Kabar Pusri

Gubernur: Lurah Harus Kawal Penyaluran Pupuk

12 November 2008

Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo mengimbau kepada para lurah atau kepala desa, camat, dan bupati di Jawa Tengah untuk mengawal penyaluran pupuk bersubsidi supaya sampai ke tangan petani.

"Saya minta para bupati harus tegas untuk mengawal pupuk sampai ke masyarakat yang membutuhkan. Saya tidak mau rakyat mengeluh lagi tidak mendapatkan pupuk," katanya usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Unit Pengantongan Pupuk (UPP) Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, Selasa malam.

Pada sidak tersebut Gubernur Jateng melihat langsung proses bongkar pupuk Pusri dari kapal hingga pengemasan. Saat ini dibongkar sejumlah 6.222 ton pupuk yang datang dari Palembang.

Sejumlah pupuk tersebut merupakan bagian dari permintaan Gubernur Jateng sebanyak 818 ribu ton dari pengajuan 900 ribu ton.

Ia mengatakan, dari perhitungan sebenarnya jumlah tersebut telah mencukupi untuk masa tanam tahun ini.

"Sebenanya tidak ada istilah kurang, maka saya minta lurah, camat, dan bupati mengawal penyaluran pupuk tersebut supaya masyarakat dapat terlayani. Saya berusaha keras untuk memenuhi, maka malam ini saya lihat langsung bagaimana dinamika menyiapkan pupuk ini," katanya.

Ia berharap, dengan cara tersebut penyaluran pupuk dapat berjalan lancar dan rakyat dapat pelayanan sesuai harapan.

Menurut dia, bagi distributor dan penyalur yang nakal akan dilakukan tindakan, mereka bisa dicabut izinnya jika menyalahgunakan pupuk.

Ia juga berharap kepada masyarakat jangan salah menggunakan karena masyarakat yang lain juga memerlukannya. "Belilah pupuk sesuai keperluan jangan sesuai kemauan, kalau hanya memerlukan 100 kg jangan membeli 150 kg," katanya.

Kalau hal itu dilakukan masyarakat, katanya, jangan menyalahkan pemerintah, seharusnya kebutuhan sudah tercukupi, tetapi menjadi tidak cukup karena masyarakat tidak disiplin.
Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ