Kabar Pusri

PENYALURAN PUPUK UREA BERSUBSIDI DI KABUPATEN WONOSOBO, KEBUMEN & MAGELANG PERIODE OKTOBER 2014 - JANUARI 2015

18 January 2015

PALEMBANG - PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) sebagai salah satu produsen pupuk urea bersubsidi di Indonesia siap memenuhi kebutuhan pupuk di 8 provinsi yang menjadi tugas Pusri yakni, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten/DKI, DIY, dan Jawa Tengah. Pada bulan Januari 2015, di Jawa Tengah khususnya di Kabupaten Wonosobo, Kebumen, dan Magelang, Pusri telah mengalokasikan stok urea bersubsidi sesuai kebutuhan para petani yang tercantum dalam RDKK. Untuk Kabupaten Wonosobo disiapkan stok sebanyak 1.938 ton, Kabupaten Kebumen sebanyak 4.329 ton, dan Kabupaten Magelang sebanyak 2.203 ton.

 

KABUPATEN WONOSOBO

Kabupaten Wonosobo terdiri dari 15 Kecamatan

Pelayanan pengambilan pupuk bersubsidi di layani melalui gudang GPP Banjarnegara di Kabupaten Banjarnegara (DI Supply dari UPP Cilacap)

Distributor Tahun 2014 : 6

Distributor Tahun 2015 : 6

Pengecer Tahun 2014 : 83

Pengecer Tahun 2015 : 83

 

OKTOBER 2014

 

Stok GPP Banjarnegara

Adm 2.855,90 ton

Fisik 1.914,90 ton

Ketentuan Stock 975 ton

Penyaluran Kab. Wonosobo

Alokasi 1.464 ton

Realisasi 1.464 ton

Prosentase 100 %

NOVEMBER 2014

 

Stok GPP Banjarnegara

Adm 3.487,70 ton

Fisik 2.940,90 ton

Ketentuan Stock 749 ton

Penyaluran Kab. Wonosobo

Alokasi 1.449 ton

Realisasi 1.449 ton

Prosentase 100 %

DESEMBER 2014

 

Stok GPP Banjarnegara

Adm 2.712,70 ton

Fisik 2.678,70 ton

Ketentuan Stock 586 ton

Penyaluran Kab. Wonosobo

Alokasi 1.090 ton

Realisasi 1.084 ton

Prosentase 99 %

JANUARI 2015

 

Stok GPP Banjarnegara

Adm 3.064 ton

Fisik 2.721 ton

Ketentuan Stock 1.365 ton

Penyaluran Kab. Wonosobo

Alokasi 1.938 ton

Realisasi 941 ton

Prosentase 49 %

 

 

KABUPATEN KEBUMEN

Kabupaten Kebumen terdiri dari 26 Kecamatan

Pelayanan pengambilan pupuk bersubsidi di layani melalui gudang GPP Kebumen di Kabupaten Kebumen (DI Supply dari UPP Cilacap)

Distributor Tahun 2014 : 8

Distributor Tahun 2015 : 6

Pengecer Tahun 2014 : 156

Pengecer Tahun 2015 : 156

 

OKTOBER 2014

 

Stok GPP Kebumen

Adm 6.694,70 ton

Fisik 5.894,70 ton

Ketentuan Stock 1.142 ton

Penyaluran Kab. Kebumen

Alokasi 1.111 ton

Realisasi 1.111 ton

Prosentase 100 %

NOVEMBER 2014

 

Stok GPP Kebumen

Adm 4.260,70 ton

Fisik 4.373,70 ton

Ketentuan Stock 2.291 ton

Penyaluran Kab. Kebumen

Alokasi 3.557 ton

Realisasi 3.557 ton

Prosentase 100 %

DESEMBER 2014

 

Stok GPP Kebumen

Adm 1.837,20 ton

Fisik 1.647,20 ton

Ketentuan Stock 1.468 ton

Penyaluran Kab. Kebumen

Alokasi 3.627 ton

Realisasi 3.627 ton

Prosentase 100 %

JANUARI 2015

 

Stok GPP Kebumen

Adm 1.544 ton

Fisik 575 ton

Ketentuan Stock2.723 ton

Penyaluran Kab. Kebumen

Alokasi 4.329 ton

Realisasi 2.856 ton

Prosentase 66 %

 

 KABUPATEN MAGELANG

Kabupaten Magelang terdiri dari 21 Kecamatan

Pelayanan pengambilan pupuk bersubsidi di layani melalui gudang GPP Magelang di Kabupaten Magelang (DI Supply dari UPP Semarang)

Distributor Tahun 2014 : 3

Distributor Tahun 2015 : 3

Pengecer Tahun 2014 : 123

Pengecer Tahun 2015 : 123

 

OKTOBER 2014

 

Stok GPP Magelang

Adm 4.116,70 ton

Fisik 3.674,70 ton

Ketentuan Stock 2.077 ton

Penyaluran Kab. Magelang

Alokasi 2.029 ton

Realisasi 2.447 ton

Prosentase 121 %

NOVEMBER 2014

 

Stok GPP Magelang

Adm 2.241,70 ton

Fisik 2.349,70 ton

Ketentuan Stock 2.150 ton

Penyaluran Kab. Magelang

Alokasi 3.872 ton

Realisasi 2.636 ton

Prosentase 68 %

DESEMBER 2014

 

Stok GPP Magelang

Adm 1.149,70 ton

Fisik 849,70 ton

Ketentuan Stock 1.440 ton

Penyaluran Kab. Magelang

Alokasi 3.399 ton

Realisasi 2.792 ton

Prosentase 82 %

JANUARI 2015

 

Stok GPP Magelang

Adm 806 ton

Fisik 757 ton

Ketentuan Stock 1.281 ton

Penyaluran Kab. Magelang

Alokasi 2.203 ton

Realisasi 1.044 ton

Prosentase 47 %

 

PENYALURAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

Rencana 2015 (1 tahun) : 761.399 ton

Rencana Januari 2015 : 72.129 ton

Realisasi 2015 : 33.706 ton

KESIMPULAN :

  1. Penyaluran untuk ke 3 kabupaten tersebut untuk tahun 2014 rata-rata 100 % dan stok di gudang tersedia diatas ketentuan stok.

  2. Penyaluran bulan sampai dengan tanggal 17 Januari 2015 hampir mencapai 50%, bahkan Kabupaten Kebumen 66 %.

PERSIAPAN BULAN JANUARI 2015 DI PROPINSI JATENG

  1. Pengadaan melalui UPP Semarang dan Cilacap yg melayani Kabupaten Magelang, Wonosobo dan Kebumen.

  2. Alokasi Permentan bulan Januari 2015 di Jateng 70.699 ton, sudah tersalur sd tanggal 15 Januari 2015 sebanyak 31.061 ton (44 %). Stok di gudang lini III 27.109 ton.

  3. Pengadaan untuk Propinsi Jateng pada bulan Januari sebanyak 90.200 ton yang akan didistribusikan melalui laut ke UPP Semarang dan UPP Cilacap serta melalui pelabuhan Cirebon dan sudah di kapal sebanyak 77.077 ton terinci :

  • UPP Semarang = 22.054 ton

  • UPP Cilacap = 49.323 ton

  • Pelabuhan Cirebon = 5.700 ton

  1. Peningkatan kapasitas produksi UPP s.d 2.300 s/d 3.000 ton per hari, dan langsung didistribusikan ke seluruh gudang lini III dengan 29 menggunakan perusahaan expeditur.

  2. Akan dilaksanakan pembongkaran di pelabuhan umum Tanjung Perak dengan menggunakan MBS/EMKL jika terjadi penumpukan kapal milik di UPP Semarang dan UPP Cilacap.

LANGKAH - LANGKAHSTRATEGIS YANG TELAH DILAKUKAN :

  1. Pelayanan penebusan oleh distributor melalui system SI DO Onlne dengan pelayanan One Day Service.

  2. Mendorong Distributor untukmemenuhi kewajibannya melakukan stok digudangnya masing-masing

  3. Distributor dan pengecer wajib melaporkan posisi stok dimasing-masing gudang melalui sms dan sedang dikembangkan program TI yang terintegrasi ke laporan penyaluran.

  4. Distributor dilarang menggunakan uang pengecer dan pengecer dilarang menggunakan uang kelompok tani untuk menebus pupuk.

  5. Memberikan sanksi tegas kepada distributor berupa pemutusan hubungan kerja secara sepihak jika terbukti secara data dan fakta melakukan pelanggaran dan sudah dituangkan kedalam klausul SPJB.

  6. Sudah dilakukan pemutusan hubungan kerja di tahun 2014 dan diakhir tahun 2014 sebanyak 29 distributor yang tidak dilanjutkan lagi di tahun 2015, dikarenakan melakukan pelanggaran dalam penyaluran, penyaluran dibawah 40 %.

  7. Berkoordinasi dengan Distan Kabupaten/Kota agar segera menerbitkan Perbup/Kota sebagai dasar penyaluran di Kecamatan.

  8. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mendorong agar petani yang belum masuk kelompok agar masuk kelompok tani.

Palembang, 18 Januari 2015

 Humas Pusri


 

Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ