Pusri News

Mass Media News

Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.

news-1

08 May 2025

Pusri Keluarkan 2 Persen Laba Untuk Program One Billion Indonesia Trees
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sekitar 2 persen dari laba PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang dikeluarkan untuk program Corporate Social Responsibility (CSR).

Hal ini dilakukan untuk mendukung pemerintah dalam program gerakan penanaman satu miliar pohon (One Billion Indonesia Trees/OBIT).

Demikian diungkapkan H Fahrurrozy Bey SH MM, Manager Kemitraan Usaha Kecil dan Bina Lingkungan PT Pusri Palembang, saat penanaman pohon di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Politik dan Sosial (Stisipol) Candradimuka Palembang, Selasa (18/10).

Stisipol Candradimuka Palembang menerima bantuan 100 pohon dari PT Pusri Palembang.

Fahrrurozy menambahkan, untuk penanaman pohon di tahun ini sebelumnya menargetkan sekitar 10 ribu, namun kenyataannya sampai Oktober sekarang ini PT Pusri sudah berhasil menanam 9,2 ribu pohon.

"Melihat angka ini dengan waktu masih beberapa bulan lagi maka. Pohon yang akan kita tanam sampai akhir tahun berkisar 12 ribu pohon," katanya.

Pada bulan Oktober ini Pusri berkerja sama dengan pemda, Stisipol Candradimuka, Universitas Muhammadiyah, Universitas Sjakyakirti, SMAN 10, STIE Aprin, dan Kemitraan Binaan Lingkungan Hidup.

Fahrrurozy menuturkan, berhubungan dengan program ini penerima dapat memilih jenis pohon yang akan ditanam, mulai dari pohon mahoni, tanjung, jabon, duren, belimbing, mangga, rambutan, dan beragam permintaan akan kita sediakan.

"Selain itu kita akan membantu biaya perawatan, seperti penyediaan pupuk. Jadi dalam hal ini kita bukan hanya menanam melainkan juga merawat," katanya.

Menurut Fahrurrozy total dana yang telah dikeluarkan selama program berjalan mulai Januari 2011 hingga Oktober sekarang pihaknya sudah menyalurkan dana Rp 82.890.000.

"Ini untuk penanaman pohon," katanya singkat.

Penulis : Retno Wirawijaya
Editor : Sudarwan
Read More
news-1

08 May 2025

Kini Pupuk Bersubsidi Berwarna Pink
TRIBUNLAMPUNG.co.id - Sebanyak 4.502 ton pupuk urea warna merah muda (pink) telah bersandar di Pelabuhan Panjang, Senin (17/10). Pupuk subsidi dari pemerintah yang diproduksi PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) bagi para petani ini diangkut menggunakan KM Mandiri 1 dari dermaga khusus yang berlokasi di Sungai Musi, Palembang.

Kemas Cholid, Supervisor Pengadaan Penjualan PT Pusri Cabang Lampung menjelaskan, pupuk tersebut merupakan pengiriman pertama yang dilakukan. Sebelum siap didistribusikan, terlebih dahulu dilakukan bongkar muat dari kapal kemudian dikemas dalam karung pupuk berukuran 50 kilogram (kg).

"Pengiriman pertama maksudnya khusus pupuk subsidi bewarna pink. Sebelumnya kami secara terus menerus melakukan pengiriman pupuk subsidi dari Palembang tapi yang warnanya putih. Kalau cuaca mendukung bongkaran selesai paling lambat empat hari," ujarnya kepada para awak media, Senin (17/10).

Lebih lanjut dijelaskannya, dibedakan warna pupuk subsidi dan non subsidi untuk mengeliminir terjadinya penyimpangan distribusi. Sebelumnya, pupuk urea putih subsidi dan nonsubsidi hanya dibedakan dari kemasannya saja.

"Meski dikemasan karung ada tulisan pupuk subsidi, penyimpangan distribusi terus terjadi. Diharapkan dengan dibedakannya warna pupuk subsidi dan non subsidi, distribusi pupuk langsung ke petani cepat tersalurkan. Ini juga sejalan dengan peraturan menteri perdagangan dan pertanian terhitung 1 Januari 2012, pupuk urea putih subsidi ga boleh lagi ada di lapangan, yang ada hanya warna pink," ujar Cholid, sapaan akrab pria ini.

Ia menambahkan, harga eceran pupuk urea subsidi kepada para petani Rp 1.600 per kg. Sedangkan non subsidi, harga fluktuatif tergantung nilai dollar terhadap rupiah. Saat ini, harga pupuk non subsidi di pasaran Rp 4.800 per kg. (martin)
Read More
news-1

08 May 2025

Panen Raya Program GP3K PT Pusri Palembang
Produksi Meningkat, GP3K Mendulang Sukses

Program  Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) yang diluncurkan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri), bekerja sama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Pemerintah Kabupaten OKU Timur mendulang sukses. Ini lantaran, dengan melalui program ini hasil produksi padi yang dinikmati petani meningkat sangat signifikan.

Ini terungkap pada kegiatan Panen Raya GP3K seluas 620,25 ha yang dipusatkan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Belitang Kabupaten OKU Timur, Rabu (12/10), sekitar pukul 10.00 WIB. Guna menapresiasikan kesuksesan program GP3K ini dihadiri langsung Bupati OKU Timur H Herman Deru, SH,MM, Dirut PT Pusri Holding Arifin Tasrif, Direktur Utama PT Pusri Palembang Eko Sunarko.

Kemudian, Asisten Deputi Pembinaan dan Bina Lingkungan Hanifah Affan, Direktur Alsin Kementerian Pertanian Bambang Santoso, Kepala BBPOPT Kementerian Pertanian Sarsito Wahono G, Kepala Bulog Devisi Regional Sumsel Bambang Natipupulu, Ketua KTNA Provinsi Sumsel Basyir, serta unsur Muspida dan pejabat penting lainnnya.

Direktur Utama (Dirut) PT Pusri Holding Arifin Tasrif mengungkapkan, program GP3K merupakan langkah dalam upaya percepatan pencapaian surplus pangan secara nasional. Dimana, sesuai dengan Inpres Nomor 5 Kementerian BUMN diminta agar dapat meningkatkan hasil pertanian sebanyak 5 juta ton setiap tahunnya.

Selama ini hasil pertanian di Indonesia mencapai 5 juta ton. "Dengan ketersediaan lahan yang begitu menjanjikan di Kabupaten OKU Timur, tentunya memberikan keyakinan jika kabupaten ini akan terus meningkatkan hasil produksinya," ucapnya.

Direktur Utama PT Pusri Palembang Eko Sunarko mengatakan, PT Pusri Palembang melalui Pusri Persero diberikan tanggung jawab untuk melaksanakan program ini pada lahan seluas 21.000 ha pada dua Provinsi
 masing-masing Sumsel dan Lampung.

"Pada program ini, pada juli lalu PT Pusri Palembang sudah melakukan musim tanam di Desa Sidumulyo seluas 620 hektare lebih. Dan panen raya yang dilakukan saat ini, adalah hasil dari GP3K," ungkap Eko seraya mengatakan, realisasi tanam tambahan pada September mencapai 5.822 hektare.

Ini baru di Kabupaten OKU Timur, sementara di daerah lain tentunya akan melakukan hal sama. Seperti halnya di Banyuasin realisasi tanam September seluas 2.459 hektare. "Program ini dinilai efektif dalam rangka percepatan surplus pangan nasional," terang Eko.

Bupati OKU Timur H Herman Deru didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Ir. H. Tubagus Sunarseno,M.Si menyatakan jika program ini sebagai wujud semangat kabupaten OKU Timur yang rindu akan kejayaan pada tahun 80-an. Dimana, Indonesia menjadi Negara Swasembada beras.

Menurut Herman Deru, program GP3K ini merupakan yang pertama di Sumsel. Keunggulan ataupun kemudahan yang didapat dari program ini, adanya kelunakan pinjaman dalam bentuk korporasi kepada petani. Sehinga, dalam merencanakan sarana produksi petani dapat tepat waktu. "Paling penting adalah, melalui program ini hasil produksi setiap hektarenya meningkat antara 8 hingga 10 ton," katanya. (adv)
Read More
news-1

08 May 2025

Tim IQA Tinjau Pusri Palembang
Tim Examiner Indonesian Quality Award (IQA) melakukan site visit ke PT Pusri Palembang pada tanggal 17-21 Oktober 2011. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka melakukan klarifikasi dan verifikasi untuk penilaian kinerja ekselen kriteria Malcolm Baldrige Tahun 2011.



Opening meeting dilakukan pagi tadi dan dibuka secara langsung oleh Direktur Utama Pusri Palembang Eko Sunarko. Rapat yang bertempat di lantai VIII Gedung Utama PT Pusri Palembang juga dihadiri oleh Direktur Produksi, Direktur Komersil, Direktur Tekbang, Direktur SDM & Umum, General Manajer, Ka. SPI, Sekretaris Perusahan dan seluruh Manajer (17/10)



Dalam sambutannya, Dirut menyambut hangat pelaksanaan assessment ini. “Kegiatan ini begitu penting bagi Pusri Palembang. Kaena dengan adanya assessment kita bisa tahu posisi kita saat ini. Hal ini tentunya sangat bermanfaat untuk dijadikan pedoman atau landasan bagi kita melakukan perbaikan maupun perubahan ke arah yang lebih baik, paparnya.

Leader Tim IQA Sigit Trihatmoko menegaskan bahwa kunjungan TIM IQA ke PT Pusri Palembang bukanlah untuk melakukan audit, tetapi hanya melakukan verifikasi dan klarifikasi data. Selain itu, kunjungan ini juga bertujuan untuk memotret kinerja organisasi perusahaan secara holistik, baik dari segi proses maupun hasil, serta untuk mendapatkan umpan balik yang dapat ditindak lanjuti oleh Pusri untuk kebaikan perusahaan itu sendiri. (n09)


Read More
news-1

08 May 2025

DIrut Pusri Panen di OKU Timur
OKU TIMUR, SRIPO

Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, Eko Sunarko bersama Bupati OKU Timur H Herman Deru, Rabu (12/10) menggelar panen perdana padi sawah yang masuk dalam program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K).

Dalam acara panen raya perdana yang berlangsung di Desa Sidumulyo, Kec. Belitang  Kab. Ogan Komering Ulu (OKU) Timur ini juga hadir Dirut PT Pusri Holding, Arifin Tasrif dan perwakilan Kementerian BUMN.

Eko Sunarko Dirut PT Pusri Palembang menjelaskan, panen raya program GP3K perdana ini meliputi persawahan seluas 620 hektare, yang penanamannya pada bulan Juli lalu.

Lahan yang masuk program GP3K tersebut, merupakan milik petani yang diolah sendiri, namun diawasi langsung tim dari Pusri dan dinas serta instansi terkait.

Eko menambahkan, produksi gabah dari padi variaties mikonga dan ciherang yang merupakan benih unggul bersertifikasi ini mencapai 8 hingga 10 ton per hektare. Disebutkan setiap hektare tanaman padi ini mendapat pemupukan berupa NPK 250 kilogram dan Urea 200 kilogram.

"Pusri Palembang dipercaya melaksanakan program GP3K di Sumatera Selatan dan Lampung dengan luas sawah 22.024 hektare," jelasnya, seraya mengungkapkan realisasi program GP3K di Sumatera Selatan mencapai 8.182 hektare. Dan Lampung 3.291 hektare.

Dalam kesempatan yang sama, Dirut PT Pusri Holding, Arifin Tasrif mengatakan program GP3K adalah langkah pemerintah meningkatkan partisipasi BUMN, untuk mendorong produksi beras menjadi 10 juta ton dari 5 ton.

"Dengan ini Pusri Holding diminta melaksanakan program GP3K secara nasional sampai 100 ribu hektare dari total 570 ribu hektare pada tahun 2011," katanya.

Sementara H Herman Deru Bupati OKU Timur mengatakan, OKU Timur sebagai salah satu lumbung padi nasional produksi gabah yang terus meningkat. Misalnya, di tahun 2011 ditargetkan produksi gabah kering giling 758 ribu ton. Meningkat 100 ribu ton dari produk tahun sebelumnya yang hanya 650 ribu ton.

"Dengan Pencapaian kini, optimistis target produksi gabah kering tercapai karena penanaman padi di daerah tersebut juga terus meningkat. Terlebih dengan dilaksanakannya program GP3K mampu mendorong percepatan dan peningkatan produksi padi," pungkasnya. (mg17)
Read More
news-1

08 May 2025

Pusri Beri Beasiswa Mahasiswa FH Unsri
PALEMBANG - Sebanyak enam mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (Unsri) akan dijaring mengikuti seleksi untuk mendapat beasiswa hingga nantinya diangkat menjadi karyawan PT Pusri Palembang mulai Oktober 2011 ini.

"Kita akan cari bibit yang betul-betul baik dengan mencoba memberikan beasiswa kepada mahasiswa semester akhir Fakultas Hukum Unsri. Nanti dari Fakultas tersebut yang mengusulkan enam orang untuk diberikan beasiswa hingga tamat," ungkap GM SDM PT Pusri Palembang Ade Firdaus Taufick didampingi Direktur Baliteks Unsri Prof Didik Susetyo SE saat membuka program pemagangan tingkat sarjana di Gedung Diklat PT Pusri Palembang, Senin (3/10).

Menurut Ade, setelah tamat nantinya, keenam sarjana hukum Unsri ini akan diseleksi diambil 1-2 orang untuk diangkat menjadi karyawan.

Ini merupakan kerjasama PT Pusri dengan Universitas Sriwijaya yang sedang diproses Oktober 2011 ini.

Sementara sebanyak 60 sarjana baru dari berbagai perguruan tinggi mengikuti program pemagangan tingkat sarjana yang akan berlangsung 26 September-23 Desember 2011 di PT Pusri Palembang.

Mereka ini yang berasal dari Palembang antara lain alumni Unsri, UT, Palcomtech, STIE Musi, IBA, UBD, UMP.

Dari Medan Sekolah Tinggi Tek Harapan. Dari Padang Universitas Bung Hatta. Dari Semarang Undip. Sedangkan dari Yogya ada alumni UMY, UII, dan STIE.

"Idealnya magang ini tidak melalui tes. Namun karena keterbatasan dan banyak yang mau ikut. Ini saja yang melamar 542 maka dites Baliteks Unsri," terangnya.

Penulis : Abdul Hafiz
Editor : Sudarwan
Read More
news-1

08 May 2025

Supply Egreement Berhasil Mendongkrak Kinerja PT Pusri
JAKARTA. Deputi Bidang Usaha Industri Primer Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Megananda Daryono, mengatakan dalam lima tahun terakhir ini kinerja PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) mengalami peningkatan yang cukup memuaskan. Terutama dalam hitungan laba setelah pajak atau laba bersih.

“Pada 2007 laba bersih kami sebesar Rp 1,49 triliun. Sedangkan kini, hingga semester satu tahun 2011, labanya sudah mencapai Rp 2,1 triliun. Ini lebih tinggi dari target sebesar Rp 1,3 triliun dan saya yakin masih akan terus bertambah,” ujarnya (3/10).

Pusri optimis ketersediaan pupuk saat ini masih sanggup memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri. Salah satu poin yang berhasil menggenjot kinerja PT Pusri yakni kontrak supply agreement dengan kementerian pertanian yang belum pernah ada sebelumnya.

Selain itu PT Pusri pun sudah mendapatkan dukungan kementerian perdagangan untuk soal rayonisasi pupuk bersubsidi. Terkait persoalan pasokan gas, ia mengatakan PT Pusri telah melakukan koordinasi dengan kementerian keuangan, energi dan sumber daya mineral, serta perindustrian.

“Kami tengah menggenjot efisiensi biaya non gas. Ini perlu dilakukan mengingat biaya yang dibutuhkan untuk memasok gas cukup tinggi,” tandasnya.

Adapun sehubungan dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) ada beberapa proyek perusahaan yang tengah digarap. Di antaranya pembangunan PT. Pupuk Kaltim V di Kalimantan Timur serta PT Pusri II di Palembang. Diharapkan ke depannya keterlambatan pasokan pupuk yang kerap dikeluhkan pelanggan bisa berkurang dan hilang sama sekali.

Eka Saputra

Read More
news-1

08 May 2025

PT Pusri Bayar PBB Rp10 Miliar
Palembang (ANTARA News) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) telah membayar kewajiban pajak bumi dan bangunan (PBB) kepada Pemerintah Kota Palembang di Sumatera Selatan sebesar Rp10 miliar.

Direktur Utama PT Pusri Palembang, Eko Sunarko, di Palembang, Selasa, saat menghadiri Bulan Pungutan PBB, mengatakan tahun ini Pusri telah membayarkan kewajiban PBB sebesar Rp10 miliar.

Pembayaran PBB tersebut sesuai dengan ketentuan luas lahan dan bangunan yang dimiliki perusahaan ini, kata dia.

Menurut dia, kemungkinan tahun depan akan terjadi penambahan pembayaran PBB, mengingat komplek perusahaan tersebut akan diperluas.

Perluasan lahan pabrik akan mulai dilaksanakan awal tahun depan, meskipun penambahannya tidak terlalu berarti, ujar dia pula.

Wali Kota Palembang, Eddy Santana Putra, mengatakan Bulan Pungutan PBB sebagai salah satu program pemkot setempat menyosialisasikan kewajiban setiap warga dan perusahaan untuk membayar pajak tersebut.

Setiap tahun setoran PBB semakin tinggi, karena tingkat kesadaran warga membayarkan kewajiban mereka juga meningkat, kata Eddy lagi.

Hal itu didorong oleh kinerja petugas yang melakukan pendekatan secara persuasif kepada wajib pajak, ujar dia.

Dia menjelaskan, petugas dari tingkat kelurahan secara intensif melakukan sosialisasi kewajiban membayar PBB bagi warga setempat.

PBB yang dihimpun tersebut nantinya juga akan digunakan untuk kepentingan penduduk setempat, antara lain untuk pembangunan beragam fasilitas umum, seperti jalan dan jembatan, ujar dia lagi.

Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Palembang, Sumaiyah menambahkan, sampai saat ini dari pungutan PBB sebanyak Rp32 miliar dana berhasil dihimpun dari target Rp52 miliar.

Kegiatan Bulan Pungutan PBB merupakan wadah untuk wajib pajak membayarkan kewajiban mereka secara mudah dan cepat serta mendapat undian berhadiah, kata dia. (ANT-037/B014)

Editor: B Kunto Wibisono
Read More
news-1

08 May 2025

Pusri akan Salurkan 9,75 Juta Ton Pupuk Bersubsidi
Jakarta - Pemerintah akan menyalurkan 9,75 juta ton pupuk bersubsidi hingga akhir tahun 2011. Penyaluran pupuk bersubsidi itu tersebut diserahkan kepada PT Pupuk Sriwidjaja (persero) (PUSRI).

Kementerian Pertanian pada Senin (19/9/2011) melakukan kesepakatan suplai dengan Pusri untuk pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi berupa pupuk Urea, ZA, SP-36, NPK, dan Organik dengan total 9,75 juta ton.

Adapun besaran pupuk subsidi tahun 2011 ini masing-masing, yaitu pupuk urea 5,1 juta ton, SP-36 750 ribu ton, ZA 850 ribu ton, NPK 2,35 juta ton, organik 704 ribu ton.

Mekanisme penyaluran mengacu kepada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22/Permentan/SR.130.4/2011 tanggal 6 April 2011 tentang kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi untuk sektor Pertanian Tahun Anggaran 2011 dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 17/M.DAG/PER/6/2011 tanggal 15 Juni 2011 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.

Adanya perjanjian ini memberikan manfaat bagi pemerintah yaitu terjaminnya pasokan pupuk sampai di Lini IV. Sementara bagi PT Pupuk Sriwidjaja adalah adanya perencanaan berproduksi untuk kegiatan pupuk PSO maupun kegiatan pupuk di luar penugasan pemerintah.

(nia/qom)
Read More
news-1

08 May 2025

Stok Urea di Kabupaten Aman
Palembang - PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang mengklaim stok pupuk Urea di lini II (tingkat kabupaten) saat ini dalam kondisi aman, mencapai 520.000 ton atau meningkat tiga kali lipat dibanding sebelumnya.


Dirut Umum dan SDM, Irwansyah, Jumat (19/8) mengatakan, stok pupuk ini siap didistribusikan ke petani saat musim tanam Oktober mendatang.

“Kami optimistis pada jelang musim tanam petani tidak lagi kesulitan pupuk, terlebih di semua gudang stok ditingkatkan tiga kali lipat” kata Irwansyah menjelaskan.

Peningkatan stok di lini II, Irwan melanjutkan, merupakan komitmen Pusri untuk meningkatkan produksi pangan di Tanah Air.

Selain menyiapkan stok di lini II, Pusri juga telah merealisasikan ekspor pupuk pada tahun ini sebanyak 40.000 ton dari total target sebanyak 100.000 ton. Eskpor tersebut, dilakukan ke beberapa negara ASEAN, yakni Fhilipine, Thailand, Kamboja dan Vietnam.

Harga ekspor sebenarnya sangat tinggi US$450, namun hal itu tidak bisa dilakukan sendiri sebab diatur oleh pemerintah.

Meski ekspor tetap dilakukan, jelasnya, Pusri tetap mengutamakan pasokan pupuk urea untuk kebutuhan di dalam negeri. Terlebih saat ini stok di lini II tetap menjadi prioritas untuk mengantisipasi kelangkaan pada musim tanam oktober mendatang.(Wan)
Read More
news-1

08 May 2025

Industri Pupuk Butuh US$3,64 Miliar
KARAWANG, Jawa Barat : Revitalisasi seluruh pabrik Pupuk diperkirakan menelan dana US$3,64 miliar untuk menghemat gas dan meningkatkan kapasitas produksi Pupuk.

Direktur utama PT Pupuk Sriwidjaja (Holding) Arifin Tasrif mengatakan pabrik Pupuk yang harus direvitalisasi meliputi PT Asean Aceh Fertilizer, Pusri II, III, IV yang usianya sudah tua sehingga konsumsi gas menjadi boros, PT Pupuk Kujang IA, PT Pupuk Kalimantan timur 1, dan PT Petrokimia Gresik.
“Dengan revitalisasi itu, akan ada penghematan konsumsi gas. Pabrik lama membutuhkan 33-34 MMscfd, sedangkan setelah direvitalisasi hanya butuh 24 MMscfd, sehingga akan ada penghematan 10 MMscfd,” ujarnya saat mendapingi Safari Ramadan Menko Perekonomian Hatta Rajasa akhir pecan lalu.
Dengan harga gas yang mencapai US$5 per MMbtu, kata Arifin, biaya produksi urea bias dihemat hingga US$50 per ton.
Dia memaparkan nilai investasi untuk AAF mencapai US$60 juta, Pusri US$1,5 miliar, Pupuk Kujang US$700 juta, Petrogres US$650 juta, dan Kaltim US$730 juta, sehingga total dana revitalisasi yang diperlukan US$3,64 miliar.
Jika revitalisasi tersebut direalisasikan, menurut dia, kapasitas produksi urea akan naik dari 7,03 juta ton menjadi 9 juta ton per tahun.
Arifin menjelaskan kapasitas seluruh pabrik Pupuk tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal karena beberapa pabrik sudah tua dan kesulitan mendapatkan pasokan gas.
Kapasitas produksi urea mencapai 7,13 juta ton pada tahun ini, tetapi prognosis hanya 6,9 juta ton. Rencana produksi NPK 2,81 juta ton, tetapi prognosa tahun ini hanya 2,32 juta ton.
Adapun, target produksi SP-36 750.000 ton, tetapi prognosis hanya 692.734 ton, sementara produksi ZA direncanakan 850.000 ton, tetapi produksi tahun ini diperkirakan hanya 899.363 ton.
Rencana produksi seluruh jenis Pupuk oleh seluruh pabrik pada tahun ini sekitar 11,54 juta ton, tetapi diperkirakan hanya 94%. “Beberapa kapasitas (pabrik Pupuk) tidak maksimal karena sebagian besar pabrik sudah tua,” ujarnya.
Kapasitas produksi yang tidak maksimal itu, kata Arifin, dapat dilihat ari realisasi produksi Pupuk pada tahun lalu yang hanya 7,09 juta ton.
Berdasarkan penugasan sesuai dengan permentan No. 22/Permentan/SR.130 / 4 / 2011, pada tahun ini seluruh pabrik Pupuk diperkirakan menyalurkan Pupuk bersubsidi sebanyak 8,04 juta ton.
Konsumsi jenis Pupuk ZA ungkapnya, meningkatkan disebabkan memiliki daya tahan penyakit. “Perlu melakukan revitalisasi seluruh pabrik Pupuk selama 5 tahun mendatang.”


Kesulitan gas
Di sela-sela kunjungan Menko Perekonomian, Dirut Pupuk Kujang A. Tossin Sutawiraka mengungkapkan pihaknya hanya memproduksi 900.000 ton urea atau 80% ari total kapasitas akibat keterbatasan pasokan gas.
Menurut dia, kapsitas desain dari dua pabrik perseroan sbesar 1,14 juta ton, tetapi hanya terealisasi 900.000 ton per tahun atau 80%, “ Realisasi produksi yang hanya 80% ini akibat pasokan gas yang terbatas.” ujarnya .
Tossin menuturkan produksi NPK dari Pupuk Kujang sebanyak 400.000 ton per tahun. BUMN Pupuk yang berada di bawah holding Pusri itu bediri di atas lahan seluas 510 hektare di karawang, Jawa Barat.
Dia memaparkan sebanyak 80% produksi Pupuk kujang disalurkan sebagai Pupuk bersubsidi dan sisanya didistribusikan sebagai Pupuk nonsubsidi.
Penyaluran Pupuk urea bersubsidi itu mencangkup wilayah di Jawa Barat, sedangkan penyaluran NPK untuk seluruh Indonesia. Selain urea dan NPK, di sekitar kawasan pabrik juga tumbuh industri atau diversifikasi dari anak perusahaan.
Menurut dia, sampai sekarang stok urea perseroan berada dalam keadaan aman yakni sebanyak 99.000 ton yang tersebar di gudang lini III (kabupaten).
Sementara itu, realisasi penyaluran urea bersubsidi pada januari-juli 2011 mencapai 2,47 juta ton, NPK sebanyak 882.389 ton, SP-36 372.455 ton, dan ZA 504.039 ton, sehingga total Pupuk subsidi yang sudah disalurkan 4,27 juta.
Adapun stok empat jenis Pupuk itu yang berada di lini 3 atau gudang distributor di kabupaten sebanyak 869.834 ton.

([email protected])


Read More
news-1

08 May 2025

Urea Bersubsidi akan Diberi Warna
PALEMBANG - Untuk mengatasi penyelewengan pupuk urea bersubsidi yang kerap terjadi, pemerintah bersama BUMN produsen pupuk akan memberi warna pada butir pupuk bersubsidi.

Rencana pemberian warna pada pupuk bersubsidi tersebut terungkap dari penjelasan Irwansyah, Direktur SDM dan Umum PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang. "Uji coba pewarnaan pupuk bersubsidi ini akan dimulai Oktober mendatang saat musim tanam menjelang," katanya di Palembang, Jumat (19/8).

Menurut Irwansyah, pemberian warna pada pupuk bersubsidi, khusus pupuk urea subsidi dari produksi PT Pusri Palembang, akan dimulai sebanyak 200.000 ton. "Pemberian warna pada pupuk bersubsidi ini sebagai salah satu langkah antisipasi pemerintah agar pupuk subsidi tidak diselewengkan untuk kepentingan lain," tambahnya.

Mengenai warna apa pupuk bersubsidi tersebut, menurut Irwansyah, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian, hingga kini belum memutuskan warna apa yang akan digunakan khusus untuk pupuk bersubsidi.

PT Pusri Palembang sebagai produsen hanya menjalankan tugas untuk pewarnaan pupuk. "Apakah warnanya biru, kuning, merah, atau warna lainya kita serahkan kepada pemerintah. Pusri Palembang siap melaksanakannya," ujar Irwansyah.

Saat ini, menurut Irwansyah, pupuk urea bersubsidi yang diproduksi PT Pusri Palembang berwarna putih. Tetapi, mulai produksi bulan Oktober sudah diberi campuran warna.

"Selain untuk mencegah terjadinya penyelewengan pupuk bersubsidi, pemberian warna ini juga akan mempermudah pemerintah dan aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan jika ada yang main-main dengan pupuk subsidi," kata mantan kepala kompartemen pemasaran PT Pupuk Kaltim.

Irwansyah juga menegaskan, "Jika ada pupuk bersubsidi berwarna masuk ke perkebunan, akan langsung ketahuan siapa yang menjualnya dan dari distributor mana memperolehnya. PT Pusri Palembang akan mengambil tindakan tegas dan meneruskannya ke penegak hukum."

Jika ada pihak yang ingin mengubah warna pupuk bersubsidi menjadi warna putih kembali tersebut, Irwansyah menjamin akan sulit untuk dilakukan. "Apalagi dengan cara mencucinya tidak akan bisa sebab dengan dicuci pupuknya hancur," katanya.

Dengan cara ini Direktur Umum dan SDM PT Pusri Palembang mengharapkan pupuk subsidi ini benar-benar sampai ke petani dan dapat digunakan untuk kepentingan petani yang membutuhkannya.

Irwansyah juga mengungkapkan, pemberian warna pada pupuk bersubsidi tidak akan banyak menambah biaya produksi sebab hanya melakukan penyemprotan warna satu kali dan kemudian dikemas.

Maspril Aries
ed: firkah fansuri
Read More
Layanan Pelanggan Report Governance Public Info FAQ