq Y. dan A. Zulkarnain dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PUSRI.
KLT BSN Palembang diwakili oleh Anthony Ahmad Fathony dan Haryanto, membahas mengenai rencana PUSRI memfasilitasi 2 UMK binaannya untuk sertifikasi SNI, yakni produk Kerupuk Ikan (Amplang dan Kemplang) UMK Pempek Rizky Palembang dan Abon Lele dari UMK Rumah Lele (Rale) dari Kota Lubuk Linggau, Sumsel.
PUSRI akan menyediakan pembiayaan untuk persiapan sampai sertifikasi SNI kedua UKM tersebut. Pempek Rizky dipilih karena konsisten menerapkan SNI Pempek disamping pangsa pasar kerupuk ikan juga luas mencakup nasional. Sama halnya dengan Abon Lele, pangsa pasarnya juga sudah merambah ke Jawa. KLT BSN Palembang akan memberikan pendampingan dari persiapan sampai meraih sertifikat SNI.
Untuk kaderisasi tenaga pendamping dan pembina UMKM, KLT BSN Palembang juga akan mengajak perwakilan PUSRI dan atau mitra daerah untuk terlibat dalam pendampingan, seperti dari MASTAN (Masyarakat Standardisasi Indonesia) dan FORSTAN (Forum Pendidikan Standardisasi Indonesia). Pada saat pendampingan kedua UMK tersebut, juga akan menggandeng dinas terkait, seperti Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan.
Tahun ini PUSRI akan memfasilitasi 2 UMK binaan PKBL, yakni Kerupuk Ikan dan Abon Lele, tahun selanjutnya yang juga mitra PKBL PUSRI, yakni UMK Kopi di Palembang, sirup jeruk di Jambi, dan Batik Yogya. (klt_plm)
Sumber : www.bsn.go.id
06 May 2025
KBRN, Klaten : Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno menghadiri kegiatan ‘Pasar Pupuk Murah non Subsidi’, di Gudang Penyimpanan Pupuk Pusri di Kecamatan Ceper, Klaten Jawa Tengah, Rabu (10/4/2019) sore.
Dalam kegiatan yang digelar oleh PT Pupuk Indonesia selama dua hari (10 dan 11 April) itu Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan, kegiatan ini dalam rangkaian merayakan HUT Pupuk Indonesia ke 7. Dan semua sepakat untuk berbagi kepada masyarakat.
“Jadi kita akan adakan pangan murah, solar murah dan pupuk murah," kata Menteri Rini kepada wartawan.
Menurut Menteri BUMN, Pupuk Indonesi Grup yang terdiri Pupuk Sri Wijaya, Kujang, Kaltim, Gresik, pada tahun 2018 memperoleh keuntungan BUMN di atas Rp 200 trilyun.
Dengan adanya pasar pupuk murah ini, lanjut Menteri, diharapkan dapat menolong petani agar panennya lebih baik.
"Kegiatan seperti ini akan kita adakan di beberapa titik, mungkin 6 sampai 7 titik lagi di berbagai wilayah di Indonesia," tegasnya.
Sementara itu Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana mengatakan, tujuan utama dari kegiatan ini adalah memperkenalkan produk urea dan NPK non subsidi sebagai bagian dari strategi perusahaan, untuk memperkuat jaringan ritel produk non subsidi.
Ia menambahkan, kinerja dan capaian perusahaan tidak sepenuhnya digunakan untuk kepentingan perusahaan saja, namun juga untuk dapat dinikmati langsung olehmasyarakat.
“Dengan pencapaian dan pertumbuhan positif, kami ingin berbagi langsung dengan masyarakat, salah satunya melalui kegiatan ini. Semoga dengan bantuan pupuk murah ini dapat membantu meringankan beban terutamanya para petani,” tutupnya.
Di sisi lain, panitia kegiatan yang juga GM Penjualan Produk PSO PT Pusri Dhais Ibrahim mengatakan, pupuk non bersubsidi yang disediakan untuk petani sebanyak seribu ton, meliputi 500 ton pupuk urea dan 500 ton pupuk NPK, diperuntukan kepada 10 ribu petani di Klaten.
Dalam pasar murah tersebut, pupuk non subsidi dalam satu paket dijual seharga Rp115 ribu yang terdiri pupuk urea seberat 50 kilogram seharga Rp50 ribu dan pupuk NPK seharga Rp65 ribu.
Harga tersebut jauh lebih murah, karena harga di pasaran umum untuk pupuk urea non subsidi seberat 50 kilogram seharga Rp275 ribu dan pupuk NPK non subsidi seberat 50 kilogram dengan harga Rp300 ribu.
Sementara salah satu petani, Tugiman menyatakan sangat senang dengan adanya pasar pupuk murah ini, membeli seharga Rp115 ribu mendapat dua sak.
“Ini akan langsung digunakan untuk persiapan masa tanam dan bisa menghemat pengeluaran pembelian pupuk,” kata Tgiman. (yon/yyw).
06 May 2025
Gas dari pipa Grissik–Pusri sepanjang 176 kilometer belum dimanfaatkan untuk kebutuhan lain seperti pembangkit listrik, selain untuk industri pupuk, meskipun infrastruktur itu potensial.
Bisnis.com, PALEMBANG – Gas dari pipa Grissik–Pusri sepanjang 176 kilometer belum dimanfaatkan untuk kebutuhan lain seperti pembangkit listrik, selain untuk industri pupuk, meskipun infrastruktur itu potensial.
Diketahui, pipa transmisi gas open access berdiameter 20 inchi bisa mengalirkan hingga 160 mmscfd gas sementara saat ini baru mencapai 70 mmscfd yang sepenuhnya digunakan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang.
Plt Manager Subid Energi Primer PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatra Bagian Selatan, Dwi Suprianto, mengatakan pihaknya belum dapat memanfaatkan gas dari pipa Grissik—Pusri karena suplai yang ada sudah mencukupi.
"Kondisi eksisting kami sekarang, semua pembangkit di Sumsel sudah pakai gas. Jadi untuk penggunaan gas dari pipa Grissik-Pusri belum kami manfaatkan dulu sekarang,” katanya melalui pesan singkat kepada Bisnis.com, Senin (8/4/2019).
Dwi menambahkan pihaknya juga belum membuka wacana penggunaan gas yang bersumber dari Grissik Gas Plant ConocoPhillips di Kabupaten Musi Banyuasin itu dalam waktu dekat.
“Belum ada wacana di masa mendatang karena bergantung pada pertumbuhan konsumen dan kebutuhan PLN,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Hulu (BPH) Migas, Fanshurullah Asa, mengatakan pihaknya meminta PT PLN (Persero) segera memanfaatkan volume gas dari Pipa Grissik –Pusri.
“Kami berharap PLN berkomitmen untuk pakai gas dari pipa Grissik—Pusri karena pipa itu dirancang tidak hanya untuk kebutuhan Pusri tapi juga industri lainnya,” katanya.
Dia menjelaskan kalau hanya digunakan untuk memasok gas ke pabrik Pusri, PT Pertagas tidak perlu memakai pipa berdiameter 20 inchi.
Berdasarkan catatan BPH Migas, kata dia, PLN berpotensi menyerap gas sebanyak 40 mmscfd dari pipa Grissik—Pusri.
Direktur Utama Pertagas Wiko Migantoro mengatakan investasi pipa Grissik—Pusri mencapai US$143 juta dan pihaknya optimistis penyaluran akan meningkat.
“Sementara gas yang sudah dialirkan mulai tahun 2018 untuk kebutuhan Pusri, tahap berikutnya akan ditingkatkan menjadi 160 mmscfd untuk menunjang kebutuhan lainnya sesuai dengan kapasitas pipa,” katanya.
Ruas pipa baru itu akan menjadi tulang punggun infrastruktur gas kedua milik Pertagas di wilayah Sumsel selain pipa eksisting yang telah termanfaatkan maskimal.
Sumber : sumatra.bisnis.com
06 May 2025
06 May 2025
Peresmian tersebut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Walikota Palembang Harnojoyo, Kepala SKK Migas Dwi Sucipto, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Kepala BPH Migas Fansurullah Asa, Direktur Utama Pupuk Sriwidjaja dan Presiden ConocoPhillips Indonesia.
"Prioritas gas bumi itu untuk domestik. Untuk peningkatan nilai tambah dalam negeri. Itu lebih penting dan kita dorong terus," kata Menteri Jonan dalam keterangan tertulisnya.
Menteri Jonan meminta agar dipikirkan bagaimana supaya investasi di industri gas lebih efisien. "Harus dibuat standar tarif toll untuk gas pipa yang fair. Jadi tak hanya melihat investasinya saja," imbuhnya.
Pipa transmisi gas Grissik-PUSRI diperlukan dalam menjaga pasokan gas yang berkelanjutan untuk industri pupuk, khususnya PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PUSRI) yang kini memiliki pabrik baru yaitu PUSRI II-B. Selain itu, pasokan gas tersebut kedepan juga akan memenuhi kebutuhan pembangkit listrik, pengembangan KEK Tanjung Api-Api, jaringan gas rumah tangga dan industri lainnya.
"Proyek pipa gas Grissik-PUSRI penting bagi industri pupuk untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia. Tidak hanya itu, tapi nantinya juga untuk memenuhi kebutuhan gas pembangkit listrik di Sumatera Selatan dan kawasan ekonomi setempat," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menyatakan sumber gas yang terdapat di pipa Grissik-PUSRI berasal dari Grissik Gas Plant ConocoPhillips (COPI) dan dialirkan ke titik akhir di Plant PT Pupuk Sriwijaya (PUSRI) di Kota Palembang.
"Hal ini sekaligus menjadi bentuk dukungan Pertamina terhadap upaya Pemerintah Indonesia untuk mendukung kebutuhan energi di Indonesia khususnya pemenuhan energi di PUSRI dan Sumatera Selatan ke depan," jelasnya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama Pertagas Wiko Migantoro, menyampaikan investasi pipa Grissik-PUSRI sebesar USD 143 juta dan volume penyalurannya akan meningkat.
"Sementara gas yang sudah dialirkan mulai tahun 2018 sebesar 70 mmscfd untuk kebutuhan PUSRI, tahap berikutnya akan ditingkatkan menjadi 160 mmscfd untuk menunjang kebutuhan lainnya sesuai dengan kapasitas pipa," tambah Wiko.
Adapun ruas pipa baru ini akan menjadi backbone infrastruktur gas kedua milik Pertagas di wilayah Sumatera Selatan selain pipa eksisting yang telah termanfaatkan maksimal. Keberadaan pipa tersebut akan berkontribusi pada peningkatan perekonomian wilayah Sumatera Selatan.
Di samping itu, dengan diresmikannya jaringan gas kota (Jargas) kota Palembang, yang mendapatkan manfaat jaringan tersebut terus bertambah. Sebanyak 4.315 Sambungan Rumah (SR) kini tersambung jaringan gas di Kota Palembang yang dibangun dengan APBN 2018.
Seperti diketahui, jaringan gas Palembang dibangun di Kelurahan Tuan Kentang, Lima Ulu, Enam Belas Ulu dan Plaju Ulu. Jaringan gas Palembang mendapatkan suplai gas dari KKKS Medco Energy.
Sejak dibangun pertama kali pada tahun 2009, kini total SR jargas yang dibangun dengan dana APBN mencapai 325.773 SR yang terdistribusi di 16 provinsi, 40 kabupaten/kota. Pada tahun 2019 rencananya akan dibangun sebanyak 78.216 SR jargas di 18 lokasi.
06 May 2025