Kabar Pusri

Pusri Minta RDKK Petani

16 October 2012

Memasuki musim tanam Desember tahun ini, para petani diminta untuk segera menyusun Rencana Distribusi Kebutuhan Kelompok (RDKK). Pasalnya, RDKK dianggap sebagai tolak ukur penyaluran pupuk bersubsidi, pupuk hanya bisa diterima jika ada RDKK.

Persediaan pupuk kita digudang atau diluar pabrik hingga 3 Oktober 2012, untuk Sumsel saja sebanyak 24.069 ton. Dengan pupuk sebanyak itu berada di gudang lini tiga, cukup untuk mencover kebutuhan dua bulan ke depan hingga masuk musim tanam." Kabag Humas PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang Masriza Ali.

PALEMBANG, RP - RDKK Merupakan rencana kebutuhan kelompok tani satu musim tanam, yang disusun berdasar musyawarah anggota kelompok tani. Kebutuhan itu meliputi benih, pupuk dan pestisida.

Kabag Humas PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang Masriza Ali mengatakan, jika persediaan pupuk di gudang-gudang lini tiga PT Pusri mencukupi hingga masuk musim tanam tahun ini.

"Persediaan pupuk kita digudang atau diluar pabrik hingga 3 Oktober 2012, untuk Sumsel saja sebanyak 24.069 ton. Dengan pupuk sebanyak itu berada di gudang lini tiga, cukup untuk mencover kebutuhan dua bulan ke depan hingga masuk musim tanam," katanya.

Dia melanjutkan belum lagi pupuk yang berada di pabrik. Dengan keadaan seperti itu, dia meyakini kalau persediaan pupuk untuk Sumsel aman dan pihaknya telah siap untuk melakukan penyaluran berdasarkan RDKK.

Sementara untuk realisasi penyaluran hingga tanggal 30 September 2012, sudah mencapai 112.445 ton dari target rencana penyaluran untuk Sumsel sebesar 220.700 ton.

"Pastinya penyerapan pupuk untuk tiga bulan kedepan sudah mulai tinggi, lantaran memasuki musim tanam. Gudang-gudang di lini tiga kita sudah siap untuk menyalurkan pupuk. Sementara RDKK sebagian sudah masuk dan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi petani harus tergabung dalam kelompok," katanya lagi.

Distribusi pupuk, Masriza melanjutkan jika pendistribusian pupuk tidak ada hambatan alias lancar-lancar saja. "Memang kemarin penyerapan pupuk rendah, lantaran musim kemarau dan terjadi penumpukan di Gudang. Namun, memasuki musim tanam, pastinya penyerapan akan tinggi kembali. Sehingga persediaan yang menumpuk di gudang, akan habis sesuai rencana," ujarnya.

Sedangkan untuk harga pupuk bersubsidi PT Pusri ditetapkan dengan harga eceran tetap (HET) sebesar Rp 1.800 per kilogram. Dengan catatan harga tersebut berlaku di kios-kios resmi yang telah ditunjuk, serta berukuran kantong sebesar 50 kilogram alias bukan dalam bentuk eceran. (oct)
Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ