Pusri News

Mass Media News

Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.

news-1

06 May 2025

Read More
news-1

06 May 2025

Read More
news-1

06 May 2025

Pusri Jamin Stok Urea Aman
Palembang – PT Pupuk Sriwidjaja Palembang memastikan persediaan pupuk urea menjelang masa tanam petani periode April-September 2014 aman. Pasalnya stok pupuk urea Pusri di lini 3 Kabupaten per 3 April mencapai 77.193 ton diatas ketentuan peraturan Kementerian Perdagangan (Permendag) sebanyak 50.072 ton.
 
Manager Humas PT Pusri Palembang, Sulfa Ganie, mengatakan untuk stok pupuk urea curah di lini 1 pabrik sendiri juga aman mencapai 40.179. “jadi petani tidak perlu khawatir kekurangan pupuk” Ujarnya, kemarin. Sejauh ini lanjut Sulfa, pihaknya menyalurkan pupuk urea PSO (Public Service Obligation) periode Januari- 3 April 2014 mencapai 337.059 ton, sedangkan realisai urea non PSO untuk ekspor, perkebunan, dan industri sebanyak 128.750 ton.
 
Sisanya kita menyalurkan ke wilayah dalam negeri yang ter-coverage jalur distribusi PT Pusri Palembang,” kata dia. Selain stok pupuk, Pusri menjamin pendistribusian pupuk tertap lancar. Sejauh ini belum ada kendala berarti termasuk kendala cuaca yakni mulai berkurangnya curah hujan. “Dari stok hingga pendistribusian kami memastikan tidak akan ada kendala,” tegasnya.
 
Dikatakan, untuk mempermudah petani mendapatkan pupuk, pihaknya bekerja sama dengan distributor dan pengecer ke daerah-daerah pedesaan. “Hingga saat ini kami memiliki 50 distributor dan sekita 250 pengecer,” tukasnya. Dengan demikian pihaknya berharap semua petani yang membutuhkan pupuk bisa tercover tanpa harus menunggu lama. (cj9/fad/cel)
 

 

Sumber : Sumatera Ekspres. 4 April 2014



Read More
news-1

06 May 2025

Read More
news-1

06 May 2025

Read More
news-1

06 May 2025

Read More
news-1

06 May 2025

Read More
news-1

06 May 2025

Read More
news-1

06 May 2025

Read More
news-1

06 May 2025

Pusri Journalistic Awards III Sukses Digelar
PT Pusri bekerjasama Media Lintas Informasi mengadakan malam anugerah Pusri Journalistic Award (PJA) III. Hadir dalam acara ini, direksi PT Pusri Palembang dan insan-insan jurnalis. Acara berlangsung di Ballroom Hotel Arista ini, berlangsung sukses.

Pada malam penganugerahan ini, diumumkan nominasi karya-karya jurnalistik yang berhubungan dengan PT Pusri. Ketua penyelenggara Karya Tulis, Hj Ida Syahrul mengatakan, memasuki tahun ketiga, banyak karya yang telah masuk ke panitia.

Terhitung mulai September hingga 10 januari 2014, terdapat 68 naskah karya tulis dan 71 naskah foto tematik yang sangat beragam. “jumlah pesertapun lebih banyak dibandingkan kompetisi tahun lalu. Hal ini membuktikan minat jurnalis terhadap kompetisi ini semakin besar. Harapannya ada PJA IV tahun depan,” ujarnya.

Koordinator Juri karya tulis PJA III, Maspril Aries mengatakan, dalam kompetisi ini ada 56 naskah yang dikirim ke pihak juri. Dalam penilaian, juri berpatok pada orisinal tulisan, gaya bahasa, sistimatika dan akurasi tulisan.

Adapun dewan juri untuk karya tulis antara lain, Maspril Aries sebagai koordinator juri, Zein Ismeth dari Pusri Palembang, Prof Ratu Wardarita dari akademisi dan Tedi Poernama dari Kementrian BUMN dan Budi Winarno Wartawan Senior. Untuk Juri foto koordinator Mushaful Iman, Tedi Hasbi dari Kompas dan Sartono dari LKBN Antara.

Sementara itu, Dirut PT Pusri Palembang Musthofa mengatakan, acara ini digelar sebagai bentuk apresiasi Pusri atas kerja dan karya para jurnalis baik foto maupun karya tulis. “Semoga kerjasama ini bisa menjadi wahana efektif untuk menyebarkan informasi bagi masyarakat,” ujarnya.

Sumber: Palembang Pos, Kamis 6 Februari 2014



 
Read More
news-1

06 May 2025

Pusri Serap Anggaran Rp 5,4 Triliun Untuk Ekspansi Pabrik II-B
Palembang – PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), BUMN produsen Pupuk,telah menggunakan anggaran Rp 5,4 Triliun atau 73% dari total dana ekspansi pabrik II-B sebesar Rp 7,4 Triliun. Menurut manajemen perusahaan, ekspansi pabrik tersebut ditargetkan selesai pada 2015.
 
Zaid Ismed, sekretaris Perusahaan PT Pusri Palembang , menjelaskan perkembangan konstruksi proyek ekspansi tersebut telai mencapai 23%, atau lebih tinggi dari rencana semula. “ kami optimis pembangunan pabrik II-B akan tuntas sesui target pada 2015., meski saat ini masih dipengaruhi kurs rupiah yang tidak stabil, “kata nya kepada IFT.
 
Menurut dia, pabrik II-B memiliki kapasitas urea 907,5 ribu ton per tahun dan amoniak 600 ribu ton pertahun . pabrik baru itu akan menggantikan pabrik pusri II yang sudah berumur tua dan boros energi
.
Perseroan memperoleh sindikasi pinjaman untuk mendanai proyek ekspansi tersebut. Pinjaman bank tersebut sebesar Rp 7,4 Triliun dengan rincian digunakan untuk pembangunan pabrik sekitar Rp 5,4 Triliun dan sisanya dialokasikan untuk membangun steam turbin generator (STG) serta boiler batubara Rp 1,4 Triliun, dan membeli kapal self propelled urea barge (SPUB) senilai Rp 487 miliar.
 
Pusri memperoleh pinjaman itu dari tujuh perbankan nasional yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR), PT Bank Sumsel Babel, dan PT Bank UOB Indonesia dengan mengguanakan skema pembiayaan club deal. Zain menjelaskan pinjaman untuk pembangunan pabrik II-B merupakan kredit investasi dan biasanya pengambilan sampai 15 tahun ke depan.
 
Proyek ekspansi tersebut dibangun oleh konsorsium PT Rekayasa Industri dan Toyo Engineering Corporation di atas lahan 6.012 hektar. Dia menambahkan pabrik II-B tersebut nantinya dapat menambah kapasitas produksi sebesar 2.000 ton amoniak perhari (660.000 ton pertahun) dan 2.750 ton urea perhari (907.500 ton pertahun).
 
Pembangunan pabrik ini menggunakan teknologi purifier technology untuk pabrik amoniak dan teknologi aces 21 milik Toyo dan Pusri sebagai co-licencor untuk pabrik urea,” urainya.
 
Jika dibandingkan dengan pabrik Pusri II (existing), teknologi yang digunakan pada pabrik Pusri II-B dapat menghemat konsumsi gas bumi sebesar 10 MMBTU per ton urea dan lebih ramah lingkungan.
 
Musthofa, Dirut PT Pusri Palembang, sebelumnya menjelaskan selain untuk mengoptimalkan pemakaian gas sebagai bahan baku pabrik, pembangkit stream dan listrik pabrik Pusri II-B menggunakan bahan bakar batubara.
 
”Substitusi gas bumi dengan batubara ini dapat menghemat pemakaian gas bummi sebesar 17 MMSCFD. Kebutuhan batubara untuk substitusi gas bumi sebesar 2.188 ton perhari (722 ribu ton pertahun),” imbuhnya.
 
BUMN produsen pupuk lainnya, PT Petrokimia Gresek (Petrogres), juga sedang menggarap pembangunan pabrik Amoniak-Urea II dengan kapasitas 825 ribu ton amoniak dan 570 ribu ton urea pertahun. Hidayat Nyakman, Dirut Petrogres, mengatakan pabrik Amoniak-Urea II itu direncanakan bisa berproduksi pada kuartal II 2016.
 
Menurut hidayat, investasi pembangunan pabrik baru itu sekitar US$ 560 juta – US$ 580 juta. Dengan adanya pabrik baru, kemampuan Petrogres dalam memproduksi urea akan meningkat 450 ribu ton pertahun menjadi sekitar 1 juta ton per tahun. ”itu menjadikan pemenuhan kebutuhan pupuk urea khususnya di Jawa Timur akan lebih terjamin,” paparnya.

Sumber : Indonesia Finance Today



 
Read More
news-1

06 May 2025

PUSRI SIAP PASOK 1,22 JUTA TON
Pupuk Sriwidjaja Palembang menargetkan penyaluran pupuk urea bersubsidi sebanyak 1,2 juta ton pada 2014 guna memenuhi kebutuhan petani di wilayah tersebut. Target penyaluran pupuk urea bersubsidi itu lebih rendah dibandingkan dengan target 2013 yang mencapai 1,37 juta ton, akibat tren pemakaian urea yang menurun ditingkat petani.

Manager Humas Pusri Palembang Sulfa Ganie mengatakan perusahaan berencana memproduksi sebanyak 2,04 juta ton urea dan 1,32 juta ton amoniak. “Dari target distribusi kami tahun ini, pupuk urea masih mendominasi,” ujarnya saat ditemui
Bisnis, Rabu (5/2)

Selain urea, lanjutnya perseroan mengamban penyaluran pupuk subsidi lainnya, meliputi SP36 yang ditarget sebanyak 144.600 Ton, jenis ZA ditarget sebanyak 38.400 ton, NPK sebanyak 406.100 ton, dan organic 68.700 ton.

Terkait kondisi cuaca yang ekstrem dan berdampak terhadap masa tanam padi, katanya tidak menggangu distribusi maupun target penyaluran yang telah dipatok perusahaan. “Memang ada daerah yang sudah panen terlebih dulu, karena lahannya terendam. Tetapi itu tidak berpengaruh ke distribusi. Pusri sudah mengantisipasi kondisi-kondisi yang berpotensi menyulitkan petani,” katanya.

Sulfa menambahkan perusahaan menyalurkan pupuk secara komersil atau nonsubsidi yang biasanya digunakan untuk sektor perkebunan, industry, dan ekspor. “sektor perkebunan pasarnya cukup prospektif dan luas oleh karena itu kami targetkan bisa menyalurkan urea sebanyak 500.000 ton dan NPK sekitar 50.000 ton untuk pasar perkebunan komersil,” katanya.

Menurutnya penyaluran NPK memeiliki kecenderungan terus berkembang, sehingga Pusri berencana membangun pabrik NPK sebagai bentuk pengembangan usaha perseroan. Rencananya, pabrik seluas 4 hektar tersebut akan dibangun di jalan Ir. Sutami, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang.

Pabrik NPK dengan kapasitas 100.000 ton per tahun tersebut ditargetkan dapat beroperasi 2015. Perusahaan berharap NPK itu member manfaat positif bagi perkembangan ekonomi masyarakat sekitar dan meningkatkan daya saing industri local.

Seperti dilansir dari situs resmi perusahaan, untuk pembangunan pabrik NPK, Pusri telah mengantongi dokumen Upaya Penglolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL & UPL) dari BLH Kota Palembang.

Sumber : Bisnis Indonesia



Read More
Layanan Pelanggan Report Governance Public Info FAQ