Pusri News

Mass Media News

Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.

news-1

13 May 2025

Pusri Gandeng Pondok Pesantren Perkuat Sektor Pertanian di Sumsel
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yakni anak PT Pupuk Indonesia (Persero), melakukan upaya sinergi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam memperluas program agrosolution. Sektor pertanian dinilai salah satu sektor yang mampu bertahan di era pandemi, karena mampu menyerap banyak tenaga kerja.
 
Direktur Utama Pusri, Tri Wahyudi Saleh, mengatakan sektor pertanian ini juga padat karya dan memberikan dampak perekonomian positif kepada masyarakat. Program ini diharapkan dapat dapat menarik minat dan menjadi pilihan lain bagi para pencari kerja, terutama santri-santri yang merupakan generasi millennial penerus bangsa.
 
“Kami harap program ini dapat memberikan manfaat lebih bagi para petani untuk dapat bertranformasi menjadi salah satu pelaku utama dalam industri pertanian. Pondok pesantren juga dinilai memiliki kekuatan kultural dan keagamaan dan Pusri mengambil peran untuk lebih memperkuat fungsi pondok pesantren lainnya yakni perekonomian," katanya, Kamis (8/4).
 
Program ini akan dilakukan dengan tiga tahap yakni pembekalan ilmu budidaya pertanian untuk para santri, yang programnya terdiri dari demplot agrosolution dan kelas pertanian ala santri. Selain itu, pembekalan ilmu bisnis pertanian, yakni terdiri dari kelas bisnis pertanian ala santri pertanian dan agro santripreneur, dan terakhir pendirian unit bisnis pertanian Ponpes dalam bentuk toko-toko pertanian.
Kedepannya kolaborasi program ini dapat diperluas di seluruh wilayah Indonesia dengan didukung oleh PT Pupuk Indonesia selaku holding, institusi pemerintah terkait dan stakeholder terkait lainnya, serta Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
 
Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Harvick Hasnul Qolbi, dalam kunjungan ke Pusri memastikan kesiapan produksi dan stok pupuk subsidi pada musim tanam kedua tahun ini.
 
Kegiatan ini merupakan rangkaian kunjungan kerja Harvick untuk memantau kesiapan musim tanam dan memastikan pupuk tersedia untuk petani. Sebelumnya, Harvick telah mengunjungi tiga produsen pupuk anggota holding Pupuk Indonesia lainnya, mulai dari Pupuk Kujang, Petrokimia Gresik, dan Pupuk Kalimantan Timur.
 
Sementara itu, Direktur Keuangan & Investasi Pupuk Indonesia, Eko Taufik Wibowo, menambahkan bahwa stok pupuk subsidi telah disiapkan di gudang lini 1 yakni produsen sampai dengan lini 4 yakni kios resmi sebanyak 1,5 juta ton. Jumlah ini cukup untuk alokasi selama enam minggu ke depan. (eno)
Read More
news-1

13 May 2025

Perluas Program Agrosolution, Pusri Gandeng Pondok Pesantren Sumsel
PALEMBANG - Dalam rangka mengembangkan Program Agrosolution dan sebagai bentuk sinergi antara PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Institusi serta Stakeholder terkait lainnya, Pusri melaunching Program “Agrosolution Sinergi Santri Membangun Negeri” di Pondok Pesantren Sultan Mahmud Badaruddin, Palembang (07/04).
 
Pada kesempatan yang sama, dilaksanakan juga Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pusri dengan Forum Pesantren Sumsel, Perum Bulog, PT Petrosida, PT Sang Hyang Seri, PT Bank Sumsel Babel Syariah, DInas Pertanian Provinsi Sumsel, dan Universitas Sriwijaya yang disaksikan langsung oleh Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi, Gubernur Sumsel, Herman Deru, Ketua PWNU Sumsel DR. KH. Amiruddin Nahrawi, dan Direktur Keuangan dan Investasi Pupuk Indonesia, Bpk. Eko Taufik Wibowo.
 
Launching Program “Agrosolution Sinergi Santri Membangun Negeri” ditandai dengan pemakaian rompi santri agrosolution dan rompi santri millennial secara simbolis kepada perwakilan santri. Direktur Utama Pusri, Tri Wahyudi Saleh juga memberikan bantuan yaitu berupa Sarana Produksi Pertanian (saprotan) untuk Demplot Agrosolution.
Tri mengatakan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mampu bertahan di era pandemi, karena sektor pertanian mampu menyerap banyak tenaga kerja, padat karya dan memberikan dampak perekonomian positif kepada masyarakat.
 
“Hadirnya Program Agrosolution Sinergi Santri Membangun Negeri ini diharapkan dapat menarik minat dan menjadi pilihan lain bagi para pencari kerja, terutama santri-santri disini yang merupakan generasi millennial penerus bangsa,” ujar Tri.
Tujuan lain adanya program ini yaitu agar dapat memberikan manfaat lebih bagi para petani untuk dapat bertranformasi menjadi salah satu pelaku utama dalam industri pertanian.
 
Program Agrosolution perlu melibatkan pondok pesantren karena memiliki kekuatan 2K yaitu Kultural dan Keagamaan, dan Pusri mengambil peran untuk lebih memperkuat fungsi pondok pesantren dengan penguatan K yang ketiga yaitu Keekenomian, sehingga menjadi 3K (Kultural, Keagamaan dan Keekonomian), tambah Tri.
 
Program Agrosolution Sinergi Santri Membangun Negeri ini akan dilakukan dalam tiga tahap yaitu:
  1. Pembekalan Ilmu Budidaya Pertanian untuk para santri, yang programnya terdiri dari demplot agrosolution dan kelas pertanian ala santri.
  2. Pembekalan ilmu Bisnis Pertanian. Programnya terdiri dari kelas bisnis pertanian ala santri pertanian dan agro santripreneur.
  3. Pendirian Unit Bisnis Pertanian Ponpes dalam bentuk toko-toko pertanian.
 
Kedepannya kolaborasi program ini dapat diperluas di seluruh wilayah Indonesia dengan didukung oleh PT Pupuk Indonesia selaku holding, institusi pemerintah terkait dan stakeholder terkait lainnya, serta Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
 
Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Harvick Hasnul Qolbi, dalam kunjungan ke Pusri memastikan kesiapan produksi dan stok pupuk subsidi pada musim tanam kedua tahun ini.


Sumber:https://sumsel.tribunnews.com/2021/04/08/perluas-program-agrosolution-pusri-gandeng-pondok-pesantren-se-sumsel

Read More
news-1

13 May 2025

Perluas Program Agrosolution, Pusri Gandeng Ponpes se-Sumsel
PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- Untuk mengembangkan program Agrosolution dan sebagai bentuk sinergi antara PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan stakeholder lainnya, Pusri meresmikan program “Agrosolution Sinergi Santri Membangun Negeri” di Pondok Pesantren (Ponpes) Sultan Mahmud Badaruddin Palembang, Kamis (7/4/2021).
 
Direktur Utama Pusri, Tri Wahyudi Saleh, mengatakan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mampu bertahan di era pandemi, karena sektor pertanian mampu menyerap banyak tenaga kerja, padat karya dan memberikan dampak perekonomian positif kepada masyarakat.
 
“Hadirnya program Agrosolution Sinergi Santri Membangun Negeri ini diharapkan dapat menarik minat dan menjadi pilihan lain bagi para pencari kerja, terutama santri-santri disini yang merupakan generasi millennial penerus bangsa,” ujar Tri.
 
Dijelaskan Tri, tujuan lain adanya program ini yaitu agar dapat memberikan manfaat lebih bagi para petani untuk dapat bertranformasi menjadi salah satu pelaku utama dalam industri pertanian.
 
“Program Agrosolution perlu melibatkan Ponpes karena memiliki kekuatan 2K yakni Kultural dan Keagamaan. Dan Pusri mengambil peran untuk lebih memperkuat fungsi Ponpes dengan penguatan K yang ketiga yaitu Keekenomian, sehingga menjadi 3K yakni Kultural, Keagamaan dan Keekonomian,” tambahnya.
 
Program ini, kata Tri, akan dilakukan dalam tiga tahap, diantaranya pembekalan ilmu budidaya pertanian untuk para santri, yang programnya terdiri dari demplot agrosolution dan kelas pertanian ala santri. Lalu, pembekalan ilmu bisnis pertanian, dimana programnya terdiri dari kelas bisnis pertanian ala santri pertanian dan agro santripreneur. Serta, pendirian unit bisnis pertanian ponpes dalam bentuk toko-toko pertanian.
 
“Kedepannya kolaborasi program ini dapat diperluas di seluruh wilayah Indonesia dengan didukung oleh PT Pupuk Indonesia selaku holding, institusi pemerintah terkait dan stakeholder terkait lainnya, serta Masyarakat Ekonomi Syariah (MES),” kata Tri.
 
Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi, mengatakan untuk meningkatkan minat tani generasi milenial, pihaknya menjadikan pondok pesantren sebagai basis usaha di bidang pertanian atau agrobisnis modern berbasis korporasi.
 
“Kementerian Pertanian menargetkan ke depannya petani Indonesia diisi oleh orang-orang milenial yang berahklak mulia, yang dapat membawa pertanian lebih maju dan terdepan,” ujar Harvick.
 
Dengan adanya program tersebut, lanjut Harvick, para santri tidak hanya akan diajarkan menghafal dan membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an saja, tetapi juga diajarkan bagaimana menjadi pengusaha di bidang pertanian dengan penggunaan teknologi pertanian paling mutakhir.
 
Ditempat yang sama, Direktur Keuangan dan Investasi Pupuk Indonesia, Eko Taufik Wibowo menambahkan, bahwa stok pupuk subsidi telah disiapkan di lini produsen sampai dengan lini kios resmi)l sebanyak 1,5 juta ton. Jumlah ini cukup untuk alokasi selama enam minggu ke depan.
 
Adapun rinciannya yakni pupuk Urea 689 ribu ton, NPK Phonska 304 ribu ton, ZA 198 ribu ton, SP-36 172 ribu ton, dan pupuk organik Petroganik 145 ribu ton.
 
“Kami selalu berusaha memastikan penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan aturan pemerintah. Stok tersebut dua hingga tiga kali lipat lebih banyak dari stok minimum ketentuan pemerintah,” ujar Eko.
 
Selain itu, lanjut Eko, Pupuk Indonesia juga tengah merevitalisasi pabrik Pusri IIIB yang akan menggantikan pabrik pupuk urea lama milik Pusri yang telah beroperasi sejak 1976, yaitu Pusri III dan Pusri IV.
 
“Pusri IIIB direncanakan akan beroperasi pada tahun 2024 dan memiliki kapasitas produksi pupuk urea sebesar 1,15 juta ton per tahun dan amoniak 660 ribu ton per tahun,” jelasnya.
 
Eko juga menjelaskan, bahwa pabrik Pusri IIIB akan menggunakan teknologi baru yang lebih ramah lingkungan dan efisien dalam konsumsi gas bumi. Adapun nilai efisiensi konsumsi gas bumi Pusri IIIB diperkirakan mencapai Rp1,5 triliun per tahun.
 
“Dengan demikian, Pusri bisa lebih efisien dan penghematan biaya yang muncul dapat dialokasikan untuk investasi maupun pengembangan lainnya,” ucap Eko.
Read More
news-1

13 May 2025

HD dan Wamentan RI Saksikan MOU Agrosolution Sinergi Santri Membangun Negeri
Palembang, wartaterkini.news–Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru (HD) mendampingi Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Harvick Hasnul Qolbi dalam rangka menyaksikan penandatanganan Nota Kesepakatan Agrosolution Sinergi Santri Membangun Negeri yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Sultan Mahmud Badaruddin, Kelurahan Talang Jambe Palembang, Kamis (08-04-2021).
 
Agrosolution Sinergi Santri Membangun Negeri merupakan program kerja sama yang melibatkan pondok pesantren sebagai tempat untuk membentuk, membangun dan mengenalkan dunia pertanian kepada para santri dan santriwati dengan tujuan memajukan dunia pertanian Indonesia khususnya Sumatera Selatan.3
 
Nota Kesepakatan tersebut ditanda tangani oleh Dinas Pertanian THP Prov. Sumsel, UNSRI ,  PT. Pusri Palembang, PWNU Sumsel, PT. Bank Sumsel Babel, BSI, Perum BULOG, Petrosida Gresik dan Sanghyang Seri.
 
“Alhamdulilah muncul semangat – semangat baru dalam menekan angka kemiskinan ditengah Covid-19, kita memiliki tentara-tentara Santri santriwati hebat. Di Sumsel tersebar di 17 kab/kota dan memiliki lahan yang luas. Hal ini dapat kita manfaatkan untuk menjalankan program agrosolution dan menjadikannya sebagai lahan yang pertanian yang produktif”, tambah HD.
Sementara itu Harvick Hasnul Qolbi mengatakan bahwa kunjungan kerjanya di Sumatera Selatan untuk memastikan stok pupuk yang dimiliki agar memenuhi kebutuhan pupuk yang diperlukan petani sekaligus meninjau secara langsung dan memastikan stok beras yang dimiliki sumsel.
 
“Terkait dengan kebijakan impor beras, Kami juga melakukan peninjauan di sumsel untuk memastikan bahwa stok beras yang dimiliki dapat mencukupi kebutuhan pangan Indonesia”,tambahnya.
 
Turut hadir Dirut PT. Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh, Dir. Keuangan dan Investasi PT. Pupuk Indonesia, Eko Taufik Wibowo, Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin, Ketua PWNU Sumsel, KH. Amiruddin Nahrawi, M.Pdi, Para Kepala OPD Prov. Sumsel. (Rel/Arman/Red)
Read More
news-1

13 May 2025

Pupuk Subsidi: Pemerintah Gandeng Produsen Pupuk Kurangi Ketergantungan Petani
Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah secara bertahap mulai mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk bersubsidi lewat berbagai program yang digerakkan produsen pupuk pelat merah. Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi mengatakan pemerintah ingin petani mandiri dengan pendampingan dari produsen pupuk. “Kita ingin petani mandiri. Sehingga ketergantungan terhadap pupuk bersubsidi bisa berkurang,” ujarnya saat berkunjung ke Palembang, Kamis (8/4/2021). Dia memaparkan kebutuhan pupuk petani di Indonesia mencapai 24 juta ton. Sementara produksi yang dihasilkan tahun ini ditargetkan bisa mencapai 13 juta ton.
 
 
Sementara untuk pupuk bersubsidi mencapai 9 juta ton. Kebutuhan subsidi tersebut pelan-pelan bakal dikurangi. Harvick mengatakan, distribusi pupuk bersubsidi selama ini selalu menjadi polemik. Banyak permasalahan dalam prosesnya. Oleh karena itu, penggunaan pupuk nonsubsidi akan ditingkatkan. “Sebetulnya jika petani bisa mengatur penggunaan dan dosis yang sesuai, mereka tidak perlu lagi subsidi pupuk. Makanya, inilah yang ingin kita kejar. Subsidi pupuk juga saat ini sangat tergantung dengan anggaran pemerintah,” ujarnya. Dia menjelaskan, Kementerian Pertanian saat ini terus memonitor ketersediaan pupuk di seluruh wilayah di Indonesia. Terutama untuk memenuhi kebutuhan musim tanam kedua. Salah satu program yang digerakkan produsen pupuk adalah Agro Solution milik PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri). Petani nantinya akan dibekali kemampuan dalam mengatur ketepatan waktu pemberian pupuk, dosis yang diberikan, cara pemupukan yang baik dan benar serta memperhitungkan proyeksi harga pupuk dengan produksi yang bakal dihasilkan. Sehingga, biaya yang dikeluarkan untuk pembelian pupuk non subsidi bisa tertutupi. Direktur Utama PT Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh, mengatakan pihaknya terus mendorong penggunaan pupuk non subsidi melalui program Agro Solution. “Kami tawarkan pola pendampingan Agro Solution. Agar penggunaan pupuk non subsidi bisa efektif dan efisien,” ujarnya. Menurutnya, selisih harga antara pupuk subsidi dengan non subsidi sekitar Rp2000. Selisih tersebut sebenarnya bisa tertutupi saat petani bisa mengatur jumlah pupuk yang digunakan. Varian pupuk non subsidi juga saat ini terus dikembangkan. Disesuaikan dengan jenis tanaman. Seperti Pupuk NPK khusus singkong yang sudah digunakan oleh petani di kawasan Pati. “Selama ini, produksinya 20 ton. Setelah menggunakan NPK singkong, produksinya bisa mencapai 40 ton per ha. Selisih produksi yang cukup besar kan bisa menutupi biaya pembelian pupuk nonsubsidi,”
 
 
Read More
news-1

13 May 2025

Jelang Musim Tanam Kedua, Wamentan Pastikan Ketersediaan Pupuk Petani
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Harvick Hasnul Qolbi memastikan, ketersediaan pupuk bagi para petani di Indonesia jelang musim tanam kedua pada April- Mei saat ini masih aman.
 
Hal ini diungkapkan Harvick, disela- sela menghadiri launching Program “Agrosolution Sinergi Santri Membangun Negeri” oleh PT Pupuk Sriwidjaya (Pusri) di Pondok Pesantren Sultan Mahmud Badaruddin Palembang Kamis (7/4/2021).
 
"Soal kekhatiran dalam ketersediaan pupuk memasuki musim tanam ke dua April- Mei ini, hampir semua pupuk BUMN selain di Aceh belum kami kunjungi. Tetapi melihat stok secara langsung ketersediaan cukup, jadi dalam hal ini petani jangan khawatir," katanya.
 
Ia pun menerangkan, dengan ketersediaan pupuk yang mencukupi tinggal bagaimana, ditribusi itu nanti tepat sasaran dan bisa sampai kepetani, dengan aturan dan peraturan dengan sesuai harapan semua pihak.
 
Dijelaskan Harvick, tak dipungkiri jika pupuk yang dihasilkan, masih ada kekurangan dari kebutuhan bagi petani di Indonesia, dimana produksi baru mencapai 9 juta ton, sedangkan kebutuhn pupuk di Indonesia 24 juta ton.
 
"Pertama, itu jadi masalah kita secara nasional ketersediaan pupuk dengan kebutuhan pupuk masih jauh sekali, artrinya ini akan kita genjot apa yang kita harapkan bisa tercapai, dan kita sudah minta ke pihak dirut Pupuk Indonesia kalau bisa produksi sampai 13 juta ton nanti. Besar harapan kita, kalau itu tercapai insya Allah dimusim tanam kedua dan panen Agustus nanti bisa tercapai sesuai harapan," ucapnya seraya untuk mewujudkan hal itu akan melakukan pengembangan dengan membangun pabrik baru lagi di lokasi pabrik.
 
Sementara, dalam rangka mengembangkan Program Agrosolution dan sebagai bentuk sinergi antara PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Institusi serta Stakeholder terkait lainnya, Pusri melaunching Program “Agrosolution Sinergi Santri Membangun Negeri” di Pondok Pesantren Sultan Mahmud Badaruddin Palembang, Kamis (7/4/2021).
 
Pada kesempatan yang sama, dilaksanakan juga Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pusri dengan Forum Pesantren Sumsel, Perum Bulog, PT Petrosida, PT Sang Hyang Seri, PT Bank Sumsel Babel Syariah, Dinas Pertanian Provinsi Sumsel, dan Universitas Sriwijaya yang disaksikan langsung oleh Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi, Gubernur Sumsel, Herman Deru, Ketua PWNU Sumsel KH Amiruddin Nahrawi, dan Direktur Keuangan dan Investasi Pupuk Indonesia, Eko Taufik Wibowo.
 
Launching Program “Agrosolution Sinergi Santri Membangun Negeri” ditandai dengan pemakaian rompi santri agrosolution dan rompi santri millennial secara simbolis kepada perwakilan santri.
 
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama Pusri, Tri Wahyudi Saleh juga memberikan bantuan yaitu berupa Sarana Produksi Pertanian (saprotan) untuk Demplot Agrosolution.
 
Tri mengatakan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mampu bertahan di era pandemi, karena sektor pertanian mampu menyerap banyak tenaga kerja, padat karya dan memberikan dampak perekonomian positif kepada masyarakat.
 
“Hadirnya Program Agrosolution Sinergi Santri Membangun Negeri ini diharapkan dapat menarik minat dan menjadi pilihan lain bagi para pencari kerja, terutama santri-santri disini yang merupakan generasi millennial penerus bangsa”, ujar Tri.
 
Tujuan lain adanya program ini yaitu agar dapat memberikan manfaat lebih bagi para petani, untuk dapat bertranformasi menjadi salah satu pelaku utama dalam industri pertanian.
 
Program Agrosolution perlu melibatkan pondok pesantren, karena memiliki kekuatan 2K yaitu Kultural dan Keagamaan, dan Pusri mengambil peran untuk lebih memperkuat fungsi pondok pesantren dengan penguatan K yang ketiga yaitu Keekenomian, sehingga menjadi 3K (Kultural, Keagamaan dan Keekonomian), tambah Tri.
 
Program Agrosolution Sinergi Santri Membangun Negeri ini akan dilakukan dalam tiga tahap yaitu pembekalan Ilmu Budidaya Pertanian untuk para santri, yang programnya terdiri dari demplot agrosolution dan kelas pertanian ala santri.
 
Kedua, Pembekalan ilmu Bisnis Pertanian. Programnya terdiri dari kelas bisnis pertanian ala santri pertanian dan agro santripreneur.
 
Ketiga, Pendirian Unit Bisnis Pertanian Ponpes dalam bentuk toko-toko pertanian.
 
"Kedepannya kolaborasi program ini dapat diperluas di seluruh wilayah Indonesia dengan didukung oleh PT Pupuk Indonesia selaku holding, institusi pemerintah terkait dan stakeholder terkait lainnya, serta Masyarakat Ekonomi Syariah (MES)," tandasnya.
 
Read More
news-1

13 May 2025

Gandeng Ponpes di Sumsel, Pusri Dorong Minat Santri Jadi Petani
PALEMBANG, iNews.id - PT Pusri Palembang meluncurkan program Agrosolution Sinergi Santri Membangun Negeri di Palembang, Kamis (7/4/2021). Melalui program ini, santri didorong untuk bertani dan menjadi pebisnis pertanian. Direktur Utama Pusri, Tri Wahyudi Saleh mengatakan pertanian merupakan salah satu sektor yang mampu bertahan di era pandemi, karena mampu menyerap banyak tenaga kerja.
 
"Hadirnya program ini diharapkan dapat menarik minat dan menjadi pilihan lain bagi para pencari kerja, terutama santri-santri yang merupakan generasi millennial penerus bangsa," ujarnya, Kamis (8/4/2021). Dijelaskan Tri, tujuan lain adanya program ini yaitu agar dapat memberikan manfaat lebih bagi para petani untuk dapat bertransformasi menjadi salah satu pelaku utama dalam industri pertanian.
 
"Program Agrosolution perlu melibatkan Ponpes karena memiliki kekuatan 2K yakni Kultural dan Keagamaan. Dan Pusri mengambil peran untuk lebih memperkuat fungsi Ponpes dengan penguatan K yang ketiga yaitu Keekenomian, sehingga menjadi 3K yakni Kultural, Keagamaan dan Keekonomian," katanya.
 
Program ini, kata Tri, akan dilakukan dalam tiga tahap, di antaranya pembekalan ilmu budidaya pertanian untuk para santri, yang programnya terdiri dari demplot agrosolution dan kelas pertanian ala santri. Lalu, pembekalan ilmu bisnis pertanian, di mana programnya terdiri dari kelas bisnis pertanian ala santri pertanian dan agro santripreneur. Serta, pendirian unit bisnis pertanian ponpes dalam bentuk toko-toko pertanian. "Kedepannya kolaborasi program ini dapat diperluas di seluruh wilayah Indonesia dengan didukung oleh PT Pupuk Indonesia selaku holding, institusi pemerintah terkait dan stakeholder terkait lainnya, serta Masyarakat Ekonomi Syariah (MES)," kata Tri.
 
Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi mengatakan, untuk meningkatkan minat tani generasi milenial, pihaknya menjadikan pondok pesantren sebagai basis usaha di bidang pertanian atau agrobisnis modern berbasis korporasi.
 
"Kementerian Pertanian menargetkan ke depannya petani Indonesia diisi oleh orang-orang milenial yang berahklak mulia, yang dapat membawa pertanian lebih maju dan terdepan," ujar Harvick.
 
Dengan adanya program tersebut, lanjut Harvick, para santri tidak hanya akan diajarkan menghafal dan membaca ayat-ayat suci Al-Quran saja, tetapi juga diajarkan bagaimana menjadi pengusaha di bidang pertanian dengan penggunaan teknologi pertanian paling mutakhir.
Read More
news-1

13 May 2025

Wamentan pastikan stok pupuk Pusri penuhi kebutuhan petani
Palembang (ANTARA) - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi memastikan stok pupuk, yang dimiliki PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang mampu memenuhi kebutuhan petani di Sumatera Selatan.
 
“Saya senang ternyata apa yagn disampaikan direksi (Pusri) itu sesuai. Artinya, ketersediaan pupuk Pusri ini dapat menunjang kebutuhan petani,” kata Wamentan setelah memantau gudang pupuk Pusri di Palembang, Sumsel, Kamis.
 
Ia yang dalam kunjungan kerja ini diterima Direktur Keuangan dan Investasi Pupuk Indonesia Eko Taufik Wibowo dan Dirut PT Pusri Tri Wahyudi Saleh, mengatakan stok pupuk yang dimiliki Pusri ini dipastikan dapat memenuhi kebutuhan petani untuk musim tanam kedua pada April-Mei 2021.
 
Pemerintah dalam hal ini perlu memastikan ketersediaan pupuk demi terjaganya produksi beras petani mengingat pada periode Januari-Juli 2021 menargetkan sebanyak 20 juta beras.
 
Sumsel pun menjadi perhatian karena daerah ini merupakan lumbung pangan di Tanah Air dengan senantiasa surplus beras. Pada 2021, Sumsel menargetkan 3,1 juta ton gabah kering giling (GKG).
 
“Sumsel potensinya luar biasa, selalu surplus. Itulah saya datang ke Palembang ini (Pusri) untuk mengecek kesiapan hulunya (ketersediaan pupuk),” kata Wamentan.
 
Walau dari sisi hulu sudah dipastikan ketersediaan pupuknya, baik untuk pupuk subsidi maupun nonsubdisi, Wamentan tak menyangkal bahwa dalam pendistribusiannya tak luput dari permasalahan.
 
Persoalan itu di antaranya, petani kerap kesulitan mendapatkan pupuk dan harga pupuk yang sudah melewati harga eceran tertinggi (HET).
 
“Permasalahan distribusi ini tidak mudah, kami di Kementan dan Pupuk Indonesia terus berkerja sama. Mudah-mudahan ini bisa selesai,” kata dia.
 
Salah satunya yang patut didorong yakni program Agro Solution yang telah diluncurkan Pusri, yang mana memberikan pendampingan kepada petani agar tepat dalam pemupukan.
 
Direktur Keuangan dan Investasi Pupuk Indonesia Eko Taufik Wibowo menambahkan bahwa stok pupuk subsidi telah disiapkan di gudang lini 1 (produsen) sampai dengan lini 4 (kios resmi) sebanyak 1,5 juta ton. Jumlah ini cukup untuk alokasi selama enam minggu ke depan.
 
Adapun rinciannya adalah pupuk Urea 689 ribu ton, NPK Phonska 304 ribu ton, ZA 198 ribu ton, SP-36 172 ribu ton, dan pupuk organik Petroganik 145 ribu ton.
 
“Kami selalu berusaha memastikan penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan aturan pemerintah. Stok tersebut dua hingga tiga kali lipat lebih banyak dari stok minimum ketentuan pemerintah,” ujar Eko.
Read More
news-1

13 May 2025

Food Estate Sumsel Dapat Dukungan Kementerian Pertanian
Bisnis.com, PALEMBANG – Kementerian Pertanian mendukung pengembangan food estate di Provinsi Sumatra Selatan untuk ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
 
Wakil Menteri Pertanian RI Harvick Hasnul Qolbi mengatakan Sumsel merupakan provinsi yang bisa menjadi andalan untuk sektor pertanian nasional. “Sudah tugas Kementerian Pertanian mendukung food estate yang merupakan program strategis pembangunan pertanian nasional,” katanya di sela kunjungan kerja ke Pabrik PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, Kamis (8/4/2021).
 
Harvick mengatakan program food estate ternyata turut menjadi prioritas pemerintah daerah (pemda) di berbagai provinsi, termasuk Sumsel.
 
Nantinya, kata dia, Kementan dapat memberikan dukungan berupa program yang berkenaan langsung dengan bidikan daerah setempat, seperti Sumsel yang ingin mengembangkan pertanian pangan dan hortikultura.
 
“Yang mengajukan food estate ini sudah banyak sekali, mulai dari Papua sampai Sumsel. Dan potensinya memang menjanjikan semua,” ujarnya. Oleh karena itu, kata Harvick, konsep food estate harus dimulai dari hulu pertanian hingga hilir yang mencakup pemasaran pangan.
 
Menurut dia, di sektor hulu Kementan bersama pihak terkait, termasuk pula produsen pupuk, harus menjamin pasokan bagi petani. Kementan saat ini terus memonitor ketersediaan pupuk di seluruh wilayah di Indonesia. Terutama untuk memenuhi kebutuhan musim tanam kedua.
 
“Kami melihat ketersediaan pupuk di seluruh perusahaan BUMN produsen pupuk di seluruh daerah. Mungkin tinggal Aceh yang belum. Sejauh ini ketersediaan cukup. Petani tidak perlu khawatir,” katanya.
 
Menurutnya, produksi pupuk tahun ini terus digenjot hingga 13 juta ton. Untuk mendukung target panen raya Agustus mendatang. Dia menjelaskan produksi pangan juga terus ditingkatkan. Salah satunya dengan memanfaatkan komunitas seperti pondok pesantren dan komunitas lainnya.
 
“Ini juga untuk mendorong regenerasi petani. Agar millenial bisa terdorong untuk menjadi petani,” ujarnya. Sementara itu, Direktur Utama PT Pusri Palembang Tri Wahyudi Saleh mengatakan, pihaknya menargetkan produksi pupuk urea dan NPK sebanyak 1,9 juta ton. Dari awalnya yang hanya 1,4 juta ton.
 
“Peningkatan produksi tersebut lantaran bertambahnya wilayah kerja kami, saat ini kami juga menyuplai Bali dan NTT,” ujarnya. Selain di Sumbagsel dan Bangka Belitung, Pusri juga mendistribusikan pupuk hingga sebagian wilayah Jawa Timur seperti Banyuwangi, Jember, Situbondo, Bondowoso, Lumajang dan Probolinggo.
Read More
news-1

13 May 2025

PUSRI Penuhi Kebutuhan Pupuk Bagi Petani
SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dalam penyaluran pupuk baik bersubsidi maupun non subsidi, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) selalu berupaya dalam memenuhi tersedianya stok pupuk di gudang dan tercukupinya kebutuhan petani.
 
VP Humas Pusri, Soerjo Hartono mengatakan bahwa seluruh petani harus memastikan kelompoknya sudah terdaftar di e-RDKK.
 
Agar mempermudah proses evaluasi dan alokasi oleh Kementerian Pertanian.
 
“Kami sebagai produsen bertanggung jawab untuk menyalurkan pupuk urea dan NPK, baik yang bersubsidi maupun non subsidi. Untuk yang bersubsidi, kami menyalurkan kepada petani yang telah terdaftar dan masuk dalam e- RDKK”, ujar Soerjo.
 
Hingga 31 Maret 2021 pupuk bersubsidi yang telah disalurkan Pusri di Wilayah Sumatera Selatan yaitu sebesar 28.285,35 ton pupuk urea dan 26.974,00 ton pupuk NPK.
 
Dan stok untuk pupuk urea yaitu sebesar 11.092,80 ton dan 7.503,40 ton untuk NPK.
 
“Kami selaku produsen selalu menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan Kementan dan tentunya pupuk bersubsidi hanya berhak didapatkan oleh petani yang telah terdaftar dalam e-RDKK”, ujar Soerjo.
 
Sementara guna mengantisipasi kebutuhan petani yang belum tercukupi, Pusri telah menyediakan pupuk dan produk non subsidi. Soerjo kembali menegaskan bahwa petani harus memastikan semua berkas pendukung terpenuhi.
 
“Petani harus memastikan bahwa data yang ada di KTP petani sudah sesuai agar memudahkan dalam proses evaluasi”, jelas Soerjo.
 
“Saat ini kami juga mengembangkan Program Agrosolution, yang kedepannya diharapkan melalui program ini dapat memudahkan petani dalam melaksanakan produksi pertanian.
 
Serta mempermudah petani dalam memperoleh modal usaha, benih dan lain sebagainya. Serta jaminan offtaker dan asuransi yang melindungi petani”, tambah Soerjo.
 
Selain itu, Pusri terus melakukan pengawasan terhadap stok pupuk pupuk bersubsidi di Lini IV (kios pengecer) agar tidak terjadi kelangkaan pupuk. Pengecer juga diwajibkan untuk mempunyai stok kebutuhan satu minggu kedepan.
 
“Selain pengawasan, kami bersama anak perusahaan PI lainnya terus berkoordinasi dan selalu siap dalam memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di rayon wilayah masing-masing”, tutup Soerjo.
 
 
Read More
news-1

13 May 2025

Sukses Berinovasi, Pusri Palembang Sabet Penghargaan Digitech Award 2021
Jakarta, Itech– PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) berhasil menyabet penghargaan The Best Transformation & Digital Innovation in Fertilizer Industries dalam ajang bergengsi Digital Technology & Innovation (Digitech) Award 2021 bertempat di Ballroom 1 Hotel Mulia Jakarta, Rabu (31/3).
 
Pusri Palembang dinilai telah berhasil menunjukkan kinerja yang signifikan dalam transfromasi bisnisnya dengan didukung oleh peran millenial serta teknologi digital, sehingga mampu melahirkan inovasi yang berkualitas di dunia industri pupuk.
 
Pusri Palembang telah mengimplementasi aplikasi digital berupa e-PAS dan Agrisolusi guna menyediakan produk dan solusi agribisnis yang terintegrasi. Selain itu, aplikasi ini hadir sebagai peluang untuk tetap bertahan di era saat ini. Hal ini disampaikan oleh VP Kartu Tani Frans A. Ginting dalam Penjurian Digital Technology & Innovation Award 2021 secara daring pada Rabu (3/3) lalu.
 
“Suatu ancaman akan bisa kita adopsi menjadi suatu peluang agar kita bisa bertahan di era saat ini,” Ujar Frans Ginting.
 
Ketua Penyelenggara Digital Technology & Innovation Award 2021 Irnanda Laksanawan mengatakan bahwa saat ini waktunya membuktikan implementasi dari transformasi digital sebagai penyelamat ekonomi, bisnis, dan pelayanan masyarakat. Karena salah satu hikmah dari pandemi Covid-19 adalah menunjukkan betapa pentingnya produk digital bagi kehidupan manusia.
 
“Sebab, di era Industri 4.0 ini, teknologi digital bukan lagi sebuah pendukung bagi kehidupan, tapi kini sudah menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan sehari-hari. Mau komunikasi, makan, belanja ini itu, bayar tagihan, transfer, belajar, dan kebutuhan lainnya kini sudah tak repot-repot lagi. Cukup klik di perangkat digital kita yang tersedia di Android atau IOS kita masing-masing,” terangnya.
 
Diketahui sebanyak 29 Perusahaan BUMN, 3 BUMD dan 2 Swasta ini mendapatkan penghargaan di ajang penganugerahan bergengsi Digital Technology & Innovation Award (Digitech) 2021. Acara ini diselenggarakan oleh Majalah Itech yang bekerjasama dengan FORTI BUMN, Kementerian Ristek BRIN, BPPT, dan Kementerian Perindustrian.
 
Acara yang mengangkat tema “Achieving Corporate Goals Through Digital Technology Transformation & Innovation” ini didukung oleh para pakar dan professional bidang Information and Communication Technology (ICT), Strategic Management, Finance, Banking, Insurance, Riset dan Inovasi. (EA)
 
 
Read More
news-1

13 May 2025

Pusri jamin penuhi kebutuhan pupuk bagi petani
“Petani harus memastikan bahwa data yang ada di KTP petani sudah sesuai agar memudahkan dalam proses evaluasi”
 
Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang menjamin bakal memenuhi kebutuhan pupuk petani, baik pupuk subsidi maupun nonsubsidi sesuai dengan amanat yang diberikan pemerintah.
 
Rilis pers diterima Antara, Jumat, mengatakan Pusri yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) selalu berupaya menjaga stok pupuk di gudang demi tercukupinya kebutuhan petani.
 
VP Humas Pusri Soerjo Hartono mengatakan untuk itu, seluruh petani harus memastikan kelompoknya sudah terdaftar dalam rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK) yang dikelola Kementan agar mempermudah proses evaluasi dan alokasi.
 
“Kami sebagai produsen bertanggung jawab untuk menyalurkan pupuk urea dan NPK, baik yang bersubsidi maupun non subsidi. Untuk yang bersubsidi, kami menyalurkan kepada petani yang telah terdaftar dan masuk dalam e-RDKK,” ujar Soerjo.
 
Hingga 31 Maret 2021 pupuk bersubsidi yang telah disalurkan Pusri di Provinsi Sumatera Selatan yaitu sebanyak 28.285,35 ton pupuk urea dan 26.974,00 ton pupuk NPK. Dan stok untuk pupuk urea yaitu sebanyak 11.092,80 ton dan 7.503,40 ton untuk NPK.
 
“Kami selaku produsen selalu menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan Kementan dan tentunya pupuk bersubsidi hanya berhak didapatkan oleh petani yang telah terdaftar dalam e-RDKK,” ujar Soerjo.
 
Sementara guna mengantisipasi kebutuhan petani yang belum tercukupi, Pusri telah menyediakan pupuk dan produk non subsidi. Soerjo kembali menegaskan bahwa petani harus memastikan semua berkas pendukung terpenuhi.
 
“Petani harus memastikan bahwa data yang ada di KTP petani sudah sesuai agar memudahkan dalam proses evaluasi,” kata Soerjo.
 
Saat ini Pusri juga mengembangkan Program Agrosolution, yang ke depannya diharapkan melalui program ini dapat memudahkan petani dalam melaksanakan produksi pertanian.
 
Keunggulan lainnya yakni mempermudah petani dalam memperoleh modal usaha, benih dan lain sebagainya, serta jaminan offtaker dan asuransi yang melindungi petani.
 
Selain itu, Pusri terus melakukan pengawasan terhadap stok pupuk pupuk bersubsidi di Lini IV (kios pengecer) agar tidak terjadi kelangkaan pupuk. Pengecer juga diwajibkan untuk mempunyai stok kebutuhan satu minggu ke depan.
 
“Selain pengawasan, kami bersama anak perusahaan Pupuk Indonesia lainnya terus berkoordinasi dan selalu siap dalam memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di rayon wilayah masing-masing,” kata dia.
 
Read More
Layanan Pelanggan Report Governance Public Info FAQ