Pusri News

Mass Media News

Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.

news-1

09 May 2025

Wong Palembang Gratis Pakai Fasilitas Olahraga PT Pusri
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Direktur SDM dan Umum PT Pusri Palembang Irwansyah menyerukan kepada masyarakat Kota Palembang khususnya lingkungan PT Pusri Palembang dipersilakan memakai fasilitas PT Pusri secara gratis.

"Sebenarnya sehari-hari bisa banyak yang datang berolahraga di lingkungan Pusri ini. Asal terdata rapi dengan aturannya, bisa gratis memanfaatkan fasilitas yang ada di sini," ungkap Direktur SDM dan Umum PT Pusri Palembang, Irwansyah usai jalan sehat bersama HUT PT Pusri Palembang, Minggu (08/01/2012).


Irwansyah mengakui tidak sedikit banyak yang memanfaatkan setidaknya joging di komplek PT Pusri. Selain itu ada beberapa fasilitas olahraga seperti GOR bulutangkis, tenis lapangan, sofbol, sepakbola, bola voli, renang terdapat di kompleks PT Pusri Palembang ini.

Penulis : Abdul Hafiz
Editor : Vanda Rosetiati
Read More
news-1

09 May 2025

PT Pusri Siapkan 30 Ribu Ton Pupuk Bersubsidi
SRIPOKU.COM, MUSIRAWAS - PT Pupuk Sriwidjaya pada tahun ini menyiapkan stok pupuk urea bersubsidi untuk petani di Kabupaten Musi Rawas dan Kota Lubuklinggau, Sumatra Selatan, sebanyak 30.000 ton.

"Stok pupuk sebanyak 30.000 ton itu, saat ini sudah ada di gudang PT Pusri Lubuklinggau serta Musi Rawas, dan diperkirakan jumlah tersebut akan mencukupi untuk kedua daerah itu selama 2012, dan jika nanti masih kurang, PT Pusri akan mengirimkan tambahannya," kata Kepala Pemasaran PT Pupuk Sriwidjaja cabang Lubuklinggau-Musi Rawas, Bunyamin Arza, Sabtu (7/1/2012).

Stok pupuk urea bersubsidi untuk Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas tersebut kata dia, baru dikirim dari Palembang awal Januari lalu ditambah sisa tahun lalu yang belum sempat ditebus oleh distributor dalam kedua daerah.

Penebusan pupuk ini tambah dia, sudah dapat dilakukan oleh masing-masing distributor pupuk yang ada di kedua daerah mengingat awal tahun sudah masuk musim tanam padi 2012, sehingga kalangan petani daerah itu tidak perlu khawatir tidak akan kebagian pupuk bersubsidi tersebut.

Jika dengan stok yang ada saat ini, petani masih kesulitan mendapatkannya, maka dapat di pastikan pupuk bersubsidi itu hilang ditingkat distributor. Untuk hal ini pihaknya tidak bertanggungjawab, mengingat pihak PT Pusri mendistribusikannya melalui distributor yang kemudian diteruskan ke pengecer, dan dari pengecer diteruskan ke tingkat petani.

Jatah pupuk urea bersubsidi kedua daerah untuk 2012 tambah dia, sudah ditetapkan Gubernur Sumsel, sesuai dengan SK bupati dan wali kota masing-masing. Pendistribusiannya akan dilakukan melalui 12 distributor, delapan distributor diantaranya berada di wilayah Kabupaten Musi Rawas dan empat distributor di Kota Lubuklinggau dengan jatah 127,9 ton per distributor.

Sementara itu menurut Kepala Bidang Produksi Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Musi Rawas Tohirin, penyaluran pupuk urea bersubsidi di daerah itu pada tahun lalu sebanyak 20.382,07 ton yang terdiri atas pupuk urea sebanyak 10.243,11 ton, pupuk SP-36 sebanyak 2.216,55 ton, pupuk ZA 774 ton, NPK 6.700,41 ton dan pupuk organik sebanyak 448 ton.

Pada tahun ini jatah pupuk bersubsidi yang diterima daerah ini tidak mengalami perubahan, kendati sebelumnya pihak Pemkab setempat sudah mengajukan penambahan jatah pupuk urea bersubsidi, karena jumlah yang diterima baru 10.243 ton, sementara kebutuhan petani setempat pertahunnya mencapai 22.000 ton, sehingga perlu penambahan 10.000 ton.

Editor : Soegeng Haryadi
Sumber : Antara

Read More
news-1

09 May 2025

Kapolda Sumsel Tinjau Pusri Palembang
PALEMBANG-Dalam rangka meningkatkan pengamanan terhadap objek vital negara, Kapolda Sumsel Irjen Pol. DR Dikdik Mulyana Arief Mansyur SH, MH, mengunjungi plant pusri palembang. Bertempat di kantor Pusri Palembang jl. Mayor Zen kelurahan Sungai Selayur, Kapolda bersama rombongan diterima secara langsung oleh Direktur Utama PT Pusri Palembang Eko Sunarko, Direktur Produksi Djohan Safri, Direktur Komersil Hilam Taufik, Direktur Teknik & Pengembangan Benny Haryoso, dan Direktur SDM & Umum Irwansyah. (5/1)

Dalam kunjungan tersebut, Kapolda meminta saran dan masukan dari Pusri Palembang terkait tugas kepolisian untuk mengamankan objek vital negara. “Kita bicara objek vital nasional, mau dilihat dari sisi manapun, selalu ada bagian-bagian yang harus kita tempatkan pada perspektif pengamanan. Objek vita tersebut antara lain ada barang yang harus diselamatkan, ada orang yang harus diselamatkan, dan ada mekanisme kerja yg diselamatkan,” ujar Dikdik dalam sambutannya.

Sementara itu, Dirut Pusri Palembang menyambut baik kunjungan kerja ini, terlebih lagi dengan adanya program pengamanan objek vital, mengingat dalam waktu dekat pusri akan menjalankan proyek revitalisasi pabrik Pusri II-B. “Setiap ada proyek, pasti akan mendatangkan sekitar 3000-4000 orang. Oleh karena itu, pengamanan perlu ditingkatkan,” papar Eko. Tentunya kami sangat membutuhkan bantuan dari Kepolisian Daerah setempat dalam hal pengamanan, disamping keamanan internal perusahaan yang selama ini telah dilakukan dengan baik oleh Departemen Sekuriti.

Kedatangan Kapolda Sumsel ke PT Pusri didampingi DIRPAMOBUIT Suyata, Kabid Humas Polda Sabaruddin Ginting, Kasubbit Waster Pam Obuit M. Ridwan, Kanit I Gasper M. Syobirin, Kasubdit Satpam/Polsus M. Basir, Wadir Bimnas S. Widodo. Usai melakukan pertemuan di Ruang Rapat Gedung Utama Lantai VIII, rombongan diajak berkeliling meninjau pabrik untuk melihat aktivitas pabrik Pusri lebih dekat. Kemudian acara diakhiri dengan ramah tamah dan makan siang bersama di Wisma Melati komplek PT Pusri Palembang.

Read More
news-1

09 May 2025

Pusri Palembang Siap Sinergi Dengan MP3EI
PALEMBANG (bisnis-jabar.com): PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang siap bersinergi dengan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), dengan membangun pabrik baru di kawasan Tanjung Api-api.

“Kami masih menunggu kesiapan pemerintah daerah untuk merealisasikan pengembangan kawasan Tanjung Api-api,” kata Direktur Utama PT Pusri, Eko Sunarko, di Palembang, Sabtu (31/12) usai mengantongan akhir pupuk Pusri.

Menurut dia, perusahaan pupuk itu siap bersinergi dengan program MP3EI, salah satunya membangun pabrik baru di kawasan Pelabuhan Tanjung Api-api.

Mendorong terlaksanakan MP3EI merupakan tanggung jawab semua rakyat Indonesia, sehingga perusahaan pupuk itu bertekad menyukseskan program untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, katanya.

Ia mengatakan, khusus untuk meningkatkan produksi amonia dan urea, tahun 2012 akan membangun sebuah pabrik baru di kompleks pabrik yang telah lama berdiri tersebut di Palembang.

Pabrik IIB tersebut akan ditenderkan pada Februari tahun 2012 dan ditargetkan dibangun secepatnya, kata dia.
Dia menjelaskan, pembangunan pabrik baru tersebut membutuhkan dana sekitar 600 juta dolar sampai 700 juta dolar AS, yang modalnya berasal dari internal perusahaan pupuk itu dan pinjaman.

Pabrik IIB tersebut kapasitas produksi ureanya mencapai 2.750 ton dan amonia 2.000 ton per hari, ujar dia. Eko menambahkan, bahan baku gas dipasok PT Medco Energi yang telah sepakat menyuplai gas sampai tahun 2022.

Kesepakatan awal, Medco akan menyuplai gas sampai tahun 2022, tetapi pihak perusahaan pupuk itu meminta agar diperpanjang sampai 2025, sehingga bisa diyakini pasokan gas akan cukup, tambah dia. (MSU)

Read More
news-1

09 May 2025

Pusri Raih Peringkat AA
JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat AA kepada PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang. Prospek untuk peringkat tersebut adalah stabil.

Analis Pefindo Niken Indriarsih mengatakan, peringkat tersebut mencerminkan pentingnya industri pupuk bagi negara, sehingga memberikan dukungan yang kuat terhadap industri tersebut dan posisi perusahaan akan makin kuat di industri pupuk. “Selain itu, likuiditas perseroan yang kuat dalam jangka pendek,” katanya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta kemarin.

Kendati demikian, lanjut dia, peringkat tersebut dibatasi oleh struktur modal yang kurang konservatif di masa mendatang, seiring rencana perseroan untuk melakukan revitalisasi pabrik dan meningkatkan kapasitas produksi. (jerna)

Read More
news-1

09 May 2025

Pusri Ajukan Perpanjangan Kontrak Gas
PALEMBANG-PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri Palembang) mengajukan usulan perpanjangan kontrak pasokan gas sampai 2025 kepada PT Medco dari kontrak yang disepakati hingga 2022.

Direktur Utama (Dirut) Pusri Palembang, Eko Sunarko mengatakan, kontrak gas hingga 2022 diperkirakan belum aman, terlebih untuk menjalankan operasional Pabrik II B pengganti pabrik Pusri II yang rencananya dibangun pertengahan tahun ini.

"Ya, hitung-hitunganya jika menggunakan pabrik baru, setiap ton produksi pupuk hanya menghabiskan gas sekitar 25 mmbtu, setidaknya dengan perpanjagan kontrak hingga 2025 bisa digunakan untuk pengembangan proyek yang lainnya," kata usai acara pengantongan akhir produksi pupuk 2011 dan pengantongan awal produksi 2012, Sabtu (31/12).

Dia menjelaskan, pembangunan pabrik pupuk II B sangat mendesak, apalagi kebutuhan pupuk urea setiap tahunnya semakin meningkat.

Tahun ini saja Pusri mendapat penugasan dari pemerintah untuk menyalurkan pupuk urea ke sektor pangan sebesar 1,607.000 ton, jika hanya mengandalkan pabrik tua hasilnya tidak optimal.

Dia berharap dengan kontrak hingga 2025 disetujui nantinya, maka pasokan gas sudah tidak ada masalah lagi. Meski hingga kini, lanjutnya reliability plant (kehandalan pabrik) masih cukup baik dengan on stream days untuk Pusri I B urea plant mampu mencapai 325,1 hari, Pusri II, 339,7 hari, Pusri III, 345,8 hari dan Pusri IV mencapai 345,6 hari, tetapi realisasi pencapaian produksi urea tahun ini tidak maksimal hanya sebesar 1.968,410 ton atau 96% dari RKAP yang ditetapkan sebesar 2.050.000 ton.

Eko mengungkapkan, dengan pabrik rata-rata berumur 35 tahun tentu biaya pemeliharaan semakin tinggi, sebab tahun ini Pusri menganggarkan modal kerja yang cukup besar mencapai Rp6 triliun lebih per tahun

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Pusri Palembang Zain Ismed menambahkan, dengan kondisi pabrik yang sudah uzur yang ada sekarang tentu menambah besar lagi biaya pemeliharaan.

"Dari modal kerja pada 2012 yang dianggarkan Rp6 triliun atau Rp500 miliar per bulan, tersedot untuk pemeliharaan ke empat pabrik mencapai Rp2 triliun per tahunnya (Pusri I B, II, III dan IV),'' terangnya.

Oleh karena itu, tambah Ismed dalam waktu dekat Pusri Palembang akan mengajukan usulan ke Medco untuk perpanjangan kontrak gas hingga 2025, sebab biaya bahan baku gas saja saat ini sudah mencapai US$23 juta untuk satu pabrik, sementara untuk pemeliharaan bisa menelan dana sebesar Rp20 miliar (jangka pendek) dan Rp50 miliar untuk jangka panjang.

Bahkan lanjutnya, saat Pusri Palembang tengah memodifikasi reaktor di salah satu pabriknya yang menelan dana sekitar Rp50 miliar lebih, sebab jika tidak diganti operasi pabrik tidak efisien karena sering rusak, untuk membeli reaktor yang baru bisa mencapai 4 kali lipat.

Untuk itu, tegasnya perpanjangan kontrak pasokan gas dengan Medco hingga 2025 sangat penting guna keberlangsungan pabrik Pusri. (Bhm/OL-3)

Read More
news-1

09 May 2025

Keuntungan Pusri Naik 20 Persen
PALEMBANG-PT Pusri Palembang merasa bersyukur meski dengan kondisi pabrik berusia 35 tahun namun mampu memberikan keuntungan 20 persen lebih dari tahun sebelumnya.

"Alhamdulillah keuntungan 2011 ini lebih besar 20 persen dari tahun lalu. Jumlah itu kita belum bisa karena belum diaudit," ungkap Dirut PT Pusri Palembang Eko Sunarko pada Pengantongan Pupuk Urea Akhir Tahun 2011 dan Pengantongan Pupuk Urea Perdana Tahun 2012 di PPU PT Pusri Palembang, Sabtu (31/12/2012).

Eko mengucapkan selamat kepada jajaran produksi, SDM dan Umum yang telah menjalankan pabrik sebaik-baiknya dengan capaian produksi 1.968.410 ton dari 2.050.000 yang ditargetkan.

Eko juga menjelaskan pada tahun 2012 adanya perlu perawatan terhadap pabrik seeprti rencana modifikasi alat baru reaktor pabrik Pusri IV senilai Rp 50 M.

"Ini karena usia. Kalau yang lama diperbaiki akan kurang maksimal," ujar Eko.

Untuk pasokan gas yang merupakan bahan baku produksi pupuk masih akan dipasok PT Medco yang telah sepakat 2022. Eko berharap ini bisa diupayakan bisa hingga 2025.

Penulis : Abdul Hafiz
Editor : Hendra Kusuma
Read More
news-1

09 May 2025

Diramaikan 402 Atlet
PALEMBANG – Turnamen Bulu Tangkis hari ulang tahun (HUT) PT Pusri Tahun 2011di GOR Bulu Tangkis PT Pusri, Palembang 17-21 Desember 2011. Tak urung 402 atlet sesumatra bagian selatan (Sumbagsel) ikut ambil bagian pada kejuaraan rutin tahunan ke -15 kalinya ini.

“Kegiatan ini menyediakan hadiah total Rp 25 juta. Pesertanya berasal dari Jambi, Bangka Belitung (Babel), Lampung, dan tuan rumah Sumsel. Hanya bengkulu yang absen karena pemberiaan undangannya terlambat mungkin mereka belum siap,” kata Ir HM Kartoni Kamal, Ketua Panitia pelaksana usai pembukaan.
Ditambahkan dia pihaknya memperlombakan delapan nomor masing-masing tunggal anak-anak putra dan putri usia dibawah 13 tahun. Lalu tunggal pemula putra dan putri usia kurang dari 15 tahun. Kemudiaan tunggal remaja putra dan putri usia tidak lebih dari 17 tahun serta ganda dewasa putra dan putri usia bebas.
“pesertanya berasal dari klub-klub dan pengurus kabupaten/kota persatuan bulu tangkis seluruh Indonesia (PBSI) Se-Sumbagsel. Sumsel sendiri mengirim 220 atlet,” lanjut dia.

Sementara itu Direktur Produksi PT Pusri Palembang Ir Djohan Safri MM menambahkan langkah atau maksud dari pelaksanaan kegiatan tersebut tidak lebih dari melestarikan bulu tangkis. Menurutnya, kompetisi atau kejuaraan teramat penting untuk lebih meningkatkan kualitas atlet.

“Barometer pembinaan Atlet Jelas turnamen, itu (turnamen) merupakan kunci pembinaan sehingga masing-masing atlet yang sudah berlatih ada ajang mengukur kemampuan dan pasti akan menjadi motivasi atlet untuk terus relajar.” Timbal Djohan (sapaan akrabnya) usai melakukan pertandingan eksibisi melawan Densyah SIP berpasangan dengan Robert Heri.

Sementara itu, wakil ketua bidang (Wakadib) Luar Negeri Pngurus Besar PBSI, dr Jan Hadi ST mengaku prihatin dengan perkembangan bulu tangkis di Bumi Sriwijaya. Dia berharap akan ada regenerasi dimasa mendatang. “kami berterima kasih PT Pusri punya inisiatif untuk memajukan bulu tangkis.” Tambah dia.

Menurutnya PT Pusri merupakan ikon bulu tangkis diera 80-an. “dulu (1980, red) Pusri all out support bulu tangkis bahkan jadi tempat pemusatan latihan di Sumatera. Untuk itu kami beharap kedepan Pusi kembali memperhatikan kemajuan bulu tangkis terutama buat Sumsel dan Palembang. (mg24/ce3)

Read More
news-1

09 May 2025

30 Ribu Ton Urea 'Pink' Masuk Lampung
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Sebanyak 30 Ribu ton Pupuk urea subsidi berwana pink telah masuk ke Lampung. Pupuk urea subsidi ini akan disalurkan sesuai dengan alokasi pupuk yang sudah ditetapkan.

Sementara itu, hingga 15 Desember 2011 pupuk urea subsidi yang sudah disalurkan dari alokasi sebesar 315 ribu ton mencapai 304 ribu ton. Untuk menyosialisasikan pupuk urea berwarna merah muda ini, PT Pusri menggelar sosialisasi dan pemupukan perdana urea subsidi berwarna pink yang dilakukan di demplot pertanian yang ada di Desa Tanjungsari, Natar, Lampung Selatan.

Manajer Penjualan PT Pusri PPD Lampung Kemas Cholid, kamis (15-12), mengatakan meskipun surat keputusan Menteri Pertanian mengenai besarnya alokasi pupuk subsidi untuk tahun 2012 ini belum keluar, PT Pusri tetap akan menyalurkan pupuk urea bersubsidi ini. Penyaluran akan menggunakan SK sebelumnya, sambil menunggu jumlah alokasi berdasarkan RDKK keluar.

“Biasanya awal Desember SK Permentan sudah keluar, pertengahan Desember SK Gubernur Keluar dan SK Bupati 1 Januari keluar. Namun, saat ini SK permentan saja belum ada,” kata Cholid di sela-sela acara sosialisasi pupuk urea pink.

Urea Putih Habis
Lebih lanjut Cholid mengatakan sejak November lalu pupuk urea subsidi berwarna putih di Lampung sudah habis. Pupuk urea putih ini sudah tidak ada lagi, baik di distributor maupun pengecer.

Oleh karena itu, pada Desember ini pupuk urea subsidi yang beredar berwarna pink. Terhitung mulai 1 januari 2012, seluruh pupuk urea bersubsidi yang beredar di pasaran hanya yang berwarna pink. Perubahan warna pupuk ini, kata Cholid, dilakukan sebagai bentuk pengamanan dan pencegahan timbulnya penyimpangan tata niaga pupuk di lapangan.

“Pupuk urea pink ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan swasembada pangan dapat dipertahankan. Mengingat Lampung merupakan salah satu sandaran nasional ketahanan pangan,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Selatan Muverdi Ch yang turut hadir dalam acara tersebut.

Pupuk urea pink secara resmi diproduksi pada 1 Oktober 2011. Pupuk ini memiliki komposisi yang sama persis dengan pupuk urea berwarna putih. Zat pewarna yang digunakan sama dengan pewarna pada makanan atau sesuai standar food grade.

Zat pewarna tidak menyebabkan perubahan warna air pada perairan sawah dan ramah lingkungan. Penyaluran pupuk ini dilakukan di rayon atau wilayah distribusi PT Pusri Palembang, yaitu Sumsel, Jambi, Bengkulu, Babel, Lampung, Banten, DKI, DIY, dan Jawa Tengah. (WIN/E-2)

Read More
news-1

09 May 2025

Pusri Siapkan Pabrik Baru
JAKARTA – PT Pusri Holding (Persero) akan membangun tiga pabrik pupuk baru. Dua pabrik akan berlokasi masing-masing di Gresik dan Bojonegoro (Jawa Timur) dan satu pabrik di Palembang, Sumatera Selatan.

Untuk dua pabrik di Jawa Timur, pasokan gas diharapkan berasal dari blok Cepu. ”Kami sudah minta alokasi gas dengan BP Migas (Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi),” kata Direktur Utama Pusri Arifin Tasrif di Jakarta kemarin. Kebutuhan gas untuk pengoperasian kedua pabrik ini mencapai 160 juta kaki kubik per hari (mmscfd).

Nantinya, pengoperasian pabrik pupuk di Gresik akan berada di bawah kendali PT Petrokimia Gresik (Petrogres), sedangkan pabrik di Bojonegoro akan dioperasikan oleh PT Pupuk Kujang dan Pusri Holding. Kedua pabrik pupuk di Jawa Timur ini akan dibangun dengan kapasitas total produksi 1,7 juta ton per tahun.Hasil produksi pabrik di Gresik dan Bojonegoro tersebut, menurut Arifin, untuk memasok kebutuhan pasar Jawa Timur dan Jawa Tengah.

”Kalau dua pabrik ini bisa dibangun,akan ada penghematan transportasi dari Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan ke Jatim sekitar USD60 juta per tahun,”papar Arifin. Selain dua pabrik pupuk di Jawa Timur, Pusri Holding juga akan membangun satu pabrik baru di Palembang.Pembangunan pabrik baru di Palembang ini karena sebagian pabrik pupuk Pusri yang beroperasi saat ini sudah berusia tua.

Pembangunan ketiga pabrik baru ini, menurut Arifin, akan memakan biaya investasi mencapai USD1,8 miliar. Keseluruhan pendanaan pembangunan tiga pabrik ini akan dipenuhi dari kas internal.Ketiga pabrik baru ini ditargetkan sudah mulai beroperasi pada 2015 untuk memenuhi kebutuhan pupuk nasional.

Direktur Utama Pupuk Kaltim Aas Asikin Idat menambahkan, selain memproduksi pupuk, perusahaan pupuk berupaya untuk menyosialisasikan penggunaan pupuk yang baik, benih yang bagus, dan melakukan pengawalan penanaman. Jika program ini bisa berjalan hingga ke pelosok daerah, pihaknya berharap hal ini akan menjadi kebiasaan petani seluruh Indonesia sehingga peningkatan produksi yang signifikan bisa dicapai. anton c

Read More
news-1

09 May 2025

Pusri Siapkan US$2 Miliar
TABANAN, Bali : PT Pupuk Sriwidjaja Holding tengah menyiapkan dana sekitar US$ 2 miliar untuk merealisasikan pembangunan tiga unit pabrik pupuk urea.

Dari tiga pabrik itu, dua diantaranya akan memanfaatkan pasokan gas daro Ladang Cepu, Jawa Tengah dimana satu pabrik mengambil lokasi di Bojonegoro (milik PT Pupuk Kujang Cikampek) dan satu pabrik lainnya berlokasi di Gresik (milik PT Petrokimia Gresik). Kedua pabrik ini akan didesain memiliki total kapasitas terpasang 1,7 juta ton urea per tahun dengan kebutuhan dana investasi US$ 1,2 miliar.

Selain dua pabrik itu, Pusri Holding juga sedang menyiapkan pendanaan pembangunan satu pabrik lagi yang akan dibangun di Sumatera Selatan. Pabrik ini adalah milik PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Proyek tersebut masih dalam penjajakan awal dan diproyeksikan memiliki kapasitas sekitar 2.500 ton urea per tahun yang akan ditopang oleh pabrik amoniak dengan kapasitas yang sama. Total nilai proyek ini deperkirakan mencapai US$800 juta termasuk fasilitas pendukung.

Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Holding, Arifin Tasrif menjelaskan proyek pembangunan pabrik urea di Bojonegoro dan Gresik itu dimaksudkan untuk menghemat biaya transportasi pengangkutan pupuk ke Jawa Timur. “Pembangunan dua pabrik urea di Bojonego dan Gresik akan mampu menghemat biaya transportasi hingga US$60 juta per tahun,” ujar Arifin pada akhir pecan lalu, disela-sela panen raya padi dalam Program Gerakan Peningkatan Produksi Pertanian berbasis korporasi (GP3K) di Tabanan, Bali.

Menurut dia, selama ini, Jawa Timur yang merupakan salah satu sentra produksi beras nasional memperoleh pasokan urea dari pabrik PT Pupuk Kaltim di Bontang atau PT Pusri Palembang, Sumatera Selatan, sehingga biaya transportasinya cukup mahal yang harus ditanggung pemerintah sebagai bagian dari subsidi pengadaan pupuk untuk tani.

Selain alasan penghematan, proyek pembangunan pabrik tersebut juga merupakan bagian dari program peremajaan sejumlah pabrik tua yang tingkat produktivitasnya sangat rendah serta boros dalam konsumsi gas.

Pabrik Tua
Saat ini, terdapat setidaknya empat pabrik yang sudah tua berusia diatas 20 tahun sehingga harus diganti yakni satu pabrik milik PT Pupuk Kujang Cikampek, dua pabrik milik PT Pusri Palembang, dan satu pabrik tua milik PT Pupuk Kaltim.

Khusus untuk PT Pupuk Kaltim, segera memulai proyek pembanguan pabrik Kaltim V menyusul adanya kepastian pasokan gas alam selama 10 tahun. Pabrik baru ini akan menggantikan unit pabrik Kaltim I yang dibangun sekitar 1970.

“Kebutuhan pupuk khususnya urea di dalam negeri maupun dunia dari tahun ke tahun semakin besar, oleh karena itu kapasitas terpasang nasional harus terus ditambah untuk memperkuat ketahanan pangan.”

Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman manambahkan pendanaan pembangunan pabrik pupuk tersebut akan menggunakan dana internal sekitar 30%, sedangkan sisanya dari pinjaman perbankan. “Kami berharap pinjaman itu bias dipenuhi oleh Bank Nasional.”

Secara terpisah, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat menjelaskan industri pupuk merupakan salah satu sektor yang menjadi prioritas ppemerintah untuk dikembangkan, disamping industri gula dan petrokimia. “Khusus untuk pabrik pupuk, pemerintah merencanakan untuk membangun hingga enam unit pabrik pupuk NPK dan merevitalisasi enam pabrik pupuk yang sudah tua,” ujar Menteri.

Arifin mengaku optimis proyek pembangunan dua pabrik pupuk urea di Bojonegoro dan Gresik dapat direalisasikan pada 2012 mengingat pemerintah dan BP Migas sudah berkomitmen mengalokasikan cadangan gas Cepu untuk memenuhi kebutuhan pabrik pupuk urea di dalam negri. “Jika pada tahun depan sudah ada keputusan soal alokasi gas, maka proyek dapat langsung dimulai dan pada tahun 2015 pabrik sudah mulai beroperasi. Yang pasti kami sudah menandatangani memorandum of understanding dengan Exxon Mobile Indonesia.”

Kebutuhan gas untuk dua pabrik pupuk baru di Bojonegoro dan Gresik mencapai sedikitnya 170 juta standar kaki kubik per hari.

Read More
news-1

09 May 2025

Pusri Hibah Alat Peraga Pabrik
PALEMBANG, SRIPO— Sebanyak 23 peralatan eks Pusri Palembang dan 114 eksemplar dari 59 judul buku pelajaran diserahterimakan Kepada Politeknik Negeri Sriwijaya di Gedung Diklat PT Pusri Palembang, Rabu (7/12).

Adapun barang berupa peralatan yang dihibahkan itu antara lain pompa reciprocating, vertikal steam turbin F/condensate, pompa centrivugal, pompa reciprocating, rotor turbin, gear box , lima jenis valve, pressure swith 63 HQ, servo valve 65 GC-/9 SR, Speed sensor 77HT-4.

Kemudian ada temprature switch 26QT, transmitter, control valve, differential pressure switch, automatic transfer switch, motor, dan tiga jenis breaker. Sedangkan buku-buku ini semuanya tentang pelajaran berkenaan dengan teknik.

“Peralatan yang kita berikan ini secara fungsi nggak bernilai lagi karena eks barang pabrik. Hanya saja kita sekrap dulu, lalu di cat lagi. Sudah lama digagas dan beberapa kali tertunda. PT Pusri berupaya mengembangkan kualitas pendidikan. Pemberian alat peraga praktik dan buku-buku ini salah satu bentuk tanggung jawab di dalam pembinaan masyarakat pada dunia pendidikan.

Peralatan ini sebagian kecil, tapi paling tidak bisa membantu,” ungkap Direktur Produksi PT Pusri Palembang M Djohan Syafri didampingi Direktur Teknik dan Pengembangan Benny Haryoso.
Menurut Djohan, barang untuk peraga dalam kegiatan belajar Mahasiswa Poltek ini dimodifikasi dan diperbaiki lagi. Selama ini mahasiswa hanya melihat gambar di buku dan komputer, sekarang ini ada di kampusnya.

Sementara Direktur Politeknik Negeri Srwijaya, RD Kusumanto ST MM berterima kasih atas bantuan yang menurutnya sangat berharga. Ia pun berkeyakinan empat tahun mendatang perguruan yang didampinginya ini akan menjadi Poltek yang terbaik di tanah air.

“Kita juga baru datang power energi dari Jerman senilai Rp 39 Miliar kemarin, alat ini yang pertama di Sumatera dan yang ke dua di Indonesia. Mahasiswa kita saat ini ada 4500 baik diploma maupun sarjana terapan. Kita pun banyak mendapat predikat terbaik. Seperti pada lomba bahasa Inggris yang bisa mengalahkan Unpad, Lomba Karya Gedung tahan gempa. Insya Allah empat tahun kedepan Poltek Negeri Sriwijaya akan menjadi satu-satunya yang terbaik di Indonesia,” ujar Kusumanto

Read More
Layanan Pelanggan Report Governance Public Info FAQ