Kabar Pusri

Pemerintah Prioritaskan Industri Pupuk Dapat Gas

18 February 2010

Jakarta - Pemerintah memberikan prioritas kepada BUMN pupuk untuk mendapatkan pasokan gas yang permanen, mengingat kebutuhan gas bagi industri tersebut dalam menghasilkan pupuk sangat besar.

"Pemerintah saat ini mendorong terciptanya sinergitas yang kuat di antara sesama BUMN, termasuk juga di bidang energi, sehingga yang membutuhkan pasokan gas besar mendapat prioritas, seperti di industri pupuk," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar, saat menjadi pembicara utama dalam forum BUMN Executive Club di Jakarta, Kamis (18/2).

Dalam forum komunikasi sesama BUMN itu, Menteri Mustafa Abubakar menjelaskan bahwa pemerintah juga sudah memutuskan untuk memberikan prioritas pasokan gas bagi kebutuhan dalam negeri ketimbang untuk ekspor.

Mustafa menjelaskan, pihaknya sudah meminta Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk melakukan "review" terhadap semua kontrak gas yang habis masa berlakunya di tahun 2011. "Saya sudah minta untuk dievaluasi kontrak-kontraknya. Pemerintah lebih mengutamakan kebutuhan gas dalam negeri baru setelah itu memenuhi permintaan dari luar negeri," kata mantan Dirut Perum Bulog itu.

Sebelumnya, Dirut PT Pusri Dadang Heru Kodri mengakui bahwa pihaknya merasa khawatir dengan jaminan pasokan gas ke PT Pusri yang memang sangat membutuhkan. Kebutuhan gas dalam industri pupuk merupakan kebutuhan utama, mencapai sekitar 60 persen dari total kebutuhan proses produksinya. "Kalau tidak segera mendapatkan jaminan hingga 2012, maka situasinya sudah bisa dibilang antara hidup dan mati," katanya. [*/hid]
Report Governance Public Info FAQ