Pusri News

Mass Media News

Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.

news-1

14 May 2025

PUSRI Penuhi Kebutuhan Pupuk Bagi Petani
SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dalam penyaluran pupuk baik bersubsidi maupun non subsidi, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) selalu berupaya dalam memenuhi tersedianya stok pupuk di gudang dan tercukupinya kebutuhan petani.
 
VP Humas Pusri, Soerjo Hartono mengatakan bahwa seluruh petani harus memastikan kelompoknya sudah terdaftar di e-RDKK.
 
Agar mempermudah proses evaluasi dan alokasi oleh Kementerian Pertanian.
 
“Kami sebagai produsen bertanggung jawab untuk menyalurkan pupuk urea dan NPK, baik yang bersubsidi maupun non subsidi. Untuk yang bersubsidi, kami menyalurkan kepada petani yang telah terdaftar dan masuk dalam e- RDKK”, ujar Soerjo.
 
Hingga 31 Maret 2021 pupuk bersubsidi yang telah disalurkan Pusri di Wilayah Sumatera Selatan yaitu sebesar 28.285,35 ton pupuk urea dan 26.974,00 ton pupuk NPK.
 
Dan stok untuk pupuk urea yaitu sebesar 11.092,80 ton dan 7.503,40 ton untuk NPK.
 
“Kami selaku produsen selalu menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan Kementan dan tentunya pupuk bersubsidi hanya berhak didapatkan oleh petani yang telah terdaftar dalam e-RDKK”, ujar Soerjo.
 
Sementara guna mengantisipasi kebutuhan petani yang belum tercukupi, Pusri telah menyediakan pupuk dan produk non subsidi. Soerjo kembali menegaskan bahwa petani harus memastikan semua berkas pendukung terpenuhi.
 
“Petani harus memastikan bahwa data yang ada di KTP petani sudah sesuai agar memudahkan dalam proses evaluasi”, jelas Soerjo.
 
“Saat ini kami juga mengembangkan Program Agrosolution, yang kedepannya diharapkan melalui program ini dapat memudahkan petani dalam melaksanakan produksi pertanian.
 
Serta mempermudah petani dalam memperoleh modal usaha, benih dan lain sebagainya. Serta jaminan offtaker dan asuransi yang melindungi petani”, tambah Soerjo.
 
Selain itu, Pusri terus melakukan pengawasan terhadap stok pupuk pupuk bersubsidi di Lini IV (kios pengecer) agar tidak terjadi kelangkaan pupuk. Pengecer juga diwajibkan untuk mempunyai stok kebutuhan satu minggu kedepan.
 
“Selain pengawasan, kami bersama anak perusahaan PI lainnya terus berkoordinasi dan selalu siap dalam memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di rayon wilayah masing-masing”, tutup Soerjo.
 
 
Read More
news-1

14 May 2025

Pusri jamin penuhi kebutuhan pupuk bagi petani
“Petani harus memastikan bahwa data yang ada di KTP petani sudah sesuai agar memudahkan dalam proses evaluasi”
 
Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang menjamin bakal memenuhi kebutuhan pupuk petani, baik pupuk subsidi maupun nonsubsidi sesuai dengan amanat yang diberikan pemerintah.
 
Rilis pers diterima Antara, Jumat, mengatakan Pusri yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) selalu berupaya menjaga stok pupuk di gudang demi tercukupinya kebutuhan petani.
 
VP Humas Pusri Soerjo Hartono mengatakan untuk itu, seluruh petani harus memastikan kelompoknya sudah terdaftar dalam rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK) yang dikelola Kementan agar mempermudah proses evaluasi dan alokasi.
 
“Kami sebagai produsen bertanggung jawab untuk menyalurkan pupuk urea dan NPK, baik yang bersubsidi maupun non subsidi. Untuk yang bersubsidi, kami menyalurkan kepada petani yang telah terdaftar dan masuk dalam e-RDKK,” ujar Soerjo.
 
Hingga 31 Maret 2021 pupuk bersubsidi yang telah disalurkan Pusri di Provinsi Sumatera Selatan yaitu sebanyak 28.285,35 ton pupuk urea dan 26.974,00 ton pupuk NPK. Dan stok untuk pupuk urea yaitu sebanyak 11.092,80 ton dan 7.503,40 ton untuk NPK.
 
“Kami selaku produsen selalu menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan Kementan dan tentunya pupuk bersubsidi hanya berhak didapatkan oleh petani yang telah terdaftar dalam e-RDKK,” ujar Soerjo.
 
Sementara guna mengantisipasi kebutuhan petani yang belum tercukupi, Pusri telah menyediakan pupuk dan produk non subsidi. Soerjo kembali menegaskan bahwa petani harus memastikan semua berkas pendukung terpenuhi.
 
“Petani harus memastikan bahwa data yang ada di KTP petani sudah sesuai agar memudahkan dalam proses evaluasi,” kata Soerjo.
 
Saat ini Pusri juga mengembangkan Program Agrosolution, yang ke depannya diharapkan melalui program ini dapat memudahkan petani dalam melaksanakan produksi pertanian.
 
Keunggulan lainnya yakni mempermudah petani dalam memperoleh modal usaha, benih dan lain sebagainya, serta jaminan offtaker dan asuransi yang melindungi petani.
 
Selain itu, Pusri terus melakukan pengawasan terhadap stok pupuk pupuk bersubsidi di Lini IV (kios pengecer) agar tidak terjadi kelangkaan pupuk. Pengecer juga diwajibkan untuk mempunyai stok kebutuhan satu minggu ke depan.
 
“Selain pengawasan, kami bersama anak perusahaan Pupuk Indonesia lainnya terus berkoordinasi dan selalu siap dalam memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di rayon wilayah masing-masing,” kata dia.
 
Read More
news-1

14 May 2025

Percepat Herd Immunity, Pusri – Polda Sumsel Gelar Vaksinasi Booster
Palembang, Detik Sumsel – PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) gelar vaksinasi booster COVID-19 yang bekerjasama dengan POLDA Sumsel dan RS Pusri di Gedung Serba Guna Komplek PT Pusri Palembang. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari yaitu dari 24-25 Februari 2022 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat.
 
Percepatan vaksinasi dosis ketiga atau booster ini dilakukan sebagai upaya Pusri bersama Polda Sumsel dalam mencegah COVID-19 di Kota Palembang. “Kami berkomitmen dan siap mendukung pemerintah dalam penanganan COVID-19, salah satunya melalui vaksinasi booster ini”, terang Direktur Keuangan & Umum Pusri, Saifullah Lasindrang.
 
 
Hadir pula pada acara ini Kapolda Sumsel, Irjen Pol Toni Harmanto beserta jajaran Polda Sumsel, Dandim 0418 / Palembang, Letkol Inf. Sumarlin Marzuki, jajaran manajemen Pusri, karyawan serta masyarakat yang melaksanakan vaksinasi booster.
 
 
PT Pusri Palembang sebagai salah satu objek vital nasional, tentunya memiliki peran dalam pemulihan perekonomian nasional, sehingga kondisi kesehatan karyawan, keluarga dan masyarakat sekitar perusahaan sangat diperhatikan.
 
Pada acara ini juga dilaksanakan video conference bersama Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.yang memberikan arahan bahwa Kapolri mendukung Polda Sumsel turut mensukseskan Program Keroyok Vaksinasi, untuk mempercepat herd immunity di Sumatera Selatan.
 
“Pusri bersama Polda Sumsel turut mendukung program Pemerintah untuk percepatan vaksinasi booster di Sumsel khususnya Kota Palembang. Mengingat masih banyak masyarakat yang belum melaksanakan vaksin. Sehingga kita harus bersama-sama berusaha dalam memutus rantai penyebaran COVID-19 terutama varian omicron yang saat ini meningkat. Dengan cara yang bisa kita lakukan yaitu vaksinasi dan tetap taat pada protokol kesehatan” ujar Saifullah.
 
Sebanyak 718 orang telah di vaksin dan sebagai apresiasi kepada masyarakat lingkungan yang telah melaksanakan vaksinasi di acara ini, Pusri memberikan paket sembako secara gratis. Paket sembako untuk masyarakat lingkungan yang telah di vaksin, dengan paket berisi beras premium 5 kg dan gula pasir 2 kg.
 
Saifullah menghimbau agar seluruh karyawan Pusri beserta keluarga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19, agar memutus rantai penyebaran COVID-19.


Sumber : https://detiksumsel.com/percepat-herd-immunit-pusri-polda-sumsel-gelar-vaksinasi-booster/
Read More
news-1

14 May 2025

Pusri Dukung Pemerintah Melalui Agrosolution
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG – Berdasarkan visi PT Pusri Palembang menjadi perusahaan agroindustri unggul di Asia, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) senantiasa mendukung upaya pemerintah dalam implementasi korporatisasi pertanian untuk mencapai ketahanan pangan yang lebih baik.                                                                                                 
 
Salah satu cara yang dilakukan yaitu melalui model bisnis Agrosolution yang mengintegrasikan sektor hulu on-farm dan sektor hilir, dengan orientasi kepada konsumen / petani melalui solusi-solusi di bidang pertanian. Atau dapat juga dikatakan sebagai bentuk pendampingan intensif kepada petani dan budidaya pertanian berkelanjutan yang memanfaatkan rantai pasok dan teknologi.
 
VP Humas, Soerjo Hartono mengatakan bahwa agrosolusi berorientasi kepada konsumen atau petani, dengan memberikan solusi bidang pertanian demi tercapainya peningkatan produktivitas hasil panen dan pendapatan petani.
 
“Beberapa proyek yang akan kami garap diantaranya implementasi bertahap proyek kartu tani untuk sektor subsidi, proyek Customer Centric Model (CCM) untuk sektor ritel non-subsidi dilengkapi dengan aplikasi agrosolusi.id, Service Level Agreement (SLA) untuk sektor korporasi besar”, ujar Soerjo.
 
Keseriusan Program Agrosolution ini dibuktikan melalui pelaksanaan MoU Pusri dengan Pemprov Bangka Belitung dan dilanjutkan dengan diskusi yang membahas korporatisasi pertanian melalui Agrosolution klaster porang dan jahe dan MoU dengan Pemprov Sumsel, sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap Sumsel menjadi lumbung pangan nasional.
 
Selain itu untuk memenuhi kebutuhan konsumen, Pusri terus melaksanakan pengembangan produk-produk NPK spesifik komoditi, setelah sebelumnya produk yang telah dikembangkan yaitu NPK Kopi dan NPK Singkong.
 
Soerjo menambahkan melalui Agrosolution ini seluruh petani dapat menerapkan teknologi budidaya berkelanjutan, penyediaan agro input, kemitraan akses permodalan, asuransi budidaya pertanian agar bersama-sama dapat mendukung pemerintah dalam program ketahanan pangan nasional khususnya.
 
Read More
news-1

14 May 2025

Perkuat Engagement, PT Pusri Palembang Adakan Sharing Knowledge
SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Dalam rangka menjalin silaturrahmi dengan stakeholders, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) mengadakan kegiatan Sharing Knowledge dan Customer Engagement bersama kios pupuk di Palembang pada Selasa (24/03/2021) yang bertempat di Bukit Golf Resto, kegiatan berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
 
Acara ini merupakan salah satu Program Strategic Marketing PT Pupuk Indonesia (Persero).
 
Sehingga melalui silaturrahmi ini dapat mempererat hubungan antara Pusri dengan pemilik kios-kios pupuk yang ada di Kota Palembang.
 
 
Sebanyak 30 (tiga puluh) kios berpartisipasi pada acara yang pertama kali baru dilaksanakan tahun ini.
 
Pemilik kios mendapatkan pengetahuan tentang produk-produk Pusri dan Pupuk Indonesia Grup, berikut dengan manfaat dan cara penggunaannya.
 
Selain itu guna mengantisipasi adanya keluhan dari petani terkait minimnya stok pupuk non subsidi atau komersil di area Kota Palembang, dalam kesempatan ini dijelaskan bagaimana stok dan kondisi produk yang tersedia.
 
“Kami sangat senang dengan dilaksanakannya acara ini, karena dapat meningkatkan hubungan yang lebih baik lagi dengan pemilik kios pengecer pupuk.
 
Serta seluruh pemilik kios mendapatkan informasi yang lengkap terkait produk Pusri maupun PI selaku holding dan program lainnya”, ujar Senior Marketing Support Sumbagsel Pusri, Benny Farlo.
 
Kedepannya program seperti ini akan terus dilaksanakan guna terciptanya hubungan baik antara Pusri dengan kios-kios Pusri.
 
Sementara bagi pelanggan yang akan bertanya terkait produk, cara penggunaan dan lainnya dapat menghubungi Call Center Layanan Pelanggan : 0800-100-8001 atau Tim Marketing Support, Sdr. Riyan, Marizka : 08117894111
 
“Fokus dari tujuan kami yaitu terpenuhinya kebutuhan petani dan pelaku pertanian lainnya, serta hubungan kerjasama yang baik antara kedua belah pihak. Karena apapun tanamannya, Pusri solusinya, tutup Benny.
 
 
 
Read More
news-1

14 May 2025

Jelajah Komoditas Sumatra: Industri Pupuk Topang Kekuatan Sektor Perkebunan Sumsel
Salah satu pihak yang punya andil besar terhadap sektor hulu perkebunan adalah industri pupuk. PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, produsen pupuk pelat merah, telah menjadikan sektor perkebunan sebagai prioritas perusahaan.
 
Bisnis.com, PALEMBANG – Komoditas perkebunan di Sumatra Selatan perlu diperkuat dari sisi hulu melalui peningkatan produktivitas kebun dan pendampingan untuk petani. Salah satu pihak yang punya andil besar terhadap sektor hulu perkebunan adalah industri pupuk. PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, produsen pupuk pelat merah, telah menjadikan sektor perkebunan sebagai prioritas perusahaan.
 
Direktur Utama PT Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh, mengatakan pabrik pupuk perusahaan berada di tengah episentrum komoditas perkebunan, seperti karet dan sawit. “Oleh karena itu, sektor perkebunan juga jadi prioritas kami karena belum banyak digarap. Di samping itu, kami juga tetap mendukung ketahanan pangan,” katanya saat menerima kunjungan Tim Jelajah Komoditas Sumatra, Selasa (16/3/2021).
 
Komitmen anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) itu diwujudkan dengan menghadirkan produk pupuk spesifik untuk aneka komoditas perkebunan. Diketahui, selain urea dan produk inovasi lainnya, Pusri telah membuat pupuk NPK atau pupuk majemuk yang disesuaikan dengan kebutuhan tanaman, seperti pupuk NPK sawit, NPK kopi, NPK singkong hingga lada. “Dan produk NPK itu akan terus dikembangkan sehingga dapat memenuhi keinginan konsumen,” kata Tri. Menurut Tri, pemupukan yang benar dan tepat merupakan faktor utama untuk meningkatkan produksi komoditas yang digarap petani. Namun demikian, kata dia, masih banyak petani di Sumsel yang belum melakukan pemupukan sesuai dosis yang dianjurkan. “Tujuan pabrik ini didirikan untuk mendukung petani. Dan sekarang kami sedang bertransformasi untuk tidak sekadar jual pupuk tapi juga ada pendampingan untuk petani,” jelas dia. Tri menjelaskan transformasi perusahaan diwujudkan lewat program Agrosolution, sebuah model bisnis yang mengintegrasikan sektor hulu, on-farm dan sektor hilir dari sistem agribisnis. “Agrosolution berorientasi kepada konsumen atau petani, dengan memberikan solusi-solusi pertanian dalam rangka peningkatan produktivitas hasil panen petani dan pendapatan petani,” ujarnya. Melalui pendampingan itu, Pusri berharap petani nantinya tidak tergantung lagi dengan pupuk subsidi karena dalam program Agrosolution perusahaan juga mengandeng berbagai pihak. “Kami juga melibatkan perbankan untuk penyaluran KUR, ada juga asuransi pertanian, hingga off-taker industri,” ungkapnya.
 
Berdasarkan catatan perusahaan, Pusri mendapat alokasi penyaluran pupuk urea subsidi sebanyak 152.717 ton dan 82.405 ton pupuk NPK bersubsidi. Alokasi itu disalurkan untuk petani di 17 kabupaten dan kota di Sumsel. Sementara perusahaan telah menorehkan kinerja positif sepanjang tahun 2020. Bahkan, produksi melampaui target RKAP, di mana produksi amoniak mencapai 127%, pupuk urea 129%, dan pupuk NPK sebesar 121%. Di bidang penjualan, kondisi melampaui target juga terealisasi baik untuk pupuk subsidi sebesar 117% dan pupuk komersil atau nonsubsidi sebesar 128%. “Dua faktor tersebut mendorong terlampauinya target laba dengan pencapaian 157% dari target RKAP,” kata Tri.
 
Read More
news-1

14 May 2025

Support Dua Karya Anak Bangsa, 2 Unit Genose Hadir di Pusri
PALEMBANG – Guna mengantisipasi penyebaran wabah COVID-19, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) membeli 2 (dua) unit GeNose yang pertama kali uji cobanya dilakukan langsung oleh Direktur Operasi & Produksi Pusri, Filius Yuliandi (12/03).
 
Gadjah Mada Nose atau yang disingkat GeNose C19 merupakan alat pendeteksi COVID-19 yang dibuat oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) dan telah lolos uji coba serta telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan RI.
 
GeNose C19 bekerja dengan cara mengenali pola senyawa metabolit, yang terbentuk dari orang yang sudah terinfeksi COVID-19 hanya melalui sampel nafas. Alat pendeteksi COVID-19 berbasis hembusan nafas GeNose C19 yang dikembangkan oleh tim riset UGM mendapatkan apresiasi dari banyak pihak.
 
Setelah melewati berbagai tes, Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan izin edar untuk GeNose C19 pada 24 Desember 2020 dengan No. RI AKD 20401022882. VP K3 Pusri, Andri Wibawa Syarif mengatakan bahwa dengan hadirnya GeNose C19 ini di Pusri diharapkan dapat membantu mencegah penyebaran COVID-19 di Pusri. “Selain untuk karyawan Pusri, GeNose akan kami berlakukan untuk setiap tamu perusahaan yang akan masuk ke area kantor maupun pabrik Pusri”, ujar Andri.
 
GeNose C19 memiliki cara kerja yang ringkas dan cepat dalam mendeteksi COVID-19. Karena hanya membutuhkan sampel nafas dan tingkat akurasinya lebih dari 90%. Hasilnya pun akan keluar dengan waktu yang relatif cepat, yaitu tidak lebih dari 5 menit dan tidak memerlukan reagen atau bahan kimia lainnya.
 
Read More
news-1

14 May 2025

Support Karya Anak Bangsa, 2 Unit Genose Hadir di PUSRI
SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Guna mengantisipasi penyebaran wabah COVID-19, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) membeli 2 (dua) unit GeNose yang pertama kali uji cobanya dilakukan langsung oleh Direktur Operasi & Produksi Pusri, Filius Yuliandi (12/03).
 
Gadjah Mada Nose atau yang disingkat GeNose C19 merupakan alat pendeteksi COVID-19 yang dibuat oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) dan telah lolos uji coba serta telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan RI.
 
GeNose C19 bekerja dengan cara mengenali pola senyawa metabolit, yang terbentuk dari orang yang sudah terinfeksi COVID-19 hanya melalui sampel nafas.
 
Alat pendeteksi COVID- 19 berbasis hembusan nafas GeNose C19 yang dikembangkan oleh tim riset UGM mendapatkan apresiasi dari banyak pihak.
 
Setelah melewati berbagai tes, Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan izin edar untuk GeNose C19 pada 24 Desember 2020 dengan No. RI AKD 20401022882. VP K3 Pusri, Andri Wibawa Syarif mengatakan bahwa dengan hadirnya GeNose C19 ini di Pusri
diharapkan dapat membantu mencegah penyebaran COVID-19 di Pusri.
 
“Selain untuk karyawan Pusri, GeNose akan kami berlakukan untuk setiap tamu perusahaan yang akan masuk ke area kantor maupun pabrik Pusri”, ujar Andri.
 
GeNose C19 memiliki cara kerja yang ringkas dan cepat dalam mendeteksi COVID-19. Karena hanya membutuhkan sampel nafas dan tingkat akurasinya lebih dari 90%.
 
Hasilnya pun akan keluar dengan waktu yang relatif cepat, yaitu tidak lebih dari 5 menit dan tidak memerlukan reagen atau bahan kimia lainnya.
Read More
news-1

14 May 2025

Distribusi Pupuk Bersubsidi di Sumsel Dipastikan Sesuai eRDKK
Merdeka.com - Data Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Elektronik (eRDKK) dipastikan menjadi pegangan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) dalam mendistribusikan pupuk bersubsidi, termasuk di Sumatera Selatan.
 
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan penerapan sistem e-RDKK dapat meminimalisir penyelewengan.
 
"Jika penyelewengan bisa ditekan, penyaluran pupuk bersubsidi semakin tepat sasaran. Selain itu, juga mencegah terjadinya duplikasi data penerima subsidi dan keterlambatan penerbitan SK," katanya, Sabtu (13/3).
 
Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengatakan distribusi pupuk bersubsidi mengacu pada prinsip 6T atau 6 Tepat.
 
"Distribusi pupuk memakai prinsip tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, dan tepat mutu. Dengan prinsip ini, kita berharap tidak ada penyelewengan dan pemanfaatan pupuk menjadi lebih maksimal," katanya.
 
Vice President (VP) Humas PT Pusri Palembang, Soerjo Hartono, mengatakan selalu memastikan ketersediaan stok pupuk baik urea maupun NPK sesuai dengan alokasi dan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.
 
"Kami pun berkomitmen menyalurkan pupuk subsidi aman sampai ke tangan petani," kata Soerjo.
 
Ia menambahkan, prinsip 6T juga diterapkan diterapkan pihaknya di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat petani yaitu dari Lini I hingga Lini IV.
 
Untuk wilayah Sumatera Selatan, Soerjo mengatakan bahwa sampai dengan 11 Maret 2021, penyaluran pupuk urea subsidi mencapai 21.174,45 ton dan pupuk NPK Subsidi telah tersalurkan sebesar 20.192,4 ton.
 
Sedangkan untuk wilayah Ogan Komering Ulu, penyaluran pupuk lancar dan tidak ada kendala dengan ketersediaan stok urea subsidi di Kios Harapan Tani (Pengecer) di wilayah kerja Way Heling sebesar 23 ton dan stok NPK Subsidi sebanyak 17 ton. [hrs]
Read More
news-1

14 May 2025

Pusri Pastikan Distribusi Pupuk Subsidi Sesuai dengan E-RDKK
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG – Sebagai upaya dan dukungan kepada Pemerintah dalam program ketahanan pangan nasional, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) selalu memastikan ketersediaan stok pupuk baik urea maupun NPK sesuai dengan alokasi dan ketentuan yang telah ditetapkan Pemerintah serta berkomitmen menyalurkan pupuk subsidi aman sampai ke tangan petani.
 
Pusri memastikan proses penyaluran pupuk mengacu pada prinsip 6 Tepat, yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, dan tepat mutu. Prinsip ini kami terapkan di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat petani yaitu dari Lini I hingga Lini IV,” tutur Vice President (VP) Humas PT Pusri Palembang, Soerjo Hartono.
 
Soerjo mengatakan bahwa selain menjamin terpenuhinya stok pupuk di kios pengecer, Pusri juga memastikan dalam penyaluran pupuk bersubsidi tidak terjadi penyelewengan dan kelangkaan pupuk.
 
Oleh karena itu, sistem pendistribusian pupuk dilakukan secara tertutup, menggunakan mekanisme Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Elektronik (e-RDKK) yang dikelola Kementerian Pertanian.
 
Penerapan sistem e-RDKK ini dapat meminimalisir penyelewengan sehingga penyaluran pupuk bersubsidi semakin tepat sasaran. Serta dapat mencegah terjadinya duplikasi data penerima subsidi dan keterlambatan penerbitan SK.
Usulan kebutuhan pupuk yang tercantum di e-RDKK selanjutnya dievaluasi Kementan untuk diterbitkan dalam SK Mentan tentang jumlah alokasi pupuk subsidi. Dari SK tersebut kemudian terbit SK Dinas Propinsi dan SK Dinas Kabupaten sebagai dasar produsen pupuk menyalurkan ke petani.
 
Dalam menyalurkan pupuk bersubsidi, Pusri mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 15/M-DAG/PER/4/2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian secara nasional mulai dari Lini I sampai dengan Lini IV. Serta Peraturan Menteri Pertanian Nomor 49 Tahun 2020 Tanggal 30 Desember 2020 tentang alokasi dan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi sektor pertanian Tahun Anggaran 2021. Kedua aturan tersebut sebagai pedoman produsen, distributor, dan penyalur yang wajib dipenuhi dalam proses penyaluran pupuk bersubsidi.
 
Untuk wilayah Sumatera Selatan, Soerjo mengatakan bahwa sampai dengan 11 Maret 2021, penyaluran pupuk urea subsidi mencapai 21.174,45 ton dan pupuk NPK Subsidi telah tersalurkan sebesar 20.192,4 ton. Untuk wilayah Ogan Komering Ulu penyaluran pupuk lancar dan tidak ada kendala dengan ketersediaan stok urea subsidi di Kios Harapan Tani (Pengecer) di wilayah kerja Way Heling sebesar 23 ton dan stok NPK Subsidi sebanyak 17 ton.
 
Proses penebusan pupuk di kios dapat dilakukan dengan mudah. Bagi petani yang telah menggunakan kartu tani, maka cukup menggesek kartu tani pada mesin EDC di kios. Bagi kelompok tani yang belum memiliki kartu tani, maka penebusan dilakukan dengan memberikan fotokopi KTP Petani dan mengisi form penebusan yang disediakan Kios Pupuk Lengkap (KPL). Kelompok tani juga harus membawa lembar eRDKK yang telah ditandatangani Dinas Pertanian setempat. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Kantor Pemasaran Pusri Daerah (PPD) Sumsel di nomor: 0711-417530, 411079, 417876.
 
Read More
news-1

14 May 2025

Pusri pastikan distribusi pupuk subsidi sesuai e-RDKK Kementan
Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang memastikan pendistribusian pupuk subsidi sesuai dengan mekanisme Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Elektronik (e-RDKK) yang dikelola Kementerian Pertanian.
 
Vice President (VP) Humas PT Pusri Palembang, Soerjo Hartono di Palembang, Jumat, mengatakan, Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) selalu memastikan ketersediaan stok pupuk baik urea maupun NPK sesuai dengan alokasi dan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.
 
“Kami pun berkomitmen menyalurkan pupuk subsidi aman sampai ke tangan petani,” kata Soerjo.
 
Pusri memastikan proses penyaluran pupuk mengacu pada prinsip 6 Tepat, yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, dan tepat mutu.
 
Prinsip ini diterapkan di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat petani yaitu dari Lini I hingga Lini IV.
 
 
Soerjo mengatakan bahwa selain menjamin terpenuhinya stok pupuk di kios pengecer, Pusri juga memastikan dalam penyaluran pupuk bersubsidi tidak terjadi penyelewengan dan kelangkaan pupuk.
 
Oleh karena itu, sistem pendistribusian pupuk dilakukan secara tertutup, menggunakan mekanisme Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Elektronik (e-RDKK) yang dikelola Kementerian Pertanian.
 
Penerapan sistem e-RDKK ini dapat meminimalisir penyelewengan sehingga penyaluran pupuk bersubsidi semakin tepat sasaran. Selain itu, juga mencegah terjadinya duplikasi data penerima subsidi dan keterlambatan penerbitan SK.
 
Usulan kebutuhan pupuk yang tercantum di e-RDKK selanjutnya dievaluasi Kementan untuk diterbitkan dalam SK Mentan tentang jumlah alokasi pupuk subsidi.
 
Dari SK tersebut kemudian terbit SK Dinas Propinsi dan SK Dinas Kabupaten sebagai dasar produsen pupuk menyalurkan ke petani.
 
Dalam menyalurkan pupuk bersubsidi, Pusri mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 15/M-DAG/PER/4/2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian secara nasional mulai dari Lini I sampai dengan Lini IV.
 
Kemudian, Peraturan Menteri Pertanian Nomor 49 Tahun 2020 Tanggal 30 Desember 2020 tentang alokasi dan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi sektor pertanian Tahun Anggaran 2021.
 
“Kedua aturan tersebut sebagai pedoman produsen, distributor, dan penyalur yang wajib dipenuhi dalam proses penyaluran pupuk bersubsidi,” kata dia.
 
Untuk wilayah Sumatera Selatan, Soerjo mengatakan bahwa sampai dengan 11 Maret 2021, penyaluran pupuk urea subsidi mencapai 21.174,45 ton dan pupuk NPK Subsidi telah tersalurkan sebesar 20.192,4 ton.
 
Sedangkan untuk wilayah Ogan Komering Ulu, penyaluran pupuk lancar dan tidak ada kendala dengan ketersediaan stok urea subsidi di Kios Harapan Tani (Pengecer) di wilayah kerja Way Heling sebesar 23 ton dan stok NPK Subsidi sebanyak 17 ton.
Proses penebusan pupuk di kios dapat dilakukan menggunakan kartu tani dengan cara menggesek kartu tani pada mesin EDC.
 
Sedangkan, bagi kelompok tani yang belum memiliki kartu tani, maka penebusan dilakukan dengan memberikan fotokopi KTP Petani dan mengisi forrmulir penebusan yang disediakan Kios Pupuk Lengkap (KPL).
 
Kelompok tani juga harus membawa lembar e-RDKK yang telah ditandatangani Dinas Pertanian setempat.
 
“Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Kantor Pemasaran Pusri Daerah (PPD) Sumsel di nomor: 0711-417530, 411079, 417876,” kata dia.
Read More
news-1

14 May 2025

Pendangkalan alur Sungai Musi jadi persoalan sejumlah BUMN di Sumsel
"Kilang RU III ingin terus berkembang, tapi terkendala dengan semakin mendangkalnya alur sungai. Padahal tidak semua bahan baku kami dihasilkan dari sini (Sumsel), ada juga yang disuplai dari daerah lain, dan kami setelah berproduksi juga harus mengirimkannya ke daerah lain”
 
Palembang (ANTARA) - Pendangkalan alur Sungai Musi di Palembang, Sumatera Selatan, menjadi persoalan bagi sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) yang beroperasi di daerah tersebut.
 
Setidaknya terdapat tiga BUMN yang sudah mengungkapkan persoalan tersebut yakni PT Pertamina, PT Pupuk Sriwidjaja, dan PT Pelindo II.
 
General Manager PT Pertamina Refinery Unit III Kilang Plaju Moh. Hasan Efendi di Palembang, Rabu, mengatakan pendangkalan alur Sungai Musi ini sudah menjadi persoalan sejak lama, yang mana saat ini sedang dicarikan solusinya oleh pemerintah pusat.
 
“Kilang RU III ingin terus berkembang, tapi terkendala dengan semakin mendangkalnya alur sungai. Padahal tidak semua bahan baku kami dihasilkan dari sini (Sumsel), ada juga yang disuplai dari daerah lain, dan kami setelah berproduksi juga harus mengirimkannya (BBM) ke daerah lain,” kata dia.
 
Suplai itu tentunya dikirim melalui armada laut yang kemudian harus memanfaatkan alur Sungai Musi untuk tiba di Kilang RU III Plaju di Palembang.
“Kami juga sudah bekerja sama dengan Pusri, untuk mencari solusi mengenai persoalan ini karena mereka juga terkendala pengiriman pupuk. Draf kapal semakin lama, semakin menurun,” kata dia.
 
Bukan hanya itu, perusahaan juga harus menyesuaikan kondisi pasang-surut di Sungai Musi agar bisa meloloskan kapal dari jalur tersebut.
 
Ia berharap persoalan ini segera dicarikan solusinya karena Kilang RU III dalam pengembangan Green Refinery ditargetkan beroperasi pada 2024 dengan kapasitas 20 MBSD (Thousand barel per steam day) dan akan menghasilkan produk-produk ramah lingkungan, di antaranya Green Diesel, Green Avtur, Green Naphtha, dan Green LPG.
 
Senada, Dirut PT Pusri, anak perusahaan Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh mengatakan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) meminta bantuan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk menemukan solusi atas pendangkalan alur Sungai Musi.
Ia mengatakan pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan Gubernur Sumsel Herman Deru terkait persoalan tersebut.
 
“Pada prinsipnya, Gubernur akan membantu dengan mendorong ke level pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR,” kata Tri.
 
Ia menjelaskan jika persoalan pendangkalan sungai tersebut tidak ditemukan solusinya, Pusri akan bermasalah dengan logistik, mengingat sejak beberapa tahun terakhir terjadi penurunan volume ekspor.
 
Ini berkaitan dengan ukuran draf kapal angkut yang bisa melalui Sungai Musi yang semakin terbatas. Semula bobot kapal yang bisa melintas 10.000 DWT, kini hanya 5.000-6.000 DWT untuk sekali perjalanan.
 
Tentunya kondisi ini menjadi salah satu perhatian Pusri di tengah rencana pembangunan Pabrik Pusri IIIB pada 2021.
 
Hadirnya pabrik baru ini untuk menggantikan dua pabrik Pusri yang sudah tua dan boros penggunaan energi yakni Pusri III dan Pusri IV. Penggunaan gas ini berkontribusi hingga 70 persen dari total biaya produksi.
Saat terjadi peningkatan produksi, Pusri dipastikan akan mencari pasar baru di luar Sumsel bahkan hingga ke luar negeri sehingga kelancaran alur Sungai Musi ini menjadi penting.
 
Sementara itu, Pemprov Sumsel sedang mengusahakan realisasi proyek Pelabuhan Laut Tanjung Carat di Kabupaten Banyuasin yang ditargetkan pemerintah pusat dapat melakukan ‘ground breaking’ pada akhir 2021.
Read More
Layanan Pelanggan Report Governance Public Info FAQ