Kabar Pusri

Berita Media Masa

Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.

news-1

17 August 2025

Pemprov Sumsel Jamin Gas PT Pusri
Palembang, BP
PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) tidak akan kekurangan bahan bakar gas, karena pasokan gas PT Pusri akan terpenuhi dengan teknologi gasifikasi dari batuabara ke gas di kawasan Tanjung Api-api (TAA). Pemprov Sumsel telah melakukan pembahasan realisasi gasifikasi di TAA dengan Investor Cina.

Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin mengatakan, PT Pusri berniat pindah ke Kalimantan Timur (Kaltim) karena kesulitan mendapatkan bahan bakar gas, dan PT Pusri hanya mampu bertahan selama lima hingga 10 tahun ke depan sesuai kontrak. Sedangkan, kontrak pasokan gas dari Pertamina tersebut tidak dapat diperpanjang karena gas akan dipasok untuk Pulau Jawa dan Singapura.

Namun kata Alex, dirinya telah melakukan pembahasan dengan investor Cina yang akan melaksanakan gasifikasi gas tersebut, dan jika proyek rel kereta api menuju kawasan TAA sudah rampung, maka potensi batubara seperti di Tanjung Enim, Lahat dan lainnya akan diangkut ke TAA untuk dilakukan proses gasifikasi yaitu batu bara menjadi gas. “Pusri juga dapat mengembangkan Pabrik Cluster di kawasan TAA nantinya,” kata Gubernur Alex Noerdin di kantornya.

Sehingga Pemprov Sumsel akan menjamin hingga 2030 mendatang, pasokan gas PT Pusri akan terpenuhi, karena batubara yang kan digunakan untuk teknologi gasifikasi tidak akan habis hingga ratusan tahun ke depan. Selain untuk bahan bakar PT Pusri, gas dari batubara juga dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar pembangkit atau lainnya.

“Kita memiliki potensi batubara yang sangat banyak, yang dapat diubah menjadi gas, kita akan manfaatkan itu untuk keberlangsungan PT Pusri, sehingga PT Pusri tidak akan pindah dari Sumsel,” jelasnya.

Alex mengingatkan, 48 persen cadangan batubara di Indonesia ada di Sumsel, karena di Sumsel memiliki potensi batubara mencapai 22,24 Miliar Ton, sementara produksinya hanya mencapai 9,5 juta ton per tahun.

Selama ini sambung Gubernur, transportasi menjadi kendala mengeluarkan potensi batu bara Sumsel, tapi setelah rel KA menuju TAA terwujud peningkatan produksi akan mencapai lima akli lipat lebih. “Jadi, batu bara di Sumsel ini tidak akan habis sampai ratusan tahun ke depan, batu bara kita dapat dimanfaatkan dan tidak mubazir,”katanya.

Menurut Alex, pelabuhan Tanjung Api-api akan membuka jalan untuk mengeluarkan sumber adaya alam Sumsel yang berlimpah ke luar. “Batu bara selama ini baru bisa keluar sekitar 10 juta ton per tahun, karena Sumsel tidak memiliki pelabuhan yang representative. Dengan adanya pelabuhan tersebut maka produksi batu bara dari Sumatera Selatan bisa ditingkatkan sampai 50 juta ton per tahun. Nilai batu bara ke depan akan semakin tidak ada harganya jika energi alternative sudah ditemukan,” tambahnya. Ian.

Baca Selengkapnya
news-1

17 August 2025

PT Pusri Bikin " One Stop Shop "
MAYOR ZEN – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) membuka kios “One stop Shop” di seluruh 15 kabupaten/kota Provinsi Sumsel. Kios ini menjual segala jenis pupuk baik kimia maupun pupuk berimbang. Hal ini merupakan upaya PT Pusri untuk mempermudah para petani membeli pupk hanya pada satu toko.

“Selama ini penjual secara terpisah menjual seluruh jenis pupuk membuat petani susah membeli pupuk. Mulai bulan ini, Pusri membuka kios ‘One stop shop’ untuk memberikan kemudahan bagi petani, “kata Direktur Utama PT Pusri Arifin Tasrif saat acara Halal bi Halal Keluarga Besar PT Pusri di Gedung Serbaguna kemarin (27/9).

Masih tingginya harga pupuk urea Rp1.600/kg membuat petani kebingungan. Untuk itu, PT Pusri menyarankan agar petani menggunakan pupuk berimbang dengan membeli di kios “One stop shop” yang tersebar di seluruh 15 kabupaten/kota propinsi Sumsel.

Pemupukan berimbang tersebut adalah memadukan antara pupuk organik dengan pupuk kimia.

“Hal ini dilakukan untuk lebih menghemat pengeluaran para petani dengan tidak mengurangi kualitas, “jelasnya.

Menurutnya memadukan pupuk kimia dan organik dengan dosis 50 berbanding 50, disamping akan meningkatkan produksi petani. Pengeluaran biaya produksi petani juga secara langsung bisa ditekan. “Ini jelas akan memberikan keuntungan bagi petani,” tambahnya.

Ia juga berpendapat, dengan kondisi lahan tani yang ketergantungan cukup tinggi dengan pupuk non-organik, sangat sulit memberikan instruksi kepada petani untuk mengganti nya dengan pupuk organik. “ jika itu dilakukan, produksi pertanian akan merosot drastis, “ katanya.”

Namun, dengan pemupukan berimbang yang memadukan organik dengan non organik, lambat laun kondisi tanah akan kembali subur. Setelah 4 sampai 5 kali dilakukan pemupukan dengan menggunakan organik murni.

“ dan mudah-mudahan dengan kenaikan harga pupuk kimia bersubsidi tersebut petani mulai beralih menggunakan pupuk organik. Meskipun tidak total, tapi untuk ke depannya, bisa dilakukan pemupukan organik secara total, “ harapnya. ( mg 26 )

Baca Selengkapnya
news-1

17 August 2025

Berbanding Terbalik Kontribusi BUMN
Dari data awal RPJM 2004-2009, pemerintah memiliki 158 BUMN yang bergerak dalam 37 sektor usaha terdiri dari 119 Persero, 12 Persero Terbuka ( Tbk.), 13 Perusahaan Umum ( Perum ), dan 14 Perusahaan Jawatan ( Perjan ), 19 patungan minoritas, dan 7 Perusahaanholding. Dalam konteks ini, kedepan diharapkan BUMN-BUMN tersebut semakin eksis dan mampu memberikan kontribusi yang baik bagi pembangunan Ekonomi Sumsel dan Pembangunan Nasional.

Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) maupun BUMD, pembentukannya bertujuan untuk mengejar keuntungan. makin besarnya perusahaan tersebut makin besar sumbangannya kepada daerah domisili perusahaan tersebut. Entah itu, serapan tenaga kerja sampai dengan sumbangan pajak dan retribusi yang bisa di tarik. Agar lebih atraktif Penpemda harus mampu menaikkan kepemilikan mereka di perusahaan milik pemerintah tersebut. Pengamat Ekonomi dan Dosen Ekonomi UMP Amidi SE Msi kemarin ( 19/9 ) mengatakan banyak kontribusi hadirnya BUMN di daerah. ”Kontribusi terhadap serapan tenaga kerja didaerah, Kontribusi Pembayaran pajak dan retribusi, mempercepat laju ekonomi dan lainnya,” Ulas dia

Beberapa BUMN yang berdiri di Sumsel antara lain PT Pusri, PT Semen Baturaja, PT Bukit Asam, PT PN VII hingga perbankan Semisal Bank Mandiri, BNI, BRI dan lainnya.Menurut Amidi, Hadirnya PT Pusri banyak dampaknya termasuk kepada kegiatan ekonomi yakni menciptakan Pengusaha baru atau distributor Pupuk, utamanya para petani bisa meningkatkan kapasitas produksi panen mereka yang berdampak kepada peningkatan pendapatan para petani tersebut.

Selain itu hadirnya perusahaan tersebut ( BUMN ), memicu lahirnya perusahaan yang dimiliki Pemda atau BUMD seperti bisnis perbankan baik BPD maupun BPR. Contohnya, kata dia, hadirnya BUMN bank tersebut memberikan contoh kepada daerah bagaimana pengelolaan bisnis tersebut.

Ujung–ujungnya menggeliatkan kegiatan ekonomi, dengan makin banyaknya perbankan yang hadir akan membuat dana-dana berlebih yang tersebar di Masyarakat akan ada tempat penampungnya, akan disalurkan kembali sebagai kredit bagi pengembangan ekonomi.

Sumbangan lainnya, Perusahaan tersebut setiap tahunnya menyisihkan sebagian kecil dananya dalam bentuk Corporate Social Responsibility ( CSR ) sebagai bentuk tanggung jawab sosialnya. ” besarnya dana CSR tersebut tergantung kepada kemampuan perusahaan tersebut membukukan laba, ” Ulas dia.

Untuk BUMN / BUMD, kata Amidi, perusahaan milik negara atau daerah tersebut selalu menyisihkan sebagian kecil dari keuntungan setiap tahunnya, untuk kalangan swasta masih belum terlalu banyak mengingat kemampuan membukukan laba tergantung kepada kemampuan mereka sendiri.

Agar dampak perusahaan tersebut lebih maksimal pada perekonomian, khususnya maka kepemilikan Pemda ( pemerintah daerah ) harus diperbesar. ”tidak bisa dipungkiri, sumbangsi kepada perekonomian Sumsel sangat besar. Seharusnya Bisa lebih maksimal dengan cara menambah porsi kepemilikan pemda terhadap BUMD yang bersangkutan,” ujar dia.

Sebelumnya, Menteri BUMN Mustafa AbuBakar saat dikota Palembang beberapa waktu lalu menegeskan, bahwa ada 4 pokok peran BUMN yaitu, sebagai soko guru Perekonomian nagara, pencetak keuntungan komersial untuk negara, sebagai kepanjangan tangan Pemerintah, dan penghela ekonomi lemah ( Pioner dalam mengembangkan perekonomian nasional ).

Besarnya kontribusi BUMN dapat dilihat dari Proporsi besaran belanja modal dan operasionalnya yang sangat besar. Dibandingkan dengan APBN, belanja Modal BUMN sebesar Rp.107 triliun pada tahun 2009 dan Rp. 190,8 triliun pada tahun 2010, dimana belanja modal dan operasional ini merupakan komponen penting dari pengeluaran domestik.

Kontribusi penting BUMN juga terlihat dari sumbangan terhadap APBN tahun 2009, BUMN memberikan kontribusi sebesar Rp.120 triliun kepada APBN dimana Rp 91,6 triliun berasal dari dividen dan Rp 28,6 triliun merupakan pembayaran pajak. Angka ini merupakan 12 % dari anggaran pemerintah ( dav ).

Baca Selengkapnya
news-1

17 August 2025

Pusri Bangun Pabrik Cluster Rp 5 Triliun
Palembang, BP
Untuk meningkatkan produksi, PT Pupuk Sriwidjaja ( Pusri ) rencananya membangun satu pabrik baru di kawasan Tanjung Api-api ( TAA ), yakni pabrik Pupuk Cluster Regional Sumatera. Untuk pembangunan pabrik, Pusri menanamkan investasi Rp5 triliun.

Selain itu, Pusri juga merevitalisasi dua pabrik yang sudah tua dan boros yakni pabrik Pusri IIB dan Pusri IV yang umurnya mencapai 36 tahun. Dengan begitu, diharapkan produksi pupuk yang selama ini hanya 1.700 ton per hari bisa meningkat menjadi 15.000 ton per hari.

“Pembangunan pabrik Cluster Industri atau turunan dari pupuk Pusri dikawasan TAA untuk region Sumatera sangat menjadi prioritas bagi kita. Pembangunan pabrik tersebut diharapkan dapat meningkatkan pada proyek 2011 dengan dana investasi murni dari PT Pusri mencapai Rp 5 triliun,” ujar Dirut PT Pusri Arifin Tasrif, usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin di Griya Agung Palembang, awal pekan ini.

Nantinya, di pabrik cluster Sumatera tersebut, menurut Arifin, akan menghasilakan turunan dari Pupuk urea seperti NPK, pospor Acid dan lainnya. Dengan begitu, pabrik tersebut dapat melayani penyediaan Pupuk untuk bagian Sumatera seperti Aceh, Medan, Padang, Lampung, Jambi, Bengkulu dan lainnya. Namun, untuk pengembangan pabrik tersebut pihaknya sangat membutuhkan gas untuk bahan bakar baik itu dari PT Pertamina maupun dari Medco.

“Kebutuhan gas untuk pembangunan pabrik tersebut mencapai 80 MSCFd per harinya, dengan hasil produksi mencapai 1.700 ton perhari. Akan tetapi dengan pembangunan di TAA ini pihaknya berharap gas bumi dapat di pasok mencapai 4 TSCF agar produksi dari 2 juta ton perhari bisa mencapai 4 juta ton perhari,” bebernya.

Kemudian untuk revitalisasi pabrik Pusri IIB dan IV yang belada di kalidoni Palembang, di beberkan Arifin, akan di lakukan bertahap. Dimana, saat ini pihaknya telah mendapatkan bahan yang akan di lakukan perbaikan. Dengan begitu, minimnya kapasitas, pemborosan dan kecilnya hasil produksi dapat kembali di tingkatkan.

”Kalau ini bisa diperbaiki dengan cepat. Kita bisa melakukan produksi raksasa dengan syarat bahan bakar bertambah seperti gas dan batu bara,” ungkapnya. Arifin membeberkan, pabrik Pusri ini bisa beroperosi lebih lama jika gas yang dibutuhkan terjamin.

Sementara itu, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan, untuk kelanjutan beroperasinya pupuk Pusri pihaknya telah berjuang keras agar pasokan gas terjaga.

”Kita tidak ingin bergerak lamban. Untuk itulah, kita harapakan pada 2014 semua pembangunan di TAA dapat selesai. Apa lagi, saat ini cadangan batu bara kita sudah akan di angkut melalui kereta api double track dari Tarahan-TAA untuk bahan bakar Smelter Nalco,” katanya.

Kepala BPMD Sumsel Pemana menambahkan, proyek pembangunan pabrik PT Pusri tersebut merupakan proposal tahun 2009 lalu. Dimana, pada tahun 2011 mendatang, Pusri sudah akan melakukan pembangunan fisik karena menungguh bahan bakar gas agar bisa operasional.

”Investasi yang mereka tanam mencapai RP 5 triliun. Kita harapkan dengan adanya pabrik Pusri tersebut Kawasan Ekonomi Khusus ( KEK ) TAA dapat benar-benar berjalan. Apalagi, Sumsel juga sudah ditetapkan sebagai kawasan industri yang berada di TAA,” beber Permana. Ian.


Baca Selengkapnya
news-1

17 August 2025

Pusri Fokus pada Manajemen Usaha Pupuk
JAKARTA: PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) akan difokuskan melaksanakan fungsi strategis dan manajemen usaha sehubungan dengan ditunjuknya perseroan tersebut menjadi induk usaha (holding) BUMN pupuk.

Deputi Menteri BUMN Bidang Privatisasi dan Restrukturisasi Mahmuddin Yasin mengatakan akan memisahkan (spin off) kegiatan produksi di PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), sehingga perusahaan itu Pusri tidak lagi menjalankan kegiatan produksi.

Kegiatan produksi akan dilaksanakan pada anak usaha di bawah holding. Dia juga menilai Pusri masih memiliki kesempatan yang cukup besar untuk memaksimalkan kinerja keuangannya. Hingga saat ini, perseroan memiliki posisi (leverage) ekuitas sebesar Rp40 triliun.

"Pupuk sudah holding untuk yang operating. Kami ingin Pusri hanya menangani hal-hal strategis saja. Ini yang sedang dibahas," ujarnya pada hari ini.

Dengan posisi seperti itu, lanjutnya, Pusri masih dapat mendukung pergantian lima pabrik pupuk. Dia menyebutkan leverage Pusri saat ini sebesar Rp40 triliun dengan total aset masih berdasarkan nilai buku.

"Kalau double saja bisa mencapai Rp80 triliun. Kalau 5 tahun mendatang ada 4 sampai 5 pabrik yang akan diperbarui, dikalikan Rp3 triliun saja Pusri bisa mendukung pergantian pabrik itu," ujarnya.

Namun, kata dia, hal itu hanya bisa dilakukan jika manajemen mengerti tentang konsep financial engineering. Dia menegaskan kebijakan itu hanya bisa dilakukan secara sentralisasi, sehingga diperlukan manajemen yang mengerti hal tersebut. (esu)

Baca Selengkapnya
news-1

17 August 2025

Kapasitas Produksi 3.500 Ton per Hari Milik Pusri
Palembang,-PT Pusri dipastikan meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua kali lipat dari saat ini yang hanya 1.700 ton per hari. Peningkatan ini diperuntukkan bagi pengembangan Pusri di kawasan Tanjung Api-Api (TAA) yang akan dibangun dalam waktu dekat.

“Kita tinggal tunggu kepastian kebutuhan pasokan gas dari beberapa perusahaan gas di Sumsel. Seperti ChonocoPhilips ataupun pihak lain yang masih dalam proses,” kata Dirut PT Pusri, Arifin Tasrif, usai bertemu Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin di Griya Agung, kemarin (7/9).

Untuk pabrik baru Pusri dengan target produksi 3.500 ton per hari itu diperlukan pasokan gas 80 MMSCFD. “Jumlah ini bukan sedikit, karena Pusri tidak hanya fokus pengembangan pabrik pupuk urea semata. Tapi juga untuk beberapa jenis pupuk NPK, termasuk produksi jenis bahan kimia lain seperti phosporit,” jelasnya.

Apalagi, Pusri tidak hanya membidik cluster di Sumsel. Tapi juga wilayah lain di Indonesia. Seperti cluster pabrik TAA yang akan membawahi beberapa wilayah Indonesia Bagian Barat (wilayah Sumatera). Lalu ada juga cluster pabrik Pusri di wilayah lain. Bagaimana rencana bangun pabrik baru di Senoro?

“Ya, bisa saja, kita buat pabrik juga di sana untuk menangani distribusi di cluster area sana. Mana yang dululah, apakah Senoro atau TAA. Jika gasnya duluan ada di TAA, ya kita bangun dulu di TAA. Bisa juga duluan Senoro kalau sana yang duluan siap gasnya,” ungkap Arifin.

Bicara soal investasi, ucapnya, dibutuh dana besar. “Semua diambil dari dana equity perusahaan, besarnya mencapai Rp 5 triliun,” imbuhnya. Cara ini dinilai paling gampang karena prosesnya bisa kapan saja dikucurkan saat gasnya siap.

“Jadi kalau saat ini gasnya siap, kita bisa langsung action,” cetusnya. Pasokan gas ini masih menjadi ujung tombak bagi Pusri, karena sejauh ini belum bisa digantikan dengan yang lain, termasuk batu bara.
Menurut Arifin, belum waktunya Pusri mengkonversi batu bara untuk kebutuhan pabrik pengganti gas. “Kita belum mampu dan siap melakukannya saat ini, karena butuh persiapan dan teknologi yang matang,” imbuhnya lagi. Resikonya pun masih banyak dan harus dilakukan persiapan matang.

“Nanti lah, jika segalanya sudah memungkinkan bakal dibicarakan lebih lanjut. Bisa jadi, akan kita buatkan desain khusus untuk pabrik dengan bahan batu bara,” katanya. Mengenai evaluasi untuk pabrik lama, ia mengaku akan tetap beroperasi seperti semula. Tidak ada istilah ditutup, semua akan beroperasi. Itulah sebabnya dibuatkan sistem cluster oleh Pusri.

Dengan begitu, setiap pabrik punya tanggung jawab target kapasitas terpasang masing-masing, termasuk pabrik lama. “Kita akan petakan dengan detil kebutuhan per wilayah per pabrik,” katanya.Dalam kesempatan dialog bersama Gubernur kemarin, Pusri juga dimintai kontribusi riilnya untuk menyukseskan SEA Games XXVI 2011. “Ini masih tahap pembicaraan, tapi pasti kita juga akan ikut andil,” pungkas Arifin. (46)
Baca Selengkapnya
news-1

17 August 2025

Pengecer Resmi PT PUSRI Akan Sediakan Semua Jenis Pupuk
Jajaran direksi baru PT Pusri membuat terobosan baru dengan menyiapkan satu kebijakan yang dipastikan menguntungkan petani. Per 1 Oktober 2010, menurut Direktur Utama PT Pusri Ir Arifin Tasrif, seluruh pengecer resmi PT Pusri akan menyiapkan semua jenis pupuk yang dibutuhkan.

”Pengecer urea dan non urea akan bersatu demi kepentingan petani,” ungkap Arifin melalui Manajer PPW I PT Pusri Effendi Ropie didampingi Area Manager PPD Sumsel Masriza, beberapa waktu lalu.

Jika kebijakan ini diterapkan, maka ketersediaan pupuk di kios pengencer menjadi lebih lengkap. Dan jelas jumlah pengecer akan bertambah banyak. ”Istilahnya one stop service-lah. Petani perlu pupuk jenis apa, tersedia di kios tersebut,” beber dia.

Selain itu, PT Pusri berkomitmen keras meningkatkan pelayanan dengan melayani penjualan pupuk setiap hari. Setiap delivery order (DO) akan selesai dalam satu hari. ”Jadi one stop servis dan one day service,” imbuh dia seraya menambahkan program ini dicoba di tiga provinsi yakni Sumsel, Jogjakarta dan Jawa Tengah.

Pelayanan satu atap ini, lanjut Tasrif, benar-benar diharapkan bisa membantu petani dalam meningkatkan produktivitas. ”Apalagi Sumsel termasuk salah satu lumbung pangan. Jadi kita ingin program layanan satu atap bisa diujicobakan juga di sumsel,” ujarnya.

Saya, kata Tasrif, sudah meminta distributor resmi Pusri untuk memberikan dukungan penuh dengan layanan satu atap tersebut. ”Alhamdulillah tanpa ragu mereka memberikan support penuh,” tegas dia.

Selain itu, PT Pusri mengggiatkan sosialisasi penyusunan RDKK secara standar dengan menggandeng dinas terkait. Pembuatan RDKK harus secara benar dan bisa dipertanggungjawabkan.

Sumsel termasuk provinsi yang telah selesai membuat format standar RDKK. ”Kita akan adakan pertemuan secara rutin antara distributor, pengecer, kelompok tani dan petani terkait itu (pembuatan RDKK,red),” tukasnya. (mg14/sumeks)
Baca Selengkapnya
news-1

17 August 2025

Gubernur Minta PT Pusri Dukung Sea Games
Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin minta PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) mendukung pelaksanaan SEA Games di Palembang 11 September 2011.

Sumsel akan menjadi tuan rumah SEA Games, sehingga perlu dukungan bersama termasuk PT Pusri, kata gubernur ketika menerima Dirut PT Pusri yang baru Arifin Tasrif di Palembang, Selasa.

Lebih lanjut dia mengatakan, dukungan perusahaan itu antara lain bisa berbentuk fasilitas pendukung termasuk pendanaan sehingga pesta olahraga se-Asia Tenggara tersebut semakin sukses.

Ini event yang penting bagi masyarakat provinsi Sumsel karena pesta olahraga tersebut dihadiri ribuan atlet dari berbagai negara, ujar dia.

Oleh karena itu perlu dukungan semua pihak, guna suksesnya event bersama termasuk BUMN yang ada di provinsi ini, kata dia.

Dirut PT Pusri mengatakan, pihaknya siap membantu dan penyukseskan SEA Games tersebut agar berlangsung sukses.

Namun, mengenai bantuan sendiri bisa berbentuk fasilitas atau sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, kata dia.

Yang jelas pihaknya akan membantu agar pelaksanaan SEA Games tersebut berlangsung sukses, kata dia.

Ketika ditanya rencana PT Pusri akan membangun pabrik baru, ia mengatakan, memang pihaknya akan membangun pabrik baru.

Pabrik yang dibangun tersebut kapasitasnya diperkirakan mencapai 3.500 ton hari, tambah dia.

Baca Selengkapnya
news-1

17 August 2025

Pusri Pertahankan Pabrik Lama
PALEMBANG, RP - PT Pusri masih berkomitmen untuk terus menjalankan pabriknya di Sumsel. Bahkan rencananya, pabrik lama akan dipercanggih dengan teknologi super modern untuk memproduksi produk turunan urea.

Demikian dibeberkan Direktur SDM dan Umum PT Pusri Djafarudin Lexy S disela-sela gelar acara buka bersama masyarakat sekitar Pusri di halaman Masjid Al Aqobah kemarin. “Kita akan tetap pertahankan pabrik lama, karena nilai sejarahnya tidak bisa dihapus,” katanya singkat.

Salah satu upaya akan dilakukan, dengan melakukan revitalisasi seluruh pabrik yang ada berteknologi supermodern yang diimpor dari luar. “Meskipun kita punya pabrik tempat lain, disini bisa tetap kita optimalkan memproduksi produk lain seperti jenis chemical lainnya hasil turunan urea”, ungkapnya.

Dengan teknologi baru itu diharapkan akan bisa dimaintenance lebih efisien dan tidak lagi banyak tersedot di biaya operasional pemeliharaan pabrik seperti sekarang ini. Dari sisi eksistensi pengembangan coor bisnis pun menurutnya akan sangat menguntungkan. Sebab, persiapan prioritas lain seperti pabrik di Iran, pabrik pupuk NPK baru, juga masih proses semua. Belum ada prioritas yang bisa diandalkan. Iran lantaran ini komitmen government to government (G to G) hingga sekarang masih ngadat dan belum diteruskan.

Dana menjadi faktor utama terhambatnya investasi di Iran ini, aku Lexy, dan saat ini masih dikaji ulang. “Meskipun pusat memberikan kelonggaran, namun masih butuh pengkajian lebih detail khusus sistem pendanaannya.”

Demikian juga pembuatan pabrik NPK disini, pun masih terkendala market setting, jadi target sebelumnya akhir tahun ini tuntas, kemungkinan akan molor lagi tahun depan dikaji ulang.

Menurut dia, memang delimatis, jika pabrik didirikan namun pasarnya masih belum jelas dari sisi perhitungannya. Karena dari sisi biaya, pemenuhan bahan baku lokal dengan kapasitas di atas 6.000-7.000 ton belum bisa dipenuhi dan masih harus impor yang notabene harganya sangat mahal. “Lagi-lagi kalau dihitung dari sisi benefit, belum layak, karena jika produknya dalam volume kecil, biayanya akan lebih mahal. Oleh sebab itulah pertimbangan sisi bisnis kita akan perbesar marketnya dulu, agar berimbang dengan cost produksi yang dikeluarkan,”tandasnya. Termasuk kajian brand marketingnya harus dimatangkan lagi. Jangan sampai tambah pabrik bukan malah eksis tapi malah tambah beban.

“Makanya saya cenderung mengedepankan pembuatan produk turunan urea di produksi nantinya agar nilai tambahnya ada dan harganya lebih mahal,” pungkasnya. (ayu)

Baca Selengkapnya
news-1

17 August 2025

Pusri Bagikan 11 Ribu Paket Lebaran
Palembang - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) kembali menunjukan kepeduliannya terhadap warga lingkungan dengan menyalurkan 11 ribu paket lebaran dengan total nilai Rp 1,074 miliar.
Penyerahan paket lebaran yang terdiri atas minyak goreng, sirup, tepung terigu, susu kental manis dan mentega itu berlangsung di Gedung Serbaguna PT Pusri, Rabu (1/9).

Pembagian 10.000 paket dikoordinir oleh Departemen KUK & Bina Lingkungan Pusri, sedangkan 1000 paket lagi dikoordinir oleh ibu-ibu majelis Taqlim (MT) Al-Aqobah I. Pembagian paket lebaran ini diawali dengan penyerahan secara simbolis oleh Direksi yang diwakili GM Umum PT Pusri, Ir H Bambang Subiyanto,MM.

Masyarakat lingkungan yang menerima paket lebaran antara lain dari kelurahan I Ilir,Kelurahan 3 ilir, Kelurahan Sungai Buah, Sungai Selayur, Rawa Bebek dan sebagian kelurahan dalam lingkup Kecamatan Ilir Timur II dan Kecamatan Kalidoni.

Manajer KUk dan Bina Lingkungan PT Pusri, Drs Fachrurozi Bey dalam laporannya mengatakan, sebelumnya dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, PT Pusri juga telah membagikan 11.000 paket sembako kepada masyarakat lingkungan, yang berlangsung di tempat yang sama pada 18 Agustus lalu. Adapun pembagian paket lebaran ini merupakan kelanjutan dari program bantuan PT Pusri dalam upaya berbagi kebahagian dengan masyarakat lingkungan. Diharapkan bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dalam menyambut datangnya hari kemenangan.

GM Umum PT Pusri, Ir H Bambang Subiyanto, menambahkan bahwa penyerahan paket lebaran ini merupakan wujud rasa terimakasih PT Pusri terhadap masyarakat lingkungan yang turut menjaga suasana kondusif, sehingga PT Pusri dapat beroperasi dengan nyaman. “Kita akan selalu memberikan perhatian kepada masyarakat sekitar. Karena kita sama-sama saling membutuhkan dalam kebersamaan menjaga industri ini strategis, demi kepentingan yang lebih luas yakni untuk menjamin ketahanan pangan nasional,” ujarnya.(az)

Baca Selengkapnya
news-1

17 August 2025

PPD Pusri Ingatkan Distributor
PALEMBANG - Area Manajer Pusri Pemasaran Daerah (PPD) Sumsel, Masriza kembali mengingatkan distributor pupuk Urea Bersubsidi untuk memperhatikan aturan dalam penyaluran pupuk bersubsidi menyongsong musim tanam Oktober - Maret mendatang.

Hal itu disampaikan Masriza dalam acara Buka Bersama Mitra dan Penyerahan Santunan Bagi panti Asuhan di kantor PPD Sumsel, Kamis (26/8).

Selain mengingatkan distributor, Masriza juga berharap agar instansi terkait di setiap kabupaten atau kota hendaknya dapat mempersiapkan RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) guna memperlancar proses penebusan pupuk urea di gudang-gudang PT Pusri.

“Stok saat ini melimpah lebih kurang 35.918 ton. Gudang-gudang penuh, jadi tidak ada masalah soal ketersedian pupuk. Tinggal kita harapkan setiap daerah mempersiapkan RDKK masing-masing,” kata Masriza.

Dijelaskan, penyaluran urea bersubsidi di Sumsel melalui 103 distributor, rata-rata 18 ribu ton per bulan.

“Penyerapan Januari - 24 Agustus mencapai 104.916 ton atau 84 persen dari rencana sebesar 124 ribu ton. “Atau kurang lebih hampir 50 persen dari rencana penyaluran setahun sebesar 230 ribu ton,”ujarnya.

Menurut Masriza, penyerapan pupuk akan meningkat pada awal oktober nanti, karena petani mulai memasuki musim tanam.

Sedangkan masalah HET (Harga Eceran Tertinggi) yang ditetapkan pemerintah Rp 1600/kg, menurutnya, tidak mempengaruhi permintaan petani terhadap pupuk.

Sementara itu, Masriza menjelaskan pula, seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam bulan Ramadan tahun ini PPD Sumsel juga menyalurkan bantuan untuk panti asuhan berupa uang dan natura.

“Tahun ini kita membantu panti aasuhan Siti Fatimah, Hakiki, AlSafa dan YPAC Dhramakarya,” katanya.

Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian PPD Sumsel kepada mereka yang tidak mampu di dalam bulan suci ramadan. (az)


Baca Selengkapnya
news-1

17 August 2025

Manajemen Baru, Pusri Lanjutkan Proyek dengan Iran
JAKARTA, RP - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) memastikan akan melanjutkan kembali proyek pabrik pupuk patungan National Petrochemical Company of Iran (NPCI). Manajemen baru Pusri bersemangat menggarap proyek ini setelah sebelumnya sempat mundur.

" Setelah Direksi yang baru diangkat, dia datang kepada saya minta diberikan kesempatan untuk terjun lagi. Saya katakan anda harus memastikan jangan partner di dalam negeri terayun-ayun." kata Mentri Perindustrian MS Hidayat di sela-sela acara Indonesia Fashion World 2010 di JCC, kemarin (25/8).

Dengan demikian. Pusri memastikan melanjutkan proyek itu meski pemerintah menyiapkan kemungkinan perluasan kerjasama dengan menggandeng BUMN lain diluar Pusri dan pihak swasta. "Andai Pusri tak jadi masuk, saya dan Pak Gita (Kepala BKPM menyiapkan BUMN lain dan swasta)."

Sementara Mentri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan kerjasama Pusri dengan Iran terus ditindaklanjuti oleh kepala BKPM Gita Wirjawan dengan Pusri. " Ada diajak Joint yang lebih luas. Sehingga kalau ada kendala dari Pusri. misalnya nggak bole pinjam kredit dan investasi di luar Pusri sedang melirik untuk bisa bikin Donggi Senoro sehingga Double Project," papar Mustafa.

Mustafa menambahkan, kerjasama pembangunan pabrik pupuk dengan Iran dipastikan terus berjalan, meski akan ada perubahan-perubahan dari sisi shareholder. "Diharapkan masih terus jalan dengan diusakan oleh shareholder yang baru," katanya.

Menurut Mustafa, Pertamina yang selama ini juga disebut-sebut akan masuk ke proyek ini dipastikan tak jadi masuk. Selain proyek ini beredar di luar core bussines Pertamina, BUMN Migas ini juga sedang menyiapkan mega proyek kilang dengan kuwait di Balogan Indramayu.

Sebelumnya, pembangunan pabrik pupul di Iran akan mulai dilakukan dengan peletakan batu pertama (ground breaking) pada awal 2010 ini. Namun, hingga saat ini belum terealisasi karena beberapa hal termasuk resiko modal investasi yang harus di tanggung Pusri di Iran.

Padahal, proyek senilai US$ 450 juta itu diantaranya akan melibatkan dana perbankan di iran dan lembaga keuangan lain. Pabrik urea dan amoniak yang akan dibangun di atas lahan 4 hektar di kawasan Parseez, Bandara Assaluyeh, Iran selatan ini akan memproduksi 2.500 ton pupuk per hari. (hen/dtf)
Baca Selengkapnya
Layanan Pelanggan Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ