Pusri News

Mass Media News

Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.

news-1

15 August 2025

Pusri Keberatan Alokasi BBM Dibatasi.
PT Pusri sebagai salah satu industri yang juga memanfaatkan transportasi perairan mengaku keberatan jika kebijakan pembatasan pasokan bahan bakar minyak ( BBM ) ditetapkan. Pasalnya, langkah tersebut mengganggu operasional distribusi pupuk.

? Kalau memang kebijakan itu ditetapkan, jelas akan berpengaruh terhadap alur transportasi pupuk via kapal. Dan ini sangat mengganggu operasional pupuk ke daerah ? daerah,? ujar Manajer Humas dan Hukum PT Pusri Ir H Djakfar Abdullah, beberapa waktu lalu.

Dengan kebijakan tersebut, lanjutnya, bisa saja jumlah kapal berkurang. Sementara saat ini saja kapal milik PT Pusri tidak dapat diisi beban maksimum karena adanya pendangkalan di Sungai Musi.

? Seperti pengalaman beberapa bulan lalu, kapal milik PT Pusri pernah kandas. Padahal, muatannya belum maksimal. Jika ini terjadi ditambah pendangkalan sungai yang belum teratasi, maka industri pupuk sangat terganggu,? tegasnya. Djakfar menambahkan, saat ini kapal milik PT Pusri yang beroperasi sebanyak 5 unit. Sedangkan dua kapal lainnya sedang persiapan docking. Sejauh ini kapal ? kapal milik PT Pusri dapat mengisi BBM di Palembang, Surabaya, Cilacap, dan Belawan. ?Ini sesuai dengan kontrak dengan pihak Pertamina bahwa kapal ? kapal kami dapat mengisi BBM di empat daerah itu,? jelasnya.

Biasanya, kata Djakfar, pengisian BBM diperhitungkan untuk satu bulan atau dalam beberapa kali trip. Yang jelas, bila akan ada kebijakan pengurangan alokasi BBM tentu sangat berdampak dengan operasioanal kapal, khususnya penyaluran pupuk. ?Harapan kami kiranya kebijakan tersebut perlu dipertimbangkan dari segala aspek, terutama untuk industri strategis yang mempunyai dampak operasional yang cukup tinggi terhadap perekonomian Indonesia,? tukasnya. (21)
Read More
news-1

15 August 2025

Pabrik Pupuk Patungan RI-Iran Difinalisasi 12 Desember
Senin, 03 Desember 2007 15:09. Rencana pendirian pabrik pupuk hasil patungan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) dan National Petrochemical Company of Iran (NPCI) yang akan diberi nama Hengam Petrochemical Company, akan segera difinalisasi pada Rabu, 12 Desember 2007 di Jakarta.

Menteri Negara BUMN, Sofyan Djalil, di Jakarta, Senin, mengatakan, pihaknya akan bertemu dengan PT PUSRI untuk membahas soal investasi Pusri di Iran tersebut.

"Pusri meminta waktu untuk berkonsultasi dan menjelaskan tentang perkembangan investasi mereka di Iran," kata Sofyan.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pusri, Dadang H Kodri, pada kesempatan yang sama, mengatakan, pihaknya perlu mendapatkan masukan dan saran dari pemerintah terkait finalisasi kerjasama dengan pabrik pupuk di Iran itu.

"Siang ini dari pihak Iran juga akan datang menghadap Menteri (BUMN)," katanya.

Ia mengatakan, rapat finalisasi pabrik pupuk hasil patungan bernama Hengam Petrochemical Company itu akan dilakukan pada Rabu 12 Desember 2007 mendatang.

Rapat tersebut merupakan pertemuan kedua setelah penandatanganan persetujuan kerjasama di Teheran beberapa waktu lalu.

Dalam rapat finalisasi rencananya akan dibahas soal pendanaan dan keuangan, jadwal melakukan pembangunan pabrik, serta ijin dari pemegang saham.

Industri pupuk hasil kerjasama dua negara ini, rencananya akan memproduksi pupuk urea dan amoniak dengan kapasitas produksi hingga 2.500 ton per hari.

Produksi pupuk perusahaan patungan itu nantinya sebanyak 50 persen disalurkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri Iran sedangkan 50 persen lainnya akan diekspor termasuk ke Indonesia.

Realisasi pembangunan pabrik itu hingga kini memang masih terkendala sumber pembiayaan karena 30 persen dari ekuiti atau 70 persen pembiayaan harus dari pihak luar, dari 30 persen ekuiti ini dibagi 50:50 modalnya antara Iran dan Indonesia dengan total dana 600 juta dolar AS.

Dadang mengatakan, PT Pusri mengeluarkan dana internal hingga 97 juta dolar AS sebagai modal dan dibayarkan selama tiga tahun mulai dari pembangunan pabrik.

Menurut dia, dasar pertimbangan memilih Iran sebagai mitra pengembangan pabrik pupuk karena negara itu bersedia memberikan harga gas yang kompetitif di bawah 2 dolar AS per MMBTU, lebih rendah dari harga gas di dalam negeri yang saat ini 3,5 sampai 4 dolar AS per mmbtu.

"Sementara untuk operasionalnya dari penandatanganan kontrak hingga permulaan pembangunan kira-kira 36 bulan," demikian Dadang H Kodradi. (kpl/rit)
Read More
news-1

15 August 2025

Stok Pupuk Pusri di Jateng Aman
Rabu, 05 Desember 2007 11:40. Stok pupuk urea PT Pusri di wilayah pemasaran Jawa Tengah hingga akhir 2007 cukup aman untuk melayani kebutuhan petani di sembilan kabupaten yang menjadi tanggung jawab PT Pusri.

"Stok pupuk urea bersubsidi PT Pusri di Jateng per Desember 2007 mencapai 35.926 ton dari total kebutuhan sekitar 30 ribu ton untuk sembilan kabupaten," kata Supervisor AU dan Keuangan PT Pusri Pemasaran Daerah Jateng, Kusdiyanto di Semarang, Rabu.

Ia mengatakan, realisasi penyaluran Desember 2007 hingga Selasa (4/12) mencapai 7.100 ton dari rencana kebutuhan sekitar 30 ribu ton.

Selain stok 35.926 ton, katanya, PT Pusri merencanakan pada Desember 2007 ada kedatangan tiga kapal yang mengangkut 18 ribu ton pupuk ke Jateng.

"Perkiraan kita pada awal Januari 2008 PT Pusri Pemasaran Daerah Jateng memiliki stok 41.718 ton. Kalau bulan Januari kita punya kewajiban menyalurkan 30 ribu ton pupuk berarti masih aman," katanya.

Ia menyebutkan, realisasi hingga November 2007 kebutuhan paling banyak yakni Kabupaten Temanggung 30 ribu ton, Cilacap 26 ribu ton, Banyumas 22 ribu ton, dan Kebumen 21 ribu ton. Sedangkan kabupaten yang lain baru belasan ribu ton dan paling kecil realisasi Kabupaten Batang sebanyak 8.000 ton.

Menyinggung rencana penyaluran pupuk pada 2008, ia mengatakan, pihaknya masih menunggu usulan dari Gubernur Jateng.

"Kami sebenarnya hanya melaksankan program bersama pemerintah. Pada akhir Desember biasanya keluar SK Menteri Pertanian berapa pupuk yang harus dipenuhi produsen," katanya.

Ia mengatakan, di Jawa Tengah ada tiga produsen yang melayani kebutuhan pupuk petani, yakni PT Pusri di sembilan kabupaten, PT Kujang di lima kabupaten, dan PT PKT di 15 kabupaten. (kpl/rit)
Read More
news-1

15 August 2025

Stok Pupuk Urea Aman
Persediaan pupuk urea di gudang PT Pusri cabang Lahat sebanyak 1.826 ton. Stok pupuk tersebut dapat disalurkan hingga Februari 2008.

?Silakan cek sendiri di gudang kami di Jalan Jenderal A Yani Lahat.Dalam waktu dekat ini kami juga akan mendapat kiriman lagi dari gudang pusat di Palembang sebanyak 826 ton,? ujar Kepala Pembantu cabang PT Pusri Kab Lahat Rusdiani Efendi, ditemui SINDO di ruang kerjanya,kemarin. Menurut Rusdiani, pupuk urea tersebut nantinya akan disalurkan ke distributor,koperasi unit desa (KUD), dan agen yang ada di Kab Lahat,Kab Empat Lawang, dan Kota Pagaralam, dengan harga per satu karungnya Rp60.000. ?Satu sak pupuk urea beratnya 50 kg.

Kalau distributor, KUD, dan agen mengambil dari kami harganya Rp57.000. Lalu, mereka menjual di pasaran dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp60.000,? ujarnya. Sedangkan untuk jumlah pendistribusian pupuk ke setiap distributor,KUD,dan agen, ujar dia, tergantung pada permintaan dokumen order (DO) dari pihak yang membutuhkan. ?Contohnya, KUD di Kab Empat Lawang membutuhkan 25 ton pupuk urea, langsung kita kirim ke sana. Begitu pula dengan kebutuhan distributor dan agen untuk para petani,? katanya.

Dia menambahkan,pasokan pupuk ke gudang PT Pusri Lahat selama ini berjalan lancar. Hal itu dapat dilihat dari masuknya setiap hari kendaraan truk pengangkut pupuk urea dari Palembang ke gudang. Dia menjelaskan, selama ini pihaknya selalu memenuhi kebutuhan stok pupuk urea kepada para petani dengan tepat waktu.Jadi,kecil kemungkinan pupuk urea langka di Kab Lahat. ?Gudang kita di Lahat ini berkapasitas 2000 ton. Dalam sebulan bisa masuk ratusan ton, bahkan 1.000 ton stok pupuk ke gudang kita,? katanya.

Dia meminta para petani di Lahat,Empat Lawang,dan Kota Pagaralam agar tetap tenang terkait isu stok pupuk urea bersubsidi milik PT Pusri di stop atau kosong di pasaran. Hal senada disampaikan Kepala Gudang Pembantu PT Pusri Laha Zaifudin, hingga awal 2008 ini, tidak ada masalah untuk stok pupuk urea.Dia menjamin, petani di Kab Lahat, Kab Empat Lawang,dan Kota Pagaralam tidak akan kekurangan pupuk urea. (CR-08)
Read More
news-1

15 August 2025

Pusri Bangun Pabrik di Iran
PT Pusri bekerja sama dengan National Petrochemical Company of Iran (NPCI) akan membangun pabrik pupuk berkapasitas 1,14 juta ton per tahun.

Saham Pusri di perusahaan patungan (joint venture) tersebut mencapai USD97 juta, dan harus dicairkan dalam empat tahun ke depan. ?Kita akan bangun pabrik urea dan amoniak dengan kapasitas 1,14 juta ton per tahun.Jika pendanaan lancar,maka pada 2012 pabrik pupuk di bawah perusahaan joint venture bernama Hengam Petro Chemical Company itu sudah bisa berproduksi,?jelas Direktur Teknik dan Pengembangan PT Pusri Sutarto Budidarmo di Jakarta,kemarin.

Total pendanaan sebesar 70%, ujar Sutarto, hingga saat ini masih dicari karena tidak ada jaminan dari pemegang saham. Dana tersebut, sambung dia, akan dijaminkan dari proyek itu sendiri.Perusahaan joint venture Iran-Indonesia bernama Hengam Petro Chemical Company tersebut telah resmi berdiri pada 11 November lalu. Sutarto menambahkan, saham Pusri dalam proyek joint venture itu mencapai 50%,dari nilai total proyek sebesar USD615 juta.

?Equity-nya 30%, jadi dari persentase itu akan dibagi dua. Nantinya saham PT Pusri sekitar USD97 juta, yang harus dicairkan dalam waktu 3?4 tahun mendatang, sesuai kemajuan proyeknya,? ungkap dia. Dalam proyek itu,Indonesia yang diwakili Pusri akan memiliki hak sebesar 50% dari hasil produksi (off take volume yang dapat diekspor) sehingga jatah hasil produksi itu penggunaannya terserah Indonesia, termasuk untuk memenuhi stok pupuk dalam negeri jika terjadi kelangkaan pupuk.

Keuntungan dari proyek ini bagi Indonesia, kata Sutarto,yaitu kemudahan mendapatkan produk pupuk urea untuk dalam negeri sebesar 50%. Sementara itu, Direktur Utama Pusri Dadang Heru Kodri menambahkan, pembangunan pabrik pupuk urea dan amoniak tersebut sudah mendapat izin dari pemegang saham di Iran.

?Pertengahan Desember akan ada rapat lagi, kita akan mendapatkan 50% hasil produksinya. Pabrik pupuk urea dan amoniak di Iran itu kita rencanakan mampu memproduksi 2.500 ton pupuk per hari,? jelasnya. Dia mengatakan, pembagian kepemilikan saham sebesar 50% untuk Pusri dan 50% untuk NPCI cukup bagus.

Sebelumnya,Menteri Perindustrian Fahmi Idris mengatakan, pembangunan pabrik pupuk di Iran merupakan bagian dari skenario pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pupuk urea di dalam negeri.Pada 2010, kebutuhan pupuk dalam negeri diperkirakan di atas 11 juta ton.

Sementara, kapasitas produksi normal dari lima perusahaan pupuk dalam negeri saat ini hanya sekitar 7,872 juta ton. Selain itu, di tengah kebutuhan yang meningkat ini, sejumlah pabrik pupuk justru mengalami masalah pasokan gas sehingga tidak bisa berproduksi maksimal. (CR-07)
Read More
news-1

15 August 2025

Komisaris dan Direksi Pusri Tandatangani Pakta Melawan Korupsi
Komisaris dan Direksi PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) menandatangani pakta integritas melawan korupsi hari ini. Tujuannya, untuk berkomitmen mencegah segala bentuk perbuatan yang mengandung unsur merugikan baik ke negara maupun ke perusahaan.

Direktur Utama Pusri Dadang Heru Kodri menyatakan bahwa langkah ini juga demi mendukung peningkatkan usaha, good corporate governance dan akuntabilitas yang sesuai dengan peraturan serta kepentingan stake holder. "Jadi kami bertekad menggunakan kewenangan berdasar tugas dan fungsi dalam memberantas korupsi, sesuai Intruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004," kata Dadang, saat membacakan pakta integritas, di Jakarta, Rabu (28/11).

Selain itu, ia melanjutkan, pelaksanaan pakta tersebut akan disesuaikan dengan modul yang segera dirumuskan. Termasuk adanya pembentukan whistleblowing system. "Penyelesaian modul paling lama enam bulan dari sekarang, dan akan dijalankan pada.pertengahan 2008," ujarnya.

Modul itu berfungsi sebagai panduan rinci tentang bagaimana dan apa saja yang tidak boleh dilakukan, termasuk bentuk sanksi. "Jadi modul ini harus dipahami jajaran karyawan agar tercipta good system dan good will," tutur Dadang.

Di tempat yang sama, Deputi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Bidang Pengawasan Hadi Susilo, menyatakan bahwa integritas itu sangat penting. "Karena, kalau kehilangan integritas artinya akan kehilangan semuanya," kata Hadi.
Read More
news-1

15 August 2025

Penyerapan Pupuk Naik 40%
PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) mencatat penyerapan pupuk di Sumsel pada 2007 naik 40%, atau sekitar 14.500 ton setiap bulan untuk kebutuhan.

Kepala Humas PT Pusri Sulfa Ganie menjelaskan, penyerapan pupuk pada 2006 sebesar 11.250 ton, naik menjadi 14.500 ton per bulan pada 2007. Dia mengungkapkan, terhitung 20 November, pupuk yang disalurkan sebanyak 129.632 ton atau mendekati 100%. Karena itu, dia membantah terjadi kelangkaan pupuk di Sumsel memasuki musim tanam pada Oktober 2007 hingga Maret 2008.

?Memasuki masa tanam tahun ini, petani tidak perlu khawatir karena stok di pabrik (Pusri) masih banyak, yaitu 42.000 ton pupuk urea curah dan 5.900 ton (kantong/bag). Setiap hari kita melakukan pengiriman ke-75 distributor. Secara umum Sumsel tidak mengalami kekurangan pupuk,? jelasnya,meyakinkan. Sulfa menambahkan, pihaknya siap menyalurkan langsung pupuk kepada petani yang sangat memerlukan dengan syarat membawa surat kelengkapan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Menanggapi kelangkaan pupuk yang dikeluhkan beberapa petani di kabupaten, Sulfa menilai karena masalah transportasi pengiriman. Dia menjelaskan, untuk pengiriman ke daerah perairan seperti Muara Telang,Muara Padang, dan Karang Agung, membutuhkan waktu berhari-hari. ?Sedangkan permintaan pesanan sedang banyak-banyaknya. Padahal, sarana transportasi masih terbatas dan hanya mampu menampung beberapa ton saja.Apabila benar terjadi kelangkaan, segera laporkan ke Dinas Tanaman Pangan, kemudian lanjutkan ke Pusri. Dengan demikian, segera ditindaklanjuti dengan mengedrop langsung berapa pun pupuk yang diminta petani akan dilayani, dan ini termasuk OP,? terangnya.

Mengingat sisa alokasi sampai akhir November ini tinggal 5.000 ton pupuk lagi, Sulfa memastikan pihaknya telah menyiapkan pengadaan pupuk tambahan sekitar 30.000 ton khusus Desember. Sulfa mengungkapkan, terhitung 20 November ini penyaluran pupuk mencapai 60.000 ton.?Kita tetap mengacu pada SK Mentan, tapi kita beranikan diri mengajukan penambahan karena penyerapan pupuk tahun ini lebih tinggi dibandingkan pada 2006,? tuturnya. Sementara itu,Wakil Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumsel Leonardo Hutabarat menyatakan, penyerapan pupuk pada 2007 ini berbeda dengan 2006 yang hanya 135.000 ton.

Dia menuturkan, tahun ini terjadi peluasan lahan tanam dari sebelumnya 710.000 hektare menjadi 723.000 hektare. ?Sehingga pengurangan alokasi pupuk dari 160.000 ton menjadi 135.000 yang dilakukan Mentan menjadikan persediaan pupuk hingga pertengahan November ini menipis. Padahal, penambahan luas lahan tersebut diprediksikan mampu meningkatkan hasil produksi sebanyak 2,272 juta ton,?paparnya. Dia menjelaskan, dari usulan pengajuan alokasi pupuk bersubsidi 2007 sebanyak 459.000 ton oleh Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumsel, hanya 160.000 ton yang realisasikan pemerintah.

?Itu pun 30%nya (35.302 ton) digunakan untuk perkebunan kerakyatan. Bahkan, pengajuan usulan untuk pupuk SP36 sebanyak 309.000 ton hanya terealisasi kurang dari 10%. Seharusnya subsidi ini diberikan kepada petani kecil, sedangkan perkebunan inti dan lebih untuk perkebunan tidak melebihi dari 2 ton,? tegasnya.
Read More
news-1

15 August 2025

Mandiri Biayai Kredit Investasi PKG Senilai Rp 604 Milyar
Jakarta, 14 November 2007; PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Bank Mandiri) dan PT Petrokimia Gresik (PKG) telah menandatangani perjanjian Kredit Investasi pada hari ini, di Jakarta, dengan limit kredit Rp 604 milyar untuk pembiayaan pembangunan 4 (empat) pabrik baru yaitu 3 (tiga) pabrik Nitrogen, Phosphat dan Kalium (NPK) dan 1 (satu) pabrik Diammonium Phosphat (DAP) serta proyek Konversi Energi Batubara.

?Pembiayaan pada proyek konversi energi batubara di industri pupuk ini, adalah yang pertama kalinya di Indonesia. Bank Mandiri memberikan komitmennya untuk membantu pembangunan proyek pembangkit tenaga listrik berbasis energi altenatif?, jelas Abdul Rachman, Direktur Korporasi Bank Mandiri. .

?Rencana PKG membangun pabrik baru, kami sambut dengan baik dengan pengucuran kredit investasi tersebut. Tentunya dengan harapan Petrokimia dapat memenuhi pasar?, tambahnya.

Menurut Dirut Petrokimia Gresik (PKG) Arifin Tasrif, hingga 2009 sebenarnya perseroan memiliki sembilan proyek baru. Diantaranya, pembangunan power plant batu bara 25 megawatt (MW) dan steamer uap tekanan tinggi berkapasitas 140 ton. Diperkirakan, power plant baru tersebut beroperasi akhir 2009 atau awal 2010. ?Pembangunan ini untuk mengantisipasi mahalnya harga minyak,? ujarnya kemarin (13/11).

Dengan menggunakan batubara, PKG bisa menghemat biaya Rp 100 miliar per tahun. Saat ini, pihaknya terpaksa menggunakan minyak akibat langkanya pasokan gas dalam lima tahun terakhir. Selain itu, kurangnya pasokan gas dalam lima tahun terakhir. Selain itu, kurangnya pasokan gas menyebabkan produksi urea tidak maksimal. Dari kontrak awal 62 MMSCFD, pasokan gas yang diterima hanya 45 MMSCFD (juta metrik kaki kubik per hari).

Produksi pupuk PKG saat ini belum dapat memenuhi kebutuhan di pasar domestik yang terus meningkat serta mengisi pasar regional/Asia. Sampai saat ini hampir seluruh negara regional mengimpor pupuk jenis tersebut untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya.

Perjanjian kredit investasi tersebut terdiri dari pembiayaan pembangunan pabrik NPK II, III, IV dengan total kapasitas 300.000 ton per tahun (masing-masing 100.000 ton per tahun), pembiayaan pembangunan pabrik Diammonium Phosphat (DAP) I kapasitas 120.000 ton per tahun, serta pembiayaan pembangunan Steam Boiler Batubara 2 X 150 ton Steam per jam dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 25 MW.

Hubungan kerjasama antara bank terbesar di Indonesia dengan Petrokimia Gresik telah terjalin sejak tahun 1972 dengan menjadi nasabah giro (ex legacy BBD) dan menjadi debitur sejak tahun 1994 (ex legacy Bank Exim).

Tentang PT Petrokimia Gresik
PT Petrokimia Gresik adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri pupuk, petrokimia dan bahan kimia, merupakan produsen pupuk terlengkap di Indonesia. Perusahaan yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur ini, berdiri sejak tahun 1972 memiliki kapasitas produksi untuk produk utamanya mencapai 2,41 juta ton per tahun yang terdiri dari Urea 460.000 ton/th, SP-36 1.000.000 ton/th, ZA 650.000 ton/th, serta NPK/Phonska 300.000 ton/th. Pada tahun 2006 Petrokimia Gresik mencatat revenue sebesar Rp 5,133 triliun dan memperoleh laba bersih setelah pajak Rp 369,933 miliar. Diperkirakan di tahun 2007 baik revenue maupun laba perusahaan akan meningkat dibandingkan tahun 2006
Read More
news-1

15 August 2025

Pasokan Gas PIM Diupayakan Dari Impor
Pemerintah akan mengimpor gas alam cair (LNG) untuk memenuhi kebutuhan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Perusahaan ini sejak 7 Oktober lalu berhenti beroperasi karena tidak mendapat pasokan gas.

Deputi Meneg BUMN Roes Arjawidjaja di sela Pertamina Press Award di Jakarta, Rabu malam mengatakan, pasar impor gas tersebut bisa berasal dari mana saja. ?Pokoknya harga yang paling kompetitif,? katanya.

Wakil Dirut PT Pertamina (Persero) Iin Arifin Takhyan mengakui bahwa pembeli Jepang dan Korea keberatan mengurangi volume pembelian LNG dari Kilang Arun, Aceh, buat memenuhi kebutuhan PIM. Dia menambahkan, kalau gas Arun diperuntukkan buat domestik, akan berdampak pada penurunan penerimaan daerah Aceh. ?Apa Aceh mau turun pendapatnya?? katanya.

Iin mengatakan, ada tiga opsi buat mengatasi kekurangan pasokan gas PIM. Pertama, melanjutkan pengalihan gas (swap) dari PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT). Alternatif ini berdampak pada kekurangan pasokan gas buat PKT.

Opsi kedua, membeli LNG dari pasar internasional sebagai pengganti kekurangan ekspor Arun karena gas dipakai buat PIM. Sedang, opsi terakhir adalah menghentikan ekspor dan gas hanya buat memenuhi kebutuhan domestik. (ant)
Read More
news-1

15 August 2025

PKT Investasikan US$90 Juta untuk Konversi Gas
PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) berencana melakukan konversi bahan bakar dari gas ke batu bara. Untuk konversi ini diperkirakan butuh dana investasi sebesar US$90 juta.

"Kita sudah melakukan studi dan perhitungan untuk melakukan konversi bahan bakar dari gas ke batu bara. Namun, harus dimatangkan lagi diperkirakan dana yang dibutuhkan sampai US$90 juta," ungkap Direktur Utama PKT Hidayat Nyakman saat dihubungi Media Indonesia, Senin (19/11).

Lebih lanjut, Hidayat mengatakan dengan konversi ini perseroan mengharapkan akan ada penghematan pada lebih dari 20% biaya produksi urea. Pasalnya, bahan bakar merupakan salah satu faktor produksi pupuk urea yang saat ini memakai bahan gas. Saat ini, beban biaya untuk bahan bakar pabrik semakin meningkat seiring kenaikan harga gas alam.

Kendati begitu, Hidayat menambahkan sebenarnya PKT menginginkan konversi secara menyeluruh termasuk pada bahan baku. Namun, investasi ke arah itu masih sangat mahal karena hampir dua kali lipat investasi pabrik dengan bahan baku gas. "Bila pabrik dengan bahan baku gas dibutuhkan investasi sebesar US$400 juta, dengan bahan baku batu bara investasi untuk pabriknya bisa mencapai US$700 juta lebih," jelasnya.

Meski begitu, Hidayat menjelaskan pelaksanaan konversi menyeluruh baik bahan bakar maupun bahan baku ke batu bara akan menghemat 100% atau seluruh faktor biaya produksi. Seperti diketahui, saat ini seluruh kebutuhan bahan bakar dan bahan baku produksi urea menggunakan gas. Dengan kenaikan harga minyak dan gas dunia sudah tentu akan mendongkrak biaya produksi pupuk yang berujung pada kenikan harga urea.

Kendati begitu, Hidayat tidak mengatakan secara detil kapan persisnya pelaksanaan konversi baik bahan bakar ataupun bahan baku. Namun, untuk menuju ke arah itu, dia mengaku sudah melakukan berbagi perhitungan termasuk studi ke China. Ia meyakini dengan konversi ini akan menguntungkan perseroan. Soalnya, dengan besarnya deposit batu bara di Kalimantan sudah tentu akan memudahkan pasokan bahan bakar dan bahan baku urea ke pabrik. Berbeda dengan pasokan gas yang sejak beberapa waktu lalu tersendat akibat pemerintah lebih mengutamakan ekspor ketimbang pemenuhan kebutuhan dalam negeri.

Sebagai bagian dari Holding Pupuk Sriwijaya, saat ini PKT menjadi pemasok urea baik untuk kebutuhan subsidi maupun non subsidi. Berlokasi di sentra produksi gas yakni Bontang, pabrik ini memang tidak kesulitan memenuhi kebutuhan gasnya. Namun, dengan kenaikan harga gas sudah tentu akan mengurangi laba perusahaan.

Dengan lima unit produksi pupuk, PKT mampu memproduksi urea hampir tiga juta ton per tahun. Namun, kondisi pabrik saat ini terbilang tidak muda lagi, Kaltim I dan Kaltim II dibangun tahun 1984 berkapasitas 700.000 ton dan 570.000 ton per tahun. Sementara Kaltim III dibangun tahun 1989 dengan kapasitas produksi 570.000 ton per tahun. Unit produksi termuda di PKT adalah POPKA dan Kaltim IV yang dibangun 1999 dan 2002. Keduanya berkapasitas 570.000 per tahun. Dengan kondisi tersebut, peremajaan pabrik memang diperlukan apalagi kebutuhan urea bik subsidi maupun non subsidi dari tahun ke tahun semakin meningkat. (Toh/OL-2)
Read More
news-1

15 August 2025

Pusri Jamin Stok Pupuk Aman
PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) mengalokasikan 20.000 ton pupuk urea setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan petani di beberapa wilayah Sumsel. Supervisor Penjualan dan Pengadaan PT Pusri Sadikin menyatakan, penyediaan pupuk urea di Sumsel selalu terpenuhi.

Mengenai kelangkaan pupuk di Pangkalan Balai Kab Banyuasin dan Kota Prabumulih, dia menegaskan tidak pernah terjadi. ?Tidak benar telah terjadi kelangkaan pupuk.Sebab, kita selalu menyalurkan sesuai jadwal. Kalaupun terjadi kelangkaan bukan disebabkan persediaan terbatas, melainkan terkendala transportasi, karena tongkang pengangkut pupuk datangnya seminggu sekali,? jelasnya. Sadikin menegaskan,untuk membuktikan kebenaran kelangkaan pupuk pihaknya sudah melakukan pengecekan langsung ke lapangan.

Dia menambahkan, pengiriman pupuk urea terus dilakukan secara rutin setiap Selasa dan Kamis kepada sekitar 75 distributor di wilayah Sumsel dan Bangka Belitung. Dia menambahkan, kelangkaan bisa saja disebabkan pengurangan alokasi pupuk di Sumsel berdasarkan kebijakan Menteri Pertanian (Mentan) pada Oktober lalu. Dia mengungkapkan, hingga pertengahan November ini penyaluran pupuk oleh Pusri sudah mencapai 130.000 ton, sehingga masih tersisa 5.000 ton. ?Melihat penyerapan pupuk yang tinggi tahun ini,Pusri juga berupaya melakukan penambahan alokasi lagi sebanyak 36.000 ton yang telah diajukan tanggal 9 November lalu ke Mentan,? paparnya.

Sementara itu, Ketua Gabungan Penyalur Pengecer dan Pengangkut PT Pusri Rudi Apriadi mengatakan,masalah tersendatnya pupuk urea selalu terjadi setiap tahun. Dia menjelaskan, biasanya kelangkaan pupuk terjadi pada saat puncak musim tanam antara November hingga Januari. Dia menilai, tingginya permintaan membuat stok menjadi terbatas karena permintaan pupuk meningkat drastis. ?Jadi tidak benar ada kelangkaan, melainkan tingginya permintaan pupuk pada saat bersamaan musim tanam. Sehingga, wajar saja terjadi setiap tahun,? paparnya.

Rudi menambahkan, justru sebaliknya alokasi pupuk yang diberikan pada tingkat pengecer langsung habis saat dilepas di pasaran. Dia menilai,masyarakat mengartikan keberadaan pupuk sulit ditemui dan terjadi kelangkaan. ?Padahal pendistribusian terus kita lakukan setiap hari kecuali hari libur,? jelasnya, meyakinkan. Dia menjelaskan, pendistribusian pupuk urea yang meliputi Kab Banyuasin dan Kota Palembang rata-rata 5.000?7.000 ton per tahun. ?Hanya saja, pendistribusian bergantung pada skala prioritas. Seharusnya, pengiriman ke daerah basis pangan seperti kawasan perairan dan pasang surut harus lebih diutamakan,? jelasnya.

?Mengingat kebutuhan pangan yang tidak bisa ditunda. Sebaliknya, untuk pendistribusian ke perkebunan menjadi skala prioritas berikutnya,?paparnya.
Read More
news-1

15 August 2025

Jusuf Kalla Ajak Ahmadinejad Bahas Pabrik Pupuk di Iran
TEMPO Interaktif, Riyadh: Wakil Presiden Jusuf Kalla bertandang ke pemondokan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad di Royal Guest House, Riyadh, Arab Saudi, siang tadi. Dalam pertemuan sekitar hampir 30 menit itu, keduanya membahas masalah perdagangan dan investasi di Indonesia dan Iran.

Menurut Kala, Indonesia sedang menegosiasikan dua hal penting ihwal perdagangan. Yakni, rencana pendirian pabrik pupuk di Iran dan investasi kilang minyak Iran di Banten, Indonesia. "Secara prinsip sudah ada persetujuan. Diharapkan Januari masalah ini sudah rampung saat presiden pergi ke Iran," kata Kala kepada wartawan.

Untuk pabrik pupuk, kata Kalla, sudah ada pembicaraan teknis dengan PT Pusri, Palembang. "Cuma sedang dibahas berapa harga gas Iran yang akan menjadi bahan pokok pupuk tersebut," katanya. Sedangkan soal pendirian kilang minyak Iran di Banten, masalahnya tinggal ketersediaan pasokan minyak mentahnya di sana."Kalau dulu bisa 200 ribu barel per hari, kini cuma bisa 150 ribu barel, makanya akan kita tambah."

Dalam pembahasan harga minyak, Ahmadinejad mengusulkan agar transaksi dipeg dari US dolar ke Euro. Sedangkan Kalla sendiri justru memberi usul untuk menggunakan mata uang Dinar. ?Mata uangnya dinar juga mempunyai value," kata Kalla. Wahyu Muryadi (Riyadh)
Read More
Layanan Pelanggan Report Governance Public Info FAQ