Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.
16 August 2025
PALEMBANG. PT Pupuk Sriwidjaja yang berkantor pusat di Kota Palembang, Sumatera Selatan berupaya meningkatkan persediaan pupuk urea di sentra produksi pertanian sembilan provinsi. Pupuk ditingkatkan menjelang musim tanam tahap kedua ini.
Peningkatan stok ini untuk menjamin ketersediaan pupuk urea bersubsidi bagi petani meliputi sembilan provinsi rayon pemasaran, yaitu Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta
"Ini sesuai dengan kebutuhan pada musim tanam tahap kedua dimulai Oktober 2015 hingga Maret 2016," kata Manajer Humas PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), Sulfa Ghanie, di Palembang, Kamis (15/10).
Untuk memenuhi kebutuhan, Pusri telah menyiapkan lebih dari 130.000 ton pupuk urea bersubsidi di tingkat pabrik dan gudang masing-masing sentra produksi pertanian.
Dia menegaskan, memasuki musim tanam tahap kedua ini, petani tidak perlu khawatir terjadi kekurangan pupuk urea, mengingat persediaan yang ada di gudang sekitar sentra produksi pertanian tingkat kabupaten (lini tiga) sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) petani.
Distribusi pupuk urea bersubsidi ke sembilan provinsi rayon tersebut hingga kini tidak ada masalah, karena produksi keempat pabrik PT Pusri hingga kini berjalan lancar sesuai target yang ditetapkan.
"Sekarang ini semua pabrik PT Pusri di Kota Palembang beroperasi secara normal meskipun kondisinya berusia tua. Satu pabrik yang usianya relatif paling muda adalah pabrik Pusri 1B yang dibangun pada 1994 saat ini dalam kondisi cukup prima," ujar Sulfa.
Upaya untuk menjaga eksistensi perusahaan dan mempertahankan kegiatan produksi pupuk urea agar tetap mampu memenuhi kebutuhan petani dalam negeri sesuai dengan RDKK petani, pihaknya secara bertahap melakukan revitalisasi dengan prioritas penggantian pabrik paling tua, yakni pabrik Pusri II yang dibangun pada 1974.
Proyek revitalisasi pabrik tua yang sedang berjalan sekarang ini dikerjakan oleh konsorsium PT Rekayasa Industri dan Toyo Engineering Corporation, dengan nilai investasi Rp 7,4 triliun.
Pabrik Pusri II B menggunakan teknologi KBR Purifier Technology untuk pabrik amonia, dan teknologi Acces 21 milik Toyo dan Pusri sebagai co-licencor untuk pabrik urea.
Kapasitas produksi terpasang pabrik amonia mencapai 2.000 ton per hari atau 660.000 ton per tahun, dan kapasitas pabrik urea 2.750 ton per hari atau 907.500 ton per tahun.
Pabrik Pusri II B dengan teknologi baru, selain ramah lingkungan juga menghemat bahan baku gas, dengan rasio pemakaian gas per ton produk 31,49 MMBTU per ton amonia dan 21,18 MMBTU per ton urea.
Bila proyek revitalisasi tersebut berjalan sesuai rencana, pabrik baru diperkirakan sudah mulai berproduksi pada akhir 2015 ini, dan diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi pupuk urea hingga 2,61 juta ton per tahun, kata Sulfa lagi. (Yudi Abdullah)
16 August 2025
Editor: Indra Gultom
16 August 2025
16 August 2025
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Penerimaan karyawan baru PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, sudah berlangsung sejak 29 September dan akan berakhir pada, Senin (5/10).
Proses penerimaan diawali dengan registrasi online, dimana pelamar dapat mengisi sejumlah data dan memilih formasi yang telah disediakan, yakni Formasi Sarjana, Diploma 3, dan SMA/SMK.
Hasilnya pada hari terakhir pendaftaran, Kepala PPJK Unsri, Zainuddin Nawawi mengatakan, total 33.586 pelamar yang telah registrasi melalui sistem online.
"jika sesuai data sudah banyak pelamar yang mendaftarkan diri untuk mengikuti rekrutmen PT Pusri, namun berkas pelamar yang telah kami terima sampai saat ini baru 11.862 berkas yang dikirim melalui PT Pos," ujarnya saat dihubungi via telepon
Lebih lanjut Zainuddin mengatakan, pelamar masih dapat mengikuti proses rekrutmen tersebut, dengan cara registrasi online dan jangan lupa untuk juga mengirimkan berkas.
"batas akhir pendaftaran online adalah hari Senin (5/10), usai batas akhir registrasi online dan berkas diterima, akan dilakukan validasi data dimana tujuannya untuk melihat kesesuaian data pelamar dengan formasi yang dipilih" jelasnya.
Setelah melakukan validasi data, pelamar yang sudah melakukan registrasi online dan dinyatakan memenuhi persyaratan formasi di sistem online lalu diinput sebagai peserta rekrutmen PT Pusri.
16 August 2025
BISNIS.COM, Jakarta - Siapa yang tak kenal bambu? Tanaman hasil hutan nonkayu itu banyak berperan dalam kehidupan. Bahkan, nenek moyang mengandalkan bambu runcing saat melawan penjajah.
Bambu tak hanya dapat dimanfaatkan sebagai senjata. Bambu juga bisa menyelamatkan lingkungan serta memiliki nilai ekonomi tinggi.
Sadar akan banyaknya manfaat bambu, PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang menggunakan tanaman itu untuk mengurangi pendangkalan Sungai Musi. Sebagai industri yang bersinggungan dengan Sungai Musi, perseroan merasa bertanggung jawab menjaga agar sedimentasi sungai tak semakin dalam.
Perseroan memilih untuk menanam bambu di sekitar bantaran Sungai Musi. Harapannya, tanaman yang dapat mengikat tanah dan air dengan baik itu dapat menahan laju erosi yang menyebabkan urat nadi perekonomian Sumatera Selatan itu menjadi dangkal.
Sungai yang menjadi tumpuan ekonomi provinsi itu memang sudah memprihatinkan akibat pendangkalan. Endapan lumpur dan penebangan di bagian hulu sungai menjadi penyebab utama sungai ini dangkal.
Pusri memulai penanaman bambu sejak 2013, yang ditandai dengan penanaman seribu bibit pohon bambu di Rumah Sakit Kusta, Rivai Abdullah, Mariana, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Pendangkalan Sungai Musi merupakan masalah yang terus berlanjut. "Kami tidak mungkin mengatasi total, tetapi berupaya mengurangi proses pendangkalannya. Salah satunya dengan menanam pohon bambu," kata Direktur Utama Pusri, Musthofa, saat peresmian penanaman bambu beberapa waktu lalu.
Penanaman bambu merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang dinamai Serumpun Bambu Sejuta Berkah. Meyakini bambu bisa memberi banyak berkah lingkungan hingga ekonomi, program ini masih dilanjutkan. Saat ini Pusri melakukan penangkaran bibit bambu di kebun percobaan milik perseroan.
“Harapannya dapat menghasilkan kualitas bibit yang prima, dengan pertumbuhan seragam dan tingkat kematian yang rendah,” kata Manajer Humas Pusri Palembang Sulfa Ganie. Penangkaran itu juga dapat membuat biaya bibit lebih murah dibandingkan dengan mendatangkan bibit di Pulau Jawa.
Tak hanya untuk mengatasi sedimentasi Musi, program penanaman itu diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk mendukung industri bambu di Tanah Air, khususnya Sumatera Selatan. Pada masa depan, nilai keekonomian bambu juga akan mampu menghidupi masyarakat di Palembang dan sekitarnya.
Bambu diyakini akan menjadi bahan baku industri utama setelah kayu menjadi tanaman langka dan dijaga ketat aturan penggunaannya untuk menjaga keselamatan lingkungan. “CSR bambu sejalan dengan misi kami menjaga kelestarian lingkungan hidup, terutama di daerah aliran Sungai Musi,” ujarnya. Saat ini Pusri sudah menanam sebanyak 5.000 polybag bibit dengan delapan jenis yang berbeda di penangkaran.
Menurut dia, perusahaan ingin program bambu tersebut terus berguna hingga jangka panjang seiring masa depan tanaman itu yang prospektif untuk dikembangkan. “Untuk menunjang kebutuhan bahan baku industri diperlukan pengembangan tanaman bambu. Konsekuensinya, diperlukan bibit dalam jumlah banyak,” katanya.
Oleh karena itu, manajemen Pusri berkomitmen menambah penanaman bibit pohon bambu. “Saat ini sudah ada sebanyak 2.000 bambu di sepanjang DAS Musi yang telah kami tanam,” kata Sekretaris Pusri Palembang Zain Ismed.
Tak hanya itu, sesuai dengan visi dan misi CSR Pusri yang salah satunya ikut membantu program pemerintah Go Green, perseroan juga menanam seribu pohon bambu di Pondok Pesantren Al Ittifaqiah, Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir.
BISNIS.COM
16 August 2025
indopos.co.id – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang bulan ini menyiapkan stok pupuk urea sebanyak 122 ribu ton. Ini untuk memenuhi kebutuhan pupuk di lini tiga atau tingkat sentra produksi pertanian kabupaten.
“Persediaan pupuk sebanyak itu untuk memenuhi kebutuhan petani di Sumatera Selatan dan delapan provinsi rayon pemasaran lainnya,” ujar Dirut Pusri Musthofa dalam keterangannya, kemarin. Pusri berupaya terus menyediakan stok pupuk dalam jumlah cukup di sembilan provinsi yang menjadi wilayah kerja perusahaan, mencakup Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Banten, DKI Jakarta, dan Daerah Istimewa Jogjakarta.
Melihat kondisi stok yang ada di lini tiga saat ini, pihaknya yakin kebutuhan pupuk petani di seluruh provinsi rayon tersebut bisa dipenuhi sesuai dengan rencana defi nitif kebutuhan kelompok petani. Petani diminta tidak perlu khawatir terjadi kelangkaan pupuk pada musim tanam sepanjang tahun ini karena kegiatan produksi dan distribusi pupuk hingga saat ini tidak ada masalah.
Kegiatan produksi keempat pabrik Pusri di Palembang saat ini berjalan dengan normal meskipun sedang dilakukan pembangunan satu pabrik baru proyek revitalisasi pabrik Pusri II-B. Proyek revitalisasi pabrik Pusri II yang dibangun pada 1974 itersebut tidak mengganggu kegiatan produksi pabrik yang ada lantaran dibangun di lokasi baru di samping pabrik tersebut. (lum)
16 August 2025
PALEMBANG – Kabar gembira bagi Anda yang sedang mencari pekerjaan dan ingin berkarier di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) kembali membuka lowongan kerja (loker) melalui sistem rekrutmen umum bagi tenaga profesional lulusan S1 dan Diploma 3.
“Ada juga kesempatan bagi lulusan SLTA,” kata Zainuddin, Direktur PPJK (Pusat Pelayanan Jasa Ketenagakerjaan) Unsri Prof. Ir. Zainuddin PhD kepada Sumatera Ekspres, kemarin. PPJK yang dipercaya meng-handle penerimaan karyawan PT Pusri ini.
Dijelaskan, secara resmi kebutuhan dan kualifikasi penerimaan tenaga kerja akan diumumkan, Senin, 28 September 2015. Tapi secara umum dia menyebut kesempatan terbuka kepada lulusan teknik maupun non teknik. “Pendaftarannya online di www.rekrutmenpusri.com mulai selasa, 29 September 2015. Untuk berkas persyaratan dikirim melalui kantor Pos,” katanya.
Zainuddin menyebutkan, kualifikasi yang dibutuhkan di antaranya S1 Teknik, meliputi mesin, elektro dan industri. Lalu, non teknik, terdiri dari akuntansi, manajemen, bisnis internasional, hukum pidana/perdana, ilmu hama dan penyakit tumbuhan, serta administrasi negara.
Kemudian, D3 Teknik meliputi teknik kimia, mesin, elektro, sipil dan komputer. Sedangkan non teknik yakni, akuntansi, mamajemen, perhotelan, humas dan pertanian. “Untuk jumlah kuotanya belum bisa diinformasikan. Nanti kita beritahu ketika pengumuman resmi berikut syaratnya,” ungkapnya.
Masih menurut Zainuddin, rangkaian tes sendiri meliputi tes kemampuan akademik, wawancara, psikotes, dan kesehatan. “Semua kita (PPJK Unsri) yang menghandle,” ucapnya. Dia memastikan semua proses seleksi berlangsung transparan dan tidak ada titipan. “Jangan percaya jika ada yang menawarkan bisa menolong. Semua tes tersistem melalui komputer, jadi benar-banar terpilih yang memenuhi kualifikasi,” pungkasnya. (mik/fad/ce2)
16 August 2025
Editor: Parni
COPYRIGHT © 2015
Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antarasumsel.com
16 August 2025
16 August 2025
Editor: B Kunto Wibisono
16 August 2025
16 August 2025
Jakarta, BP
Produsen pupuk lokal tengah menikmati aturan baru pemerintah yang menurunkan harga gas dari 8 dolar AS per milion metric british thermal unit (mmbtu) menjadi 7 dolar AS per mmbtu atau turun 1 dolar AS. Memang, kegembiraan itu masih dirasakan produsen pupuk yang akan mengambil pasokan gas dari lapangan Jembaran Tiung Biru Blok Cepu mulai berproduksi 2019.
Salah satu anak usaha PT Pupuk Indonesia yakni PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) Palembang, menilai penrunan harga gas harus di rasakan tidak hanya di satu blok namun juga di lapangan gas lainnya. “Sudah sangat mahal. Di luar negeri saja rata rata 3-4 dolar AS per mmbtu, tapi di sini masih sangat tinggi harganya,” ujar Sekretaris Perusahaan Pusri Zain Ismed dilansir kontan.com, beberapa hari lalu.
Saat ini, Pusri masih mengambil pasokan gas dari Pertamina EP, Pertamina Gas, dan Medco di Sumatera Selatan. Sebesar 70% harga pokok penjualan Pusri didominasi dari beban biaya gas. Oleh karena itu, jika seluruh harga gas diturunkan, manajemen yakin harga pupuk Pusri bisa lebih koompetitif. Saat ini, dalam kontrak penyediaan gas, harag gas Pusri yakni 6,58 dolar AS per mmbtu. Namun, Zain masih pesimis aturan yang sama akan segera berlaku untuk lapangan gas lainnya.? mik