Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.
08 September 2025
Jakarta - PT Pupuk Indonesia (Persero) terus melakukan inovasi dan transformasi untuk meningkatkan daya saing dan menjadi perusahaan berkelas dunia. Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan, tantangan paling besar yang akan dihadapi perseroan dalam waktu dekat adalah disrupsi.
Menurut Bakir, kondisi dunia saat ini sedang dihadapkan beberapa ketidakpastian yang berdampak pada perekonomian dunia. Salah satunya permasalahan krisis dunia yang akan selalu menghadirkan teknologi dan tantangan baru.
Misalnya, sistem penanganan pangan baru, nano fertilizer dan biofertilizer yang dapat menjadi disrupsi produk Pupuk Indonesia. Dalam menghadapi situasi ini, Bakir menilai perlu melakukan inovasi yang dapat membantu meminimalisir risiko disrupsi.
Inovasi tersebut dikembangkan guna memberikan nilai pada Pupuk Indonesia Grup yang tentunya perlu dibantu oleh pihak lain sehingga lebih terbuka dan dapat memberikan keuntungan yang lebih kepada perusahaan. Bakir juga mengatakan, diperlukan pemikiran secara holistik ke luar dan tidak terpaku di dalam kotak pandora.
"Inovasi yang dilakukan ini jangan terkungkung, sehingga apa yang dihasilkan dapat menjadi suatu program atau produk yang out of the box berdasarkan informasi holistik yang didapatkan dari semua pihak," kata Bakir dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (14/7/2022).
Lebih lanjut Bakir menyebutkan bahwa jajaran direksi dan dewan komisaris Pupuk Indonesia berkomitmen terus membudayakan dan mendukung program-program inovasi dalam seluruh kegiatan Pupuk Indonesia.
Salah satu kegiatan yang telah sukses diadakan oleh Pupuk Indonesia adalah Konvensi Inovasi Pupuk Indonesia "Pupuk Indonesia Innovation Award (PIIA) 2022". Kegiatan PIIA yang diadakan telah terjadi peningkatan partisipasi inovasi yang sangat signifikan yaitu sebesar 130 gugus inovasi dari tahun sebelumnya yang hanya 33 gugus saja.
Selain itu, pada tahun ini Pupuk Indonesia juga mulai melibatkan partisipasi pihak terkait dalam Konvensi Internal PI, baik customer, mitra, Tenaga Kerja Non Organik (TKNO), dan seluruh anak perusahaan di lingkungan Pupuk Indonesia Group. Dalam meningkatkan minat inovasi di lingkungan Pupuk Indonesia, inovasi wajib menjadi bagian KPI hingga level unit kerja.
Sumber : https://finance.detik.com/industri/d-6179261/disrupsi-global-industri-pupuk-di-depan-mata-bagaimana-strategi-bumn
08 September 2025
REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Realisasi distribusi pupuk bersubsidi di Provinsi Lampung terus mengalami peningkatan dimana hingga Juni telah 55 persen pupuk terserap oleh petani hingga Juni 2022.
"Penyerapan terus terjadi, pada Mei telah 37,73 persen terserap, dan pada Juni sudah sampai 55 persen pupuk yang terdistribusi ke petani," ujar Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Kusnardi, di Bandarlampung, Kamis (14/7/2022).
Ia mengatakan, realisasi distribusi pupuk sebesar 55 persen tersebut berasal dari total alokasi pupuk subsidi pada 2022 berjumlah 579.528 ton. "Alokasi pupuk subsidi secara kumulatif pada 2022 sebanyak 579.528 ton. Yang teperinci untuk urea ada 285.405 ton, SP-36 40.328 ton, ZA 21.434 ton, NPK 178.036 ton, organik 25.470 ton dan organik cair 28.855 ton," kata dia.
Dia menjelaskan, upaya penyerapan pupuk di setiap daerah diupayakan terus terjadi, dan bagi daerah yang telah memenuhi akan membantu daerah yang belum memenuhi serapan. "Jadi nanti kita bisa realokasi kalau ada kabupaten yang penyerapannya rendah. Dan perbaikan tata kelola pupuk subsidi akan terus dilakukan agar penyaluran sesuai dengan E-RDKK," ucapnya.
Ia melanjutkan, akan disiapkan pula pupuk nonsubsidi, untuk mengantisipasi kalau jatah pupuk subsidi habis, meski saat ini pasokan lancar karena stok di gudang mencukupi. "Untuk pengawasan sudah diminta ke kabupaten dan kota untuk membuat tim pengawasan pupuk subsidi, agar penyaluran tepat, sebab nanti jenis pupuk subsidi hanya NPK dan Urea lalu tidak semua komoditas masuk dalam penyaluran pupuk subsidi," katanya.
Terpeinci alokasi pupuk di 15 kabupaten dan kota di Lampung meliputi Kabupaten Lampung Barat telah dialokasikan sebanyak 30.118 ton, Tanggamus 23.847 ton, Lampung Selatan 61.652 ton, Lampung Timur 116.605 ton. Selanjutnya di Lampung Tengah ada 122.183 ton, Lampung Utara 47.473 ton, Waykanan 48.395 ton, Tulang Bawang 25.842 ton, Pesawaran 19.080 ton, Pringsewu 38.513 ton.Mesuji telah dialokasikan 16.318 ton, Tulang Bawang Barat 17.401 ton, Pesisir Barat 9.406 ton, Kota Bandarlampung 385 ton dan Metro 2.310 ton.
Sumber : https://www.republika.co.id/berita/rf09op457/realisasi-penyaluran-pupuk-subsidi-di-lampung-capai-55-p-persen
08 September 2025
08 September 2025
08 September 2025
08 September 2025
08 September 2025
08 September 2025
08 September 2025
08 September 2025
08 September 2025